13 research outputs found
Pengaruh penggunaan metotreksat terhadap jumlah leukosit dan trombosit pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta
Artritis Reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun sistemik pada sendi yang menyebabkan peradangan atau inflamasi sendi dan tergolong kronik dan dapat mengenai lebih dari lima sendi (poliartritis). Salah satu obat yang di gunakan untuk pasien AR adalah obat golongan Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs) yaitu metotreksat (MTX) yang merupakan dihidrofolat reduktase. Penggunaan terapi menimbulkan efek samping berupa penekanan proses pembentukan sel darah sehingga menyebabkan penurunan jumlah leukosit dan trombosit pasien AR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metotreksat terhadap jumlah leukosit dan trombosit pada pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional berupa studi retrospektif, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 orang pasien AR, sebanyak 37,5% pasien berusia 50-59 tahun dan didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 80,2 %. Nilai signifikansi dari uji Wilcoxon untuk jumlah leukosit dan trombosit adalah 0,065 dan 0,143 yang artinya pemberian terapi metotreksat tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah leukosit dan trombosit pada pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta
Pengaruh penggunaan metotreksat terhadap jumlah leukosit dan trombosit pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta
Artritis Reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun sistemik pada sendi yang menyebabkan peradangan atau inflamasi sendi dan tergolong kronik dan dapat mengenai lebih dari lima sendi (poliartritis). Salah satu obat yang di gunakan untuk pasien AR adalah obat golongan Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs) yaitu metotreksat (MTX) yang merupakan dihidrofolat reduktase. Penggunaan terapi menimbulkan efek samping berupa penekanan proses pembentukan sel darah sehingga menyebabkan penurunan jumlah leukosit dan trombosit pasien AR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metotreksat terhadap jumlah leukosit dan trombosit pada pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional berupa studi retrospektif, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 orang pasien AR, sebanyak 37,5% pasien berusia 50-59 tahun dan didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 80,2 %. Nilai signifikansi dari uji Wilcoxon untuk jumlah leukosit dan trombosit adalah 0,065 dan 0,143 yang artinya pemberian terapi metotreksat tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah leukosit dan trombosit pada pasien artritis reumatoid di RSUP Sardjito Yogyakarta