335 research outputs found
Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Sekolah Penggerak: Studi Kualitatif pada SDN Sudimara Timur Ciledug Kota Tangerang
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terlaksana atau tidak implementasi manajemen berbasis sekolah menuju sekolah penggerak di SDN Sudimara Timur. Evaluasi ini juga bertujuan untuk menilai konteks, input, proses dan produk dari pelaksanaan Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Sekolah penggerak Metode yang digunakan adalah Metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara ilmiah, meliputi pengumpulan data menggunakan wawancara berstruktur, observasi, dan dokumentasi.. Model penelitian yang digunakan adalah model CIPP (Conteks, Input, Procces, Produk).Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Perencanaan, monitoring, dan evaluasi manajemen berbasis sekolah sudah dilaksanakan dengan cukup baik di SDN Sudimara Timur namun untuk program menuju sekolah penggerak belum direncanakan dikarenakan program tersebut baru ingin disosialisasikan oleh dinas terkait. 2) Implementasi manajemen berbasis sekolah dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi sekolah serta bersesuaian dengan peraturan yang berlaku. 3) Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah bersesuaian dengan kualifikasi yang dibutuhkan namun terdapat guru yang masih tidak mampu menjalankan program manajemen dengan baik. 4) Hasil implementasi manajemen berbasis sekolah diantaranya meningkatnya prestasi akademik dan non akademik peserta didik serta meningkatnya kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidik dalam merencanakan pembelajaran untuk memajukan mutu pendidikan diSDNSudimaraTimur.Berdasarkanhasil evaluasi ini, elevator memberikan rekomendasi program evaluasi implementasi manajemen berbasis sekolah menuju sekolah penggerak untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang bersesuaian dengan visi, misi sekolah, serta peraturan yang terkait
Penyuluhan Kesehatan Tentang Latihan Aktivitas Fisik (Stretching) Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia Di Desa Megucilik Kabupaten Cirebon
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan aktivitas fisik (stretching) terhadap nyeri sendi pada lansia. Metode penelitian quasa eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Pre-Post Test Design One Group. Sampel adalah lansia yang mengalami nyeri sendi di  Desa Megucilik  sebanyak 30 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intensitas nyeri sendi diukur dengan instrument skala nyeri Paint Numeric Rating Scale (PNRS) baik sebelum maupun sesudah dilakukan latihan aktivitas fisik. Uji statistik menggunakan paired t test dengan tingkat kepercayaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum dilakukan latihan aktivitas fisik (stretching) tingkat intensitas nyeri ringan (13,3%), sedang (73,3%), dan berat (13,3%), dan sesudah dilakukan latihan aktivitas fisik (stretching) tingkat intensitas nyeri ringan (86,7%), sedang (10,0%), berat (3,3%). Hasil rata-rata uji paired t-test ini adalah 0.833 dan Standar deviasinya 0.379 nilai p<0.05 (0.000). Maka dari hasil uji paired t-test tersebut diketahui bahwa ada pengaruh latihan aktifitas fisik (stretching) terhadap penurunan intensitas nyer
PENYULUHAN PENCEGAHAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI DESA MEGUCILIK KABUPATEN CIREBON
Penyakit DBD termasuk dalam salah satu penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kematian di semua umur sangat tinggi di level dunia dikarenakan penyakit ini. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Megucilik tentang pencegahan DBD. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pendidikan kepad amasyarakat dengan indeks ketercapaian lebih dari 80%. Setelah penyuluhan dilakukan, diperoleh hasil yang siginifikan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan dan sesuadah dilakukan penyuluhan. Oleh karena itu, diharapkan kepadamasyarakat setelah dilakukan penyuluhan ini mau dan mampu untuk menerapkan ilmu yang diperoleh untuk diterapkan di lingkungan sekitar
PENGARUH STORY TELLING TERHADAP POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK AL-ISHLAH KABUPATEN CIREBON
Pendahuluan : Usia prasekolah (3-6 tahun) merupakan masa perkembangan sosial, intelektual dan emosional yang pesat bagi anak. Anak membutuhkan asupan gizi yang adekuat untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.Salah satu intervensi keperawatan untuk membantu membantu meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah adalah dengan terapi story telling. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story telling terhadap tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah di Tk Al-Ishlah Kabupaten Cirebon. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental design yaitu dengan pendekatan one group pretest posttest design menggunakan satu kelompok subjek. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Tingkat konsumsi sayur dan buah diukur dengan menggunakan quesioner FFQ (Food Frequency Questioner). Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil : Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value adalah 0,000 dengan demikian p value < a 0,05 yang berarti terdapat pengaruh story telling terhadap tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah di Tk Al-Ishlah Kabupaten Cirebon. Diskusi: Disarankan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian yang lebih luas, meneliti faktor yang lebih kompleks dengan populasi yang lebih besar.
Kata Kunci : pre anak usia prasekolah, story telling, tingkat konsumsi sayur dan buah.Pendahuluan : Usia prasekolah (3-6 tahun) merupakan masa perkembangan sosial, intelektual dan emosional yang pesat bagi anak. Anak membutuhkan asupan gizi yang adekuat untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.Salah satu intervensi keperawatan untuk membantu membantu meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah adalah dengan terapi story telling. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story telling terhadap tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah di Tk Al-Ishlah Kabupaten Cirebon. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental design yaitu dengan pendekatan one group pretest posttest design menggunakan satu kelompok subjek. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Tingkat konsumsi sayur dan buah diukur dengan menggunakan quesioner FFQ (Food Frequency Questioner). Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil : Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value adalah 0,000 dengan demikian p value < a 0,05 yang berarti terdapat pengaruh story telling terhadap tingkat konsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah di Tk Al-Ishlah Kabupaten Cirebon. Diskusi: Disarankan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian yang lebih luas, meneliti faktor yang lebih kompleks dengan populasi yang lebih besar.
Kata Kunci : pre anak usia prasekolah, story telling, tingkat konsumsi sayur dan buah
IMPLEMENTATION OF ARAS ALGORITHM ON DECISION SUPPORT SYSTEM TO DETERMINE THE BEST LECTURER
In the world of higher education, lecturers are one of the main components in building quality and quantity. Good quality will give good results as well, to improve the quality of each lecturer, it is necessary to have an award given to lecturers from the campus so that it becomes a motivation for lecturers to improve the quality given to students and the community. Amik Mitra Gama is a private campus located in the Duri Riau area, in this case to improve the quality of education one of the steps taken is to give awards and appreciation to the best lecturers who will be selected every year. To realize this, we need an easy calculation system that is carried out in the form of ranking according to the final value, therefore a decision support system using the ARAS method is chosen because it is very appropriate for the selection process and provides convenience in the calculations which are determined based on ranking. The decision support system using the ARAS method uses 8 criteria that are set as a reference in determining the best lecturers, namely Recent Education, Lecturer Functional Position, Lecturer Certification, Number of Journal Publications, Roles in Research, Journal Publication History, Research Grants, and Community Service. There are 10 lecturers in the field of computers who will be used as alternative data with lecturer codes D01, D02, D03, D04, D05, D06, D07, D08, D09, D10. The results obtained from this study are the lecturer code D04 = 0.0974, D06 = 0.0965, D09 = 0.0932, D07 = 0.0903, D03 = 0.0901 was selected as the best lecturer in 2021/2022. So that the results of this study can help the campus to determine the best lecturers every year fairly and be selected based on rankings
Perancangan Desain Interior Menggunakan Aplikasi 3ds Max pada Rumah Kediaman Ibu Retno di Maguwoharjo, Sleman, YOGYAKARTA
Interior design of a home stay is expected usefully in an increasingly technological developments are manifold that one of them as the need for human civilization. Making interior design using 3ds Max 2009 software is also expected to facilitate the service users architects in building a dwelling house or other buildings. Our goal made final with the title " Interior Design Application Using 3DS Max At Home Mrs Retno Residence in Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta” is to help facilitate the service users to promote the architect that is focused in the field of interior design or interior design course. More and more variety of homes designed and built to be our motivation to take the title above. With a variety of media that can be used in designing a house, as well as a residential interior design. So many knick-knacks that support and enhance a room. We use 3ds Max 2009 software as software design and manufacture of application forms an interior design. AutoCAD 2005, Adobe Premiere Pro, and Adobe Photoshop as supporting software
HUBUNGAN ANTARA PENGEMBANGAN KARYAWAN DENGAN PENDIDIKAN KELUARGA KARYAWAN HOME INDUSTRY ROTI DESA PICUNG PUGUR KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON
SUPRIATIN, Hubungan Pengembangan Karyawan Dengan Pendidikan
Keluarga Karyawan Home Industry Roti Desa Picung Pugur Kecamatan
Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Pengembangan karyawan merupakan usaha yang dilakukan oleh perusahaan
untuk meningkatkan kemampuan karyawan secara maksimal dalam melakukan
pekerjaannya. Pengembangan karyawan dengan menggunakan metode yang tepat akan
mempengaruhi upah karyawan yang semakin meningkat, selain itu juga dapat membantu
perekonomian keluarga, dan itu akan berpengaruh terhadap pendidikan keluarga
karyawan yang bekerja dalam suatu industri kecil (home industry). Dari observasi awal,
peneliti melihat pendidikan karyawan di home industry tersebut masih rendah, hanya
sampai sekolah menengah pertama. Dan pengembangan karyawannyapun dirasa masih
belum maksimal, selain itu, karyawan tersebut bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri
tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jadi, penelitian ini ingin mengetahui
apakah terdapat hubungan antara pengembangan karyawan dengan pendidikan keluarga
karyawan home industry roti Desa Picung Pugur Kecamatan Lemahabang Kabupaten
Cirebon.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pengembangan
karyawan, pendidikan keluarga karyawan, dan hubungan antara pengembangan karyawan
dengan pendidikan keluarga karyawan home industry roti Desa Picung Pugur Kecamatan
Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Pengembangan karyawan yang dilakukan dengan baik akan berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan, sehingga akan menghasilkan keuntungan yang
besar bagi perusahaan tersebut yang akan berpengaruh terhadap gaji karyaan yang
semakin mengingkat, sehingga akan lebih bisa membantu pendidikan keluarga karyawan
tersebut.
Data yang dihimpun dalam penyusunan skripsi ini berasal dari data teoritik yang
ada hubungannya dengan judul skripsi, dan data empirik diperoleh dari hasil penelitian
secara langsung dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, penyebaran angket
dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul dengan lengkap, dilakukan uji validitas
dan reliabilitas angket, kemudian dilakukan pengolahan analisa dengan menggunakan
rumus korelasi pearson (product moment).
Akhirnya hasil penelitian dan pengolahan data dapat diperoleh kesimpulan,
bahwa pengembangan karyawan memiliki korelasi yang tinggi dengan pendidikan
keluarga karyawan dan nilai korelasi kedua variabel sebesar 0,787. Kalau
diinterpretasikan nilai 0,787 berada di antara 0,70 – 0,90 yang berarti korelasi tinggi.
Artinya semakin baik pengembangan karyawan yang dilakukan perusahaan maka akan
semakin baik pula pendidikan keluarga karyawan. Dalam penelitian ini, pengembangan
karyawan berada pada kategori baik, sedangkan pendidikan keluarga karyawan berada
pada kategori cukup.
Kata kunci : pengembangan karyawan, pendidikan keluarga karyawan, hubungan antara
pengembangan karyawan dengan pendidikan keluarga karyawan home industry roti Desa
Picung Pugur Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon
INTERFÉRÉNSI BASA INDONESIA KANA BASA SUNDA DINA ABSTRAK SKRIPSI : Tilikan Morfologis jeung Léksikosemantis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya interferensi BI kepada BS yang dilakukan penutur dwibahasawan dalam penggunaan kata yang tidak sesuai dengan tata bentuknya atau interferensi morfologi serta tidak sesuai pula dengan konteks pemakaiannya atau disebut juga interferensi leksikosemantis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan morfologis dan leksikosemantik yang dilakukan oleh mahasiswa FISIP UNPAS, yang meliputi (1) interferensi bentuk kata (morfologis), (2) interferensi leksikosematis, dan (3) tingkat interferensi yang mempengaruhi kemampuan menulis abstraknya.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, sedangkan tehnik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tehnik teks serta tehnik pengolahan data yaitu tehnik analisis unsur langsung. Sumber data dalam penelitian ini yaitu abstrak skripsi mahasiswa FISIP UNPAS.Dari hasil penelitian ini terlihat adanya (1) interferensi morfologis 139 data, dengan rincian (a) afiksasi 93 data dengan 8 pola dan 27 subpola, (b) komposisi jumlahnya 42 data, (c) reduplikasi 2 data , dan akronim hanya satu data; (2) interferensi leksikosemantis 505 data dengan kategori arti (a) murni 225 data dan (b) serapan sebanyak 101data, serta rekaan sebanyak 179 data dengan 3 pola. Sedangkan relasi semantisnya ada dalam tataran sinonim dan homonim. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih melakukan interferensi morfologis dan leksikosemantis dalam menulis abstrak skripsinya.
Kata kunci: interferensi, morfologis, leksikosemantis, abstrak
The background of this study is an interference of Indonesian language to Sundanese language conducted by the bilingual people that is morphology interference or misapplication of the morphological rules in the formation of words, and lexico semantic interference or misappliction in using meaning. The purpose of the study is to know and to describe morphology and lexico semantic mistakes conducted by FISIP UNPAS students, those are (1) word formation interference (morphology), (2) lexico semantic interference, and (3) interference level influencing abstract writing skill.The method of the study is decriptive method and data prossesing technique is immadiated costituens analysis. Data source in this study is abstract of tesis of FISIP UNPAS students.The result of the study gained (1) 139 data of morphology interference, consist of (a) 93 data of affixation with 8 patterns and 27 sub patterns, (b) 42 data of composition, (c) 2 words of reduplication and 1 word of acronym; (2)505 data of lexico semantic interference with meaning category (a) pure has 225 data dan (b) loanword has 101data, and a made up has 179 data with 3 patterns. And semantic relation is in synonym and homonym level. Based on the result above, it can be concluded that students still conduct morphology and lexico semantic interference.
Keywords : interference, morphology, lexico semantic, abstrac
Aplikasi ABC 5 Dasar Berbasis Website Untuk Meningkatkan Kosakata Anak
Banyak ditemukan permainan modern yang dimainkan anak-anak maupun dewasa. Seiring banyaknya permainan modern tersebut permainan tradisional seperti congklak (dakon), lompat tali, petak umpet, dan ABC 5 Dasar mulai kehilangan eksistensinya di dunia terutama dunia anak-anak. Di masa teknologi yang serba maju ini alangkah baiknya jika ada permainan modern yang mengadopsi permainan tradisional supaya permainan tradisional tidak kalah dari permainan modern. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi permainan tradisional ABC 5 Dasar berbasis website yang dapat dimainkan anak melalui Browser menggunakan metode incremental. Permainan ini akan mencocokan jawaban user dengan database sebelum dicocokan dengan jawaban komputer dan dinilai oleh sistem. Dengan tingkat kesulitan dan sistem penilaian yang telah disusun sedemikian rupa oleh peneliti, aplikasi ini dapat dikatakan memiliki tingkat kemiripan 80% dengan permainan aslinya ketika dimainkan bersama teman
PENGGUNAAN BAHASA JAWA DIALEK TEGAL
Tidak ada satu bahasapun yang dianggap paling baik kecuali oleh penggunanya. Pengguna
bahasa merasa bahwa bahasanya baik, unik, bersifat khas, belum tentu demikian bagi
pendengar atau pembacanya. Seperti halnya Bahasa Jawa dialek Tegal yang dipergunakan
di wilayah Tegal, khususnya Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.
Penelitian ini akan menjelaskan penggunaan bahasa Tegal dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik yang dikemukakan oleh Hymes, dilakukan
dengan tiga tahap. Pertama, pengumpulan data, penulis menggunakan teknik rekaman.
Kedua, dalam analisis data, digunakan metode penerjemahan dan pragmatik. Ketiga, dalam
penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Bahasa dialek Tegal memiliki sejumlah istilah atau kosa kata seperti loken, latane,
toli, angger, etok (tok), dan lain-lain. Bahasa dialek Tegal juga memiliki kata ganti orang,
kata ganti orang pertama tunggal enyong (saya, aku), kata ganti orang pertama jamak
awake dewek (kami), kata ganti orang kedua tunggal koen (kamu, anda, engkau, saudara),
kata ganti orang kedua jamak koen kabeh (kalian), kata ganti orang ketiga tunggal dheweke
(dia, ia), dan kata ganti orang ketiga jamak wong-wong kae (mereka). Penggunaan kosa
kata dalam dialek Tegal sebenarnya merupakan varian dari bahasa standar (Solo dan
Yogyakarta). Penulisan artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan bahasa Jawa dialek
Tegal kepada masyarakat Indonesia maupun dunia, juga untuk mempertahankan bahasa
Jawa dialek Tegal
- …