6 research outputs found
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) sebagai Upaya Efektif Meningkatkan Kinerja Sekolah
Manajeman Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MBS) adalah model manajemen yang awalnya dikembangkan oleh Amerika Serikat, disana dikenal antara lain dengan sebutan School Based Management (SBM). Indonesia mengembangkannya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Pemberlakuan MBS sejalan dengan kebijakan desentralisasi pendidikan memberikan otonomi pengelolaan kepada sekolah. Dalam MBS sekolah dituntut untuk bertanggung jawab optimal sesuai kewenangannya, memberikan pelayanan terbaik pada semua pihak berkepentingan internal dan eksternal berdasarkan standar yang berlaku, sehingga dapat mencapai keunggulan baik dalam proses perencanaan dan pelaksanaan maupun hasilnya. Sekolah diberi keleluasaan untuk profesional dalam pengelolaan, yakni menciptakan pemerataan pendidikan, partisipasi masyarakat, kepemimpinan demokratis, efisiensi anggaran, efektivitas kinerja, dan prestasi siswa.  
MANAGEMENT OF STUDENT CHARACTER EDUCATION THROUGH PASKIBRA EXTRACURRICULAR ACTIVITIES AT SMA PLUS PGRI CIBINONG
<p><strong>Abstract</strong></p><p>The aim of this research is to find out and provide an overview of student character education management through extracurricular activities. The method used in this research is qualitative research with data collection techniques through observation, interviews and documentary studies. The management process consists of planning, organizing, implementing and monitoring. The research results show that there is still a lack of facilities to be used optimally, there are obstacles due to rainy weather and coupled with a lack of support from parents. In fact, in building the character of students, it is hoped that students will be able to learn independently, be disciplined over time, be honest in every action they take and be responsible. Training and educating students makes them become leaders for the nation and state. The implementation of the formation of students may be studied in the classroom, but its implementation can only be supported by extracurricular activities which are expected as the Principal of the School who always hold meetings every 6 months to evaluate students, especially in these extracurricular activities.</p>
Desain Perencanaan Pendidikan Jenjang SLB Di SLB BCD Nusantara Kota Depok Tahun 2022-2025
Perencanaan Strategis SLB BCD Nusantara merupakan wujud dari kesadaran pimpinan untuk mengikuti irama perubahan yang sesuai dengan tuntutan yang berkembang. Dengan Rencana kerja Empat Tahun (RKJM) SLB BCD Nusantara telah mengatur arah perkembangan organisasi untuk mencapai tujuan. Rencana strategis ini akan berhasil apabila pihak dan komponen dapat melaksanakan fungsinya sebagai sistem dalam organisasi, untuk itu pada kesempatan ini kami berharap agar semua komponen mampu memahami dan melaksanakan fungsinya masing-masing, sehingga pada gilirannya renstra ini tidak menjadi barang mati yang tiada arti untuk peningkatan kinerja SLB BCD Nusantara
Funding Management in Improving Student Achievement at SMP PGRI 2 Ciparay
In everyday terms, the term finance or financing comes from the word finance which is associated with efforts to obtain or raise capital to finance the activities to be carried out. But lately, the meaning of finance or financing has been expanded, not only as an effort to raise capital, but also includes the dimensions of the use of capital. This broadening of understanding is the result of the awareness that capital is a scarce factor of production that needs to be utilized as well as possible. Education funding as stated in the National Education Standards: Government Regulation No. 19 of 2005 consists of 3 major parts, namely: First, investment costs include costs for providing facilities and infrastructure, developing human resources and working capital. Second, operational costs include educational costs that must be incurred by students to be able to take part in the learning process regularly and continuously. Third, personal costs
Implementasi Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Membentuk Kedisiplinan Siswa Di SMP PGRI 2 Ciparay
Di era otonomi daerah, kebijakan pendidikan dikembangkan oleh pemerintah pusat, daerah dan masyarakat mengacu pada UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembiayaan pendidikan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan penyelenggaraan sekolah berdasarkan kebutuhan riil yang terdiri dari gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan kegiatan belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan pembinaan siswa, peningkatan kemampuan profesional guru, administrasi sekolah dan pengawasan. Proses belajar mengajar akan berjalan optimal jika tujuan yang ingin dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan rencana. Namun hingga saat ini dunia pendidikan Indonesia termasuk pendidikan dasar masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang sangat serius dan kompleks, mulai dari rendahnya alokasi anggaran dari segi bantuan dana dari pemerintah, kurang memadainya pelatihan peningkatan kompetensi profesional guru disebabkan kecilnya anggaran pendidikan di Indonesia
Manajemen Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di SMA Plus PGRI Cibinong
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA PLUS PGRI Cibinong bahwa masih banyak siswa yang tidak tertarik dengan pelajaran sejarah. Maka oleh sebab itu, peneliti ingin melihat bagaimana cara seorang guru mengajar Ketika didalam kelas serta mencari tahu bagaimana menumbuhkan minat untuk siswa dalam belajar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran biasanya seorang guru memilih satu atau lebih kegiatan belajar mengajar. Dimana hal tersebut dapat dicapai bila faktor-faktor seperti: materi yang diajarkan, guru dan siswa harus aktif menggunakan peran, ada hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, dan fasilitas yang tersedia