16 research outputs found
Metode Bermain Ular Tangga Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Kelompok A di TK. Ria Baruk Utara VIII/35 Rungkut – Surabaya
Bermain merupakan sarana yang menyenangkan bagi anak-anak maupun remaja, terutamaanak-anak usia dini. Dimana usia dini adalah usia emas. Karena itu, sebaiknya kita dapat memberi modalbagi setiap anak untuk dapat mengembangkan kemampuan kognitif, misalnya: membilang ataumenyebutkan nama-nama benda/bilangan. Dengan mengembangkan kognitif anak usia dini, maka dapatmelatih ataupun mengingat daya fikir masing-masing anak.Permasalahan yang ada pada TK RIA dimana dari 10 anak masih mengalami kelemahan dalammengingat maupun membilang angka 1-10. Selain itu, yang menjadi salah satu masalah adalah alat hitungyang kurang menarik dan juga guru kurang maksimal dalam menggunakan alat peraga. Sehingga, salahsatu strategy yang dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini adalah bermainular tangga ,dengan metode bermain ular tangga anak terfokus untuk mengikuti proses kegitanpembelajaran .Tujuan dari metode bermain ular tangga adalah untuk meningkatkan perkembangankognitif kelompok A di TK RIA Baruk Utara Vlll/35 Rungkut Surabaya.kata kunci : bermain ular tangga, perkembangan kognitifAbstractPlaying a game is a media to make happy not only for adult but also for children. Especially forchildren, because they are in the best age. Thus, we must give a basic capital for every child to exploretheir cognitive development for example: spelling the numbers or the names of equipment. So that, theyneed to improve their cognitive by using children’s cognitive. So, they can develop and train their effortto remember all about it.Nevertheless, the problem in TK RIA is from ten children still getting the difficulties inremembering the whole numbers one to ten. Beside of it, one of the problem is about the media because itdoes not make them interest in that media and also the teachers do not maximal to use this media.keyword: playing snake ladders, cognitive development leve
Gangguan Pola Tidur Pasien 2 – 11 Hari Pasca Operasi, Jakarta, 2001
Sleep Pattern Disturbances in Patients with 2-11 days post operative. The purpose of this research to describe sleep pattern disturbancesw patients with 2-11 days post operative and the interventions provided for patients to support their sleeping. The methodology used descriptive exploration to 50 adult patients (early and middle adult) were 2-11 days post operative in-patient wards, Cipto Mangunkusumo Hospital. The result revered that there is sleep pattern disturbances to patients with 2-11 days post operative with variety of etiology. Analysis of the data revealed that: management of care for sleep pattern disturbance were still inappropriate. Better, if nurse helps patients to support their sleeping with teach relaxation technique, backs rub, guided imagery, effective coughing, time management intervention of nursing, etc
Gangguan Pola Tidur Pasien 2 – 11 Hari Pasca Operasi, Jakarta, 2001
AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menggambarkan gangguan pola tidur pada pasien 2-11 hari pasca operasi dan tindakan yang telah dilakukan pasien agar dapat memenuhi kebutuhan tidurnya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif yang dilakukan pada 50 orang pasien dewasa awal dan menengah dengan 2–11 hari pasca operasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gangguan pada pasien 2-11 hari pasca operasi dengan berbagai penyebab terjadinya gangguan tersebut. Berbagai cara telah mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan tidurnya. Setelah dianalisis, ternyata manajemen pola tidur yang mereka lakukan masih kurang tepat. Tentunya akan lebih baik bila perawat membantu pasien memenuhi kebutuhan tidurnya, seperti dengan mengajarkan teknik relaksasi, pijat punggung/ back rub, petunjuk imaginasi/ guided imagery, batuk efektif, pengaturan jadwal tindakan perawat, dan lain-lain.AbstractSleep Pattern Disturbances in Patients with 2-11 days post operative. The purpose of this research to describe sleep pattern disturbancesw patients with 2-11 days post operative and the interventions provided for patients to support their sleeping. The methodology used descriptive exploration to 50 adult patients (early and middle adult) were 2-11 days post operative in-patient wards, Cipto Mangunkusumo Hospital. The result revered that there is sleep pattern disturbances to patients with 2-11 days post operative with variety of etiology. Analysis of the data revealed that: management of care for sleep pattern disturbance were still inappropriate. Better, if nurse helps patients to support their sleeping with teach relaxation technique, backs rub, guided imagery, effective coughing, time management intervention of nursing, etc
Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Media Edmodo Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa MA Abadiyah Gabus Tahun Ajaran 2020/2021
Penelitian ini dilakukan bertujuan (1) untuk mengetahui seberapa baik keterlaksanaan model pembelajaran Project Based Learning berbasis media Edmodo di MA Abadiyah gabus, (2) untuk mengetahui seberapa baik kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI MA Abadiyah Gabus, (3) untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Project Based Learning berbasis media Edmodo terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MA Abadiyah Gabus.
Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantiatif dan desain penelitiannya yaitu posttest only control group design. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas XI MA Abadiyah Gabus yang berjumlah 54 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dan diperoleh kelas XI MIPA 1 dengan jumlah 29 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIPA 2 dengan jumlah 25 siswa sebagai kelas eksperimen. Adapun data diambil dengan menggunakan teknik lembar observasi, kuesioner, dan tes soal essay kemampuan berpikir kreatif. Data dianalis menggunakan uji maan- whitney U test, sebelum memberikan perlakukan kepada sampel terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran Project Based Learning berbasis media Edmodo mendapatkan skor presentase 80%, Sedangkan respon siswa dengan kriteria Kurang baik dan sangat kurang masing-masing mendapat presentase sebanyak 4%. Hasil kemampuan berpikir kreatif dengan kriteria kemampuan berpikir kreatif sangat baik banyak terdapat di kelas eksperimen yaitu dari 25 siswa ada 20 siswa, sedangkan di kelas kontrol dari 29 siswa ada 16 siswa. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif dengan kriteria baik banyak terdapat di kelas kontrol dari 29 siswa yaitu ada 11 siswa, sedangkan di kelas eksperimen dari 25 siswa ada 5 siswa. Pada kelas kontrol ada 1 siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif dengan kriteria cukup. Pada kelas eksperimen tidak ada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yang kurang, sedangkan di kelas kontrol ada 1 siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif yang kurang. Pada kategori sangat kurang dari kedua kelas tidak ada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yang sangat kurang. Hasil uji hipotesis menggunakan uji maan whitney U test diperoleh bahwa nilai Asymp.sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,001 sehingga lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05. Oleh karena itu, sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji maan whitney dapat disimpulkan bahwa HO ditolak dan Ha diterima karena (0,001 < 0,05). Hal tersebut menunjukan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berbasis media Edmodo berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MA Abadiyah Gabu
Studi Kelayakan Pengadaan Dan Pengelolaan Fasilitas Laboratorium Kimia Dan Biokimia Di FIK-UI
The existence of chemical and biochemical laboratory at the Faculty of Nursing Science, University of Indonesia become important, because it's function as academic supporting tool in the process of studying, as a place for lecturers and college student to do the researches and exercises and also can be used to do the activities which have profit orientation. In order to build a chemical laboratory which health and safety, it needs the feasibility study about planning in designing the chemical and biochemical laboratory at the Faculty of Nursing Science, University of Indonesia. The methodology which is used in the research is literature study and observation to some chemical and biochemical laboratories. The result of the research showed that to build a chemical and biochemical laboratory which health and safety, it needs to have standard operating procedures that consider about health and safety work in the laboratory, the ventilations and protective equipments which have good function, the arrangement of chemicals and laboratory equipments, and the management of laboratory waste treatment procedure to prevent the environment to be contaminated
ANALISIS AKTIVA TETAP DALAM SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA FASILITAS UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN DI PERTAMINA UPPDN V SURABAYA
Latar belakang dari penelitian skripsi ini karena aktiva tetap merupakan suatu perkiraan yang material dalam laporan keuangan dan aktiva tetap dapat diperlakukan dengan lebih baik dalam siklus. manajemen sumber daya fasilitas karena tujuan utama manajemen fasilitas adalah untuk memastikan seluruh perolehan sampai disposisi disetujui dan dicatat dengan benar, sehingga aktiva tetap yang dihasilkan dalam
laporan keuangan merupakan laporan yang wajar dan akurat demi untuk kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Disamping itu pengawasan intern perusahaan harus
dinamis dan fleksibel sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi, namun masih cukup efektif agar secara dini dapat mencegah penyimpangan-penyimpangan dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Rumusan masalahnya adalah bagaimana menganalisis aktiva tetap dalam siklus manajemen sumber daya fasilitas demi tercapainya perencanaan dan pengendalian dalam lingkungan PERT AMINA UPPDN V Surabaya sehingga perusahaan mampu bersaing dan berkembang di era perdagangan bebas dan untuk
mengetahui bagaimana tindakan dalam menghadapi peluang dan kendala pengawasan intern yang ada. Penelitian ini bertuj!.lan untuk mengetahui jawaban dari rumusan
masalah tersebut.
Hasil dari penelitian ini bahwa perencanaan, perolehan, pemeliharaan dan pemberhentian aktiva tetap dalam PERTAMINA UPPDN V Surabaya dilaksanakan dengan baik dan tindakan dalam menghadapi peluang dan kendala pengawasan intern
untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan adalah dengan cara peningkatan pengawasan teknologi informasi, pembinaan sumber daya manusia dan masing-masing manajemen disemua tingkat bertanggung jawab dalam mengelola, menggunakan dan mengendalikar. sumber-sumber daya dan dana yang ada
Antihyperglycemic Activity of the Mahkota Dewa Leaf Extracts as an Alpha-Glucosidase Inhibitor
Alpha-glucosidase (EC 3.2.1.20) is a carbohydrase that catalyzes the liberation of a-glucose from the nonreducing end of the diet carbohydrate. In diabetic patients, inhibition of these enzymes causes the restraint of glucose absorption and decreases the postprandial hyperglycemia. The purpose of this research is to study the antihyperglycemic activity of mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.] leaf extracts by inhibition test to alpha glucosidase enzyme. This research was conducted in three steps: fractionation and extraction samples with methanol, ethyl acetate, n-butanol, and water, followed by phytochemistry screening and alpha-glucosidase inhibition test. The alpha-glucosidase inhibition test was performed by using alpha-glucosidase enzyme and p-nitrophenyl α-D-glucopyranoside as a substrate. The result of phytochemistry screening showed that Mahkota dewa leaves contain class of phenolics, thanins, flavonoids, alkaloids, and carbohydrates. The result of alpha-glucosidase inhibition test showed that ethyl acetate fraction extract had the highest inhibition activity with inhibition percentage at 50 ppm for old leaves which is 55.04% and for young leaves which is 56.92%. At 50 ppm, inhibition activity from the methanol extract and boiled water extract of old leaves is higher than that of young leaves with inhibition percentage of old leaves methanol extract which is 14.25% and 10.97% for young leaves and for old leaves; boiled water extract is 10.32% and 6.85% for young leaves. For n-butanol fraction extract, inhibition activity of young leaf extract (14.26%) is higher than old leaf extract (9.49%)
Antihyperglycemic Activity of the Mahkota Dewa Leaf Extracts as an Alpha-Glucosidase Inhibitor
Alpha-glucosidase (EC 3.2.1.20) is a carbohydrase that catalyzes the liberation of α-glucose from the nonreducing end of the diet carbohydrate. In diabetic patients, inhibition of these enzymes causes the restraint of glucose absorption and decreases the postprandial hyperglycemia. The purpose of this research is to study the antihyperglycemic activity of mahkota Dewa[Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.] leaf extracts by inhibition test to alpha glucosidase enzyme. This research was conducted in three steps: fractionation and extraction samples with methanol, ethyl acetate, n-butanol, and water, followed by phytochemistry screening and alpha-glucosidase inhibition test. The alpha-glucosidase inhibition test was performed by using alpha-glucosidase enzyme and p-nitrophenyl α-D-glucopyranoside as a substrate. The result of phytochemistry screening showed that Mahkota dewa contain class of phenolics, thanins, flavonoids, alkaloids, and carbohydrates.The result of alpha-glucosidase inhibition test showed that ethyl acetate fraction extract had the highest inhibition activity with inhibition percentage at 50 ppm for old leaves which is 55.04% and for young leaves which is 56.92%. At 50 ppm, inhibition activity from the methanol extract and boiled water extract of old leaves is higher than that of young leaves with inhibition percentage of old leaves methanol extract which is 14.25% and 10.97% for young leaves and for old leaves; boiled water extract is 10.32% and 6.85% for young leaves. For n-butanol fraction extract, inhibition activity of young leaf extract (14.26%) is higher than old leaf extract (9.49%)
Hydrolysis of Cellulose from Oil Palm Empty Fruit Bunch using
Oil palm empty fruit bunch (OPEFB) constitutes a great source of lignocellulosic biomass, mainly comprising of 66.97 % of holocellulose (cellulose and hemicellulose) and 24.45 % of lignin. This present work aimed to hydrolyze cellulose present in OPEFB to form glucose with the aid of Aspergillus niger. A. niger is a type of filamentous fungi able to produce cellulase, a multi-enzyme complex consisting of an endoglucanase, exoglucanase, and β-glucosidase, able to converting cellulose into glucose. The glucose produced is then fermented to produce bioethanol. The present study compared hydrolytic activity of cellulose between OPEFB with pretreatment using NaOH 10 % and OPEFB without pretreatment, concerning temperature, pH, and hydrolysis time. The concentration of reducing sugar derived from cellulosic hydrolysis was determined by using a glucose assay of 3.5-dinitrosalicylic acid. The results showed that the optimum temperature for hydrolysis of cellulose OPEFB (pretreated and untreated) was at 40 °C and the optimum pH was 5.0 for OPEFB-untreated and 5.5 for OPEFB-pretreated. Hydrolysis of cellulose at 40 °C and 3 d yielded reducing sugar 13.01 mg mL−1 and 1.16 mg mL−1 for OPEFB-untreated and OPEFB-pretreated, respectively