3 research outputs found

    EFEKTIFITAS PENYULUHAN SEKS BEBAS MENGGUNAKAN VIDEO DAN GAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN SEKS BEBAS PADA REMAJA di SMK N 1 Nawangan Kabupaten Pacitan.

    Get PDF
    Penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan responden. Penyuluhan menggunakan media video mempunyai gambaran yang nyata dan disukai sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan menggunakan video dan gambar terhadap pengetahuan seks bebas pada remaja Metode penelitian menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan desain Pretest-postest control design dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara simple random sampling. Populasi pada penelitian ini siswa siswi kelas XI SMK N 1 Nawangan yang berjumplah 178 orang. Sampel keseluruhan pada penelitian ini 54 responden, untuk setiap kelompok perlakuan 27 responden. Data diolah menggunakan Program komputer dengan uji paired T-Test untuk melihat perbedaan signifikas antara pretest-postest masing-masing media penyuluhan dan Independent T-test untuk melihat efektifitas antara media video dan gambar, tingkat kemaknaan (p) ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukan penyuluhan menggunakan media video iilai tertinggi pretest 75, rata-rata 60,65. Posttest nilai tertinggi 100 rata-rata 81,02. Penyuluhan menggunakan media gambar nilai pretest skor nilai tertinggi 87,5 rata-rata 60,19. Sedangkan posttest nilai tertinggi 93,75 rata-rata 70,14. Berdasarkan hasil uji T-test Independen diperoleh nilai p=0,005, yang berarti nilai p lebih kecil dari α=0,05. Sehingga Terdapat perbedaan yang signifikan yang antara penyuluhan media video dan gambar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan menggunakan media video lebih efektif daripada media gambar dalam meningkatkan pengetahuan seks bebas pada remaja. Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan seks bebas pada remaja instansi SMK N Nawangan menggunakan video sebagai media penyuluhan. Kata kunci: Video, gambar, pengetahuan,seks bebas, remaja

    EFEKTIFITAS PENYULUHAN SEKS BEBAS MENGGUNAKAN VIDEO DAN GAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN SEKS BEBAS PADA REMAJA

    Get PDF
    Abstract Counseling is done to improve the knowledge of respondents. Counseling using video media has a real picture and liked the target. This study aims to determine the effectiveness of counseling using video and images of free sex knowledge in adolescents. The research method used quasi experimental design with Pretest-posttest control design design in this study there are two groups selected by simple random sampling. The population in this study is students of class XI In Vocational High School 1 Nawangan country Nawangan which amounted to 178 person. The overall sample in this study were 54 respondents, for each treatment group 27 respondents. The data were processed using computter program with paired T-Test to see the significance difference between pretest-postest of each counseling medium and Independent T-test to see the effectiveness between video and image media, significance level (p) ≤ 0.05. The result of the research shows the counseling using video media with the highest value of pretest 75, average 60,65. Posttest the highest value of 100 averages 81.02. Counseling using image media pretest value score highest score 87,5 on average 60,19. While the highest posttest value of 93.75 averaged 70.14. Pursuant to result of independent T-test obtained p value = 0,005, which mean p value smaller than α = 0,05. So there is a significant difference between video and image media extension.The conclusion of this research is counseling using video media more effective than image media in increasing free sex knowledge in adolescent. It is expected to increase the knowledge of free sex in adolescent In Vocational High School 1 Nawangan country Nawangan institutions using video as a media counseling

    Evaluasi Capaian Peta Jalan JKN di Provinsi Bengkulu Studi Kasus Sectio Caesarea Tahun 2014 Sampai 2019

    Get PDF
    Bengkulu adalah salah satu provinsi di Indonesia yang dalam 5 tahun terakhir sejak implementasi JKN tercatat mengalami peningkatan proporsi persalinan lewat operasi Caesar. Sementara, BPJS Kesehatan melaksanakan fungsi pembiayaan dalam pelayanan kesehatan JKN. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi capaian sasaran equity kasus SC di Provinsi Bengkulu berdasarkan peta jalan JKN 2014-2019. Metode yang digunakan adalah mix method yakni kuantitatif dan kualitatif dengan cara analisis data JKN dan SUSENAS serta wawancara pihak BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola program JKN di Provinsi Bengkulu sudah cukup baik dalam aspek capaian kepesertaan. Namun, pada pemerataan pelayanan dibutuhkan keterbukaan dan sinergitas program dan kebijakan antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan. Layanan SC di Provinsi Bengkulu belum merata dan berkeadilan. Utilisasi layanan operasi caesar lebih banyak dinikmati oleh peserta JKN yang tinggal di Kota Bengkulu dan didominasi segmen kepesertaan mampu yakni PPU (39%) dan PBPU (45%). Pengawasan layanan SC perlu dilakukan secara cermat. Selain itu, pemenuhan kebijakan kompensasi pelayanan SC perlu diupayakan bagi wilayah faskes tidak memadai oleh BPJS Kesehatan maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu.
    corecore