98 research outputs found
Meta-Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik
Penggunaan media interaktif dalam materi pembelajaran mekanika teknik adalah salah satu bentuk pengembangan media menjadi lebih menarik dan mudah digunakan. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui besar pengaruh media pembelajaran ini terhadap mata pelajaran Mekanika Teknik. Metode yang digunakan adalah Meta-analisis dengan sampel sebanyak 6 (enam) artikel penelitian terdahulu pada jurnal pendidikan teknik bangunan yang berasal dari JKPTB UNESA dan Google Scholar. Analisis effect size pada penelitian ini adalah effect size penggunaan media pembelajaran interaktif, effect size jenis media pembelajaran interaktif yang digunakan, effect size materi yang diajarkan dan effect size format pembelajaran interaktif yang digunakan. Pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif secara keseluruhan pada mata pelajaran mekanika teknik adalah berpengaruh sedang dengan = 0,590. Dari ke-enam jurnal yang dikaji lima jurnal menggunakan media pembelajaran elektronik dan satu jurnal menggunakan media pembelajaran non-elektronik. Di mana jurnal elektronik lebih efektif digunakan dengan = 0,702 berpengaruh sedang dan media non-elektronik dengan = 0,034 berpengaruh kecil. Effect size pada materi pembelajaran gaya-gaya dalam struktur bangunan dan susunan dan perhitungan gaya dalam struktur bangunan memiliki pengaruh yang besar dengan masing-masing adalah 0,801 dan 0,820, berpengaruh sedang pada materi pembelajaran gaya batang pada konstruksi rangka sederhana dengan = 0,284, dan berpengaruh kecil pada materi pembelajaran macam-macam gaya pada struktur bangunan dengan = 0,034. Serta pengaruh media pembelajaran interaktif berdasarkan format pembelajaran yang digunakan, format pembelajaran Drill & Practice berpengaruh besar dengan = 0,806 dan format pembelajaran Permainan berpengaruh kecil dengan = 0,159.
Kata Kunci: Meta-analisis, Effect Size, Media Pembelajaran Interaktif, Mekanika Teknik
Eksistensi Hukum Islam dan Kearifan Lokal
- Penelitian ini menganalisis internalisasi syariat Islam dalam kearifan lokal Konsep penulisan ini berbasis pada hukum dari perspektif realitas. Perspektif kajian hukum tersebut tidak mengacu pada konsep hukum dalam peraturan Perundang-undangan tetapi mengacu pada Kenyataan yang hidup dan tumbuh di masyarakat. Penulis melakukan penelitian hukum Islam dengan pendekatan deskriptif analitis dan untuk memperoleh data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Metode analisis kualitatif, dibangun berdasarkan data sekunder yang berupa teori, makna dan substansinya dari berbagai literatur, peraturan Perundang-undangan. Analisis kualitatif dilakukan dengan interpretasi terhadap data yang dikumpulkan dari studi kepustakaan dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Dari penulisan ini ditemukan bahwa kearifan lokal banyak dipengaruhi nilai Islam. Pada masa reformasi telah dilakukan revitalisasi kearifan lokal, dengan tujuan untuk menyesuaikan perkembangan global dan filsafat hidup global serta untuk penguatan identitas nasional. Penulisan ini ingin menegaskan pentingnya hukum Islam dalam pengembangan kearfian lokal, kearifan lokal harus dilihat sebagai bagian dari hukum yang hidup (living law) di masyarakat dan memiliki eksistensi di Indonesi
META ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Satu diantara penunjang untuk proses belajar mengajar yang efektif diantaranya adalah media/perangkat pengajaran, salah satu diantara banyak perangkat pengajaran yang terbukti bisa membuat hasil belajar pelajar/peserta didik meningkat adalah media pengajaran yang berbasis komputer. Dilakukan analisis kembali dalam penelitian ini mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dari artikel jurnal yang sudah dipilih dan diseleksi sejalan bersama dengan topik yang ingin diteliti. Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis kembali artikel jurnal mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode literature review dengan teknik meta analisis merupakan metode yang dipakai dalam penelitian. Artikel jurnal online dari JK-PTB UNESA dan Google Scholar mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik merupakan populasi dalam penelitian ini. Sesuai dengan dengan topik penelitian yang diambil maka sampel yang diambil memakai teknik sampling purposive. Pemungutan sampel diperoleh melalui artikel jurnal online sebanyak 12 (dua belas) buah artikel yang terkait dengan topik penelitian. Dokumentasi hasil penelitian merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada artikel ini, dokumentasi hasil penelitian diperoleh dari artikel jurnal pada jurnal online, diantaranya JK-PTB UNESA dan Google Scholar. Instrumen penelitian memanfaatkan tabel review hasil belajar peserta didik sebelum(pretest) dengan setelah(posttest) menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Berlandaskan hasil analisis dan pembahasan literature review, memperoleh hasil nilai Sig. (2-tailed) yakni sebesar 0,000<0,05 dan nilai thitung=7,934>ttabel=2,201 untuk itu bisa diambil kesimpulkan bahwasanya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga bisa diartikan bahwasanya penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terbukti bisa membuat hasil belajar peserta didik meningkat.
Kata Kunci: Meta Analisis, Media Pembelajaran Berbasis Komputer, Hasil Belajar
KEPASTIAN HUKUM JASA PENILAI PUBLIK DI INDONESIA
 Abstrak Seiiring dengan semakin luasnya wilayah kerja dan peran dari jasa penilai publik serta risiko yang harus dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan penilaian publik harus diimbangi dengan adanya kepastian hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu. apakah peraturan perundang-undangan di Indonesia yang ada sudah memberikan kepastian hukum bagi Penilai Publik? serta bagaimana reformulasi pengaturan peraturan perundang-undangan tentang jasa penilai publik yang akan datang sehingga dapat mencapai kepastian hukum?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian, yang pertama, dasar hukum dari penilai publik adalah peraturan menteri keuangan. Namun, terdapat peraturan perundang-undangan sektoral dengan berbagai hierarki yang juga telah mengakui kedudukan dan peran dari Penilai Publik sehingga peraturan menteri keuangan secara operasional belum dapat dijadikan acuan hukum bagi institusi lainnya dan belum dapat memberikan kepastian hukum. Kedua, untuk menciptakan kepastian hukum, jasa penilai publik diatur dalam bentuk peraturan pemerintah. Kata kunci: Jasa Penilai Publik, Peraturan Perundang-Undangan, Kepastian Hukum AbstractAlong with the wider work area and the role of public appraiser services as well as the risks that must be faced in carrying out public appraisal work, it must be balanced with legal certainty. The formulation of the problem in this research is. Do the existing laws and regulations in Indonesia provide legal certainty for Public Appraisers? And how is the reformulation of the regulation of laws and regulations regarding the services of future public appraisers so that they can achieve legal certainty? This study uses a normative research method with a statutory approach, a case approach, and a comparative approach. The results of the study, firstly, the legal basis of the public appraiser is the regulation of the minister of finance. However, there are sectoral laws and regulations with various hierarchies that have also recognized the position and role of the Public Appraiser so that the operational minister of finance regulations cannot yet be used as a legal reference for other institutions and cannot provide legal certainty. Second, to create legal certainty, public appraiser services are regulated in the form of government regulations.  Keyword: Public Appraisal Service, Regulation Legislation, Legal Certaint
Pengembangan Instrumen Kompetensi Sosial Mahasiswa Calon Guru
Developing Instruments to Measure the Social Competence of Teacher-candidates. This study aimed to produce a valid and reliable instrument to measure social competence of student teachers. The try-outs were carried out three times: preliminary field try-out conducted in four schools involving 12 student teachers, main field try-out in eight schools involving 100 student teachers, and operational field try-out in 15 schools involving 200 student teachers. Data from the try-outs were analyzed using conÂfirmatory factor analysis and descriptive analysis. The research findings indicated that the student teachers\u27 social competence comprised three sub-competences, i.e. ability to cooperate, ability to communicate, and contribution to educational development. The results of the confirmatory factor analysis showed that the values of tobserved were all greater than 1.69 and the reliability index was 0.82. The result of the statistical modeling showed that the model was fit (χ2 = 1.44; p = 0.13212). The result of descriptive analysis showed that ability to cooperate, ability to communicate and contribution to educational develÂopment were all the acceptable factors to student teachers\u27 social competence. Pengembangan Instrumen Kompetensi Sosial Mahasiswa Calon Guru. Penelitian ini berÂtujuan untuk menghasilkan instrumen kompetensi sosial mahasiswa calon guru yang valid dan reliabel. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali yaitu: ji coba awal pada empat sekolah dengan subjek coba 12 mahasiswa calon guru, uji coba lapangan utama pada delapan sekolah dengan subjek coba 100 mahasiswa, dan uji coba lapangan operasional pada 15 sekolah dengan subjek coba 200 mahasiswa. Analisis yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial mahasiswa calon guru mencakup tiga indikator yaitu kemampuan bekerjasama, kemamÂpuan berkomunikasi, dan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan. Hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa semua nilai thitung>1,69 dan reliabilitasnya adalah 0,82. Statistik model yang dihasilkan menunjukkan model yang fit (χ2=1,44 p=0,13212). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa indikator kemampuan bekerjasama, kemampuan berkomunikasi, dan kontribusi terhadap pengemÂbangan pendidikan berkategori baik
Korelasi antara Implementasi Moving Class dengan Motivasi Belajar Siswa
Korelasi antara Implementasi Moving Class dengan Motivasi Belajar Siswa. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mengungkap korelasi antara implementasi moving class dengan motivasi belajar siswa. Sampel diambil secara acak. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TGB 1 dan TGB 2 SMKN 1 Sidoarjo. Data dikumpulkan melalui observasi proses moving class. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan korelasional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel termasuk kategori cukup. Skor implementasi moving class adalah 3,3 dan skor motivasi belajar siswa adalah 3,4. Temuan penelitian juga menunjukkan ada korelasi positif antara implementasi moving class dengan motivasi belajar siswa (to = 0.72)
Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Kuda-Kuda Atap Menggunakan E-Book Interaktif di SMKN 2 Surabaya
Student learning outcomes using conventional teaching modules only get an average of 80, and there are some students who still have scores below the average. Based on observations of the score data, it is necessary to provide teaching materials that support and can attract students to be more active in their learning. This research aims (1) to determine learning outcomes using printed modules, (2) to determine learning outcomes using E-Books, (3) to determine differences in learning outcomes between using printed module teaching materials and Interactive E-Books. The research method used is a quantitative experimental method of the Quasi Experimental Design type with a design of the Non Equivalent Group Design type. The sample used was 65 students using purposive sampling technique. Data collection techniques use tests (pre-test and post-test), questionnaires, and interviews. The results of the data that have been obtained are then processed using the chi-square test for hypotheses 1 and 2, while the Mann-Whitney test for hypothesis 3. The results of the analysis show that, 1) hypothesis 1 uses chi square with Chi2h = 46.08 > Chi2t = 7 .8, meaning H0 is rejected and H1 is accepted. The learning results using the printed module are above 81. 2) hypothesis 2 uses chi square with Chi2h = 16.63 > Chi2t = 9.48, meaning that H0 is rejected and H1 is accepted. Learning results using Interactive E-Books are above 81. 3) hypothesis 3 uses the Mann-Whitney test with pvalue = 0.0467 < the significance level (5%), meaning that H0 is rejected and H1 is accepted. There are differences in student learning outcomes using printed modules and e-books.
Keywords: Interactive E-Book, Learning Results, Easel and Roof.
 
KEPASTIAN HUKUM PEMANFAATAN RUANG PASCA ADANYA PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG YANG MENYATAKAN TIDAK SAH DAN TIDAK BERLAKU UMUMNYA PASAL YANG MENGATUR PERUNTUKAN RUANG DALAM PERATURAN DAERAH
AbstrakDokumen rencana tata ruang di Indonesia bersifat hierarkis komplementer. Ditetapkan dalam bentuk produk peraturan perundang-undangan. Dokumen-dokumen Rencana Tata Ruang pada saat disusun haruslah melibatkan peran masyarakat. tahap pelibatan peran Masyarakat dalam penyusunan Rencana Tata Ruang ini sebagai upaya untuk mengakomodasi kebutuhan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta tahap penetapan Rencana Tata Ruang. Dokumen rencana tata ruang merupakan instrumen yang sangat penting karena menyangkut semua remcama pemanfaatan ruang yang menentukan untuk apa dan bagaimana sumber daya dimanfaatkan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Namun di sisi lain terdapat Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan beberapa pasal yang mengatur peruntukan ruang dalam rencana tata ruang tidak sah dan tidak berlaku umum. Tulisan ini disusun dengan cara meneliti bahan kepustakan atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang, pengaturan komposisi Ruang Terbuka Hijau, dan terkait permohonan uji materiil peraturan perundang-undangan di Indonesia.Kata Kunci: Rencana Tata Ruang, Ruang Terbuka Hijau, Uji Materiil.AbstractSpatial planning documents in Indonesia are complementary and hierarchical. As we known as a one of laws and regulations. Spatial Planning Documents at the time of preparation must involve the role of the community. The Stage of involving the community's role in the preparation of this Spatial Plan as an effort to accommodate the needs of the Community in the Implementation of Spatial Planning, as well as the stage of determining the Spatial Plan. The spatial planning document is a very important instrument because it involves all types of spatial use that determine what and how resources are used in an effort to realize sustainable development. However, on the other hand, there is a Supreme Court Decision which states that several articles governing the allocation of space in spatial plans are invalid and not generally applicable. This paper by examining library materials or secondary data as the basic material to be researched by conducting a search on regulations and literature related to space utilization, setting the composition of Green Openspace, and related application for judicial review of laws and regulations in Indonesia.Keywords: Spatial Planning, Green Openspace, Judicial Review
- …