21 research outputs found

    Hubungan Karakteristik, Hiperglikemi, dan Kerusakan Saraf Pasien Neuropati Diabetik di RSMH Palembang

    Get PDF
    Neuropati diabetik merupakan komplikasi tersering dari penyakit diabetik. Faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya neuropati diabetik adalah lamanya menderita DM, pertambahan usia, jenis kelamin, dan hiperglikemi. Kerusakan saraf pada neuropati diabetik dapat diketahui dengan pemeriksaan ENMG. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan karakteristik, hiperglikemi, dan kerusakan saraf pada pasien neuropati diabetik berdasarkan pemeriksaan ENMG. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sebanyak 63 sampel diambil dari rekam medis dan hasil pemeriksaan ENMG pasien neuropati diabetik di RSMH Palembang periode tahun 2013-2014. Hasil didapatkan penderita neuropati diabetik perempuan 32 orang (50,8%), laki-laki 31 orang (49,2%), usia 55 tahun 38 orang (60,3%), lama menderita DM 5 tahun 50 orang (79,37%), kadar HbA1C 8 32 orang (50,79%). Kerusakan saraf tipe axonal-demyelinating 44 orang (69,8%) dan tipe demyelinating 19 orang (30,2%). Tidak ada hubungan antara usia dan kerusakan saraf (p=0,796). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan kerusakan saraf (p=0,066). Tidak ada hubungan antara lama menderita DM dan kerusakan saraf (p=0,169). Ada hubungan antara kadar HbA1C dan kerusakan saraf (p=0,045; OR 3,13; CI95% 1,002-9,774). Kesimpulan didapatkan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, lamanya menderita DM dan kerusakan saraf. Ada hubungan hiperglikemi dan kerusakan saraf

    PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN TERGLIKASI (HbA1c) PADA REMAJA OBESITAS

    Get PDF
    Obesitas pada anak dan remaja menjadi perhatian serius karena prevalensi yang semakin meningkat setiap tahunnya di seluruh dunia. Obesitas pada anak dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya gangguan toleransi glukosa, dislipidemia dan diabetes. Hemoglobin terglikasi (HbA1c) telah direkomendasikan menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi diabetes. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rerata kadar HbA1c pada remaja dengan obesitas dan remaja non obesitas.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Palembang dan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan didapatkan 50 subjek yang terdiri dari kelompok remaja dengan obesitas dan kelompok remaja non obesitas. Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan status gizi dengan cara mengukur indeks massa tubuh menurut umur dan jenis kelamin. Pemeriksaan kadar HbA1c dilakukan dengan menggunakan NycocardReader.Hasil penelitian dengan uji alternatif Mann Whitney menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan rerata kadar HbA1c pada remaja obes sebesar 6,1% dan rerata kadar HbA1c pada remaja non-obes sebesar 4,7%. Kesimpulannya, kadar HbA1c pada remaja usia 15-19 tahun yang obes lebih tinggi daripada non-obes

    Hubungan Kualitas Tidur dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang

    Get PDF
    Kualitas tidur dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidur pun banyak ditemui dikalangan dewasa muda terutama mahasiswa yang nantinya bisa menimbulkan banyak efek, seperti berkurangnya konsentrasi belajar dan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang dilakukan pada bulan Juli-Desember 2016. Populasi penelitian adalah mahasiswa STIFI sebanyak 107 orang dari 3 angkatan. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil yang diperoleh di analisis dengan uji statistik Chi-square menggunakan IBM SPSS 22.Mahasiswa dengan kualitas tidur buruk sebanyak 61 (57%) orang. Mahasiswa STIFI didominasi dengan mahasiswa yang memiliki IPK memuaskan 84 (78,5%) orang. Ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang (p=0,037). Ditemukan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa dengan nilai p=0,037

    PENDAMPINGAN KETERAMPILAN CARA MENDAPATKAN, MENGGUNAKAN, MENYIMPAN, DAN MEMBUANG OBAT (DAGUSIBU) PADA MASYARAKAT

    Get PDF
    Saat ini, akses masyarakat terhadap obat-obatan semakin mudah. Namun, hal tersebut tidak disertai dengan pemahaman yang benar terhadap obat-obatan. Akibatnya, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah terkait obat seperti penggunasalahan dan pembuangan obat secara sembarangan. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi pengetahuan dan keterampilan yang benar tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat (DAGUSIBU). Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pendampingan dengan kegiatan utama penyuluhan dan demonstrasi tentang DAGUSIBU terhadap masyarakat di Kelurahan Keputeraan, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kegiatan diikuti oleh 34 orang peserta yang terdiri dari masyarakat dan kader kesehatan. Analisis keberhasilan kegiatan dilakukan dengan melakukan evaluasi sebelum dan sesudah penyuluhan. Dari kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa hampir seluruh peserta tidak mengetahui tentang DAGUSIBU. Setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi, sebagian beserta dapat memamahi dengan baik dan memiliki keterampilan sederhana dalam DAGUSIBU. Dari hasil tersebut, diharapkan masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam DAGUSIBU sehingga perlu diupayakan kegiatan yang berkesinambungan guna mencegah penggunasalahan obat dalam masyarakat. Kata kunci: DAGUSIBU, Obat, Pendampingan, Penyuluhan ABSTRACT Today, people's access to medicines is getting easier. However, this is not accompanied by a correct understanding of medicines. As a result, it raises various drug-related problems such as medicines abuse and indiscriminate disposal. Therefore, people need to be given the right knowledge and skills on how to get, use, store and dispose of medicines (DAGUSIBU). This community service activity is in the form of assistance with the main activities of counseling and demonstration about DAGUSIBU to the community in Keputeraan Village, Lubuklinggau City, South Sumatra. About 34 participants consisting of community members and health cadres attended the activity. Analysis of the success of activities carried out by evaluating before and after counseling. From these activities, it can be seen that almost no participants knew about DAGUSIBU. After being given counseling and demonstration, some of them along with be able to understand well and have simple skills in DAGUSIBU. From these results, it is expected that the community can apply it in everyday life. Community service activities in the form of counseling have been able to improve the knowledge and skills of the community in DAGUSIBU so that it needs to be pursued in a sustainable activity to prevent the use of drug problems in the community. Keywords: Assistance, Counseling, DAGUSIBU, Medicine

    Korelasi antara indeks massa tubuh dan profil lipid pada remaja obesitas di kota Palembang

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi  antara indeks massa tubuh  dan profil lipid pada remaja obesitas di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang terhadap 143 remaja di Kota Palembang. Indeks massa tubuh dihitung berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m). Kadar profil lipid berupa kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol darah diperiksa menggunakan kit dari human® di Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan sekitar 29,4% remaja di Kota Palembang mengalami obesitas dan sekitar 17,5% remaja mengalami dislipidemia. Uji korelasi Pearson antara indeks massa tubuh dan profil lipid menunjukkan nilai p=0,093 r=0,141, p=0,002 r=0,260, p=0,983 r=0,002, dan p=0,256 r=0,096 masing-masing untuk kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol. Korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol tidak bermakna (p>0,05). Namun, korelasi indeks massa tubuh dengan kadar trigliserida bermakna (p<0,05) dengan arah korelasi postif dan kekuatan lemah (r=0,2-0,4). Simpulan: Pada remaja, tidak ada korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol. Terdapat korelasi positif antara indeks massa tubuh dan kadar trigliserida pada remaja.

    Nilai IC50 Ekstrak dan Fraksi Daun Benalu Kersen terhadap Enzim Xantin Oksidase

    Get PDF
    Kersen atau inang tanaman benalu kersen (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) telah terbukti dapat menurunkan asam urat karena mengandung senyawa metabolit sekunder terutama flavonoid, sebuah senyawa berstruktur mirip xantin yang menginhibisi xantin oksidase secara kompetitif. Mengingat bahwa hemiparasit memiliki kandungan yang sama dengan inang, maka pada penelitian ini diuji kemampuan daun benalu kersen dalam menginhibisi xantin oksidase. Dilakukan ekstraksi etil asetat kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan 5 jenis rasio perbandingan pelarut polar etanol dan etil asetat yaitu F1 = 9:1, F2 = 7:3, F3 = 5:5, F4 = 3:7, dan F5 = 1:9. Hasil fraksinasi (F1 – F5) dan ekstrak dilakukan uji fitokimia dan teridentifikasi senyawa metabolit terpenoid, tanin, alkaloid dan flavonoid. Penelitian dilanjutkan dengan uji inhibisi xantin oksidase. Ekstrak dan fraksi daun benalu kersen diencerkan menjadi 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 75; 150; 300; 600; dan 1200 mg/L. Kontrol positif pada penelitian ini adalah allopurinol, obat pilihan utama hiperurisemia. Nilai absorbansi setiap sampel digunakan untuk mencari persentase inhibisi enzim yang kemudian dianalisis secara regresi linear dan diperoleh nilai IC50. Nilai IC50 F1 – F5 dan ekstrak etil asetat daun benalu kersen tergolong sangat aktif dan secara berurutan sebesar 1,38 mg/L; 1,14 mg/L; 6,19 mg/L; 9,41 mg/L; 5,90 mg/L dan 9,86 mg/L

    PRODUKSI TEH DAUN SUNGKAI SEBAGAI MINUMAN IMUNOSTIMULATOR

    Get PDF
    Pada pertengahan tahun 2021 kasus Covid19 di Indonesia melonjak lagi termasuk di Kota Palembang. Lonjakan kasus tersebut tidak hanya memberikan dampak bagi masyarakat luas tetapi juga bagi lingkungan kampus Universitas Sriwijaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya meningkatkan imunitas tubuh menggunakan herbal tradisional Indonesia. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai imunostimulator adalah tanaman sungkai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pembuatan teh dari daun sungkai. Proses pembuatan teh dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Sekitar 27 kg daun sungkai segar dicuci dan dipotong kecil lalu dikeringkan. Daun sungkai kering digiling menjadi serbuk kasar (simplisia). Jumlah simplisia daun sungkai yang didapatkan sekitar 5,1 kg. Takaran sekali minum daun sungkai adalah sekitar 25 g untuk daun segar dan 3 g untuk simplisia. Simplisia daun sungkai dimasukkan ke dalam kantong teh dengan berat bersih 3 g per kantong. Satu kantong teh dapat diseduh dengan 240 mL air panas dan diminum 1-2 kali sehari selama 5 hari. Pada pengabdian ini dihasilkan 1700 kantong teh yang dikemas dalam 340 kemasan (5 kantong teh/kemasan). Produksi teh daun sungkai telah dilakukan dengan baik lalu dibagikan ke civitas akedemika melalui Dekan Fakultas Kedokteran dan Rektor Universitas Sriwijaya. Kata kunci: Covid19, Daun sungkai, Imunostimulator, Simplisia, Teh ABSTRACT In mid-2021, Covid-19 cases in Indonesia began to increase, including in Palembang. This condition not only has an impact on society but also for Sriwijaya University. To reduce the impact of Covid19, it is possible to increase the body's immunity with traditional Indonesian herbs, Sungkai. Sungkai has benefit as an immunostimulator. This community service is in the form of tea production from sungkai leaves. The process of making tea is carried out at Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran, Faculty of Medicine, Universita Sriwijaya. About 27 kg of fresh sungkai leaves are washed, cut, and then dried to obtain about 5.1 kg of simplicia. The daily dose of sungkai leaves is about 25 g for fresh leaves and 3 g for simplicia. About 3 g simplicia was put into tea bags. One tea bag can be brewed with 240 mL of hot water and drunk 1-2 times a day for 5 days. A total of 1700 tea bags were produced and packaged in 340 packages (5 tea bags/package). Sungkai leaf tea production has been carried out well and then distributed to the academic community through the Dean of the Faculty of Medicine and the Chancellor of Universitas Sriwijaya. Keywords: Covid19, Sungkai leaf, Immunostimulator, Simplicia, Te

    Efek minyak ikan toman (Channa micropeltes) terhadap kadar profil lipid mencit jantan (Mus musculus) model dislipidemia

    Get PDF
    Tujuan: Untuk mengetahui efek minyak ikan toman (Channa micropeltes) terhadap profil lipid pada mencit jantan (Mus musculus). Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan rancangan randomized pre- dan post-test dengan menggunakan hewan coba yaitu 35 ekor mencit jantan (Mus musculus) yang telah diinduksi model hiperkolesterol menggunakan pakan tinggi lemak, kemudian dikelompokkan menjadi 7 kelompok untuk perlakuan, yaitu: kontrol negatif, kontrol positif dengan Simvastatin, kontrol positif dengan Gemfibrozil, minyak ikan dosis I (0,05g/30gBB), minyak ikan dosis II (0,1g/30gBB), minyak ikan dosis III (0,2g/30gBB), dan minyak ikan dosis IV (0,4g/30gBB). Pemeriksaan profil lipid dilakukan dengan mengambil sampel darah mencit dan diperiksa dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil: Minyak ikan toman dapat menurunkan kadar kolesterol total, Low-Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida pada mencit dengan Dosis II, dosis III, dan dosis IV sedangkan untuk kadar High-Density Lipoprotein (HDL) dapat turun pada dosis iv. Simpulan: Minyak Ikan toman dapat menurunkan kadar profil lipid pada mencit jantan model dislipidemia

    Inhibitory Effect of N-Hexane Fraction of Cherry Parasite (Dendrophthoe pentandra L.) on Alpha Glucosidase

    No full text
    Background. Cherry parasite (Dendrophthoe pentandra&nbsp;L.)&nbsp;is a semi-parasitic plant that takes food from host body, so that phytochemical same as host plant.&nbsp;These phytochemicals have effect to inhibiting the action of the enzyme alpha glucosidase, such as flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, and terpenoids/steroids. The aim of this study is to find out the effect of the cherry parasite to inhibiting the enzyme alpha glucosidase. Methods. This is an&nbsp;in vitro&nbsp;experimental study. Cherry parasite was fractionated with n-hexane and reacted by enzyme.&nbsp;Acarbose used as a positive control.&nbsp;The inhibitory effect on the alpha glucosidase was&nbsp;determined&nbsp;from the IC50 value&nbsp;by measuring the absorbance of&nbsp;p-nitrophenol&nbsp;using spectrophotometry as a result of the reaction of the enzyme.&nbsp;Screening&nbsp;phytochemical to determine the phytochemical of n-hexane fraction. This research was conducted at the Laboratory of Biochemistry and Medical Chemistry, Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya, Palembang. Results. The yield of n-hexane fraction was 7%.&nbsp;Phytochemical test showed that the sample contain flavonoids&nbsp;and terpenoids. IC50 value of&nbsp;&nbsp;n-hexane fraction was 106,333 ppm and categorized not active. Conclusion. The n-hexane fraction of cherry parasite contains flavonoids and terpenoids that considered not active to inhibiting the action of the enzyme alpha glucosidase
    corecore