162 research outputs found

    Studi Transformasi Kelembagaan Petani di Kabupaten Cianjur (Studi Kasus Koperasi Maju Berkah Mandiri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur)

    Get PDF
    Kelembagaan petani seperti kelompok tani dan gabungan kelompok tani mempunyai fungsi penting sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit usaha bagi petani. Namun perkembangannya dari tahun ke tahun belum sesuai harapan. Pemerintah mendorong kelembagaan petani agar bertransformasi menjadi kelembagaan ekonomi petani (KEP) guna meningkatkan kapasitas kelembagaannya agar lebih maju dan berorientasi ekonomi. Salah satu KEP yang berbadan hukum adalah koperasi tani. Di Kabupaten Cianjur jumlah kelembagaan petani yang bertransformasi menjadi KEP terutama yang berbadan hukum masih sangat sedikit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses transformasi, faktor pendorong dan penghambat transformasi serta kepuasan petani terhadap transformasi kelembagaan petani menjadi KEP yang berbadan hukum koperasi di Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk menemukan, memahami, menganalisis dan menggambarkan interaksi sosial pada proses transformasi kelembagaan petani menjadi KEP melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengkategorisasi, menganalisis, menyajikan dan menyimpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, proses transformasi kelembagaan petani di Kabupaten Cianjur diawali dari jalinan usaha budidaya dan pemasaran cabai. Melalui kegiatan Pengembangan Kawasan Berbasis Korporasi Petani, Kementerian Pertanian dan stakeholder lainnya menginisiasi dan memfasilitasi transformasi kelembagaan petani menjadi KEP yang berbadan hukum. KEP tersebut berbentuk koperasi dengan nama Koperasi Maju Berkah Mandiri (KMBM). Tahapan kegiatan dimulai dari sosialisasi, koordinasi, diskusi dan pendampingan. Terdapat beberapa hal yang menjadi pendorong pelaksanaan transformasi kelembagaan petani menjadi KEP yang berbadan hukum koperasi di Kabupaten Cianjur yaitu keinginan petani untuk memperbesar jaringan usaha serta pemasaran, terbentuknya jalinan usaha secara informal sebelumnya, keinginan memperoleh kemudahan dalam mengakses permodalan, adanya inisiasi dari pihak lain yang terkait, dan adanya edukasi melalui sosialisasi dan diskusi. Adapun faktor penghambat pelaksanaan transformasi kelembagaan adalah kurangnya pengetahuan petani tentang koperasi, cerita kegagalan Koperasi Unit Desa (KUD) dimasa lalu, kesibukan sebagai petani dan pengurus poktan/gapoktan serta anggapan mengenai pendirian koperasi yang rumit. Secara umum petani anggota masih belum puas dengan kinerja dan pencapaian koperasi. Kata kunci : Transformasi kelembagaan, Petani, Koperasi

    IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEJIK PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN MELALUI ALIANSI STRATEGIS

    Get PDF
    Competitiveness, excellences dan mutu merupakan isu strategis dan agenda besar BPSD Kementerian Pariwisata termasuk Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung dan Bali sebagai UPT BPSD Kementerian Pariwisata. dalam menciptakan kualitas lulusan yang memiliki kemampuan daya saing berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi dan misi lembaga, maka dengan kelemahan/keterbatasan yang STP Bandung dan Bali miliki terutama berkenaan dengan sumber daya (tenaga pendidik dan kependidikan, fasilitas fisik, keuangan), maka di era globalisasi yang sangat ketat dan cepat berubah, upaya melakukan dan mengembangkan kemitraan (aliansi strategis) dengan semua stakeholder merupakan suatu keharusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji gambaran empirik masalah-masalah strategis yang dihadapi dan strategi yang dilakukan dalam merespon kebutuhan-kebutuhan pengembangan sumber daya manusia ke depan serta Aliansi Strategis yang dilakukan STP untuk merespon persaingan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik, dengan metode deskriptif dan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purfosif. Analisis data dilakukan melalui proses display data, reduksi data dan verifikasi data melalui proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi persaingan global STP dihadapkan pada sejumlah masalah keterbatasan yang sifatnya strategis baik dari sisi internal maupun eksternal, sehingga dalam mencapai tujuannya tidak bisa dilakukan sendiri dengan “head to head” tapi harus melakukan aliansi dengan semua stakeholder, yang tujuannya untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global. Salah satu hal yang sangat menonjol adalah lemahnya budaya mutu pada sebagian besar dosen. STP melakukan berbagai langkah strategis melalui pembenahan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Aliansi strategis dengan institusi lain dilakukan dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan menuju world class tourism higher education sesuai dengan visi dan misi lembaga, dengan prioritas pada penyelenggaraan pendidikan (joint programme), penyelenggaraan Praktek Kerja Nyata peserta didik, perekrutan lulusan, dukungan pengembangan institusi pendidikan kepariwisataan, dan optimalisasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, serta membangun budaya meneliti bagi para dosen. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa dalam melaksanakan core business-nya yakni pendidikan kepariwisataan, dengan cara memperkuat kultur akademik, menumbuhkan budaya meneliti pada setiap dosen, serta meningkatkan mutu penelitian secara konsisten dan mutu pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangkan quality culture yang secara bertahap hingga melembaga. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi agar UPT Kementerian Parekraf agar mengimplementasikan model implementasi manajemen stratejik pendidikan melalui aliansi strategis sehingga dapat meningkatkan kapasitas SDM pariwisata. Kata Kunci : Manajemen stratejik, Aliansi Stratejik, Keunggulan Bersaing Berkelanjutan, PT Kepariwisataan THE IMPLEMENTATION OF EDUCATION STRATEGIC MANAGEMENT TO INCREASE THE SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE THROUGH STRATEGIC ALLIANCES (Case studies in the Bandung and Bali Institute of Tourism at the Ministry of Tourism) ABSTRACT HERLAN SUHERLAN (NIM. 0807906) Competitiveness, excellences and quality are strategic issues and a big agenda of Bandung and Bali Institute of Tourism as BPSD Unit of Ministry of Tourism in creating the quality of graduates that have the sustainable competitive advantage. In the competitive and fast changing era of globalization, it is necessary for Bandung and Bali Institute of Tourism to develop partnerships with all stakeholders. This study aims at determining and analyzing the empirical description of strategic problems faced and the strategy applied in response to the need of future human resource development and the strategic alliances carried out by reduction and verification Bandung and Bali Institute of Tourism to respond to the global competition. This research uses naturalistic qualitative approach which applies descriptive method and case studies. The data are obtained through interviews, observation and bibliography study. This study uses the purposive sampling technique. The data analysis is done through data display, reduction and verification using triangulation process. The results show that in facing the global competition Bandung and Bali Institute of Tourism is faced with a number of internal and external strategic limitations. Therefore, Bandung and Bali Institute of Tourism cannot achieve the goal to produce qualified graduates with global competitive advantage head to head by it self, but it must be done through alliances with all stakeholders. One significant problem is the weak quality culture in most of the lecturers. Institute of Tourism has taken strategic efforts through internal and external improvement. Strategic alliances with other institutions are focused on improving the quality of education towards world class tourism higher education as stated in the vision and mission of the institution. The priority falls on joint programme, student internship, graduate recruitment, support of tourism education institution, optimization of Tridharma in terms of quality and quantity, and the establishment of research culture for the teachers. This research implies that in carrying out its core business in tourism education, Bandung and Bali Institute of Tourism focuses on strengthening the academic culture, creating the research culture in all teachers, consistently improving the research quality and community service through the development of quality culture that gradually becomes institutionalized. The research recommends that all educational institutes under the Ministry of Tourism implement the strategic management of education through strategic alliances to improve the capacity of tourism human resources. Keywords: Strategic management, Strategic Alliance, Sustainable Competitive Advantage, Higher Education Touris

    ANALISIS ANATOMI VERTEBRAE DAN DISKUS INETRVETERALIS BAGIAN LUMBAL PADA PENYANDANG PERAWAKAN PENDEK (SPONDYLO EPIPHYSEAL DYSPLASIA TARDA, SEDT) DIRSUD M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeahui perubahan anatomi vertebrae dan diskus intervertebralis bagian lumbal pada p[enyandang perawakan pendek berpaut kromosom X (SPONDYLO EPIPHYSEAL DYSPLASIA TARDA, SEDT). Sembilan probandus penyandang SEDT dua kali difoto di bagian lumbal dengan alat rontgen dari arah anterior dan lateral. Sebagai control, probandus normal di foto dengan prosedur sama. Gambar vertebrae dan diskus intervertebralis bagian lumbal yang di hasilkan diukur dengan kafiler, dibandingkan dan dialasis secara deskripsip Hasil analisis data antropometrik menunjukkan bahwa penyandang SEDT ukuran vertebra lebih pendek (37-44%) dan diskus intervertebralis lebih tipis (50-90%) disbanding dengan ukuran vertebra lumbal bagian dorsal, sehingga penipisan di bagian ventral ini mendorong tubuh membungkuk kea rah anterior. Dapat disimpulkan, bahwa penyandang SEDT mengalami perubahan morfologi pertulangan akibat pemendekan ruas vertebra dan penipisa diskus intervertebrali

    PENGELOLAAN PROGRAM PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL MELALUI PENDEKATAN ANDRAGOGY BAGI MASYARAKAT BERPRILAKU MENYIMPANG DI YAYASAN KHARISMA USADA MUSTIKA BANDUNG

    Get PDF
    Kehidupan masyarakat dewasa ini mengalami perubahan yang signifikan, tindakan masyarakat tidak selamanya sesuai dengan nilai, norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat, agama dan Negara. Tindakan yang yang tidak sesuai dengan nilai, norma dan agama tersebut disebut dengan prilaku menyimpang. Penyimpangan ini ukurannya adalah moralistik, maka kemiskinan, kejahatan, pelacuran, alkoholisme, perjudian, dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah kehidupan Kondisi masyarakat seperti itu sebagai dampak dari tidak mendapatkan pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara tepat, pendidikan mempuyai peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan luar sekolah adalah alternative pendidikan berbasis masyarakat, karena pendidikan dan pembinaan adalah tanggung jawab bersama anatara masyarakat dan pemerintah, dan masyarakat ikut bertanggung jawab dalam pendidikan, sebagai bentuk partisipasi masyarakat adalah lewat lembaga nonformal dan salah satunya adalah Yayasan Kharisma Usada Mustika Bandung, yang telah melaksanakan kegiatan “Program Pembinaan Mental Spiritual Melalui Pendekatan Andargogy Bagi Masyarakat Berprilaku Menyimpang”. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk lebih mengetahui tentang: Bagaimana pengelolaan program pembinaan mental spiritual yang dilaksanakan?,Bagaimana pendekatan andragogy yang diselenggarakan dalam program pembinaan mental spiritual?, Bagaimana perubahan sikap dan prilaku warga binaan setelah mengikuti program pembinaan mental spiritual melalui pendekatan andragogy?, Landasan teori yang dipergunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan luar sekolah, konsep pembelajaran, konsep andragogi, konsep belajar behavior, konsep prilaku dan tingkah laku menyimpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif, studi kasus. Subjek penelitiannya adalah lembaga Yaskum Bandung, peneliti dapat mempelajari subjek penelitian secara lebih mendalam sehingga memungkinkan untuk mendapati informasi secara menyeluruh dan lengkap dari masing-masing subjek yang diteliti. Subjek penelitian adalah satu sampel sebagai pembina, satu sample sebagai instruktur dan tiga sample sebagai klien Langkah-langkah penelitian yang ditempuh adalah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verivikasi data. Triangulasi dilakukan antara pembina, penyelenggara dan peserta. Dari keseluruhan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pengeloaan dilaksanakan, baik penyelenggaraan, pembina dan instruktur telah melaksanakan kegiatannya dengan cukup baik sedangkan dalam hal pendekatan andargogy cukup berhasil ini bisa dilihat dari perubahan sikap warga binaan yang diperoleh dari program pembinaan ini berupa adanya suatu perubahan kepribadian dan berkarakter, memiliki kepercayaan diri dan mampu mengatasi problem kehidupan. Public life today undergoing significant change, people do not always act in accordance with the values, norms and rules that apply in society, religion and the State. Actions that are inconsistent with the values, norms and religion are called deviant behavior. The size of this deviation is moralistic, then poverty, crime, prostitution, alcoholism, gambling, and behavior that is not in accordance with the rules of community life conditions such as the impact of not getting an education or cultivation of values and norms appropriately, education mempuyai role is very important in people's lives. School education is a community-based alternative education, because education and training is a shared responsibility anatara society and government, and society share responsibility in education, as a form of community participation is through non-formal institutions and one of them is the Foundation Kharisma Usada Mustika Bandung, which has conducting "Spiritual Mental Development Programs Through Community Approach Andargogy For Notwithstanding behave". Based on this, the researchers are interested to know more about: How does the management of mental and spiritual development program implemented? How andragogy approach held in the mental and spiritual formation program ?, How to change the attitudes and behavior of inmates after following the mental and spiritual formation program through andragogy approach ?, foundation of the theory are used as study material in this study is the concept of school education, the concept of learning, andragogi concept, the concept of learning behavior, the concept of behavior and deviant behavior. This study used a qualitative approach with descriptive methods, case studies. Subject of research is Yaskum institution of Bandung, researchers can study the subject in more depth research making it possible to have a thorough and complete information on each subject studied. Subjects were one sample as a builder, a sample as an instructor and three samples as a client steps taken is research data collection, data processing, data presentation, drawing conclusions, and verification of data. Triangulation is done between coaches, organizers and participants. Of the overall findings of this study concluded that the management of the activities carried out, both the organization, coaches and instructors has been carrying out its activities quite well, while in the case of andargogy quite successful this approach can be seen from the change in the attitude of inmates obtained from this coaching program in the form of a change personality and character, having confidence and being able to cope with life's problems

    PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI LABORATORIUM PASAR MODAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    Get PDF
    ABSTRACT Nanang Suherlan. The Influence of Investment Knowledge And Risk Perception of The Investment Interest of Students in Laboratorium Pasar Modal Faculty of Economics Universitas Negeri Jakarta. Skripsi, Jakarta: Study Program of Economic Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Jakarta, July 2017. This study aims to find the Influence of Investment Knowledge and Risk Perceptions on Student Investment Interest of Faculty of Economics at Capital Market Laboratory Faculty of Economics, State University of Jakarta. This research has been done in Capital Market Lab, Faculty of Economics, State University of Jakarta, East Jakarta. has been done for 5 months starting from February to June 2017. The research method is survey method with correlation approach. The population in this study is the students of the Faculty of Economics who have opened an investment account in the Capital Market Lab.The sampling technique used is 'random sampling', determined by using the Isaac and Michael tables obtained as many as 78 samples. The resulting regression equation is Y = 68,605+ 1,138X1- 0,137X2 . From regression significance test yield Fcount > Ftable, that is 20,55 > 3,12 means that equation is significant. Next Based on the partial test conducted, for X1 to Y obtained tcount of 4.969. Thus, tcount 4.969 > t table 1.992 which means there is a significant influence on investment knowledge on investment interest. Then the variable X2 to Y is obtained tcount -1,515. Thus, tcount -1,515 < ttable 1.992 which means there is no significant influence on risk perception to investment interest. Coefficient of determination 0,354 equal to 35,4%. This figure indicates that 35.4% interest in investment is influenced by investment knowledge and perception on risk, while the rest of 64,6% (100% - 35,4%) is influenced by other variables outside regression model. Key Words: Interest of Investment, Investment Knowledge, Risk Perceptio

    Is ChatGPT Dangerous for Lecturer Profession? An In-depth Analysis

    Get PDF
    Saat ini teknologi berkembang pesat dan kemunculan teknologi ini tentu saja memberikan dampak besar pada berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Dosen menjadi salah satu profesi yang mungkin terdampak dengan kehadiran ChatGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat mempengaruhi pekerjaan dosen, serta bagaimana dosen dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi menyimak dan mencatat informasi penting untuk melakukan analisis data melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil studi menyimpulkan bahwa ChatGPT dapat memberikan dampak pada profesi dosen. ChatGPT dapat membantu dosen dalam beberapa hal, seperti menghasilkan teks awal dan mempercepat proses penulisan, namun pada saat yang sama dapat pula menimbulkan beberapa tantangan dan risiko. Dosen harus mempertahankan nilai-nilai inti profesi mereka dan tetap berperan aktif dalam memerangi tindakan kecurangan akademik yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti ChatGPT

    MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

    Get PDF
    Berdasarkanobservasi di lapangan, hasiltespraktek pembelajaran lompatjauhgayajongkokdi kelasV SDN Cilangkap I masihkurangmaksimal,Dari tahapawal yang dilakukandiketahuidari 21 orang siswahanya 8 orang atau 38% yang lulus melakukanteslompatjauhgayajongkok. Adapun yang melatarbelakangipermasalahantersebutadalahkurangnya variasi dalam pembelajaransehinggasiswakurangmemahamitentang pembelajaran lompatjauhgayajongkokdankurangmenariksehinggamembuatsiswakurangantusiasdanmerasajenuhdalammengikutipembelajarantersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untukmeningkatkan perencanaan, pelaksanaan kinerja guru dalam melakukan pembelajaran serta aktivitas dan hasilbelajarsiswadalammeningkatkan keterampilan lompatjauhgayajongkokmelalui permainanmetodebermain.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, dan refleksi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa,dan tes hasil belajar lompatjauhgayajongkokpadapembelajaranatletik.Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus,perencanaan pembelajaranmengalami peningkatan. SiklusI perencanaan pembelajaran mencapai67,75%, siklus II meningkat menjadi81,1%, siklus III mencapai target91,75%. Pada siklus I, pelaksanaan kinerja guru60,41%, siklus II menjadi81,1%, dan pada pelaksanaan siklus III menjadi91,25%. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran lompatjauhgayajongkokmelalui metodebermainyang dilakukan sebanyak tiga siklus, mengalami peningkatan.Pada siklus I mencapai 33,3% dari jumlah keseluruhan siswa, siklus II 76,19%, dan siklus III meningkat lagi menjadi100%. Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 62 % atau 13 siswa dari 21 siswa, pada siklus II meningkat menjadi76% atau 16siswadan pada siklus III meningkat menjadi90,4% atau 19siswa. Dengan demikianpembelajaran lompatjauhgayajongkok dengan melalui metode bermainpadapembelajaranatletikdapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa

    Analysing the Role of Religious Education in Improving the Work Ethic of MSME Owners

    Get PDF
    MSMEs are an important sector in a country's economy. However, MSMEs in Indonesia still experience various problems. One of the factors that can affect the quality of human resources in MSMEs is work ethic. So, the role of religious education in improving the work ethic of MSME owners needs to be studied further. This study aims to explain the role of religious education in improving the work ethic of MSME owners and provide a deeper understanding of the factors that influence work ethic in MSMEs and how religious education can help improve the work ethic. This research is qualitative in nature. Data collection techniques include listening and recording important information to conduct data analysis through data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this study conclude that religious education can play an important role in improving the work ethic of MSME owners. The moral values and business ethics taught in religious education can help MSME owners to develop a good work ethic and build a sustainable successful business

    Hubungan tingkat kesejahteraan pegawai dengan komitmen organisasi: Penelitian Expost Facto pada lembaga pendidikan di Yayasan Ibadurrohman Kota Tasikmalaya

    Get PDF
    Tingkat kesejahteraan di lembaga pendidikan saat ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatian, terutama kesejahteraan pegawai. Ketika pegawai merasa bahwa kesejahteraanya tidak terpenuhi, mereka cenderung merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi untuk berkomitmen terhadap pekerjaanya dan lembaga pendidikan tersebut. Hal ini menyebabkan timbulnya niat berpindah (turnover intention) dan penurunan produktifitas kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pegawai di Yayasan Ibadurrohman, mengetahui komitmen organisasi di Yayasan Ibadurrohman, serta menganalisis hubungan tingkat kesejahteraan pegawai dengan komitmen organisasi pada lembaga pendidikan di Yayasan Ibadurohman Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan expost facto. Pengumpulan data melalui kuisioner berdasarkan EWB Scale dan TCM of Commitment Scale dengan pengukuran menggunakan skala likert. Responden penelitian adalah pegawai dari seluruh unit lembaga di Yayasan Ibadurrohman Kota Tasikmalaya sebanyak 63 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, uji korelasi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan tingkat kesejahteraan pegawai termasuk dalam kategori “Tinggi” yaitu memiliki rata – rata sebesar 3,94. Komitmen organisasi termasuk dalam kategori “Tinggi” yaitu memiliki rata – rata sebesar 3,55. Hasil uji korelasi diperoleh nilai korelasi Pearson tingkat kesejahteraan pegawai dan komitmen organisasi sebesar 0,640,serta diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini menunjukan hubungan antar kedua variabel kuat, positif dan signifikan. Nilai koefisien determinasi (R Square) yaitu sebesar 0,410. Hal ini diartikan bahwa sekitar 41% variasi dalam hubungan antara kedua variabel dapat dijelaskan oleh tingkat kesejahteraan pegawai. Sedangkan untuk sisanya, sebesar 59% dari hubungan kedua variabel dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan pegawai, semakin tinggi pula komitmen organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwasannya Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesejahteraan pegawai dengan komitmen organisasi di Yayasan Ibadurrohman Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan rujukan bacaan, implikasi, dan evaluasi bagi lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai apabila ingin memiliki pegawai yang berkomitmen tinggi. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini menjadi rujukan untuk lebih diperbaharui dengan memperluas jangkauan sampel penelitian, memasukkan karakteristik responden dan indikator parsial dalam pengujian pengaruh agar hasil yang didapatkan lebih terperinci

    Meningkatkan Kinerja: Internal & External Factors

    Full text link
    Providing excellent service is mandatory, the customer feels the warmth of the employee, hospitality, smile, responsiveness, and tenderness. The company must work hard, encourage performance improvement, commitment, stimulate self-enthusiasm by promoting career development. This research is intended to look at internal and external performance factors. The reason for using quantitative methods is simple, and can show clarity of interpretation. To collect data, questionnaires were distributed. Respondents answered according to predetermined criteria (Likert scale), then the data were analyzed using regression. The results of the study confirm that performance can develop significantly if internal and external factors are built up. In the long term career strategies are needed, but in operational (daily) efficacy and commitment are neede
    • …
    corecore