4 research outputs found
PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP INTERNET FINANCIAL REPORTING DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMODERASI
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris: (i) pengaruh kepemilikan publik terhadap internet financial reporting; dan (ii) ukuran perusahaan sebagai pemoderasi atas pengaruh antara kepemilikan publik terhadap internet financial reporting. Sampel dalam penelitian ini diperoleh terdiri dari 117 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2018. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi moderasi (moderated regression analysis – MRA). Hasil penelitian menemukan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap internet financial reporting, dan ukuran perusahaan mampu memoderasi pengaruh antara kepemilikan publik dan internet financial reporting.Kata Kunci: internet financial reporting; kepemilikan publik; ukuran perusahaan
BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN APBD DI DPRD KOTA TERNATE
Peran dari DPRD dalam perencanaan pembangunan daerah cukup besar serta dominan. Dimulai dari pembuatan Peraturan Daerah mengenai pola dasar pembangunan daerah. Kemudian program tahunan yang terdapat pada APBD yang harus memperoleh persetujuan dari DPRD terlebih dahulu. Sebelum sebelum ikut menetapkan APBD, DPRD terlebih akan mengadakan kunjungan pada daerah-daerah guna menyerap aspirasi dari masyarakat untuk dijadikan materi di dalam pembahasan bersama kepala daerah.Selain berperan besar dalam perencanaan daerah, DPRD juga memiliki peran yang signifikan dalam mengevaluasi pembangunan daerah untuk menentukan nilai maupun pentingnya suatu kegiatan, program, atau kebijakan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, evaluasi adalah rangkaian kegiatan untuk membandingkan realisasi masukan atau input, luaran atau output, serta hasil atau outcome pada rencana serta standar yang sudah ditetapkan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk melihat tingkat dari keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan.Fungsi DPRD dalam melakukan pengawasan keuangan diawali dari proses melakukan perencanaan APBD dengan baik dengan mengikuti semua tahapan yang seharusnya. Kata Kunci Perencanaan, APBD, DPR
IMPLEMENTASI PEMBUATAN APLIKASI E-LIBRARY PADA SLTP NEGERI 1 HALMAHERA BARAT
Proses pencarian data buku dilakukan dengan membuka kembali perhalaman buku inventaris sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (Sasongko, A. 2015). Selain itu, proses pembuatan laporan seperti laporan rekapitulasi data buku dan laporan daftar peminjam juga harus mengecek per halaman buku inventaris dan menyalinnya kembali. Akibatnya, butuh waktu lama dalam melakukan rekap data dan menyusun laporan. Hal ini yang membutuhkan suatu perubahan sistem dalam perpustakaan yang masih bersifat manual ke sistem berbasis komputer. Hal ini juga menjadi kendala bagi beberapa seolah SLTP Negeri 1 Halmahera Barat, kurangnya fasilatas terkait elibrary menjadikan manajemen buku pada perpustakaan di sekolah tersebut masih menggunakan model konvensional, oleh karna alasan itu kami dari tim pengabdian masyarakat Universitas Khairun melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Implementasi Pembuatan aplikasi E-library yang diserahkan dan digunakan oleh SLTP Negeri 1 Halmahera Bara
MEMBANGUN DESA BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA PADA MASA PANDEMIC COVID DI KELURAHAN JATI PERUMNAS KECAMATAN TERNATE SELATAN KOTA TERNATE
Tingkat penularan Covid-19 yang masih cukup tinggi khususnya di wilayah kelurahan Jati Ternate selatan, Kota Ternate menjadi perhatian untuk segera dilakukan upaya yang dapat membantu masyarakat agar waspada dan terhindar dari Covid-19. Masih minimnya tingkat kesadaran dan pola kebersihan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab tingginya penularan Covid-19. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya upaya sosialisasi berupa kegiatan penyuluhan dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan RT 02 dan,RT 03 RW 06 Kelurahan Jati Ternate selatan, Kota Ternate. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pola hidup kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dalam enam tahapan yang meliputi sosialisasi, penyuluhan, pembagian masker, penyebaran poster, publikasi melalui digital platform, dan monitoring serta evaluasi terkait penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini yaitu (1) wawasan dan pengetahuan masyarakat meningkat tentang disiplin protokol kesehatan Covid-19, (2) masyarakat memiliki masker kain sebagai alat pelindung diri untuk mencegah penularan Covid-19, (3) masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi tentang bahaya Covid-19, (3) masyarakat dapat mengakses informasi disiplin protokol kesehatan Covid-19 secara online, serta (4) kesadaran masyarakat meningkat untuk saling mengajak masyarakat lain agar menjaga diri dari penularan Covid-19. Program ini diharapkan dapat bersifat berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat sehingga masyarakat dapat terhindar dari penularan Covid-19