11 research outputs found
PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL TERHADAP CAREER SUCCESS DENGAN JOB CRAFTING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
The study examined the relationship between psychological capital and career success with job crafting as mediating variable. This research spread the questionnaire surveying a sample of 200 employees from hospitality industry. Result from partial least square that psychological capital was positively associated with both subjective and objective indicators of career success. Job crafting resulted in higher levels of career success. Together, the findings highlight the role psychological capital and job crafting to facilitate career success employees, consistent using both self-report and significant otther ratings of psychological capital
PERAN JOB CRAFTING PADA KARYAWAN GENERASI MILENIAL
Penelitian ini bertujuan adalah menguji peran mediasi pada variabel job crafting pada generasi milenial. Karyawan generasi milenial di Surabaya menjadi populasi dalam penelitian ini, total 130 karyawan. Menggunakan generasi milenial sebagai sampel dalam penelitian karena generasi milenial memiliki peran besar terkait kreativitas dan memberi sumbangsih ide untuk kemajuan organisasi. Pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling, yaitu sampel yang akan diambil merupakan kebetulan. Data diolah menggunakan SEM-PLS dengan software SmartPLS 3.0.Hasil penelitian ini menunjukkan empowering leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap job crafting, dan job crafting berpengaruh terhadap objective career success. Selanjutnya, empowering leadership berpengaruh terhadap objective career success. Sehingga job crafting berperan sebagai partial mediation pada pengaruh empowering leadership terhadap objective career success. Ini menunjukkan jika kegiatan crafting dalam perusahaan dapat tercipta agar karyawan mampu menemukan kesuksesan karir dalam dunia kerja. Dengan harapan generasi milenial mampu melakukan crafting setiap menjalankan pekerjaannya di bidang apapun itu. Kegiatan crafting perlu dilakukan di semua divisi agar perusahaan mampu mengikuti tuntutan jaman
ANALISIS PENGARUH BRAND ATTITUDE DAN BRAND QUALITY TERHADAP BRAND VALUE DAN BRAND LOYALTY PADA SMARTPHONE SAMSUNG DI SURABAYA
The purpose of the research was to determine the effect of Brand Attitude, Brand Quality on Brand Value and Brand Loyalty on Samsung smartphone products. The research was conducted using a quantitative approach with the number of samples analyzed, namely 150 Samsung smartphone users in Surabaya. Data collection techniques were carried out using questionnaires and partial least squares analysis as data analysis techniques. The results showed that 1) Brand Attitude has a significant effect on Brand Value, 2) Brand Attitude has a significant effect on Brand Loyalty, 3) Brand Quality has a significant effect on Brand Value, 4) Brand Quality has a significant effect on Brand Loyalty, and 5) Brand Value has a significant effect significantly significant to Brand Loyalty
PENGARUH ORGANIZATIONAL CULTURE DAN COMMITMENT ORGANIZATIONAL TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE
The purpose of this study was to examine the effect of organizational commitment and organizational culture on employee performance. The survei participants were 60 employees of PT. Nusantara Logistics Prosperous, Surabaya. The analysis used is multiple regression analysis, with the dependent variable is employee performance, and the independent variable is organizational commitment and organizational culture. The results show that organizational commitment and organizational culture have a significant positive effect on employee performance
Peran Moderasi Keamanan Kerja Pada Hubungan Psychological Contract Breach dan Turnover Intention
Turnover intention adalah fenomena yang menarik untuk diteliti karena memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek dalam sebuah organisasi. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi turnover, organisasi dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola turnover dan meningkatkan kinerja serta keberlanjutan organisasi dalam jangka panjang. Psychological contract breach (pelanggaran kontrak psikologis) dan keamanan kerja adalah dua faktor yang sering dikaitkan dengan tingginya turnover intention dalam konteks organisasi. Ketika karyawan merasa kontrak psikologisnya dilanggar, hal ini dapat meningkatkan niat untuk berpindah kerja. Di sisi lain, keamanan kerja yang tinggi dapat memberikan rasa nyaman dan keyakinan bahwa mereka dapat mengandalkan pekerjaan mereka untuk jangka waktu yang lama. Studi ini menguji pengaruh psychological contract breach terhadap turnover intention. Studi ini juga menguji keamanan kerja karyawan sebagai pemoderasi pada hubungan psychological contract breach dan turnover intention. Data dikumpulkan dengan desain survei melalui distribusi kuesioner. Responden studi ini adalah 165 karyawan yang bekerja sebagai tenaga penjual dan tenaga pemasaran di berbagai industri di Surabaya. Pendistribusikan kuesioner dilakukan secara daring dengan menggunakan google form kepada karyawan yang berada pada lingkup jejaring sosial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi hirarkikal. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa psychological contract breach berpengaruh postitif pada turnover intention dan keamanan kerja memoderasi hubungan antara psychological contract breach dan turnover intention. Pada akhir artikel ini dibahas keterbatasan dan saran penelitian serta implikasi praktis untuk organisasi
Analisis dampak konvergensi international financial reporting standards terhadap relevansi nilai dan asimetri informasi
Perspektif IFRS berciri khusus yaitu fair value dan full disclosure. Fair value akan mengukur tiap instrumen keuangan berdasar nilai wajar pada waktu bersamaan dan kondisi ini akan membuat informasi lebih akurat dalam menggambarkan kondisi perusahaan. Dengan adanya full disclosure diharapkan mampu meminimalkan pengungkapan yang lebih luas antara prinsipal dan agen yang mampu menekan asimetri informasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai dan asimetri informasi akuntansi sebelum dan setelah periode konvergensi IFRS.
Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan hipotesis. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2011 dan 2013-2014 dengan sampel 48 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan adalah price model (model harga) untuk relevansi nilai dan menggunakan bid-ask spread untuk asimetri informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan relevansi nilai yang dapat dilihat melalui cara membandingkan adjusted R square pada model regresi linear berganda pada periode sebelum dan setelah konvergensi IFRS, R square sebelum konvergensi IFRS lebih rendah dari R square setelah periode IFRS, sedangkan untuk asimetri mengalami penurunan dari periode sebelum IFRS
Analisis dampak konvergensi international financial reporting standards terhadap relevansi nilai dan asimetri informasi
Perspektif IFRS berciri khusus yaitu fair value dan full disclosure. Fair value akan mengukur tiap instrumen keuangan berdasar nilai wajar pada waktu bersamaan dan kondisi ini akan membuat informasi lebih akurat dalam menggambarkan kondisi perusahaan. Dengan adanya full disclosure diharapkan mampu meminimalkan pengungkapan yang lebih luas antara prinsipal dan agen yang mampu menekan asimetri informasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai dan asimetri informasi akuntansi sebelum dan setelah periode konvergensi IFRS.
Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan hipotesis. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2011 dan 2013-2014 dengan sampel 48 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan adalah price model (model harga) untuk relevansi nilai dan menggunakan bid-ask spread untuk asimetri informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan relevansi nilai yang dapat dilihat melalui cara membandingkan adjusted R square pada model regresi linear berganda pada periode sebelum dan setelah konvergensi IFRS, R square sebelum konvergensi IFRS lebih rendah dari R square setelah periode IFRS, sedangkan untuk asimetri mengalami penurunan dari periode sebelum IFRS
PENGARUH EMPOWERING LEADERSHIP DAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL TERHADAP CAREER SUCCESS DENGAN JOB CRAFTING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh empowering
leadership dan psychological capital, dengan job crafting sebagai variabel
mediasi pada karyawan Hotel Wyndham Surabaya. Populasi pada penelitian ini
adalah karyawan dari divisi sales and marketing, food and beverages, human
resources, engineering, IT, room. Dengan total karyawan 99 orang. Pengambilan
sampel menggunakan metode sensus dengan mengambil semua populasi sebagai
sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Model
(SEM) dengan teknik pengukuran menggunakan Partial Least Square, dengan
software SmartPLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan empowering leadership dan psychological
capital berpengaruh signifikan terhadap job crafting, dan job crafting berpengaruh
signifikan terhadap career success. Selanjutnya, empowering leadership dan
psychological capital berpengaruh signifikan terhadap career success. Sehingga
job crafting berperan sebagai partial mediation pada pengaruh empowering
leadership dan psychological capital terhadap career succes
Peran Job Crafting Pada Karyawan Generasi Milenial
This research would examine the role of job crafting in millennial generation. The millennial generation in Surabaya is used as the population with 130 employees. Currently used millennial generation for the sample of this research cause they have a powerful creativity and could share the impact for their organization. I am using
incidental sampling by taking the population coincidentally. SmartPLS 3.0 Software obtained the data analysis.
The result from this research indicated empowering leadership has a positive and significant impact on job crafting. Also, job crafting has a positive and significant effect on objective career success. Empowering leadership has positive and significant effect on objective career success. Meanwhile, job crafting's role was a partial
mediation to influence empowering leadership to objective career success. This showed us crafting role is the important part to support career success for employee. The organization could give the chance for their employee so crafting activity could enhance significantly
The Effect of Review Valence, Review Volume on Product Returns as Mediated by Customer Expectations
Customer reviews have transformed and created innovative ways for businesses to deliver their products. Their buying choices are often advised and guided by online reviews and it is a form of electronic word of mouth (eWOM) that today is an integral part of the online environment containing more information about a product or service experience. While
shopping online, customers cannot physically see the product and it builds customer expectations which can lead to product returns. Therefore, this study will analyze the effect of review valence and review volume on product returns, using customer expectations as mediation. Data was collected through a survey of those who live in Indonesia and have considered returning products from the Erigo Online Store in several ecommerce
sites. In addition, the relationship between each variable will be
determined by using partial least squares-structural equation modeling (PLS-SEM). This research draws conclusions about the effect of online reviews on product returns. Thus, this research is expected to contribute to the field of consumer behavior