18 research outputs found
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Surat Kabar Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistik Pada PT. X
Pengendalian persediaan merupakan tahapan kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan, jumlah atau tingkat persediaan yang dibutuhkan berbeda-beda untuk setiap perusahaan pabrik. Berdasarkan hasil survei, perusahaan ini dapat memproduksi ±1.200 surat kabar dalam sehari, sehingga dalam sebulan dapat mencapai angka produksi ±26.400 surat kabar dengan 22 hari kerja dalam sebulan. Angka tersebut berkategorikan berfluktuasi dikarenakan untuk produksi produk tersebut tergantung dari demand konsumen. Selanjutnya, terkait penyediaan bahan baku berupa kertas kalkir, plat, dan kertas koran tersebut memiliki sebuah kelemahan. Pada periode tertentu, proses produksi mengalami penurunan dikarenakan tidak dapat menangani fluktuasi dari demand konsumen akibat kekurangan bahan baku. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan ini mengadopsi metode manajemen persediaan yang sederhana, yaitu dengan melakukan pemesanan bahan baku kembali di saat persediaannya hampir habis (acak atau tidak konsisten). Persediaan hampir habis dikarenakan perusahaan tidak memesan banyak stok bahan baku dan sesuai demand konsumen Selain itu, dalam pemesanan kembali perusahaan mengalami waktu tunggu (lead time) yang berbeda-beda
Analisis Persediaan Bahan Baku Roti Menggunakan Inventori Probabilistik Back Order dan Lost Sales
UMKM Richard Bakery merupakan UMKM yang memproduksi roti donat original, donat gula, dan lain-lain. UMKM Richard Bakery memiliki kelemahan dalam penyediaan bahan baku. Diantaranya terjadi keterlambatan dalam memenuhi permintaan bahan baku yang diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan pasar terhadap produk. Sehingga dalam menyediakan stok bahan baku menjadi terhambat dalam melakukan pendistribusian dan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar yang tidak pasti terhadap produk roti donat. Metode Inventori Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost sales digunakan untuk mengoptimalkan tingkat pelayanan dan meminimalkan biaya persediaan. Dalam peramalan pemakaian tepung, metode Moving Average dengan periode n = 10 terpilih sebagai metode terbaik dengan nilai MAPE 10,657%. Hasil peramalan menunjukkan permintaan total tepung sebesar 2.919,41 Kg pada tahun 2022. Sedangkan dalam peramalan pemakaian telur, metode Moving Average dengan periode n = 8 terpilih sebagai metode terbaik dengan nilai MAPE 10,2%. Hasil peramalan menunjukkan permintaan total telur sebesar 13.693,41 butir pada tahun 2022. Setelah melakukan peramalan, dilakukan perhitungan biaya bahan baku menggunakan metode inventory probabilistik sesuai dengan situasi perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa model persediaan sistem P back order memberikan biaya persediaan yang paling optimum, yaitu Rp 43.930.885 untuk tepung dengan tingkat pelayanan 99,96%, dan Rp 28.289.892 untuk telur dengan tingkat pelayanan 85,57%
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan di Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Jalur Nugraha Ekakurir Agen Panam Pekanbaru Dengan Metode Service Quality (Servqual)
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan
kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang dan dokumen juga pengantarannya dari luar negeri ke
Indonesia.Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini yaitu kualitas pelayanan yang kurang baik
seperti terjadinya keterlambatan dalam pengiriman barang, salah dalam pengiriman barang, tertukarnya
paket dengan tetangga, untuk pengiriman ke desa-desa sangat susah dijangkau dan terjadinya kenaikan
ongkos kirim. Tujuan penelitian dari untuk mengetahui kepuasan konsumen dan pengaruh kualitas
pelayanan terhadap konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu servqual dan regresi
linear. Metode servqual untuk melihat tingkat kepuasan konsumen dan metode regresi linear digunakan
untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan. Berdasarkan penelitian yang diperoleh bahwa hasil nilai yang
diperoleh negatif dengan demikian secara keseluruhan dimensi konsumen belum memperoleh pelayanan
yang memenuhi harapan konsumen atau konsumen belum memperoleh kepuasan dari layanan yang di
berikan. Dengan kualitas pelayanan dari lima dimensi mendapatkan nilai siginifikan yaitu kurang dari 0,05
sehingga dimensi pada metode servqual mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan
TURNITIN_ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DI PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG JALUR NUGRAHA EKAKURIR AGEN PANAM PEKANBARU DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang dan dokumen juga pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini yaitu kualitas pelayanan yang kurang baik seperti terjadinya keterlambatan dalam pengiriman barang, salah dalam pengiriman barang, tertukarnya paket dengan tetangga, untuk pengiriman ke desa-desa sangat susah dijangkau dan terjadinya kenaikan ongkos kirim. Tujuan penelitian dari untuk mengetahui kepuasan konsumen dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu servqual dan regresi linear. Metode servqual untuk melihat tingkat kepuasan konsumen dan metode regresi linear digunakan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan. Berdasarkan penelitian yang diperoleh bahwa hasil nilai yang diperoleh negatif dengan demikian secara keseluruhan dimensi konsumen belum memperoleh pelayanan yang memenuhi harapan konsumen atau konsumen belum memperoleh kepuasan dari layanan yang di berikan. Dengan kualitas pelayanan dari lima dimensi mendapatkan nilai siginifikan yaitu kurang dari 0,05 sehingga dimensi pada metode servqual mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan
EFL learners’ motivation and achievement: a study in the use of technology-enabled EIP at madrasah tsanawiyah
This study aimed to determine the correlation between interactive multimedia for English for Islamic Purposes (EIP) in Madrasah Tsanawiyah (MTsN) Padang Bolak and students’ willingness to learn; and their impact on improving learner motivation and learning achievement. A quantitative approach was used with regression analysis of data to determine the effect of using learning technology (variable X1) and a willingness to learn (variable X2) on learning achievement (variable Y). This study involved 33 students who answered the questionnaire. The results showed that there was a significant influence of the use of technology enabled EIP on learning achievement as well as the students’ willingness to learn. In other words, this study concluded that the application of learning technology at MTsN Padang Bolak on students’ willingness to learn and student achievement was positive for various reasons, but mainly because students in these times are greatly rooted in technology and their motivation to learn is positively impacted by its integration in the learning process. The implementation of this study is expected to make a new contribution to education at MTsN Padang Bolak
TURNITIN_Market Basket Analysis with Equivalence Class Transformation Algorithm (ECLAT) For Inventory Management Using Economic Order Quantity (EOQ)
212 Mart is a retail that sells basic needs with guaranteed quality products, prices and a comfortable atmosphere. But
over time, new competitors emerged. Therefore, strategies are needed to maintain the Retail business. There are
problems in inventory management, namely the occurrence of vacancies or running out of goods which can cause
consumers to turn to competitors to look for similar goods and will have an impact on decreasing sales. ECLAT and
EOQ can be applied to this problem. ECLAT aims to find the most frequently purchased product combinations
together, , while EOQ aims to find the number of goods to be ordered from the supplier so that orders can be made
in optimal and economical quantities. The analysis is carried out using a sales transaction data set of 85,038
transactions in the 2021 period. The data was studied using the ECLAT algorithm with a minimum support of 0.1%
getting 20 rules with the minimum confidence value of 30%. It is known the most frequently occurring product that will be used in calculating EOQ are 21 types of products. The results of the implementation of EOQ obtained the
number of products to be ordered as many as 536 items for each order
Market Basket Analysis with Equivalence Class Transformation Algorithm (ECLAT) For Inventory Management Using Economic Order Quantity (EOQ)
212 Mart is a retail that sells basic needs with guaranteed quality products, prices and a comfortable atmosphere. But
over time, new competitors emerged. Therefore, strategies are needed to maintain the Retail business. There are
problems in inventory management, namely the occurrence of vacancies or running out of goods which can cause
consumers to turn to competitors to look for similar goods and will have an impact on decreasing sales. ECLAT and
EOQ can be applied to this problem. ECLAT aims to find the most frequently purchased product combinations
together, , while EOQ aims to find the number of goods to be ordered from the supplier so that orders can be made
in optimal and economical quantities. The analysis is carried out using a sales transaction data set of 85,038
transactions in the 2021 period. The data was studied using the ECLAT algorithm with a minimum support of 0.1%
getting 20 rules with the minimum confidence value of 30%. It is known the most frequently occurring product that will be used in calculating EOQ are 21 types of products. The results of the implementation of EOQ obtained the
number of products to be ordered as many as 536 items for each order
Analisis dan Mitigasi Manajemen Risiko Rantai Pasok Dengan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Metode House of Risk (HOR) (Studi Kasus: PT. Perkasa Beton Readymix)
One of the most important problems faced by companies is how to manage the right supply chain in order to minimize the risks that exist so as to have competitiveness in the industrial era 4.0. The company's problem in managing its supply chain is that it has not maximized the identification of risk sources for suppliers, raw materials, manufacturers, distributors, and consumers. Especially in the concrete production process that experiences risks such as the number of reject products. So that the predetermined production amount is not achieved. This research integrates the SCOR model used for mapping supply chain activities and the HOR method used to identify risks that can be caused and can provide proposals for mitigating these risks. The tools used include pareto diagrams, fishbone, and Probabillity Impact Matrix. The results of the research are 23 handling strategies for 15 dominant risk agents in the 5 main components of the Supply Chain Operation Reference Model so that the position of the danger level of the 15 dominant risk agents has decreased
SISTEM BLOCKCHAIN MENGGUNAKAN DISPLAY VISUAL UNTUK DESAIN RANTAI PASOK DAN PENYEWAAN TANGKI (STUDI KASUS: PT. KPBN DUMAI)
This study aims to improve the vessel ordering system and streamline transparency in data preparation so that data
is not easily manipulated. The smart contract-based blockchain method is used to solve problems in PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) Dumai. This company manages vessel lending services for Crude Palm Oil (CPO). Based on observations, the vessel lending system is conventional and not transparent, so the contract is easily manipulated and can cause losses and distrust between the company and the vessel borrower. The preparation of a framework and user interface (UI) design is based on the supply chain in the company, with a system design based on use case diagrams, activity diagrams, flowchart design and visual display ergonomic for the user interface. The results showed that the change in the contract system with the application of the smart contract-based blockchain method can help companies in vessel lending
management that are professional and more transparen