2 research outputs found
Analisis Pengaruh Subsea Buoy Terhadap Tegangan Tali Tambat Pada Sistem Tambat Spread Mooring
Permasalahan yang mungkin terjadi pada bangunan terapung dengan sistem tambat adalah clashing antara mooring line dengan peralatan bawah laut, contohnya adalah pipa.Penambahan subsea buoy pada mooring line dapat mengangkat mooring line sehingga dapat menghindari clashing. Selain menghindari clashing penambahan subsea buoy dapat mempengaruhi tegangan pada mooring line. Sehingga pada tugas akhir ini akan melakukan analisis pengaruh penambahan subsea buoy terhadap tegangan tali tambat spread mooring dengan variasi satu subsea buoy dengan empat posisi peletakan subsea buoy pada jarak 605 m, 577.5 m, 550 m, 522.5 m dari anchor dan dua subsea buoy pada jarak 605 m dan 467.5 m dari anchor. Analisis dilakukan pada kondisi FSO stand alone dan offloading dengan arah pembebanan 0°, 45°, 90°, 135°, 180°. Dari hasil yang didapatkan setelah penambahan subsea buoy memberikan pengaruh tegangan yang lebih kecil pada mooring line. Hasil dari variasi peletakan subsea buoy, posisi optimum untuk mendapatkan nilai tegangan terkecil adalah ketika variasi dua subsea buoy dengan jarak 605 m dan 467.5 m dari anchor. Dari hasil analisis tersebut juga tidak terjadi clashing antara mooring line dengan pipa.=================================================
The problem that might occur in floating structures with mooring systems is clashing between mooring lines with subsea equipment, for example pipelines. Addition of subsea buoys on the mooring line can lift the mooring line so that it can avoid clashing. The addition of the subsea buoy can affect tension on the mooring line. So in this final project will analyze the effect of subsea buoy to the tension of mooring line with a variation position of subsea buoy. Variations on the position of one subsea buoy is arranged at the distance of 605 m, 577.5 m, 550 m, 522.5 m from anchor and two subsea buoys at the distance 605 m and 467.5 m from the anchor. The analysis was carried out on stand alone and offloading conditions with wave directions 0 °, 45 °, 90 °, 135 °, 180 °. The results after the addition of subsea buoys it has a smaller tension on the mooring line. The result of the variation of subsea buoy position, the optimum position to get the smallest tension value is when the variation of two subsea buoys with a distance of 605 m and 467.5 m from the anchor. From the results of the analysis there is also no clashing between the mooring line and pipeline