2,034 research outputs found
Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Daring di SD Negeri Gugus II Kecamatan Tampan Pekanbaru
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap pembelajaran daring pada masa ( pandemik covid-19 ) di SD Negeri Gugus II Kecamatan Tampan Pekanbaru. Jenis Penelitian ini penelitian kualitataif untuk mendeskripsikan mengeni persepsi guru terhadap pembelajaran daring pada masa (pandemik covid-19) di SD Negeri Gugus II kecamatan Tampan. Sampel peneliti ini adalah seluruh guru kelas tinggi sebanyak 18 orang guru. Pada penelitian ini metode penggumpulan data menggunakan kuesioner atau angket, hasil menujukan bahwah persepsi guru dari indikoator yakni indikator penerapan dengan nilai rata-rata 74,31% berada pada katagori baik, indikator pengertian atau pemahaman dengan nilai rata-rata 76,82% berada pada katagori baik, indikator penilaian atau evaluasi dengan nilai rata-rata 71,3% beada pada katagori baik, sub indikator penilaian dengan nilai rata-rata 78,64% berada pada katagori baik. Jadi jumlah keseluruhannya persepsi guru terhadap pembelajaran dari di SD Negeri Gugus ll Kecamatan Tampan Pekanbaru memiliki nilai capaian 76,59% berada pada katagori baik. Maka dapat disimpulkan bahwa persepsiguru terhadap pembelajaran daring pada masa (pendemi covid-19) di SD Negeri Gugus II Kecamatan Tampan Pekanbaru hal ini dapat dikatakan sebagian besar guru tanggapan yang baik dan mendukung serta berpartisipasi dengan adanya program pemerintah
ATRA - differentiation leukemia therapy
Glavninu ovog rada čini opis mijelopoeze, diferencijacijskog puta od mijeloidnog prekursora do konačne linije granulocita (neutrofili, eozinofili, bazofili) i agranulocita (monociti/makrofagi). Narušavanje mehanizama diferencijacije inhibicijom diferencijacijskih faktora i biosignalnih puteva Ras/Raf/MEK/ERK i PI3K/Akt/mTOR/S6K dovodi do prekomjernog stvaranja nedovoljno zrelih stanica, pri čemu se one akumuliraju u koštanoj srži i u krvotoku, pa se kao posljedica javlja leukemija. Inače, APL opisujemo kao bolest s fatalnim ishodom u roku od samo nekoliko tjedana nakon dijagnoze, a okarakterizirana je uravnoteženom recipročnom translokacijom između kromosoma 15 i 17 što rezultira fuzijom PML gena i receptora retinoične kiseline α (RARα). Takva fuzija uzrokuje konformacijsku promjenu pri čemu ko-represor HDAC ostaje vezan za fuzijski protein PML/RARα i pri fiziološkim koncentracijama RA. Posljedica toga je povećana proliferacija abnormalnih promijelocita, te je time narušena normalna diferencijacija do granulocita. Međutim, klinička primjena ATRA i ATO u liječenju APL postiže značajan uspjeh, zbog svojih važnih svojstava modifikacije i razgradnje fuzijskog proteina PML/RARα posredovanih unutarstaničnim kaspazama i citoplazmatskim kompleksom proteasomom.The bulk of this work is the description of myelopoiesis, differentiation pathway from the myeloid precursor to the final lineage of granulocytes (neutrophils, eosinophils, basophils) and agranulocytes (monocytes/macrophages). Disruption of differentiation mechanisms, as inhibition of lineage-specific differentiation factors and biosignalisation pathways Ras/Raf/MEK/ERK and PI3K/Akt/mTOR/S6K leads to excessive formation of immature cells, where they accumulate in the bone marrow and the bloodstream, so it all results with leukemia. Otherwise, APL is described as a disease with a fatal outcome within only a few weeks after diagnosis and is characterized by a balanced reciprocal translocation between chromosomes 15 and 17. The result is a fusion between PML gene and retinoic acid receptor α (RARα) which causes a conformational change whereby co-repressor HDAC remains bound to this newly synthesized hybrid protein PML/RARα at physiological concentrations of RA. The final consequence is an increased proliferation of abnormal promyelocytes. All that leads to disruption of normal differentiation toward granulocytes. However, a clinical application of ATRA and ATO in APL treatment achieved a considerable success. Importanly, ATRA and ATO properties such as enhanced modification or degradation of PML/RARα oncoprotein, mediated by intracellular caspases and a cytoplasmic complex proteasome, might provide a plausible explanation for the appreciable efficacy of this combination therapy in APL patients
PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR SE-GUGUS TAMPOMAS KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penguasaan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar di gugus Tampomas Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek-aspek kompetensi pedagogik dan untuk mengetahui seberapa besar penguasaan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar se-gugus Tampomas Kecamatan Pagedongan Kecamatan Banjarnegara secara umum.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di gugus Tampomas Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah populasi sebanyak 56 guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Instrumen pokok dalam penelitian ini adalah angket dan instrumen penunjangnya adalah dokumentasi. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dengan hasil sebanyak 20 butir tidak valid dari 70 butir. Uji reliabilitas menggunakan Cronbah’s Alfa dengan indek reliabilitas sebesar 0,948. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, sedangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan pedagogik menggunakan kriteria penentuan kategori. Penentuan kategori menggunakan kriteria baik sekali, baik, sedang, kurang dan kurang sekali.
Berdasarkan analisis data, aspek pemahaman wawasan dan landasan kependidikan berada pada kategori baik sekali, aspek pemahaman terhadap peserta didik berada pada kategori baik, aspek pengembangan kurikulum berada pada kategori baik, aspek perancangan pembelajaran berada pada kategori kurang, aspek pembelajaran yang mendidik dan dialogis berada pada kategori baik sekali, aspek pemanfaatan teknologi pembelajaran berada pada kategori sedang, aspek evaluasi hasil belajar berada pada kategori baik sekali, dan aspek pengembangan peserta didik berada pada kategori sedang. Secara umum, penguasaan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar berada pada kategori baik.
Kata kunci : Kompetensi pedagogik, Guru sekolah dasa
- …