4,130 research outputs found

    HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF DENGAN KESIAPAN SISWA MENGHADAPI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN JURUSAN OTOMOTIF DI SMK 45 WONOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Menganalisa hubungan antara minat belajar dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi; (2) Menganalisa hubungan antara hasil belajar mata diklat produktif dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi; (3) Menganalisa hubungan antara minat belajar dan hasil belajar mata diklat produktif secara bersama dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi . Jenis penelitian deskriptif analitik yang menggunakan rancangan korelasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas III SMK 45 Wonosari Jurusan Otomotif berjumlah 124 orang. Sampel penelitian berjumlah 100 siswa yang diambil menggunakan Nomogram Harry King. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda. Data variabel penelitian telah dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homocedasticity. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan antara minat belajar dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi dengan nilai r = 0,831 dengan kategori sangat kuat dan p = 0,000 karena p < 0,05 maka hubungan signifikan; (2) Ada hubungan antara hasil belajar mata diklat produktif dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi dengan nilai r = 0,302 dengan kategori hubungan rendah dan p = 0,000 karena p < 0,05 maka hubungan signifikan; (3) Ada hubungan antara minat belajar dan hasil belajar mata diklat produktif dengan kesiapan siswa menghadapi uji kompetensi dengan koefisien korelasi r = 0,831 dengan kategori hubungan sangat kuat dan dengan nilai koefisien determinasi = 0,691 maka persentase pengaruh minat belaja

    Penerapan Metode Composite Performance Index (CPI) Dalam Proses Penentuan Penerima Bantuan Program Bedah Rumah Bagi Keluarga Miskin Dikota Lubuklinggau

    Get PDF
    Lubuklinggau City is one of the major cities located in South Sumatra Province. As one of the big cities, Lubuklinggau City also has a classic problem that is shared by other big cities in general. The problem is poverty. One of the efforts made by the Lubuklinggau City Government in collaboration with the central government in poverty alleviation efforts is to conduct a house renovation program for poor households in the city of Lubuklinggau. In implementing the determination of the recipient of the house renovation program, what often happens is that the agency appointed to determine the recipient of the house reconstruction program assistance has difficulty in determining who has the right to receive and who does not. The implementation of Decision Support System (SPK) using the Composite Performance Index (CPI) method is one of the solutions to overcome existing problems. The Composite Performance Index (CPI) method uses a method of solving problems with the Multiple Criteria Decision Making (MCDM) system which determines the order or priority in multicriteria analysis. The final result of this system is to display ranking data of people who are entitled to receive assistance from the government house renovation program

    THE QUALITY ASSURANCE MANAGEMENT OF GRADUATES IN MA’ARIF NU VOCATIONAL HIGH SCHOOL BOBOTSARI AND MUHAMMADIYAH 2 VOCATIONAL HIGH SCHOOL PURBALINGGA

    Get PDF
    A research entitled Quality Assurance Management of Graduates in Ma’aarif NU Vocational High School Bobotsari and Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga, has done to find out the formulation of the quality assurance management of graduates, to find out the implementation of the model quality assurance management of graduates, and to find out the evaluation and controlling system the model of the quality assurance management of graduates in Ma’arif NU Vocational High School Bobotsari and Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga. The benefits of the research are theoritically expected to contribute ideas for the development of quality assurance management of graduates in vocational high schools. In other words, this study is expected to be a source of discussion and a source of inspiration, and practically, for principals of vocational high school institutions in taking decisions related to the development of vocational high school education institution he leads, as an effort to improve the quality of school management to ensuring the quality of education esspecially quality of the graduates, add knowledge of quality assurance management of graduates. This research was qualitative descriptive research and the subject of the research are principal, vice principal such as curriculum affairs, student affairs, public relations affair, equipments affairs, quality management representative team, teachers, employees and others who can provide information related to the research. This research was conducted using data collection methods such us observation, documentation and interview. The result of research show that Quality assurance management of graduates in Ma'arif NU Vocational High School Bobotsari and muhammadiyah 2 Vocational hig school Purbalingga using the form QMS ISO 9001: 2008, both of using steps according Deming’s 14 Theories to reach quality assurance management of graduates, The assesment of quality assurance management of graduates in Ma’arif NU Vocational High School is through self assesment and external audit. While in Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga is through self assesment, fulfillment customer satisfaction, monitoring & measurement, and external audit

    PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai belum optimalnya kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kota Bandung. Masalah keterserapan lulusan yang masih rendah yang berdampak pada pengangguran di Indonesia merupakan fenomena dari mutu kompetensi lulusan yang belum optimal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan konsep pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bandung dalam meningkatkan mutu kompetensi lulusan sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berkualitas dan selaras dengan kebutuhan lapangan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Survey Method. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala ordinal. Jumlah responden sebanyak 216 orang pendidik, yang diambil secara random dari 33 Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung. Teknik pengolahan data menggunakan Path Analysis Models. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Path Analysis Models, diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan model struktur uji hipotesis yang diajukan, semua jalur variabel eksogen yang terdiri atas kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru dan pengelolaan fasilitas pembelajaran, serta proses pembelajaran terhadap mutu kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen dan Bisnis, sebagai variabel endogen adalah signifikan. Secara rinci hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh kuat, positif, dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru dan pengelolaan fasilitas pembelajaran; (2) Kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru dan pengelolaan fasilitas pembelajaran, berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses pembelajaran; (3) Kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru dan pengelolaan fasilitas pembelajaran, serta proses pembelajaran, berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu kompetensi lulusan. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang diajukan yaitu peran kepala sekolah untuk lebih mensejahterakan para tenaga pendidik serta menumbuhkan motovasi dan standar mengajar yang telah disesuaikan dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta peran guru dalam mengajar dapat didukung dengan memfasilitasi media pembelajaran sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan isi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. The problem studied in this research is about the competence of graduates not optimal Vocational School (SMK) in Bandung. The problem is still low absorption graduates that have an impact on unemployment in Indonesia is a phenomenon of the quality of graduate competencies are not optimal. This study is intended to get the concept of education Vocational School (SMK) in Bandung in improving the quality of graduate competence so as to produce a highly skilled workforce of graduates of vocational high school (SMK) qualified and in tune with the needs of employment. The method used in this research is the Explanatory Survey Method. Data collection techniques using an ordinal scale questionnaire. The number of respondents was 216 educators, taken at random from the 33 Vocational School of Business and Management Skills Program in Bandung. Data processing techniques using Path Analysis Models. Based on calculations using Path Analysis Models, it is concluded that the structure of the model is based on the hypothesis testing, all the exogenous pathway consisting of principal leadership, performance management of teachers' teaching and learning facilities, as well as the learning process of the quality of graduate competency Vocational School Program Business and management expertise, as the endogenous variable is significant. The detailed results of this study indicate that: (1) the principal's leadership influence is strong, positive, and significant impact on the performance of teachers teaching and learning facilities management; (2) the principal leadership, teacher's teaching performance and management of learning facilities, and a significant positive effect on the learning process; (3) the principal leadership, teacher's teaching performance and management of learning facilities, as well as the learning process, and a significant positive effect on the quality of graduates' competence. Based on the research results, the proposed recommendation that the principal role for the welfare and foster motovasi educators and teaching standards that have been tailored to the curriculum of Vocational School (SMK), and the role of the teacher in teaching can be supported by the media to facilitate learning that allows teachers to deliver learning content in teaching and learning in schoo

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI MAHKOTA DALAM PERADILAN PIDANA PERKARA KORUPSI

    Get PDF
    In the proof of corruption, the use of crown witnesses is often done, because of corruption cases often involve more than 2 (two) defendants. A witness who was also once accused shall give testimony for the other defendants. Judicial review of witness protection in criminal acts of orruption need to be addressed are complex and the overall deterrent effect not only on the perpetrators of corruption, but also for people to know that if they declared or as a witness or complainant in a corruption case, they will obtain a protection from law enforcement officials. The purpose of this law is to know the implementation of legal protection of a crown witness in the corruption and constraint in the implementation of legalprotection of a crown witness in the corruption. Research location in the city of Yogyakarta with the subject of research in the District Court, Yogyakarta. Data was collected by way of literature study, and documentation. The data in this study were analyzed with descriptive methods, ie data obtained from primary and secondary data are described in a systematic and logical deductive pattern according to, and then explained, translated, and integrate based on scientific principles. Conclusion of the study, the form of protection for witnesses in criminal acts of corruption, in practice carried out by the witness was not present at the time of the trial and should not be hidden identity of witnesses known to the public. The existence of Law No. 13 of 2006 on Protection of Witnesses and Victims, better ensure the protection of witnesses, but within the law in fact has not been effectively implemented. Constraints on the implementation of witness protection in criminal acts of corruption is, the witness resides outside the city, it is difficult to disguise the identity of witnesses, as well as in the Witness Protection Act and the Victims still there are some weaknesses

    Dirāsah Tahlīliyyah Nahwiyyah ‘An Ma’ānī Harf Al-Jar Al-Kāf Fī Sūrah Al-Baqarah

    Get PDF
    إن القرآن الكريم ومعانيه من عند الله له أساليب معجزة وتراكيب جذابة فوق أساليب اللغة العربية المستخدمة اليوم. ولفهم القرآن الكريم يحتاج إلى إستيعاب علوم اللغة العربية وبخاصة علم النحو، منها معاني حرف الجر "الكاف" الذى جر به الإسم. فتكوين المشكلة من هذا البحث هي كيف معانى الكلمات التى تدخل عليها حرف الجر "الكاف" الذى جر به الإسم في سورة البقرة؟ ويهدف هذا البحث لمعرفة معاني الكلمات التي أتت بحرف الجر "الكاف" الذي جر الإسم في سورة البقرة من ناحية علم النحو. استخدم الباحث المدخل الكيفي بدراسة المكتبة. ينقسم مصدر البحث إلى مصدرين الأساسيين اللذين يتعلقان بموضوع البحث، هما: مصدر تمهدى ومصدر ثانوي. أما مصدر تمهدى فهو القران الكريم و تفسير القران العظيم لإمام بن كثير. ومصدر ثانوي هو الكتب فى علم النحو مثل النحو الوافي الذي ألفه عباس حسن، وجامع الدروس العربية الذي ألفه الشيخ مصطفى العلاييني، وملخص قواعد اللغة الذي ألفه فؤاد نعمة. وللحصول على البيانات المطلوبة، استخدم الباحث طريقة المراقبة وقراءة الكتب المتعلقة بالموضوع. ولتحليل البيانات، استخدمت طريقة تحليلية نحوية وتحليل مضمون الكتب (Content analisis) بإستخدام الجدول. بعد قامة الباحث بالبحث في سورة البقرة، يوجد أن في سورة البقرة اثنان وعشرون حرف الجر "الكاف"، معانيها الثلاثة، هي: (1) التعليل السببية 4 مرات، و(2) التوكيد مرة واحدة، (3) التشبيه 17 مرة

    KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengkaji kontribusi variabel supervisi akademik, motivasi kerja, dan komunikasi guru terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. (2) Untuk mengkaji kontribusi variabel supervisi akademik terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan, (3) Untuk mengkaji kontribusi variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan (4) Untuk mengkaji kontribusi variabel komunikasi guru terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Lokasi penelitian di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan sebanyak 596 guru. Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 213 guru dengan berdasarkan pada tabel Nomogram. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Propotionate Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda (uji t, uji F, uji koefisien determinasi) dan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji otokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas). Hasil penelitian ini adalah (1) Supervisi, motivasi kerja, dan komunikasi mempunyai kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan dengan nilai sig 0,000 < 0,05. (2) Supervisi mempunyai kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan dengan nilai sig 0,009 yang berarti < 0,05. (3) Motivasi kerja mempunyai kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan dengan nilai sig 0,000 yang berarti < 0,05. (4) Komunikasi guru mempunyai kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan dengan nilai sig 0,000 yang berarti < 0,05

    PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KESETIAAN MEREK KOPI BUBUK INSTANT CAPPUCINO SUPER DI TAMAN BUNGKUL SURABAYA

    Get PDF
    Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, para produsen kopi, dituntut untuk lebih memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, Karena pada dasarnya konsumen akan membeli suatu produk yang dapat memuaskan keinginannya tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi manfaat dari produk tersebut. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan karena kebutuhan akan selera konsumen bersifat kompleks dan dinamis. Ini berarti perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan kualitas produk yang diinginkan konsumen dengan jalan menganalisa perilaku dan selera konsumen, yang pada akhirnya perusahaan diharapkan dapat menetapkan efisiensi dan efektifitas strategi pemasaran demi pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu dengan memberikan kepuasan yang maksimal ke pada pelanggan dengan biaya yang seminimal mungkin. Fenomena dalam penelitian ini yakni persaingan yang terjadi antara merek – merek kopi untuk merebut pangsa pasar, disini Kopi Cappucino Super hanya mampu menduduki peringkat keempat, apakah di dalamnya terdapat kepuasan pelanggan yang dapat mempengaruhi kesetiaan merek pada Kopi Cappucino Superitusendiri. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang hal itu merupakan suatu hal yang teramat penting bagi para pelaku pasar, Karena konsumen yang beralih pada produk atau merek lain merupakan kerugian bagi perusahaan di masa mendatang. Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin membuat penelitian tentang “Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Kesetiaan Merek Kopi Bubuk Instant Cappucino Super di Taman Bungkul Surabaya” Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh pelanggan yang membeli Kopi Cappucino Super di Surabaya. Sampel yang diambil adalah sebesar 110 responden. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang berdasarkan kuisioner hasil jawaban responden.Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah Structural Equation Modelling. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Faktor kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap Faktor kesetiaan merek Kopi Cappucino Super, tidak dapat diterima. Keyword : Customer Satisfaction, Brand Loyalt

    DETERMINAN PROFITABILITAS BANK BADAN USAHA MILIK NEGARA DI INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja profitabilitas pada bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Net Interest Margin (NIM) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap profitabilitas bank (ROA). Penelitian ini menggunakan 4 bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan data tahunan. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa CAR, BOPO dan NPL berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. NIM berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank, sedangkan LDR tidak berpengaruh  terhadap profitabilitas bank. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa semua CAR, LDR, BOPO, NIM dan NPL berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank

    PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Empiris di Kabupaten Sragen)

    Get PDF
    The purpose of this research is to examine the factors that influence the acceptance of IT by employee based on Technology Acceptance Model of (TAM). The model of this research adopts by Tangke (2004) using the perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEOU) and perceived enjoyment (PE) as an independent variable and Attitude (ATT) and the Acceptance of IT as a dependent variable. Data are collected using survey method and deliver directly to respondents. From the 112 distributed questionnaires, all qualified for further analysis. The data analyze by SEM. The results show that the factor directly affect to the acceptance of IT is perceived usefulness (PU) that defined as user perception concerning usefulness of IT and indirectly influenced by perceived ease of use (PEOU) factor and perceived enjoyment (PE) that defined as user perception concerning amenity and comfort in using technologi Information system. In addition, the perceived ease of use (PEOU) variable proved to have a significant influence toward the perceived usefulness (PU) variable. Keyword : information technology system, perceived usefulness, perceived ease of use perceived enjoyment, attitude, and acceptance of I
    corecore