8 research outputs found
Analisa Perbandingan Waktu Dan Biaya Metode Konvensional Dengan Metode Flat Slab Struktur pelat Lantai Pada Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya.
Dari tahun ke tahun para engineer selalu membuat terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan nilai efisien, efektif dan ekonomis pada bangunan yang direncanakan ataupun yang sedang dibangun. Untuk mencapai nilai-nilai tersebut diperlukan adanya sebuah metode yang tepat untuk proses pengerjaan bangunan tersebut, salah satunya adalah metode yang digunakan untuk pengerjaan struktur plat lantai. Dalam penelitian ini, akan membandingkan dua metode struktur plat lantai yaitu metode konvensional dengan metode flat slab yang ditinjau dari segi waktu dan biaya guna memperoleh metode yang efisien, efektif dan ekonomis. Penelitian ini dilakukan di proyek Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon surabaya, tepatnya pada Tower Olive dari lantai basement sampai topping off yaitu lantai B3 hingga lantai Roof.
Untuk menunjang accuracy data yang digunakan, maka dalam penelitian ini digunakan analisa kuantitatif, dikarenakan metode ini lebih menekankan pada evaluasi data-data angka yang di olah menggunakan lingkup keilmuan cost management dan time management.
Dari proses penelitian kedua metode yang digunakan diperoleh hasil analisa bahwa metode flat slab lebih efisien, efektif dan ekonomis dibandingkan dengan metode konvensional, yakni untuk anggaran biaya pembuatan plat lantai menggunakan metode konvensional sebesar Rp. 120,606,539,280 sedangkan anggaran biaya pada metode metode flat slab sebesar Rp. 97,410,049,838. dari kedua anggaran tersebut terdapat difference cost sebesar Rp. 23,097,383,562. Untuk segi waktu, metode konvensional dapat terselesaikan dalam kurun waktu 2 - 8 minggu menurut tanggal terselesainya sub pekerjaan. sedangkan metode metode flat slab dapat terselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu menurut tanggal terselesainya sub pekerjaan.
Kata Kunci : metode flat slab, metode konvensional, kinerja biaya, kinerja wakt
EFEKTIVITAS PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR SUNRISE MALL KOTA MOJOKERTO
ABSTRAK
Aji, Lukito 2020. Efektivitas Penyediaan Fasilitas Parkir Sunrise Mall Kota Mojokerto Penanganannya. Skripsi/Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit
Pembimbing I : M. Adik Rudiyanto, ST., MT
Pembimbing II : Edhi Soewartono, ST., MT
Sunrise mall terletak di Jalan Benteng Pancasila No. 9 Margelo, Kecamatan Balongsari Kota Mojokerto yang merupakan wilayah strategis untuk rekreasi keluarga atau pun sekedar membeli jajanan Karena letak Sunrise Mall yang Strategis banyak pengunjung yang memilih memarkirkan kendaraannya diluar dari pada area parkir resmi. Meskipun telah ada area parkir yang disediakan Untuk itu perlu dilakukan kajian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi area parkir yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi desain area parkir, nilai parameter karakteristik parkir, serta sistem antrian yang terjadi di pintu keluar dan tarif yang diberlakukan apakah sudah efektif menurut pedoman yang sudah ada.
Data yang diperlukan meliputi data primer yang didapat melalui survai lapangan untuk mengetahui kondisi desain area parkir, menghitung nilai parameter karakteristik parkir, dan sistem antrian yang terjadi di pintu keluar serta data sekunder yang diperoleh dari manajemen pengelola parkir di masing- masing pusat perbelanjaan untuk mengetahui tarif parkir yang diberlakukan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi desain area parkir yang ada telah sesuai dengan standar. Namun ada beberapa hal yang belum sesuai, diantaranya: kemiringan ram, ukuran petak parkir mobil,. Nilai parameter karakteristik parkir di Sunrise Mall: akumulasi parkir maksimum untuk sepeda motor 158 kendaraan dengan indeks parkir 7,27 % sedangkan akumulasi parkir maksimum untuk mobil 55 kendaraan dengan indeks parkir 9,03 %. Volume parkir diperoleh 328 sepeda motor dan 118 mobil. Sistem antrian yang terjadi adalah First In First Out (FIFO) dan tarif parkir yang berlaku di Sunrise Mall adalah Rp2000,00 untuk sepeda motor dan Rp6000 untuk mobil.
Kata kunci: Efektivitas, karakteristik parkir, off street parkin
ANALISIS PENATAAN PARKIR TRUCK DI AREA PABRIK KERTAS X DI KABUPATEN SIDOARJO
Area Pabrik Kertas terletak di Jalan Surabaya - Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo yang merupakan wilayah strategis untuk membangun daerah industri Karena letak Pabrik Kertas yang Strategis banyak masyarakat yang memilih bekerja di tempat tersebut Meskipun telah ada area parkir yang disediakan Untuk itu perlu dilakukan kajian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi area parkir yang ada.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi desain area parkir, nilai parameter karakteristik parkir, serta sistem antrian yang terjadi di pintu keluar .
Data yang diperlukan meliputi data primer yang didapat melalui survai lapangan untuk mengetahui kondisi desain area parkir, menghitung nilai parameter karakteristik parkir, dan sistem antrian yang terjadi di pintu keluar serta data sekunder yang diperoleh dari manajemen pengelola parkir di masing- masing pusat perbelanjaan untuk mengetahui tarif parkir yang diberlakukan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi desain area parkir yang ada telah sesuai dengan standar. Namun ada beberapa hal yang belum sesuai, diantaranya: kemiringan ram, ukuran petak parkir kendaraan berat,. Nilai parameter karakteristik parkir di Kawasan Industri Kertas: akumulasi parkir maksimum untuk medium truck roda 6 25 kendaraan dengan indeks parkir 34,84 % sedangkan akumulasi parkir maksimum untuk medium truck roda 4 57 kendaraan dengan indeks parkir 39,31 %. Volume parkir diperoleh 41 medium truck roda 6 dan 77 medium truck roda 4..
Kata kunci: Efektivitas, karakteristik parkir, off street parkin
ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN JALAN RAYA GEMPOL-APOLLO MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN METODE PCI SERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA
ABSTRAK
Muzakki, Iqbal Maulana, 2020. Analisis Kerusakan Perkerasan Jalan Raya Gempol-Apollo Menggunakan Metode Bina Marga dan PCI Serta Alternatif Penanganannya. Skripsi/Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit
Pembimbing I : M. Adik Rudiyanto, ST., MT
Pembimbing II : Edhi Soewartono, ST., MT
Jalan Gempol-Apollo tergolong jalan penghubung atau jalan alternatif antar kota yang biasa dilewati kendaran bermuatan besar serta semakin bertambahnya pengguna jalan berpengaruh pada kondisi jalan mengalami kerusakan dan semakin turunnya nilai layan jalan tersebut. Maksud dari pemilihan jalan Gempol-Apollo sebagai lokasi penelitian karena banyaknya kendaraan yang melewati terutama kendaraan bermuatan besar. Akibatnya, jalan tersebut mengalami kerusakan dan bergelombang.
Dalam penelitian ini, dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan Metode penilaian kondisi kerusakan perkerasan jalan yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Bina Marga dan Pavement Condition Index (PCI). Dan Penanganan menggunakan metode perawatan dan perbaikan menurut Bina Marga 1995.
Berdasarkan hasil analisa lerusakan yang terjadi pada jalan Gempol-Apollo adalah retak memanjang, amblas, lubang, keriting dan Tambalan. Untuk Tongkat Kerusakan berdasar Metode PCI jalan tersebut masih tergolong baik, sedangkan menurut Bina Marga Jalan tersebut perlu dilakukannya pemeliharaan secara berkala.
Kata Kunci :Jalan, kerusakan jalan Gempol-Apollo, Pavement Condition Index(PCI), Bina Marg
KAJIAN EFEKTIVITAS UNDERPASS MAYJEND SUNGKONO SURABAYA
Sebagai satu dari banyak kota besar di Negeri ini, Surabaya tak dapat luput dari masalah kemacetan. Pembangunan infrastrukutur yang tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahunnya, menjadi salah satu penyebab kemacetan di kota pahlawan ini. Bundaran satelit merupakan salah satu titik rawan macet di Surabaya. Wilayah ini telah mengalami beberapa perubahan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan. Pada akhir tahun 2018, mulai beroperasinya Overpass pada bundaran tersebut. Namun pada jam-jam tertentu overpass dianggap belum mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Oleh karena itu pada pertengahan tahun 2019 telah diresmikan underpass Mayjend Sungkono Surabaya oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Underpass diharapkan mampu memecah kemacetan di Bundaran Satelit, yang mana kawasan Surabaya Barat tersebut sedang berkembang dengan cukup pesat. Berdasarkan kondisi di atas, akan dicoba untuk mengkaji seberapa besar efektivitas underpass Mayjend Sungkono tersebut dalam mengurangi kemacetan pada salah satu titik rawan macet di kota Surabaya ini. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini. Dari data yang didapatkan dari Dishub Kota Surabaya serta analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sebelum pembangunan underpass rata-rata derajat kejenuhan dan kecepatan kendaraan ringan dari setiap titik penilitian masing-masing adalah 0,63 dan 43,2 km/jam. Sedangkan setelah pembangunan underpass adalah 0,52 dan 45,3 km/jam. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa setelah pembangunan underpass, pada setiap titik penelitian rata-rata derajat kejenuhan semakin menurun dan kecepatan semakin meningkat
ANALISA KINERJA SAMBUNGAN KOLOM DAN PELAT LANTAI MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD PADA APARTEMEN GRAND DHARMAHUSADA LAGOON SURABAYA
Abstrak - Pertumbuhan industri konstruksi di negara-negara berkembang cukup pesat, khususnya dalam pembangunan high rise building. Desain koneksi pelat lantai dan kolom pada bangunan tingkat tinggi merupakan titik paling kritis yang bisa menyebabkan kegagalan geser dan keruntuhan struktur secara progresif tanpa adanya peringatan yang cukup signifikan. Pentingnya dilakukan tinjauan perilaku hubungan kolom dan pelat lantai dengan tujuan untuk mengetahui kinerjanya terhadap kemungkinan adanya masalah kuat tekan dan tarik disekeliling kolom maupun pelat lantai tersebut. Untuk menganalisis kinerja hubungan kolom dan pelat lantai dapat dilakukan dengan menggunakan tes model analitik dan analisis element method dengan menggunakan tools Abaqus. Dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh dari studi wawancara pendahuluan sedangkan data sekunder diambil dari shop drawing yang ada. Analisa perhitungan pada penelitian ini menggunakan finite element method. Berdasarkan hasil analisa simulasi dengan kuat tekan fc’ 50 Mpa yang divalidasi dengan studi numerik menggunakan Abaqus diperoleh hasil untuk inelastic strain pada 0,0001 sampai 0,0025 diperoleh tegangan elastis dengan nilai compression stress = 57,97 Mpa dan nilai compression damage 0,001. Untuk kuat tekan fc’ 35 Mpa diperoleh hasil untuk inelastic strain pada 0,0001 sampai 0,0023 dengan nilai compression stress = 43,00 Mpa dan nilai compression damage = 0,002. Dari hasil tersebut didapatkan grafik yang sudah memenuhi standart hubungan tegangan-regangan, sehingga penerapan dimensi kolom dan pelat lantai termasuk koneksinya aman untuk diterapkan pada Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon karena dapat dilihat untuk nilai compression damage yang terjadi pun kecil berkisar antara 0,01 sampai 0,02 mm
PERENCANAAN PEMILIHAN ALTERNATIF PERKERASAN RUAS JALAN RAYA BALONGPANGGAN-DAPET KABUPATEN GRESIK
Sektor transportasi masyarakat darat dengan prasarana jalan raya merupakan bagian transportasi yang paling besar dalam menerima pengaruh adanya peningkatan taraf hidup, karena memiliki fungsi utama sebagai prasarana untuk melayani pergerakan lalu lintas. Jalan Balongpanggang - Dapet merupakan jalan penghubung atau jalan alternatif antar kota Gresik-Mojokerto. Pemilihan jalan Balongpanggang-Dapet di Kabupaten Gresik sebagai lokasi penelitian disebabkan karena banyaknya jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut dan dipergunakan sebagai arus lalu lintas antar kota. Sehingga tidak mengherankan pergerakan lalu lintas yang melalui jalan tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan volume kendaraan akibatnya mengalami kerusakan dan bergelombang. Rigid pavement mempunyai beberapa keuntungan diantaranya dapat dilalui untuk angkutan berat, tahan cuaca, tidak adanya deformasi dan tahan air. Kerugian perkerasan kaku antara lain adalah dalam segi biaya dan masa pelaksanaan karena diperlukan waktu sekitar 30 hari setelah pengecoran untuk mencapai kekuatan rencana, sebelum dibuka untuk lalu lintas. Dalam penelitian ini, dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) untuk analisa kerusakan pada jalan. Berdasarkan hasil analisa desain dan perhitungan biaya pemeliharaan aspal Devisi 1 + Devisi 2 sebesar Rp 333.200.000 per satu kali pemeliharaan dengan umur masa layan yang tidak bisa ditentukan. Untuk biaya perencanaan rigid pavement sebagai alternatif pilihan solusi Devisi 1 + Devisi 2 + Devisi 3 sebesar Rp 12.150.200.000 per satu kali pelaksanaan dengan umur masa layan 10 tahun. Sehingga dari kedua alternatif diatas biaya pemeliharaan aspal sebesar Rp 333.200.000 pertahun x 10 tahun = Rp 3.332.000.000. Maka dengan perencanaan rigid pavement dinas terkait bisa menghemat biaya pemeliharaan sebesar 36,47%
ANALISA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) TIPE 36 – 4 LANTAI KOTA MOJOKERTO
Penyelesaian Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tipe 36 – 4 Lantai ini memerlukan ketelitian dalam proses pengerjaannya serta ketepatan waktu sesuai dengan progres yang telah direncanakan, dan tanpa adanya keterlambatan pekerjaan. Pada kenyataanya Proyek ini mengalami progres keterlambatan di dalam waktu pelaksanaan pekerjaannya dari jadwal rencana yang sudah dibuat. Agar pelaksanaan proyek dapat selesai sesuai dengan jadwal rencana perlu dilakukan percepatan dengan mencari kegiatan-kegiatan yang kritis dan menghitung waktu proyek menggunakan metode Time Cost Trade Off. Untuk percepatan tersebut alternatif yang digunakan yaitu dengan penambahan jam kerja dengan 4 (empat) jam kerja. Percepatan proyek menggunakan 2 (dua) metode yaitu dengan crashing pada kegiatan kritis dan menggunakan metode analisa Time Cost Trade Off yaitu dengan melakukan kompresi waktu proyek yang dilakukan pada lintasan kritis. Pekerjaan yang dihitung pada pekerjaan sisa. Rencana awal proyek membutuhkan waktu penyelesaian 240 hari dengan biaya Rp. 13.867.847.000,00. Kemudian dicari Crash Duration, Crash Cost dan Cost Slope, dari metode ini memperoleh perhitungan pekerjaan kritis dari 240 HK menjadi 183 HK dengan total biaya Rp 14.425.762.893, kemudian 141 HK dengan Total biaya Rp 14.617.667.542 dan 109 HK dengan Total biaya Rp 14.731.360.699