485 research outputs found
The effectiveness of think pair share (tps) method on reading narrative text
Reading is one of the basic in English skills, just as important as writing, speaking, and listening. Besides, reading is closely related with other subject. There are many types in reading, one of them is narrative text. Narrative text is taught to the 2nd grade students of Junior High School. Students need some method in teaching narrative text that can help them to learn easier, one of the method that can be applied in teaching narrative text is Think Pair Share (TPS).  TPS is categorized as cooperative learning that demand students to share their ideas to their pair. The students worked in pair or in small group discussion to discuss the topic given and share each other. The objective of the research to know the effectiveness of Think Pair Share (TPS) method on students reading achievement. The research design of this study is experimental research. The researcher apply quasi experimental. The subject of the research was second class students of MTs Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik Tehnique of data collection is test, pre-test, treatment, and pos-test. Meanwhile, tehnique of data analysis , the researcher used IBM SPSS statistic 20 for windows. The result of the research showed that the significant value of students test both experimental group and control group was 0.00. It was lower than <0.05 as level of significant which meant that students who were taught by Think Pair Share methods get higher score of reading comprehension than the students who were taught by conventional method with the significant value of 0.00<0.05. So, this research showed that Think Pair Share method affect significantly on students’ reading comprehension of 2nd grade students of MTs Mamba’us Sholihin Suci ManyarGresik. The result of this research, conclude that students who are taught by Think Pair Share method got higher score on their students reading comprehension
Biografi Widayat Djiang: sebuah sketsa kehidupan dalang peranakan Tionghoa
Buku yang berjudul tentang “Biografi Widayat Djiang mengupas tentang perjalanan hidup seorang dalang keturunan Tionghoa yang bernama Widayat Djiang. Perjalanan hidup hingga menjadi dalang terkenal tentu melalui berb agai rintangan dan hambatan. Sebagai dalang keturunan Tionghoa, dalam perjalanannya ternyata bisa menjadi jembatan budaya yang menyatukan antara komunitas Jawa dengan warga keturunan Tionghoa. Widayat Djiang mempelajari dan mengadopsi budaya Jawa kemudian diimplementasikan dalam setiap tampilan pertunjukannya. Widayat Djiang juga menggunakan simbol-simbol budaya Jawa dalam rangka eksistensi dirinya untuk menjadi Jawa. Upaya ini selalu ditunjukan dalam setiap
lakon-lakon yang dipentaskan selalu menyisipkan pesan-pesan moral, religious dan politik, sehingga pertunjukan wayang bukan sekedar tontonan melainkan juga sebagai tuntunan
Implementasi pendidikan multikultural di SMA Daerah Istimewa Yogyakarta
Tidak diragukan lagi bahwa negara Indonesia merupakan negara
yang sangat kaya dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Kekayaan budaya ini dimiliki oleh ratusan sukubangsa yang hidup, tumbuh dan berkembang di negeri kita. Di satu sisi, kekayaan budaya merupakan potensi yang sangat membanggakan, namun apabila potensi ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa menimbulkan potensi konflik yang berkepanjangan. Di kalangan generasi muda pemahaman semacam itu perlu dikenalkan dan ditanamkan bahwa faktor perbedaan itu selalu
ada dan merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Pentingnya pemahaman terhadap keberagaman budaya perlu ditanamkan kepada siapapun termasuk kepada generasi muda. Pendidikan multikultural menjadi senjata yang ampuh untuk memahami keberbedaan itu. Arena sekolah, masyarakat dan keluarga merupakan arena yang tepat untuk mengimplementasikan pendidikan multikultural
Education and Human Resource Development for Improving the Reputation of Higher Education Institutions
This study explores the importance of Human Resource (HR) development in contributing to a university's reputation. This research is qualitative in the form of library research. From the study, it was concluded that improving a university's reputation is highly prioritized through the development of human resources carried out informally and formally. Informally, this effort can be done through self-development programs like training. It can be done by increasing education by continuing studies in the doctoral program (S3). Improving and developing academic qualifications is essentially a personal obligation for each lecturer, so each lecturer is highly recommended to develop a self-development curriculum (KPD) mainly related to developing and implementing the Tri Dharma of Higher Education
Komunitas adat using desa Aliyan Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur: kajian ritual keboan
Buku tentang “Komunitas Adat Using Desa Aliyan Rogojampi
Banyuwangi Jawa Timur: Kajian Ritual Keboan”, tulisan Salamun,dkk menguraikan tentang bagaimana pelaksanaan ritual Kebo-keboan yang dilakukan oleh warga Desa Aliyan. Sebagian besar prosesi ini bersifat sakral. Sebelum ritual ini digelar, didahului dengan ritual gelar sanga dan ritual yang dilakukan di makam pundhen desa. Seiring perjalanan waktu, ritual kebo-keboan sempat vakum tidak dilakukan oleh warga desa. Terjadinya kevakuman ini tentu ada alasan tertentu. Banyak nilai budaya yang bisa dipetik dari ritual masyarakat ini
PELAKSANAAN IZIN GANGGUAN DALAM USAHA KEDAI KOPI DI KOTA BANDA ACEH
ABSTRAK Tri Salamun, 2016Abdurrahman, S.H., M.Hum. Pasal 3 Peraturan Daerah Kota Madya Daerah Tingkat II Banda Aceh Nomor 7 Tahun 1999 tentang Retribusi Izin Gangguan menyatakan bahwa izin gangguan bertujuan untuk mewujudkan tertib usaha baik ditinjau dari segi lokasi maupun hubungannya dengan kelestarian lingkungan hidup dan menurut Pasal 4 bahwa setiap orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha wajib memiliki Izin Gangguan dan harus melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam izin gangguan, namun pada kenyataannya ditemukan usaha kedai kopi yang melaksanakan kegiatan usahanya melanggar dari ketentuan Izin Gangguan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Izin Gangguan bagi usaha kedai kopi, untuk menjelaskan sebab penyelenggara usaha kedai kopi yang tidak sesuai Izin Gangguan dan untuk mengetahui upaya dari Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pengendalian Izin Gangguan dalam usaha kedai kopi.Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Untuk data dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Data lapangan diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu, ditujukan untuk memperoleh informasi secara sengaja sesuai dengan tujuan penelitianHasil Penelitian menunjukkan bahwa ada usaha kedai kopi yang telah melaksanakan ketentuan Izin Gangguan dan ada yang belum melaksanakan sepenuhnya ketentuan izin gangguan, seperti ketentuan tentang jam operasional, penempatan barang dan bekerja diluar ruangan, dan pemakaian ruang parkir yang mengganggu lalu lintas dan pelaku usaha di sekitar. Tidak dilaksanakan ketentuan sepenuhnya karena kurangnya kesadaran hukum, kelalaian dari pelaku usaha, kurangnya pengawasan dari pemerintah dan pembiaran dari aparatur pemerintah. Upaya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pengendalian izin gangguan dalam usaha kedai kopi dengan memperbaharui aturan mengenai izin gangguan, menunjuk KPPTSP sebagai instansi yang melayani pembuatan izin gangguan dan melakukan pengawasan secara terbatas. Disarankan kepada para pelaku usaha untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai ketentuan izin gangguan dan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh agar meningkatkan pengawasan terhadap Izin Gangguan, serta segera menyelesaikan pembuatan peraturan baru tentang Izin Gangguan sehingga memperjelas Satuan Kerja Perangkat Kota mana dan bagaimana prosedur izin gangguan dilaksanakan
- …