21 research outputs found

    Pemanfaatan Computer Assisted Test sebagai alternatif Ujian Akhir Perkuliahan di era Pandemi

    Get PDF
    Di-era pandemi covid-19 berefek ke dunia pendidikan yang di mana semua dilakukan secara online salah satunya pelaksanaan ujian akhir perkuliahan. Mahasiswa harus bisa terbiasa di mana yang sebelumnya dilakukan secara manual (luring), sekarang harus dilakukan secara online (daring). Perancangan  aplikasi ujian online berbasiskan web harus mengedepankan kebiasaan pengguna, sehingga mudah beradaptasi dan mudah untuk digunakan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuisioner UEQ, sehingga memiliki hasil bahwa CAT bisa digunakan sebagai alternatif aplikasi ujian online untuk ujian akhir perkuliahan di era Pandemi karena memiliki aspek yang sangat baik untuk pengguna berdasarkan hasil kuisioner

    Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Pada Manusia Berbasis Sistem Pakar

    Get PDF
    Intisari — Kesehatan merupakan hal yang penting bagi manusia. Sistem pelayanan yang dimaksud disini akan membahas tentang sistem pelayanan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan seperti ini sebenarnya dapat diganti dengan sistem baru yang berbasiskan perangkat lunak asalkan diketahui pola kerja seorang dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit. Sehingga sistem ini akan sangat mudah dijangkau oleh setiap orang dalam pengaksesannya dengan menggunakan metode sistem pakar. Sistem pakar ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Amzi Prolog dengan cara mengadopsi dasar teori yang digunakan seperti, tahap analisa, perancangan (desain), pengodean, pengujian, dan maintenance (pemeliharaan). Hasil pengujian sistem ini yang mengacu pada hasil user acceptance test dan functionality test dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak (software) pada penggunaan sistem ini dapat dijalankan dengan baik dan berdasar tanggapan pengguna sistem ini dapat dijalankan dengan baik, selain sistem ini diperlukan oleh pengguna juga hasil yang diberikan oleh sistem ini sudah cukup akurat. Kata kunci — Bahasa Prolog (Program Logic), berbasis sistem pakar. Abstract — Health is the essential point for humans. Care system here is discussing about the health care system. A service system like this can be replaced by a new system which is based on software as long as the work patterns of a doctor are known in diagnosing a disease. So that this system will be easily accessible by everyone in accessing it using an expert system. This expert system created by using a programming language Amzi Prolog by adopting the basic theory such as, the analysis stage, the design, coding, testing, and maintenance. The test results of this system which refers to the results of user acceptance test and functionality test can be concluded that the software on the use of this system can be run properly and based on user’s opinion of this system can be run well, in addition to the system is required by the user also the results showed by this system is quite accurate. Keywords— Prologue language (Program Logic), based on expert system

    Simulasi Pengaruh Ketinggian Nodal Sensor Terhadap Quality of Services (QoS) Jaringan Sensor Nirkabel Dengan Ns-2

    Get PDF
    Abstrak---Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) terdiri atas sejumlah besar nodal sensor yang dapat mempermudah kita untuk melakukan berbagai pemantauan, salah satunya adalah pemantauan lingkungan. Dikarenakan keadaan alam yang berbeda di masing-masing tempat, maka perlu dilakukan simulasi dengan memperhitungkan ketinggian nodal sensor secara acak. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi luas bidang simulasi 500 meter x 500 meter dengan jumlah nodal sensor 4, 16, 25, 49, 64, 100 dan 144, nodal sensor diletakkan secara teratur namun ketinggian nodal sensor divariasikan secara acak 0-5 meter dan 0-10 meter serta interval waktu pengiriman 0,5 detik, 1 detik dan 2 detik. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai optimal dengan jumlah 100 nodal sensor. Pengujian tersebut menghasilkan tingkat performansi rata-rata throughput (2,805 KBps) hampir mencapai nilai maksimum dengan rata-rata delay (203 ms) dan jitter (1 ms) minimum serta pencapaian persentase packet loss (24,70%).Variasi interval waktu penyensoran berpengaruh terhadap nilai rata-rata throughput, delay, jitter namun tidak berpengaruh terhadap packet loss. Berdasarkan perbandingan simulasi dengan variasi ketinggian 0 meter dan variasi ketinggian acak, didapatkan nilai optimal untuk hasil QoS yang lebih baik pada variasi ketinggian 0 meter. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketinggian nodal sensor berpengaruh terhadap kinerja QoS JSN.Kata kunci--- Jaringan Sensor Nirkabel; Micaz mote; Quality of Service; Network Simulator 2 Abstract---Wireless Sensor Networks (WSN) consists of a large number of sensor node that can facilitate us to perform a variety of monitoring, one of it is environmental monitoring. Because of the natural circumstances are different in each place, so we conducted a simulation with a height sensor node randomly. This research assumed that the wide area of simulation of 500 meter x 500 meter with a sensor node 4, 16, 25, 49, 64, 100 and 144, the site of sensor node is constant but height of sensor node is the variation of randomly are 0-5 meters and 0-10 sensor meters and the interval time delivery is 0.5, 1 and 2 seconds. Based on test results, the optimum value is 100 sensor node where average performance level of throughput (2,805 KBps) almost reached its maximum value with the average value of the minimum delay(203 ms),  jitter (1 ms) and the achieving the packet loss (24,70%). Simulation results show that a growing number of data packets was transmitted then the average throughput, delay and jitter the higher becomes but the average packet loss is smaller than before. Variation interval censorship affect the value of the average throughput, delay, jitter but not affect of the packet loss. Based on the simulation of comparison with 0 meter variation of height and variation of height randomly, it obtained the optimum value for QoS results is better in 0 meter variation of  height. It shows that sensor with variation of height have been effect toward QoS JSN performance.Keyword--- Wireless Sensor Network, Micaz mote, Quality of Service, Network Simulator

    Penerapan Fault Management Untuk Network Management System (NMS) Berbasis Open Source Pada World Wide InteroperabilityFor Microwave Access (WiMAX)

    Get PDF
    Network Management System (NMS) is an application that is used to monitor WiMAX Network and Services. The Network Management model that issued by ISO is the main model that consists of 5 (five) concepts: Fault Management, Configuration Management, Accounting Management, Performance Management and Security Management (FCAPS). The function of Fault Management is to detect, record, notify, and possibly to repair faults in order to maintain the effective network. OpenNMS is an open source NMS application which can be modified to be a Fault Management application which is a standard for WiMAX network. The WiMAX network monitoring is simulated with Net-SNMP using the OID from MIB IEEE 802.16f. The result suggests OpenNMS is applicable to manage faults.

    Voice Quality of VoIP in High Availability Environment

    Get PDF
    The development of telecommunication technology specified the Internet Protocol (IP) based technology for the next generation network. Voice over Internet Protocol (VoIP) has been introduced to overcome future telephony demand. However, these rapid changes encountered some issues, and the most critical is how to provide the services availability and reliability equally to circuit based telephony. Virtualization is widely used not only for hardware efficiency and maintenance, but also for High Availability support. Virtualized environment provides the ability among servers to migrate or replicate into another machine, even when they are running their services, which is known as Live Migration. In this paper, the voice quality of VoIP service when running on the High Availability system in virtualized environment is studied and examined. The objective analysis by using quality of services (QoS) attributes is conducted as well as the subjective analysis using Mean Opinion Score (MOS). The work utilizes Xen® Hypervisor with modified Remus extensions to provide the High Availability environment. Remus approach using checkpoint based is deployed to copy the primary server to the backup server. A range of 40ms – 900ms has been applied as time interval of checkpoint. The results show that the mean jitter is 9,98 ms, packet loss 3,12% and MOS 3.61 for Remus 400ms checkpoint. MOS with different checkpoint time interval is also presented

    Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan di Kota Bandar Lampung

    Get PDF
    Intisari--- Kebutuhan akan layanan kesehatan saat ini sangat diperlukan untuk mempermudah masyarakat mencari informasi mengenai layanan kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal mulai dari rumah sakit (RS), Apotek, Dokter praktik, Klinik, Rumah Bersalin/Bidan, dan Pengobatan Alternatif. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem informasi geografis yang nantinya dapat memudahkan masyarakat mencari informasi layanan Kesehatan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Metode perancangan sistem yang digunakan adalah Metode Waterfall, dimana ada 5 tahapan yang terdapat pada Metode Waterfall yaitu, Analisa Kebutuhan, Perancangan, Implementasi, Pengujian, dan Pemeliharaan. Data yang digunakan kedalam sistem sebanyak 107 pusat layanan kesehatan yang meliputi 11 Rumah Sakit (RS), 22 Apotek, 20 Bidan/RSB (Rumah Sakit Bersalin), 14 Puskesmas, 4 Pengobatan Alternatif, 15 Klinik, dan 20 Dokter Praktik. Hasil Perancangan Dilihat dari hasil UAT (User Acceptance Test) aspek kemudahan didapat penilaian tertinggi 75% dengan skala ukur baik, aspek pencapaian tujuan didapat penilaian tertinggi 80% dengan skala ukur baik, dan aspek apresiasi didapat penilaian tertinggi 60% dengan skala ukur baik.Kata kunci--- SIG, Web, Kesehatan, Layanan, Bandar Lampung. Abstract--- The need for health care services currently indispensable to facilitate public who looking for information on existing health services around the residences ranging from Hospital, a Pharmacy, a Doctors on Practice, Clinics, Maternity Homes/midwife, and Alternatives treatments.There’s a need to design a geographic information system to know health servicesand facilities locations.The study about Geographic Information Systems Education Service in Bandar Lampung aims to produce a Web-based educational services location application method used is Waterfall. There are 5 stages in Waterfall method: Requirements, Design, Implementation, Testing, and Maintenance. data as much as 107 health service centers that include 11 Hospitals, 22 Pharmacies, 20 Midwives/ maternity hospital, 14 health center, 4 Alternative Treatment, 15Clinics, and 20 Doctors on practice Judging from the results of the UAT (User Acceptance Test) aspects of the obtained the highest assessment of ease of 75% with a measuring scale is good, aspects of goal achievement obtained the highest scoring 80% with a measuring scale well, and aspects of the obtained the highest assessment appreciation of 60% with a measuring scale either.Keywords--- GIS , Health Services in Bandar Lampung , Bandar Lampung

    Analisis Potensi Asal Sekolah pada Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Lampung menggunakan Algoritma K-Means

    Get PDF
    Intisari — Permenristekdikti nomor 126 tahun 2016 mengatur Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. Di Universitas Lampung (UNILA), asal sekolah calon pendaftar dijadikan salah satu parameter untuk diterimanya calon mahasiswa baru dengan melihat potensi unggul dibidangnya dari setiap sekolah per tahunnya. Pada jalur SNMPTN dan SBMPTN di UNILA akan dilakukan analisis data dengan menggunakan software tools rapidminer serta menerapkan teknik data mining Algoritma K-means untuk melihat potensi serta konsistensi nilai diberbagai asal sekolah pada setiap tahunnya. Dari hasil perhitungan menggunakan Algotitma K- means diketahui jalur SBMPTN pada jenis ujian SAINTEK, SOSHUM dan IPC didominasi asal sekolah Bandar Lampung dibagi menjadi 3 kelas dimana claster_ 0 (program studi Agroteknologi 31%), claster_1 (program studi Teknik Sipil 37%), dan claster_2 (Pendidikam Kedokteran 95). Pada jalur SBMPTN dengan jenis ujian SOSHUM terdiri dari claster_0 (program studi Hukum 48%), claster_1 (program studi Manajemen 44%), dan claster_2 (program studi Akuntansi 47%). Pada jenis ujian Campuran terdiri dari claster_0 (program studi Hukum sebesar 50%), claster_1 (program studi Pendidikan Bahasa Inggris 23%), dan claster_2 (program studi Akuntansi 38%) selama lima tahun terakhir. Pada jalur penerimaan SNMPTN, claster_0 (Hukum 58%), dan claster_1 (Hukum 37%) didominasi oleh asal sekolah Bandar Lampung, sedangkan pada claster_2 (Pendidikan Kedokteran 46%) didominasi oleh asal sekolah kabupaten Lampung Barat selama empat tahun terakhir.Kata kunci — data mining, k-means, penerimaan mahasiswa baru, SBMPTN, SNMPTN Abstract — Permenristekdikti number 126 of 2016 regulates the New Student Admission for Undergraduate Program at State Universities, namely SNMPTN, SBMPTN, and Independent Selection. University of Lampung (UNILA), makes the origin of prospective applicants' schools as one of the parameters for the acceptance of prospective new students by seeing the superior potential in their fields from each school per year. The pattern of potential values based on origin school has not been analyzed in detail for the SNMPTN and SBMPTN pathways at UNILA. Data analysis will be performed using rapidminer software tools and applying K-means Algorithm data mining techniques to see the potential and consistency of values in various origin schools each year. From the calculation results using the K-means Algorithm it is known that the SBMPTN pathway in the SAINTEK, SOSHUM and IPC. dominated by the origin of Bandar Lampung schools divided into 3 classes where claster_0 (Agrotechnology study program 31%), claster_1 (Civil Engineering study program 37%), and claster_2 (Medical Education 95 48%), claster_1 (Management study program 44%), and claster_2 (Accounting study program 47%) .The types of Mixed examinations consist of claster_0 (Law study program by 50%), claster_1 (English Language Education program 23%), and claster_2 (Accounting study program 38%) for the last five years, on the admission path of SNMPTN, claster_0 (Law 58%), and claster_1 (Law 37%) dominated by the origin of Bandar Lampung schools, while in claster_2 (Medical Education 46%) dominated by the origin of the West Lampung district school for the past four years.Keywords— data mining, k-means, acceptance of new students, SBMPTN, SNMPT

    Dynamic Spectrum Access (Dsa) Dengan Mekanisme Spectrum Sensing Berbasis Pendeteksian Kanal Dan Bandwidth Untuk Efisiensi Spektrum

    Get PDF
    Abstrak – Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan bertambahnya permintaan akses layananyang semakin cepat menyebabkan kebutuhan spektrum meningkat. Pada mekanisme Static SpectrumAccess (SSA) meningkatnya kebutuhan spektrum tidak diimbangi dengan alokasi spektrum yang adasehingga terdapat kanal yang tidak digunakan (idle) yang menyebabkan spektrum perlu diefisiensikan.Cara untuk mengelola spektrum agar lebih efisien dapat dilakukan dengan prinsip Dynamic SpectrumAccess (DSA). Mekanisme spectrum sensing berbasis pendeteksian kanal dan bandwidth menjadibahasan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini penentuan kanal idle ditentukan dengan algoritmapendeteksian kanal dan bandwidth. Perhitungan dilakukan dengan menghitung parameter pendeteksianyaitu daya transmit. Besar daya threshold (Pth) dibandingkan dengan besar daya noise (Pnoise). Jikadaya threshold lebih besar dari daya noise (Pth > Pnoise) maka kanal idle dinyatakan terdeteksi,sementara sebaliknya kanal idle tidak terdeteksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kanal idleterdeteksi pada keseluruhan bandwidth apabila user lain terdeteksi dengan bit rate yang rendah.Bandwidth 5 MHz memiliki ketersedian kanal idle lebih besar dibandingkan 3 MHz, dan 1,4 MHz.Dengan terdeteksinya kanal idle pada suatu bandwidth menjadikan penggunaan spektrum denganmekanisme spectrum sensing menjadi efisien. Jarak maksimum user untuk dapat melakukanpendeteksian kanal idle sejauh 250 meter (n=3) dan 15 meter (n=4).  Kata kunci - efisiensi spektrum, DSA, kanal idle, spectrum sensing

    Rancang Bangun Aplikasi Game Edukasi Koleksi Permainan Aksara Lampung (Koper Apung) Berbasis Android Menggunakan Metode Scrum

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Salah satu bentuk keragaman budayanya adalah bahasa daerah yang berbeda di setiap wilayah. Bahkan, pada beberapa daerah tertentu memiliki aksara khusus dalam penulisan, salah satunya yaitu aksara Lampung. Ada berbagai macam cara yang biasa dilakukan untuk melestarikan penggunaan aksara dan bahasa daerah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk game edukasi belajar bahasa dan aksara Lampung (KOPER APUNG) berbasis android dengan metode scrum dan menggunakan game engine construct 2. Dari 3 kali proses iterasi sprint yang dilakukan, menghasilkan sebuah game edukasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian portability menunjukkan bahwa game dapat berjalan pada perangkat android minimum versi 4.1. Pengujian functionality menunjukkan aset game 100% dapat berjalan baik. User acceptance test dengan melibatkan 25 responden, menunjukkan predikat sangat baik dengan persentase 95,77%. Pengujian efficiency menunjukkan game menggunakan CPU rata-rata sebesar 15% dan RAM 400 MB. Sedangkan pada tahap evaluasi, tingkat kelulusan responden  meningkat  dari  sebelumnya  36 %  menjadi  96%.  Sehingga,  game ini efektif digunakan sebagai salah satu media belajar Aksara Lampung. AbstractIndonesia is a country with various cultures. One of them is that every region has its own local language as its special characteristic. Some local languages have their own local letters, for example is the Lampungnese letters. There are a lot of techniques to conserve the use of local language and its letters, one of them   is   by   implementing   technologies.   This   Koper   Apung   (the   Collection   of Lampungnese Letters Game) Educational Game was created in the form of game application for android based smartphone by using scrum methodology and assisted by Construct 2 Engine. From the sprint result of the scrum methodology, an educational game which adjusted to the needs of the user was established. The result of portability aspect showed that Koper Apung game could work well on the minimally 4.1 version of android appliances. The functionality  test showed that all game assets could satisfactorily 100% work. User Acceptance test indicated, Very good‟ predicate with 95.77% result. The efficiency test denoted that this game used 15% CPU and 400 MB RAM. Meanwhile, on the evaluation phase, the respondents‟ level of success improved from 36% to 96%. These signified that the Koper Apung game is an effective and applicable media to learn Lampungnese Letters

    Rekayasa E-Aquaculture untuk Pemantauan Tambak Udang secara Realtime dengan Model Multipoint Node

    Get PDF
    Udang merupakan salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia dari sektor perikanan. Budidaya udang pada tambak, perlu memperhatikan kualitas air. Kualitas air yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan dan kehidupan udang adalah perubahan temperatur, kadar garam, kebutuhan oksigen dan tingkat keasaman atau kandungan pH.  Pemantauan secara manual membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang jauh lebih besar karena harus ada petugas yang berkeliling kolam untuk melakukan pengukuran. Dengan Internet of Things (IoT) yang dikembangkan dalam penelitian ini proses monitoring tersebut dapat dilakukan dengan cepat atau realtime. Model yang dikembangkan terdiri dari perangkat node yang dipasang pada setiap kolam dan masterboard untuk pengumpulan data. Sensor yang dipasang pada setiap node adalah sensor salinitas air, sensor pH dan sensor suhu. Nilai salinitas, pH dan suhu selain ditampilkan pada perangkat penampil yang ada pada node juga dikirimkan ke masterboard. Hasil penelitian menunjukkan perangkat sensor bekerja dengan baik, data salinitas air, pH dan suhu dapat ditampilkan pada node. Ujicoba komunikasi data juga dapat berkerja dengan baik yang ditunjukkan dengan data dapat dikirimkan ke masterboard dengan delay 1 detik karena data masuk secara bergantian atau serial. Masterboard dapat bekerja untuk mengirimkan data ke basis data cloud firebase untuk selanjutnya data ditampilkan pada aplikasi monitoring yang telah dikembangkan. AbstractShrimp is one of the leading commodities for Indonesia from the fisheries sector. Shrimp farming, needs to pay attention to pond water quality. The water quality parameter that needs to be considered in the growth and life of shrimp is temperature, salinity, and pH. The farmer usually, monitor the shrimp pond manually that requires much greater time, effort and cost. The process can be automated with the Internet of Things (IoT) developed in this research. The model developed consists of a set of nodes installed in each pond and a masterboard for data collection. The sensors installed at each node are water salinity sensors, pH sensors and temperature sensors. The Salinity, pH and temperature score besides being displayed on the display device at each node, it is also sent to the masterboard through data communication. The results show that the sensor and data communication devices can work well with low latency (1 s) since the data received serially. Masterboard can work to send data to the Firebase cloud database so that the data may displayed in the monitoring application that has been developed
    corecore