2 research outputs found

    PENERAPAN METODE M-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui penerapan media m-learning terhadap pembelajaran matematika.Untuk menganalisa perbandingan kemandirian belajar matematika antara mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan dengan menggunakan media m-learning lebih baik daripada menggunakan metode perkuliahan ekspositori.Untuk menganalisa perbandingan kemampuan pemahaman  matematika antara mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan dengan menggunakan media m-learning lebih baik daripada menggunakan metode perkuliahan ekspositori.Untuk mendeskripsikan assosiasi antara kemandirian belajar matematika dengan kemampuan pemahaman matematika.Penelitian ini adalah penelitian mix method, yaitu penelitian dengan metode campuran antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential explanatory.Apabila urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif, maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory.Berdasarkan analisis, hasil penelitian dan pembahasan yang sudah diungkapkan pada bab sebelumnya, diperloleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan mobile learning adalah dengan membuat group whatsapp pada kelas eksperimen yang berisi seluruh mahasiswa yang berada pada kelas tersebut. Kemudian dosen menyampaikan materi perkuliahan pada group tersebut dengan cara mengupload materi dan menjelaskan secara terperinci. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa melalui group tersebut.Setelah kegiatan pembelajaran selesai, dosen memberikan latihan untuk dikerjakan oleh mahasiswa dan meminta mahasiswa untuk mengumpulkannya melalui group tersebut.Dosen melakukan koreksi apabila ada mahasiswa yang mengirimkan tugasnya tidak tepat.Semua tugas dan nilai diberikan di group tersebut.Tidak ada pertemuan perkuliahan kecuali untuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 2. Kemampuan pemahaman matematika mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan mengunakan mobile learninglebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan mengunakan metode ekspositori. 3. Kemandirian belajar mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan mengunakan mobile Learning lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan mengunakan metode ekspositori. 4. Kelas yang mendapatkan mobile Learning modusnya terletak pada kategori tinggi dan redah pada kemampuan pemahaman, sedangkan untuk motivasi berada dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan, tidak terdapat assosiasi antara motivasi dan kemampuan pemahaman matematik mahasiswa setelah implementasi mobile Learning.Kata Kunci : Implementasi,  mobile Learning, Kemampuan Pemahaman, Kemandirian Belaja

    PERAN EFIKASI DIRI SEBBAGAI MEDIASI PENGARUH KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL TERHADAP RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA

    No full text
    Memasuki era new normal saat ini, banyak perubahan pada di sektor kehidupan termasuk di dalamnya perubahan pada sektor pendidikan. Perkembangan teknologi digital dan dampak dari pandemic covid 19 mempercepat perubahan metoda pembelajaran. Saat ini pembelajaran bisa dilakukan baik secara daring, luring maupun hybrid, sehingga proses pembelajaran dapat harus selalu bertatap muka. Kondisi ini menjadikan harapan sekaligus tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi akademik mahasiswa baik secara langsung maupun melalui efikasi diri mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan analisa jalur. Populasi adalah seluruh mahasiswa yang kuliah di Kota Depok dengan sampel sejumlah 410 mahasiswa yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukan pengaruh langsung dukungan sosial terhadap resiliensi akademik sebesar 0,261, nilai sig. 0.000, pengaruh efikasi diri terhadap resiliensi akademik sebesar 0,233, sig. 0.000, pengaruh tidak langsung dukungan sosial terhadap resiliensi akademik melaui efikasi diri sebesar 0.099, pengaruh tidak langsung 0,233 < 0,261 (pengaruh langsung). Kesimpulan dukungan sosial berpengaruh langsung positif signifikan terhadap resiliensi akademik mahasiswa, namun efikasi diri tidak mampu memediasi berpengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi mahasiswa secara signifikan.Memasuki era new normal saat ini, banyak perubahan pada di sektor kehidupan termasuk di dalamnya perubahan pada sektor pendidikan. Perkembangan teknologi digital dan dampak dari pandemic covid 19 mempercepat perubahan metoda pembelajaran. Saat ini pembelajaran bisa dilakukan baik secara daring, luring maupun hybrid, sehingga proses pembelajaran dapat harus selalu bertatap muka. Kondisi ini menjadikan harapan sekaligus tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi akademik mahasiswa baik secara langsung maupun melalui efikasi diri mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan analisa jalur. Populasi adalah seluruh mahasiswa yang kuliah di Kota Depok dengan sampel sejumlah 410 mahasiswa yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukan pengaruh langsung dukungan sosial terhadap resiliensi akademik sebesar 0,261, nilai sig. 0.000, pengaruh efikasi diri terhadap resiliensi akademik sebesar 0,233, sig. 0.000, pengaruh tidak langsung dukungan sosial terhadap resiliensi akademik melaui efikasi diri sebesar 0.099, pengaruh tidak langsung 0,233 < 0,261 (pengaruh langsung). Kesimpulan dukungan sosial berpengaruh langsung positif signifikan terhadap resiliensi akademik mahasiswa, namun efikasi diri tidak mampu memediasi berpengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi mahasiswa secara signifikan
    corecore