2 research outputs found

    Algoritma Komunikasi USART dengan Metode Normal Speed dan Double Speed

    Get PDF
    This paper describes a Universal Synchronous Asynchronous Transmitter and Receiver (USART) serial communication algorithm on the microcontroller with the MATLAB software. The appropriate configuration is necessary for serial communication and it’s obtained the time requirements of the data transmission based on the data load. The methodology of this paper applies the time measurement of the MATLAB function (“tic” and “toc”). It was sent from MATLAB to the microcontroller and returned to MATLAB. The serial transmission mode was used on this measurement by applying the Asynchronous Normal Speed and the Asynchronous Double Speed. The transmission of Double Speed Asynchronous mode having Double Baud Rate configuration than Normal Speed. The value of Baud Rate amount of 2 MBaud and the Asynchronous mode on the normal speeds are 20 data byte and 1000 data byte, it requires of transmission timing around 0,012719 seconds and 0,031394 seconds respectively. Moreover, on the normal speed asynchronous mode of 20 data byte and 1000 data byte, it requires of transmission timing around 0,0117192 seconds and 0,031719 seconds respectively. Therefore, it can get the short statement that the time requirements is proportional compared with the data load.Tulisan ini menjelaskan tentang algoritma komunikasi serial Universal Synchronous Asynchronous Transmitter and Receiver (USART) pada mikrokontroler dengan perangkat lunak MATLAB. Agar komunikasi serial tersebut dapat bekerja, diperlukan konfigurasi yang sesuai. Sehingga diperoleh waktu yang diperlukan untuk transmisi data berdasarkan beban data. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai waktu adalah pengukuran waktu menggunakan fungsi waktu (“tic” dan “toc”) pada MATLAB. Pengukuran tersebut dilakukan ketika data dikirim dari MATLAB ke mikrokontroler dan kembali ke MATLAB. Jenis transmisi serial yang digunakan pada pengukuran adalah Asynchronous Normal Speed dan Asynchronous Double Speed. Jenis transmisi serial Asynchronous Double Speed memiliki konfigurasi Baud Rate dua kali lebih besar dari Asynchronous Normal Speed. Nilai Baud Rate tersebut sebesar 2 Mbaud dan Waktu yang diperoleh ketika jenis transmisi serial Asynchronous Double Speed yang digunakan dan beban data sebesar 20 byte adalah selama 0,0117192 detik. Ketika beban data sebesar 1000 byte, waktu yang dibutuhkan transmisi adalah selama 0,031719 detik. Namun ketika jenis transmisi serial Asynchronous Normal Speed yang digunakan dan beban data sebesar 20 byte, waktu yang dibutuhkan untuk transmisi adalah selama 0,012719 detik. Ketika beban data mencapai 1000 byte, waktu yang dibutuhkan untuk transmisi adalah selama 0,031394 detik. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk transmisi data meningkat seiring dengan bertambahnya beban data

    Pengaruh Getaran dan Kecepatan Cetak pada Konstruksi Rangka 3D-Printer

    Get PDF
    3D printing is the process of making three-dimensional (3D) solid objects from a digital design at a relatively low cost in a short span of time. Basically it is not much different from ordinary printing tools, it's just the resulting output in the form of 3D. The purpose of this study is to determine the prototype product design results from the design of the 3D printing frame design on the effect of vibrations produced by the stepper motor to get to the precision on the object / design, vibrations generated from mechanical or speed when the 3d printer is performing its tasks can lead to less precision results of products made with actual results. The technique used in the 3d printing machine is the FDM (Fused Deposition Modeling) technique which is commonly used in 3D Printing technology because it only requires a lower cost compared to other techniques, the material used for various PLA (polylatic acid) experiments with various types kinds of combinations of products produced, the method used in this study, the experimental method by referring to the parameter settings of Ultimaker Cura 4.2.0 3D printing slincing software with settings such as, nozzle temperature, bed temperature, print speed, extruder speed and thin thickness of material per layer (layer height). Based on the results of experiments and measurements, it will determine the parameters that produce the printed object that has the highest level of precision. With this research it is hoped that 3D Printing activists can help improve the precision of the products.3D printing adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi (3D) dari suatu desain digital dengan biaya yang relatif rendah dalam rentang waktu yang singkat. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda dari alat printing biasa, hanya saja output yang dihasilkan berupa 3D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil desain produk prototype dari perancangan desain rangka 3D printing terhadap pengaruh getaran yang dihasilkan oleh motor stepper untuk mendapatkan ke presisian pada objek/design, getaran yang dihasilkan dari mekanik atau kecepatan pada saat 3d printer menjalankan tugasnya dapat mengakibatkan kurang presisi hasil produk yang dibuat dengan hasil yang sebenarnya. Teknik yang digunakan pada mesin 3d printing yaitu teknik FDM (Fused Deposition Modelling) merupakan metode yang umum digunakan pada teknologi 3D Printing karena hanya membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan teknik yang lain, bahan yang digunakan untuk eksperimen berjenis PLA (polylatic acid) dengan berbagai macam kombinasi produk yang dihasilkan,Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode eksperimental dengan mengacu pada pengaturan parameter dari software slincing 3D printing Ultimaker Cura 4.2.0 dengan pengaturan seperti, suhu nozzle, suhu bed, kecepatan cetak,kecepatan extruder dan tebal tipis material per layer (layer height). Berdasarkan hasil eksperimen dan pengukuran maka akan ditentukanlah parameter yang menghasilkan objek cetak yang memiliki tingkat ke presisian paling baik
    corecore