3 research outputs found

    Pencarian Similaritas antara Dokumen Pelamar Kerja dan Lowongan Pekerjaan menggunakan Metode Probabilistic Latent Semantic Analysis (PLSA) (Studi Kasus : CDC Fakultas Teknik Telkom University)

    Get PDF
    Pencocokan kesesuaian pekerjaan kini merupakan sesuatu yang penting, apalagi bagi Career Development Center (CDC), yang mana menjadi jembatan bagi pelamar kerja dengan disiplin ilmunya dalam berbagai lowongan bursa tenaga kerja yang tersedia. Dengan memanfaatkan teknologi terkomputerasi kini bisa dijadikan solusi dalam mencocokkan dokumen pelamar kerja dengan berbagai lowongan pekerjaan yang masuk di CDC. Pencarian similaritas dapat digunakan dalam mencocokkan objek antara dokumen pelamar kerja berdasarkan kesamaan objek dengan lowongan pekerjaan yang tersedia. Probabilistic Latent Semantic Analysis (PLSA) bisa dijadikan salah satu metode dalam mengatasi masalah ini, PLSA merupakan metode pendekatan probabilitas untuk dua model seperti kata dan dokumen. Dalam Tugas Akhir ini metode PLSA digunakan untuk mengetahui kesamaan dokumen antara dokumen pelamar kerja dengan lowongan pekerjaan. Dengan PLSA dapat menghasilkan representasi yang lebih baik terhadap informasi-informasi ke dalam bentuk blok teks, bukan seperti pembobotan frekuensi kata yang dihitung dalam suatu dokumen yang membutuhkan dimensi vektor yang besar. Metode similaritas juga digunakan dalam penyelesaian masalah ini untuk mencari similaritas dokumen pelamar kerja dan lowongan kerja. Sehingga, dengan pengimplementasian PLSA dan metode similaritas, objek-objek antar dokumen yang memiliki hubungan semantik dapat ditemukan similaritasnya dan pengaruh parameter laten dari PLSA itu sendiri terhadap similaritas antar dokumen tersebut. Akurasi hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah precision at n sebesar 75.5% dengan variabel laten optimal yang dicapai pada variabel laten 13. Probabilistic Latent Semantic Analysis (PLSA), similaritas, laten, semantik, Career Development Center (CDC

    Combustion Quality Analysis of Bio-Briquettes from Mixture of Coconut Shell Waste and Coal with Tapioca Flour Adhesive

    Get PDF
    Agroindustry residues can be utilized as a resource for alternative energy sources such as bio-briquettes. Using agro-industry residue is also a solution to reduce pollution caused by biomass waste in the environment. This article highlights the combustion quality analysis of biomass waste in the form of bio-briquettes with binding materials prepared from tapioca flour. The biomass used is a mixture of coconut shell charcoal and coal to improve the quality of the bio-briquettes. In this study, bio-briquettes were manufactured using a screw press system. The combustion quality of bio-briquettes with various percentage compositions (0:100, 25:75, 50:50, 75:25, 100:0) of coconut shell charcoal and coal was investigated, i.e., moisture content, ash content, combustion rate, and calorific value. Results show that the calorific value of most bio-briquettes produced in this study was higher than the standard calorific value according to SNI Standard No.1/6235/2000 (≥ 5,000 cal/gr). The optimum composition to produce bio-briquette with good quality based on the standard is 75:25 (coconut shell charcoal: coal), which had a moisture content of 7.6325%, ash content of 6.9697%, combustion rate of 0.1833 gr/min, and caloric value of 5833.78 cal/gr
    corecore