2 research outputs found
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF MANILA SAWO LEAVES (MANILKARA ZAPOTA) AGAINST BACTERIA STREPTOCOCCUS MUTANS)
Daun sawo manila merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Daun sawo manila mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik, tanin, saponin, yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota) terhadap bakteri Streptoccocus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel yang digunakan diperoleh dari daun sawo diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Metode yang digunakan dalam uji daya hambat antibakteri menggunakan difusi cakram dengan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80%, serta Amoxicillin sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif diulang sebanyak 4 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Analisis data menggunakan One way-ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sawo manila memiliki kemampuan daya hambat antibakteri pada konsentrasi 50% (15,85 mm), 60% (16,45 mm), 70% (17,05 mm), 80% (17,45 mm). Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daun sawo manila memiliki aktivitas daya hambat antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans
SOSIALISASI PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SAWO MANILA (Manilkara Zapota) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus Mutans
Daun sawo manila merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Daun sawo manila mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik, tanin, saponin, yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota) terhadap bakteri Streptoccocus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel yang digunakan diperoleh dari daun sawo diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Metode yang digunakan dalam uji daya hambat antibakteri menggunakan difusi cakram dengan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80%, serta Amoxicillin sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif diulang sebanyak 4 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Analisis data menggunakan One way-ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sawo manila memiliki kemampuan daya hambat antibakteri pada konsentrasi 50% (15,85 mm), 60% (16,45 mm), 70% (17,05 mm), 80% (17,45 mm). Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daun sawo manila memiliki aktivitas daya hambat antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans