2 research outputs found

    Pelatihan teknologi informasi pada kantor kelurahan Barrang Caddi Kepulauan Sangkarrang

    Get PDF
    As a public service provider, the sub-district office plays a crucial role in the issuance of referral letters and certificates. In this era of digitalization, effective and efficient administrative services are demanded, necessitating the improvement of staff knowledge and skills in information technology literacy. Hence, this community engagement activity aims to enhance the quality of administrative services by empowering human resources to operate computers and office applications at the Barrang Caddi Sub-district Office. The training program spans 3 days, encompassing Microsoft Word and Excel tutorials, as well as E-Mail usage. Enthusiasm was evident among the participants, which consisted of 7 sub-district office staff and 4 residents, as they actively engaged in the activities and completed the assigned tasks. The evaluation results demonstrate that the participants have comprehended and effectively applied the knowledge imparted during the training. The training materials have assisted the participants in optimizing their information technology knowledge and skills, such as efficiently managing administrative documents using Microsoft Office, operating E-Mail, and understanding the essential tools in Excel. This training validates the significance of information technology literacy efforts in sub-district office settings, particularly in areas with limited access to information. It is hoped that this community engagement initiative will continue and provide sustained benefits in enhancing administrative services and human resources quality at the Barrang Caddi Sub-district OfficeSebagai penyedia layanan umum, kantor kelurahan memiliki tugas penting dalam pembuatan surat pengantar dan surat keterangan. Di era digitalisasi saat ini, pelayanan administrasi yang efektif dan efisien menjadi tuntutan, yang memerlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf dalam literasi teknologi informasi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kantor dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasikan komputer dan aplikasi perkantoran di Kantor Kelurahan Barrang Caddi. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 3 hari, yang mencakup materi Microsoft Word dan Excel, serta penggunaan E-Mail. Para peserta pelatihan, termasuk 7 staf kantor kelurahan dan 4 warga sekitar, menunjukkan antusiasme dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa para peserta telah memahami dan menerapkan dengan baik apa yang diajarkan selama pelatihan. Materi pelatihan membantu peserta dalam mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi, seperti mengelola dokumen administrasi dengan lebih efisien menggunakan Microsoft Office, mengoperasikan E-Mail, dan memahami penggunaan alat-alat penting dalam aplikasi Excel. Pelatihan ini membuktikan pentingnya upaya literasi teknologi informasi di lingkungan kantor kelurahan, terutama di daerah-daerah dengan minim informasi. Diharapkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi peningkatan pelayanan administrasi dan kualitas sumber daya manusia di Kantor Kelurahan Barrang Caddi

    Deteksi Mata di Video Smartphone Menggunakan Mediapipe Python

    No full text
    Teknologi deteksi mata digunakan untuk mengenali dan menganalisis fitur-fitur unik pada mata seseorang sebagai cara untuk mengidentifikasi atau mengautentikasi identitas seseorang. Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengenalan pola, sistem biometrik, sistem pengawasan, dan lainnya. Kebanyakan aplikasi memerlukan ketepatan dalam mendeteksi mata, sehingga diperlukan metode deteksi mata yang cepat dan andal. Dalam penelitian ini, diajukan metode deteksi mata yang menggunakan library Python OpenCV dan MediaPipe, yang menawarkan akurasi yang lebih baik dibandingkan solusi yang sudah ada. Kedua pustaka tersebut diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Python, yang populer di kalangan pengembang perangkat lunak karena kemampuan pemrograman berorientasi objek, kemampuan untuk memanipulasi dan memproses data dengan mudah, serta pustaka dan modul yang tersedia dalam berbagai bidang seperti kecerdasan buatan. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan video yang diambil menggunakan telepon pintar. Meskipun video diambil dalam kondisi kurang optimal, yaitu dengan pencahayaan yang tidak sempurna, pengujian dilakukan pada 56 video yang memiliki kualitas cukup baik dengan durasi sekitar 5-10 detik. Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat akurasi yang mencapai 100%. Selain itu, sistem yang dibuat mampu membedakan antara kondisi mata terbuka dan tertutup, yang akan memudahkan penelitian selanjutnya dalam mendeteksi kedipan mata. Kesimpulan yang dapat diambil adalah model yang telah dibuat mampu mendeteksi mata dengan tingkat akurasi yang sangat tingg
    corecore