1 research outputs found

    ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA BENDUNG SEI WAMPU DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT

    Get PDF
    Irigasi Sei Wampu yang berada di Kecamatan Stabat yang direncanakan dengan debit kebutuhan normal yang akan disadap sebesar 18,040 m3/dt dengan luas areal persawahan 10.991 hektar.Poros bendung yang direncanakan melintang sungai, tinggi bendung 9,234 meter,dengan jari-jari hidrolis 5,00 meter dari dasar sungai yang berada di elevasi + 24,22 m dan elevasi lantai depan + 19,22 m dengan bendung sebagai bangunan utamanya. Dasar perencanaan hidrolis bendung meliputi Debit Maksimum dan Minimum, Curah hujan dan debit banjir terhadap luas area yang dialiri. Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan konstribusi air tanah. Sumber air irigasinya berasal dari Sungai Sei Wampu. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan ai ririgasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode Pennam dengan menggunakan sistem pola tanam Padi-Padi-Palawija dan menggunakan kebutuhan pengambilan 3 golongan dalam jangka waktu penyiapan lahan satu bulan, maka didapat besarnya nilai debit kebutuhan air irigasi maksimal masing-masing pada alternatif I 15,541 m3/dt, alternatif II 15,960 m3/dt, alternatif III 17,547 m3/dt di dapatkan nilai kebutuhan air irigasi maksimal yang terkecil yaitu 15,541 m3/dt
    corecore