2 research outputs found

    ANALISIS KEPADATAN MAKROALGA DI PERAIRAN PANTAI DESA BOLOK

    Get PDF
    Abstrak - Makroalga dikenal juga sebagai rumput laut merupakan tumbuhan thallus (Thallophyta) dimana organ-organ berupa akar, batang, dan daunnya belum terdiferensiasi dengan jelas. Keberadaan makroalga sebagai organisme produser memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan organisme akuatik terutama organisme-organisme herbivora (hewan–hewan laut) di perairan laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kepadatan dari makro alga di perairan Pantai Desa Bolok. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ekologi perairan pesisir dan dalam bidang perikanan pada umumnya. Metode survey digunakan dalam pengumpulan data dengan menggunakan garis transek dengan teknik sampling kuadran. Komposisi jenis makroalga yang ditemukan di perairan Pantai Desa Bolok sejumlah 11 spesies yaitu 4 spesies dari kelas Chlorophyta, 3 spesies dari kelas Phaeophyta, dan 4 spesies dari kelas Rhodophyta.  Kepadatan spesies tertinggi di daerah Bolok terdapat pada spesies Ulva reticulata dengan nilai kepadatan spesies 50,42 individu/m2 di perairan Pantai Desa Bolok, kepadatan spesies terkecil di perairan Pantai Bolok terdapat pada spesies Padina minor dengan nilai kepadatan 1,46 individu/m2. Kata Kunci : Makroalga, Kepadatan, Desa Bolok, Zona Intertidal

    ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PENYAKIT ICE-ICE PADA RUMPUT LAUT JENIS Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty HASIL KULTUR JARINGAN YANG DIBUDIDAYA DENGAN METODE YANG BERBEDA DI PERAIRAN TABLOLONG

    Get PDF
    Abstrak - Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii telah dimulai di Perairan Tablolong sejak 1999 dan berkembang pesat.  Masalah muncul dan menurunkan produksi rumput laut di Desa Tablolong sejak munculnya fenomena penyakit ice-ices sejak sekitar tahun 2007.  penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan insiden penyakit pada rumput laut Kappaphycus alvareziii hasil kultur jaringan yang  dibudidaya dengan metode yang berbeda di Perairan Tablolong. Sampel penelitian adalah Kappahycus alvarezii hasil kultur jaringan yang dibudidaya di perairan Desa Pukuafu, Rote. Penelitian dilakukan pada September-November 2020.  Metode yang digunakan adalah metode eksperiman budidaya di lapangan dengan menggunakan metode lepas Dasar dan Longline. Data diambil setiap minggunya selama 7 minggu pemeliharaan.  Data yang diambil adalah berat basah dan pengamatan serta perhitungan terhadap insiden penyakit ice-ice. Analisis data dilakukan dengan menghitung pertumbuhan spesifik, pertumbuhan absolut dan insiden penyakit.Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,82-7,65% per hari.  Metode Longline memberikan pertumbuhan spesifik yang lebih baik (rata-rata 3,73% per hari) dibandingkan metode lepas dasar (rata-rata 3,18%).  Untuk pertumbuhan absolut, metode longline memberikan hasil yang lebih baik yaitu 522,5 gr, dibandingkan metode lepas dasar, 374,5 gr.  Terkait dengan penyakit ice-ice, tanaman mulai terinfeksi sejak minggu pertama hingga akhir pemeliharaan, dengan puncaknya pada minggu keenam.  Metode longline memberikan insiden penyakit yang lebih rendah (rata-rata 49,98%) dibandingkan dengan metode lepas dasar (rata-rata 45,72%)     Kata Kunci :  Pertumbuhan, ice-ice, Kappaphycus alvarezii, Metode Longline, Metode Lepas Dasar.&nbsp
    corecore