13 research outputs found

    Uji efek antipiretik patch ekstrak etanol bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan matriks CMC-Na dan enhancer span 80 terhadap temperatur tikus putih

    Get PDF
    Ekstrak etanol bawang merah (Allium ascalonicum L.) memiliki kegunaan sebagai antipiretik dan untuk mengembangkan formulasi ekstrak etanol bawang merah, maka dibuat dalam bentuk sediaan patch transdermal. Pada formulasi ini ditambahkan span 80 sebagai enhancer yang berfungsi untuk meningkatkan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antipiretik ekstrak etanol bawang merah terhadap temperatur tubuh tikus putih yang diinduksi vaksin DPT dan menganalisis efektivitas dari enhancer span 80 dalam sediaan patch ekstrak etanol bawang merah. Pengujian efek antipiretik patch ekstrak etanol bawang merah menggunakan tikus putih jantan galur Wistar dengan usia 2 – 3 bulan, dengan berat badan berkisar 150 – 200 gram, sebanyak 20 ekor yang dibagi dalam 4 kelompok. Semua tikus dibuat demam dengan diinduksi vaksin DPT 0,1 ml secara intraperitoneal. Kelompok kontrol positif diberi parasetamol secara per oral, kelompok kontrol negatif diberikan patch tanpa ekstrak etanol bawang merah, kelompok formula 1 (patch ekstrak etanol bawang merah tanpa enhancer), dan kelompok formula 2 (patch ekstrak etanol bawang merah dengan enhancer). Uji efek antipiretik dilakukan selama 6 jam dengan mengukur temperatur tubuh tikus setiap 15-30 menit. Hasil data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch ekstrak etanol bawang merah dapat menurunkan temperatur tubuh tikus putih yang diinduksi vaksin DPT dan span 80 memiliki efektivitas sebagai enhancer pada patch ekstrak etanol bawang merah

    Uji efek antipiretik patch ekstrak etanol bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan matriks CMC-Na dan enhancer span 80 terhadap temperatur tikus putih

    No full text
    Ekstrak etanol bawang merah (Allium ascalonicum L.) memiliki kegunaan sebagai antipiretik dan untuk mengembangkan formulasi ekstrak etanol bawang merah, maka dibuat dalam bentuk sediaan patch transdermal. Pada formulasi ini ditambahkan span 80 sebagai enhancer yang berfungsi untuk meningkatkan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antipiretik ekstrak etanol bawang merah terhadap temperatur tubuh tikus putih yang diinduksi vaksin DPT dan menganalisis efektivitas dari enhancer span 80 dalam sediaan patch ekstrak etanol bawang merah. Pengujian efek antipiretik patch ekstrak etanol bawang merah menggunakan tikus putih jantan galur Wistar dengan usia 2 – 3 bulan, dengan berat badan berkisar 150 – 200 gram, sebanyak 20 ekor yang dibagi dalam 4 kelompok. Semua tikus dibuat demam dengan diinduksi vaksin DPT 0,1 ml secara intraperitoneal. Kelompok kontrol positif diberi parasetamol secara per oral, kelompok kontrol negatif diberikan patch tanpa ekstrak etanol bawang merah, kelompok formula 1 (patch ekstrak etanol bawang merah tanpa enhancer), dan kelompok formula 2 (patch ekstrak etanol bawang merah dengan enhancer). Uji efek antipiretik dilakukan selama 6 jam dengan mengukur temperatur tubuh tikus setiap 15-30 menit. Hasil data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch ekstrak etanol bawang merah dapat menurunkan temperatur tubuh tikus putih yang diinduksi vaksin DPT dan span 80 memiliki efektivitas sebagai enhancer pada patch ekstrak etanol bawang merah
    corecore