1 research outputs found

    Analisis Pembinaan Petani Peternak Sapi di Kabupaten Asahan

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembinaan Peternak Sapi dalam rangka meningkatkan Pendapatan petani peternak Sapi di Kabupaten Asahan. Secara konsep disebutkan bahwa Pembinaan yang akan dilaksanakan jangan hanya sekedar pembinaan tetapi harus memperhatikan beberapa hal yaitu Para Pembina, Masyarakat yang Pembina, Lokasi Pembinaan, Materi dan objek pembinaan, Cara Pembinaan, dan Pembiayaan yang disediakan. Sedangkan yang dimaksud Pendapatan dapat dibagi 2 yaitu pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor didefenisikan sebagai nilai produk total usaha tani dalam jangka waktu tertentu baik yang dijual maupun yang tidak dijual. Jangka waktu umumnya setahun dari mencakup semua produk yang dijual, dikonsumsi sendiri, digunakan dalam usaha dan digunakan untuk membayar dan pendapatan bersih usaha adalah nilai produk total usaha dalam jangka waktu tertentu baik yang dijual maupun tidak dijual dikurangi dengan sewa, bunga serta pajak. Dapat diartikan bahwa pendapatan bersih adalah pendapatan yang diterima setelah dikurangi modal yang dikeluarkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Dimana peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. Dengan model penelitian ini peneliti akan menggambarkan dan menterjemahkan fakta aktual di lapangan. Populasi objek penelitian adalah seluruh peternak sapi yang ada di Kabupaten Asahan dan pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, berjumlah 1523 orang yang terdiri dari 98 orang pegawai dan 1523 orang peternak sapi untuk menentukan sampel individu dari populasi menggunakan salah satu tehnik sampling purposive (Non Probability sampling) artinya semua anggota atau subjek penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, sehingga ditentukan sampel sebanyak Pegawai 12 responden. Untuk peternak menggunakan metoda cluster yaitu dengan mengelompokk:an peternak dalam kategori wilayah dan jumlah kepemilikan ternak sapi karena populasi relatif bersifat homogen dan ditetapkan sebanyak 30 orang. Data yang digunakan adalah Data sekunder yang diperoleh melalui lembaga resmi pemerintah, yaitu Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Asahan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan melalui studi dokumenter dengan cara pencatatan terhadap publikasi dan laporan instansi terkait dan Data Primer yang di peroleh melalui penyebaran qusioner dan wawancara kepada Pegawai Dinas Pertanian yang melaksanakan Pembinaan dan petani peternak khusunya ternak sapi Pendekatan analisia yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana. Secara kualitatif alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT, dan Analisis Kuantitatif secara sederhana dengan cara menyusun tabel frekuensi serta uraian penjelasan dari data primer hasil penyebaran angket, tabel :frekuensi ini berguna untuk mengetahui distribusi dari tanggapan responden
    corecore