12 research outputs found
FENOMENA PEMBUSURAN DIKALANGAN REMAJA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena pembusuran dikalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian primer dalam penelitian berjumlah 2 anak remaja (pelaku pembusuran), serta subjek penelitian sekunder 4 anak remaja (kepemilikan busur). Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek penelitian memiliki rentang usia masa remaja, masih berstatus sebagai pelajar di SMP dan SMA kota Baubau. Intensitas pertemuan orang tua dengan subjek penelitian dapat dikatakan kurang baik, karena kebanyakan orang tua bekerja di luar rumah dengan rentang waktu yang cukup lama. Rata-rata subjek mencari penghasilan juga ketika pulang sekolah dari sore hingga malam hari. Dengan demikian intensitas untuk bertemu dan berkomunikasi antar anak dan orang tua cukup minim terjadi. Motivasi remaja melakukan pembusuran, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Faktor-faktor penyebab pelaku melakukan pembusuran di kota Baubau yaitu faktor internal yang terdiri dari ketersinggungan antar kelompok dan adanya perasaan terancam, serta faktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga seperti kurangnya perhatian. Cara mendapatkan busur yaitu dengan cara membuat sendiri
Dampak Kecanduan Game Online pada Remaja
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kecanduan siswa di SMPN 2 Baubau dalam memainkan game online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kecanduan game onlinepada remaja. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa di SMPN 2 Baubau, orang tua, teman sekelas subjek dan guru BK guna memperoleh informasi tentang dampak perilaku game online pada siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumnetasi. Hasil wawancara dengan responden kemudian dibandingkan dengan observasi, diolah, dianalisa dan disajukan dalam suatu kalimat yang bermakna. Hasil penelitian ini adalah (1) Meimbulkan efek ketagihan, (2) terisolir dengan lingkungan sekitar, dan (3) dampak psikis dan fisik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecanduan bermain game online sangat berpengaruh pada sosial, psikis, dan fisik peserta didik. Kecanduaan game online membuat peserta didik lupa waktu, melalaikan tugas dan tanggungjawab, kurang interaksi sosial,emosi peserta didik menjadi tidak stabil, dan emosi mudah terpancing ketika tidak bisa mengalahkan tantangan yang dimainkannya. Dari segi fisik peserta didik mengalami beberapa cedera pada bagian tubuh seperti leher, punggung, tulang belakang, pergelangan tangan, dan juga mengalami penurunan berat badan akibat lupa makan
Teknik Behavior contract untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
Disiplin merupakan upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hati seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan layanan bimbingan kelompok teknik Behavior contract untuk Meningkatkan Kedisipllinan siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimen jenis quasi experiment dengan non equivalent pretest posttest control design dengan menggunakan uji Paired Sampel T Test. Desain penelitian ini menggunakan dua kelompok; kelompok eksperimen dan kelompok control dengan masing-masing berjumlah 12 siswa, cara penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 18 Baubau kelas VIII. Hasil posstest dengan 12 sampel pada kelompok eksperimen menunjukkan 2 siswa (17%) dalam kategori sedang dan 10 siswa (83%) telah memiliki kedisiplinan dalam kategori tinggi. Sedangkan untuk kelompok control dengan 12 sampel menunjukkan 7 siswa (6%) dalam ketegori rendah dan 5 siswa (42%) dalam kategori sedang. Dari hasil analisis paired sample T test terlihat bahwa hasil pretest dan posttest kelas eksperimen menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.000< 0,05 atau (p < 0,05), dengan hasil tersebut menunjukan adanya perbedaan antara pre-test dan post-test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik behavior contract efektif meningkatkan kedisiplinan siswa
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN KEBERSYUKURAN MASYARAKAT DIMASA PANDEMIK COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan kebersyukuran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan sampel 195 responden. Teknik pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan random sampling.Alat pengumpul data dengan menggunakan Kuesioner yang telah divalidasi oleh peneliti sebelumnya, dan menyebarkan melalui akun google form. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan, ada hubungan negatif antara kecemasan dengan kebersyukuran, dengan nilai bahwa p<0,05 atau 0,000<0,05, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kecemasan terhadap kebersyukuran dan nilai R Square sebesar 0,297, yang bermakna bahwa hubungan kecemasan terhadap kebersyukuran masyarakat sebesar 29.7% sedangkan70.3% kebersyukuran dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti. Hubungan negatif ini bermakna semakin menurunnya kecemasan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya kebersyukuran masyarakat. Kecemasan yang berlebihan akan menjadikan individu mengalami gangguan fisik mental. Sedangkan kebersyukuran dapat mnejadikan individu lebih bahagia, senang hati, dan memiliki ketenangan jiwa nan damai
Pengidentifikasian Nilai-nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Benteng Matulunga di Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Selatan memiliki banyak warisan budaya yang sangat menarik dan dijadikan sebagai objek wisata seperti Benteng Matulunga. Namun pada umumnya benteng-benteng warisan budaya tersebut banyak yang kondisinya sudah rusak dan tidak terawat.Padahal, hampir semua objek wisata hebat di mana saja, selalu memiliki kisah-kisah yang secara turun temurun diwariskan dan dipercaya orang. Terlebih lagi jika cerita-cerita rakyat tersebut mengandung nilai-nilai karakter yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Cerita itu adalah magnet yang tersembunyi sehingga perlu diidentifikasi. Sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter pada cerita rakyat Asal Mula Benteng Matulunga. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan untuk memotivasi kepada masyarakat agar lebih mencintai warisan budaya daerah terutama tentang cerita rakyatnya dan berupaya untuk melestarikannya hingga temurun
PERILAKU CYBERBULLYING DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF (Studi Kasus Pada Remaja Siswa Di SMA Negeri 3 Lasalimu)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran perilaku cyberbullying siswa di SMA Negeri 3 Lasalimu, 2) penyebabkan perilaku cyberbullying siswa di SMA Negeri 3 Lasalimu, 3) penanganan dalam mengatasi perilaku cyberbullying siswa di SMA Negeri 3 Lasalimu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Subjek penelitian ada satu orang remaja SMA Negeri 3 Lasalimu yang berinisial AR. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh AR adalah flaming dan harrasement. 2) Faktor yang memengaruhi perilaku cyberbullying AR yaitu itensitas penggunaa sosial media, kurangnya perhatian keluarga. 3) Penanganan perilaku cyberbullying pada konseli dilakukan dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif terdiri atas 6 tahap yaitu rational treatment, identifikasi pikiran kedalam situasi, Pengenalan dan latihan coping thought, Peralihan pikiran negative ke coping tought, Latihan penguatan positif, dan evaluasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan Setelah diberikan teknik restrukturisasi kognitif maka perubahan pikiran konseli dari irrasional ke rasional..
 
PENGARUH ETIKA BERMEDIA SOSIAL TERHADAP KECEMASAN SOSIAL PADA MASA PANDEMIK COVID-19 DI KOTA BAUBAU
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran umum etika bermedia sosial dan kecemasan sosial dan pengaruh etika bermedia sosial terhadap kecemasan sosial pada masa pandemic covid-19 di Kota Baubau.Metode Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 17-25 tahun dan aktif menggunakan media sosial yang berjumlah 70 orang dan dijadikan sampel penelitian berjumlah 35 orang baik untuk uji coba instrumen maupun dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan adalah skala sikap.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan: Nilai hubungan antara etika bermedia sosial dengan kecemasan sosial di Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003 pada masa pandemik Covid-19 yang dihitung dengan koefisien korasi rxIyadalah -0,817 dan p < 0,05. Ini berarti adanya hubungan yang negatif antara etika bermedia sosial terhadap kecemasan sosial masyarakat di Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003 pada masa pandemik Covid-19. Dengan demikian semakin tinggi nilai etika bermedia sosial masyrakat Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003 akan menurunkan kecemasan sosial masyarakat Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003. Hasil analisis data antara etika bermedia sosial dengan kecemasan sosial masyarakat di Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003 di peroleh Freg = 66,460 dengan p < 0,05. Nilai pengaruh variabel bebas (etika bermedia sosial) terhadap variabel terikat (kecemasan sosial) adalah 66,8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa etika bermedi sosial mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kecemasan sosial masyarakat di Kelurahan Bataraguru RT 001/ RW 003 pada masa pandemik Covid-1
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK MODELLING SIMBOLIC UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, mengetahui dan menguji efektifitas teknik modeling simbolik dalam meningkatkan interaksi sosial siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, Metode penelitian Pre-experimental design dengan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 124 siswa dengan lima kelas. Dua kelas digunakan untuk uji coba instrument penelitian dan tiga kelas digunakan untuk kelas penelitian. Pengambilan sampel melalui non probability sampling dengan teknik sampling purposive sebanyak 26 siswa yangmemiliki interaksi sosial pada kategori rendah. Hasil pretest dan posttest menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 dengan hasil tersebut menunjukan adanya perbedaan antara pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian dan analisis data terbukti efektif, dan disimpulkan teknik modeling simbolik efektif meningkatkan interaksi sosial sisw
The Role of the Family Environment in Shaping the Prosocial Behavior of Early Childhood in Lakambau Village, Batauga District, South Buton Regency
This study aimed to determine "The role of the family environment in shaping the prosocial behavior of early childhood in Lakambau Village, Batauga District, South Buton Regency". This research used descriptive qualitative research, which studies existing problems and applicable work procedures. This qualitative descriptive study aimed to describe what is currently happening. The unit of analysis used in this study was the family environment. The research results and the discussion indicated the role of the family in shaping the prosocial behavior of early childhood in the Lakambau Village, Batuaga District, South Buton Regency. This can be seen from the results of the data obtained in the Batuatas environment that the role of the family by providing examples, motivation, a sense of security/protection, and continuous supervision could shape the prosocial behavior of early childhood. The formation of prosocial behavior such as showing enthusiasm, obeying the applicable rules of the game, and showing empathy has begun to develop according to expectations and is relatively increasing
KECEMASAN LANSIA TERHADAP VAKSINASI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan lansia terhadap vaksinasi Covid 19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan desain deskriptif serta sampel berjumlah 41 responden lanjut usia. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Alat pengumpul data dengan menggunakan instrument kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scales). Hasil penelitian ini didapatkan enam lansia mengalami cemas sedang (15%), dua puluh tiga lansia mengalami cemas ringan (56%), sedangkan dua belas lansia tidak mengalami cemas (29%), Pada kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden (68%) dan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 13 responden (32%). Penelitian ini menemukan bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi terjadinya kecemasan pada lansia dimana wanita dua kali lebih banyak terjadi kecemasan saat usia lanjut. Sebagian besar responden berada pada level kecemasan ringan, responden menyatakan kecemasanya diakibatkan karena informasi-informasi yang didapatkan mengenai efek samping yang mungkin muncul setelah vaksin seperti nyeri di lokasi penyuntikan, nyeri otot, sakit kepala dan bahkan kematian akibat vaksin covid 19