1 research outputs found

    Konseling Sebaya Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja dan Relevansinya dengan Pemikiran Imam Al Ghazali

    No full text
    Konseling sebaya dianggap sangat relevan bagi remaja untuk dijadikan teman berbagi perasaan, curahan hati memiliki beberapa kriteria bahkan konseling teman sebaya pun dilakukan dengan asas-asas konseling sehingga dalam usia perkembangan remaja yang dihadapkan oleh problematika dan realita yang sering melemahkan resiliensi remaja, berdasarkan urian di atas, penelitian ini menarik untuk dikaji lebih dalam tentang penelitian yang berjudul “Konseling Sebaya Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja dan Relevansinya dengan Pemikiran Imam Al Ghazali”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi pustaka (library research) yaitu penelitian yang objek utamanya berupa berbagai literatur. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui bagaimana meningkatkan resiliensi remaja melalui konseling sebaya dan relevansi konseling sebaya dengan pemikiran Imam Al Ghazali. Hasil penelitian adalah konselor sebaya dapat membantu konseli meningkatkan resiliensi melalui pengelolaan regulasi emosinya dengan menerapkan sikap tenang dan focus, pengendalian impuls, optimism, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri, reching out. Pandangan Al-Ghazali, konseling sebaya adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab sosial antara individu Muslim, di mana teman berbagi pengalaman dan memberikan dukungan emosional dalam menghadapi kesulitan
    corecore