609 research outputs found

    Perbandingan Tingkat Efesiensi Bank Umum Syariah di Indonesia Melalui Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)

    Get PDF
    Efisiensi merupakan cara untuk mengukur kinerja yang memperhitungkan input output suatu unit kegiatan ekonomi dan merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan ataupun organisasi, baik secara makro maupun mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia agar perbankan dapat mengevaluasi, meminimalisir kesalahan dan menentukan kebijakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja perbankan yang dilihat dari variabel input dan output

    Pendampingan Penerapan Media Pembelajaran Inovatif Berbasis E-Learning Untuk Peningkatan Kompetensi Pada Guru SMAN 1 Anjir Pasar

    Get PDF
    The majority of teachers at Anjir 1 Public High School Market are skilled in using technology devices such as smartphones and computers. Supported by computer laboratory facilities and internet access in schools so that teachers should be able to make maximum use of these facilities in addition to learning support media as well as supporting the improvement of teacher competencies as professional educators. This community service activity aims to provide edmodo social media-based e-learning training that is very practical and easier to use for beginners so that in addition to the teacher having knowledge of e-learning as well as having the skills to support the learning process without limited space and time. The method used was in the form of an introduction to Edmodo's e-learning as well as the creation of an Edmodo account, followed by training in making digital exam questions using the Edmodo quiz facility involving students of Anjir Pasar 1 Public High School. The results of the activity found that the teacher can make digital exam questions with various types of questions such as true false, short answer, fill in the blank, multiple choice and matching. Keywords: edmodo, e-learning, teacher, qui

    PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA DI INSTITUSI DENGAN DI KOMUNITAS

    Get PDF
    Meningkatnya usia harapan hidup membuat angka populasi lansia semakin bertambah. Seiring dengan pertambahan usia pada lansia maka semakin banyak perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisik maupun mental yang mengarah kepada penurunan kesehatan sehingga meningkatkan ketergantungan lansia terhadap bantuan orang lain dalam memenuhi Activity Daily Living (ADL). Lansia cendenrung lebih senang untuk tinggal bersama keluarga tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan keluarganya. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian  dalam activity daily living (ADL) pada lansia di insitusi dengan lansia yang tinggal di komunitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive comperative dengan desain  cross sectional study. Populasi pada penelitian berjumlah 214 lansia di komunitas dan 59 lansia di institusi. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling menggunakan  teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden di komunitas dan 39 responden di institusi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Barthel. Hasil penelitian didapatkan tingkat kemandirian lansia di komunitas yaitu mandiri 80,4% dan di institusi yaitu mandiri 41%. Berdasarkan analisa bivariat menggunakan uji mann whitney test didapatkan nilai p-value 0,000 (p0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian lansia di komunitas dengan lansia di institusi. Diharapkan kepada kepala institusi dan kepala desa agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kemandirian pada lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan bersama seperti senam lansia.Kata Kunci: Tingkat kemandirian, lanjut usia, komunitas dan institusi

    Implementasi Internet of Things untuk Pemantauan Kondisi Air Hasil Destilasi Otomatis

    Get PDF
    The purpose of this research is to update the distillation system by designing an internet of things for monitoring water conditions, so that water conditions can be monitored via a smartphone. This design uses the Arduino Uno microcontroller as the main control of the distillation system and in designing the internet of things, it uses an ESP8266-01 module as a component of sending data from the system to the Blynk application on the smartphone. Monitoring water conditions in this distillation system, there are several conditions, namely, the condition of the pH content in the water, the water concentration (salt content) and it is also equipped with monitoring the water level in the reservoir. Based on the results of the tests carried out, the implementation of the internet of things for monitoring the condition of the distilled water is going well where there is no difference in the appearance of sensor parameters between the LCD and the Blynk application, but the ESP8266-01 module only has a maximum distance of 25 meters, as for the delay. The ESP8266-01 module with the system off condition has an average delay of 8 minutes at night, 10 minutes in the morning, and 12 minutes at night with a provider that has an average internet speed of 12Mb / s. From the data generated in the process of sending data from the system to the blynk application, it requires a bandwidth of 93B and an average of 57bps of input.Tujuan dari penelitian ini adalah memperbarui system destilasi dengan merancang intenet of things untuk metode pemantauan kondisi air, sehingga kondisi air dapat dipantau melalui smartphone. Perancangan ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai kendali utama dari sistem destilasi dan dalam perancangan internet of things ini menggunakan sebuah modul ESP8266-01 sebagai komponen pengiriman data dari sistem ke aplikasi blynk yang ada di smartphone. Pemantauan kondisi air pada system destilasi ini ada beberapa kondisi yaitu, kondisi kandungan pH pada air, konsentrasi air (kadar garam) dan di lengkapi juga dengan pemantauan ketinggian air pada bak penampung. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, implementasi internet of things untuk pemantauan kondisi air hasil destilasi ini berjalan dengan baik dimana tidak ada perbedaan penampilan parameter sensor antara LCD dan aplikasi Blynk, namun pada modul ESP8266-01hanya memiliki jarak tempuh maksimal sejauh 25 meter, adapun untuk delay pada modul ESP8266-01 dengan kondisi sistem off memiliki rata-rata delay sebesar 8 menit pada malam hari, 10 menit pada pagi hari, dan 12 menit pada malam hari dengan provider yang memiliki kecepatan rata-rata internet 12Mb/s. Dari data yang dihasilkan pada proses pengiriman data dari sistem menuju aplikasi blynk membutuhkan bandwidth sebesar 93B dan trhougput dengan rata-rata 57bps. &nbsp

    Applied of image processing technique on semi-auto count of skin spot

    Get PDF
    Skin is the biggest organ in the human body and works to separate the inner body part from outer environment. In the skin, there are sebaceous glands found inside the pores of the skin. They are at all over the body except for the palms of the hands and the feet soles. There are more sebaceous glands on the face and scalp than elsewhere. Sebaceous gland secretes an oily protective skin surface, sebum, which is against pathogens and also help to slow down the skin ageing process [1]. They can help to maintain the moisture of the skin. However, the sebaceous glands become overactive sometimes, thus, producing too much sebum and the pores can get clogged together with dead skin [2][3]. This will results in having blackheads along with other factors. Blackhead is one of an acne vulgaris type [4]. It is a small dark spots on the skin that sometimes hard to be seen under a naked eye. If the clogged pores infect the glands, the accumulated sebum may form a sac and slowly increase in size. Lack of sebum production can also provide unsatisfied result that could cause dry skin, which makes the skin, looks rough and dull

    Friendly Lombok : Destination Branding Pulau Lombok Sebagai Upaya Untuk Mempromosikan Pariwiasata

    Get PDF
    Abstrak Tingginya persaingan pariwisata di dunia menyebabkan setiap negara, kota, dan daerah gencar dalam melakukan sebuah branding terhadap kota maupun daerah mereka. Sebuah daerah yang melakukan strategi branding akan lebih mudah untuk dikenal oleh masyarakat karena dengan adanya branding maka sebuah daerah bisa mengenalkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh daerah mereka masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan destination branding dan peran stakeholder dalam melakukan implementasi destination branding yang dimiliki oleh pulau Lombok yaitu Friendly Lombok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah yaitu Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat melakukan beberapa tahapan yaitu Market Analysis, Brand Development, Brand Launch, Brand Implementation. Kata Kunci : Friendly Lombok, Destination Branding,Tahapan Destination Branding. Abstract The high competition of tourism in the world causes every country, city and area become incessant in doing branding of their city or even their region. An area that does branding strategy will be more vastly to be well-known by the people since the presence of branding so that the area can introduce and develop its own potency. The aim of this study is to discover the stages of destination branding and the role of stakeholder in implementing destination branding of Lombok island which is Friendly Lombok. The method of this study is case study in the form of qualitative descriptive by using interview, observation, and documentation as the data collection technique. The result of this research showed that the government, especially the tourism office of West Nusa Tenggara has done some stages such as Market Analysis, Brand Development, Brand Launch, and Brand Implementation. Keywords : Friendly Lombok, Destination Branding, The Stages of Destination Brandin

    KELAYAKAN KOTA JAYAPURA SEBAGAI KOTA LAYAK AKTIVITAS FISIK

    Get PDF
    Upaya mewujudkan visi misi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berisikan arah kebijakan dan pembinaan olahraga salah satunya yaitu olahraga rekreasi yang ditujukan kepada masyarakat umum untuk menjaga kebugaran. Berdasarkan hal tersebut diharapkan Kota Jayapura dapat melaksanakan program DBON secara terintegrasi dan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan survei kelayakan Kota Jayapura sebagai Kota yang layak untuk aktivitas fisik. Berdasarkan hal tersebut untuk mengetahui apakah memenuhi syarat kelayakan, maka perlu dilakukan survei kelayakan berdasarkan parameter yang meliputi keamanan, kenyamanan, dan kelayakan dapat dinikmati oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian ini meliputi: lembar observasi, dan lembar dokumentasi. Sumber data penelitian adalah dokumentasi peneliti saat melakukan survei di lokasi bekas pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan area terbuka publik di dalam Kota Jayapura. Teknik analisis data kualitatif ini menggunakan model analisis tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa venue PON XX Papua di Kota Jayapura memenuhi syarat keamanan, kenyamanan, dan kelayakan beraktivitas fisik. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Kota Jayapura memenuhi syarat sebagai kota yang layak untuk beraktivitas fisik dengan venue berupa sarana prasarana peninggalan PON Papua XX
    • …
    corecore