27 research outputs found

    ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI JAGUNG PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN WAWO KABUPATEN BIMA

    Get PDF
    Increasing maize production can be done by utilizing dry land as a potential land for maize farming development. This research aims to determine the income of corn farming and calculate the efficiency of corn farming on dry land in Wawo District, Bima Regency. Based on the research results, the value of corn farming income amounted to Rp 4,886,423.69/ha. The efficient value of farming based on the calculation of the R/C ratio is 1.37, meaning that corn farming is in the efficient category to be implemented. Keywords: Maize, Farm Income, Farm Efficienc

    DETERMINAN NILAI PRODUKSI PETANI CABAI RAWIT DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT

    Get PDF
    Cabai rawit menjadi salah satu komoditas pada sektor holtikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang cenderung menggemari masakan pedas membuat permintaan cabai rawit menjadi cukup tinggi. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang yang sangat baik bagi petani untuk meningkatkan pendapatannya melalui peningkatan jumlah produksi cabai rawit yang mana peningkatan pendapatan ini akan ditentukan pula oleh nilai produksi cabai rawit. Oleh karena nilai produksi yang tinggi dapat menjadi indikator tingginya tingkat pendapatan petani, maka diperlukan kajian mengenai determinan nilai produksi petani. Penelitian ini melibatkan 30 responden petani cabai rawit di wilayah Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat NTB. Data yang digunakan adalah nilai produksi sebagai variabel dependen atau variabel  serta biaya pupuk, biaya pestisida, biaya benih dan biaya tenaga kerja sebagai variabel independen (variabel , , , dan ). Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif dan secara inferensial. Analisis inferensial menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya pupuk, biaya pestisida, biaya benih dan biaya tenaga kerja mempengaruhi variabel nilai produksi secara bersama-sama. Variabel bebas yang berpengaruh secara parsial terhadap nilai produksi adalah variabel biaya tenaga kerja

    REBRANDING PRODUK KERIPIK JAMUR TIRAM UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN PADA UMKM SPORAMUSHROOM

    Get PDF
    ABSTRACT Small-Medium Enterprise (SME) “Sporamushroom” which processes pearl-oyster mushrooms into pearl-oyster mushroom chips is located on Jalan Pelita, Makassar City. Pearl-oyster mushrooms are rich in nutrition and have savory taste and chicken-like texture, so that almost all people like it. The problem faced by SME “Sporamushroom” lies in the packaging of the mushroom chips that are not attractive and are not able to preserve the quality of the products contained therein. In addition, the mushroom chips brand have not been determined. The results of the activities carried out indicate the need for assistance and information sharing about the types of packaging for processed chips, so that the packaging will be produced accordingly, which is aluminum plastic packaging that is suitable for processed chip products. From the brand aspect, the selection of the right and easy-to-remember brand has an effect on product sales. The JAMBUL brand was chosen as the brand of pearl-oyster mushroom chips because it is easy to be remembered and has appropriate philosophy behind it. Key words: brand, marketing, packaging, SM

    Strategi Peningkatan Tata Kelola Sistem Resi Gudang di Kabupaten Lombok Barat

    Get PDF
    Warehouse receipt system (SRG) is a solution prepared by the government to overcome the financing constraints faced by farmers in obtaining financing or capital assistance. However, this program not widely used by farmer. The aimed of this research was to recommend strategies for improving SRG governance in West Lombok Regency. This research was conducted in West Lombok Regency with the consideration that there is a warehouse managed by PT Pertani (Persero) which is registered as an institution in the Warehouse Receipt System. This study uses secondary data and primary data. Secondary data were obtained from literature studies. Meanwhile, primary data obtained from direct observation, in-depth interviews and by using a questionnaire with experts. The data in this study were analyzed using descriptive analysis and pairwise comparison with the Analytic Hierarchy Process (AHP). The results of this study indicate that to improve SRG governance in West Lombok Regency, the government must focus on recruiting warehouse managers who are professional and have strong entrepreneurial characteristics. 

    STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA PETANI TRIGONA DI KECAMATAN KAYANGAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA

    Get PDF
    Usaha budidaya lebah trigona adalah salah satu usaha yang menjanjikan untuk dijalankan oleh sebagian besar penduduk di Kcamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Namun, adanya pandemi Covid-19 yang menyerang membuat petani Trigona sulit untuk memasarkan hasil budidayanya yang menyebabkan pendapatannya juga menurun. Adaptasi diperlukan oleh manusia dalam menghadapi perubahan-perubahan atau permasalahan-permasalahan di sekitar agar mereka bisa melanjutkan kehidupannya (Soekanto & Sulistyowati, 2017). Sementara itu, diketahui bahwa bentuk-bentuk strategi adaptasi penghidupan masyarakat itu berbeda-beda yaitu strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan (Soeharto dalam Al Kisah, 2016). Akan tetapi belum ada penelitian mengenai bentuk strategi penghidupan rumah tangga petani trigona di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.Sehingga peneliti melakukan penelitian mengenai hal ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mengarah pada pengeksplorasian dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti (Sanapiah, 2005 dalam Ritonga, 2021). Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani Trigona yang ada di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Bentuk strategi penghidupan yang dilakukan oleh petani Trigona di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yaitu strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan. Strategi aktif yang mayoritas dilakukan oleh responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang (50%) memperpanjang waktu yang dihabiskan untuk menjalankan usaha Trigona. Strategi pasif yang mayoritas dilakukan oleh responden dalam penelitian ini sebanyak 32 orang (80%) meminimalisir pengeluaran untuk biaya produksi untuk usaha budidaya lebah Trigona. Adapun strategi jaringan yang mayoritas dilakukan oleh responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 orang (62,5%) mendapat bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga lainnya untuk memenuhi biaya/kebutuhan hidup. Sebelum memutuskan untuk memilih melakukan atau tidak bentuk contoh dari strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan, responden dalam penelitian ini telah mempertimbangkan berbagai alasan. &nbsp

    Farmers Respons to Garlic Development On Upland Program in East Lombok Regency

    Get PDF
    East Lombok Regency is one of locations that designated as the location for garlic development in Indonesia. The potential for garlic development is supported by the availability of land scattered in a number of sub-districts in East Lombok Regency such as Sembalun District, Suela District, Wanasaba District, and several other buffer districts. Seeing this potential, through The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (Upland)’s Program, the Government of East Lombok Regency focuses on developing garlic. The purpose of this study was to determine the characteristics and responses of garlic farmers to the Upland Program in East Lombok Regency. The research was conducted by quantitative descriptive method with survey and interview. The selection of respondents used a purposive sampling technique on farmers who received and implemented the Upland Program in 2021-2022. Method of data analysis using multiple linear regression test. The results showed that the response of farmers was very high in garlic development activities in the Upland Program in East Lombok Regency. There are several variables that have a positive and significant effect on farmer responses, namely income (X3), land area (X4), and farming experience (X5). Meanwhile, age and education variables have no significant effect on farmers' responses

    EUCHEUMA COTTONI SEAWEED AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY IN EAST LOMBOK REGENCY

    Get PDF
    Seaweed has many benefits for the food and non-food industries. This commodity is worth developing to increase farmers' income, but until now the seaweed agribusiness still has many obstacles. The purpose of this study was to analyze alternative strategies for developing seaweed agribusiness in Jerowaru District, East Lombok Regency. Respondents in this study were Eucheuma Cottoni seaweed farmers, academics, extension workers/chairmen of Gapoktan, and the Department of Maritime Affairs and Fisheries of East Lombok Regency. Data analysis using SWOT analysis. Based on the results of the analysis there are several alternative strategies for developing seaweed agribusiness in Jerowaru District, East Lombok Regency, namely: SO strategies; (1) The availability of potential land that is still widely available can be utilized to increase seaweed production, (2) Development of post-harvest activities, and (3) Developing post-harvest training activities, WO strategies; (1) Creating access between farmers and capital institutions with government assistance, (2) Increasing the role of government and extension workers to provide market information, and (3) Seaweed price policies to protect farmers, ST strategies; (1) Developing environmentally friendly seaweed cultivation for example with pipes, (2) Improving infrastructure, and (3) Creating healthy cooperation between middlemen and farmers, WT strategies; (1) Running farm management to be efficient and effective and (2) Creating healthy cooperation between middlemen and farmers

    STRATEGI ADAPTASI PETANI LAHAN KERING TERHADAP FENOMENA PERUBAHAN IKLIM BERDASARKAN PERSFEKTIF GENDER DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani lahan kering terhadap fenomena perubahan iklim berdasarkan perspektif gender di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah; serta mengetahui strategi adaptasi petani lahan kering terhadap fenomena perubahan iklim berdasarkan perspektif gender di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Tingkat persepsi petani lahan kering di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah mengenai perubahan iklim khususnya petani perempuan lebih rendah dibandingkan dengan petani laki-laki. Sedangkan bentuk strategi adaptasi yang dilakukan oleh petani lahan kering di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah yaitu strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan.  Untuk trategi  aktif, yang lebih dominan dilakukan petani perempuan lahan kering yaitu melibatkan anggota keluarga dalam bekerja, sedangkan strategi aktif yang lebih dominan dilakukan petani laki-laki yaitu pekerjaan sampingan selain usahatani. Strategi pasif yang lebih dominan dilakukan petani perempuan yaitu mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan, sedangkan strategi paasif yang lebih dominan dilakukan petani laki-laki yaitu mengurangi biaya produksi usahatani yang dilakukan. Adapun strategi terakhir yaitu strategi jaringan, petani perempuan maupun petani laki-laki lebih dominan untuk meminta bantuan kepada keluarga, teman dan tetangg

    Adaptation Strategies of Chili Farmer Households in Dealing with Covid-19

    Get PDF
    This study aims to determine the adaptation strategies of chili farmers' households in dealing with the impact of Covid-19 and the reasons for choosing this strategy in East Lombok Regency. The method used in this research is descriptive method. The unit of analysis in this study is chili farmer households in East Lombok Regency. The data in this study was obtained using in-depth interviews and documentation techniques. The data analysis used in this study consisted of several stages, which are data tabulation, data presentation and conclusion drawing. The data obtained in this study were processed using a descriptive data analysis technique. The results of this study indicate that the adaptation strategies carried out by chili famers’ households in dealing with the impact of Covid-19 in East Lombok Regency, are active strategies, passive strategies and network strategies. In making decisions, farmers in this study have their own reasons for choosing each strategy

    APLIKASI MODEL PRINCIPAL AGENT PADA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB TANAM BAWANG PUTIH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Get PDF
    Sebagai salah satu negara importir bawang putih terbesar di dunia, dimana lebih dari 95 persen kebutuhan domestik saat ini dipenuhi dari impor, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri. Artikel ini membahas salah satu upaya peningkatan produksi bawang putih tersebut yaitu kebijakan wajib tanam bawang putih oleh importir yang bermitra  dengan petani. Hubungan kemitraan tersebut kemudian dianalisis menggunakan Model Principal Agent, dimana hubungan kerja masing-masing komponen pendukung kebijakan didiskusikans dan dievaluasi secara kritis. Hak dan kewajiban para pihak (principal dan agent) dianalisis dan dievaluasi implementasinya berdasarkan kontrak Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani, serta peran dan fungsi koordinasi pemerintah melalui dinas terkait dievaluasi berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan wajib tanam oleh importir yang bermitra dengan petani bawang putih telah sesuai dengan PKS dan menguntungkan para pihak tanpa adanya moral hazard. Namun demikian peran koordinatif pemerintah sangat minimal terutama pada tahap monitoring dan pelaporan hasil
    corecore