5 research outputs found
Pengembangan Media Buku Permainan Labirin Fantasi (Buperlafa) dalam Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi Berbasis Psychowriting Kelas VII SMP
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa media pembelajaran. Penelitian pengembangan media Buperlafa merupakan pengembangan media untuk materi cerita fantasi pada semester gasal dan diujicobakan di SMP Negeri 1 Cerme, Gresik. Penelitian ini dilatarbelakangi dari pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam belajar bahasa Indonesia dengan mudah dan menyenangkan. Diciptakannya produk baru berupa media pembelajaran Buperlafa sebagai media yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Media Buperlafa digunakan untuk membantu peserta didik dalam belajar materi cerita fantasi khusunya pembelajaran menulis, sehingga menambah semangat dan minat peserta didik terhadap budaya literasi. Penelitian pengembangan media ini menggunakan model pengembangan Sadiman yang memiliki enam langkah. Hasil dari penelitian ini meliputi 1) proses pengembangan media menggunakan model pengembangan Sadiman, 2) kualitas pengembangan media Buperlafa berbasis psychowriting dalam pembelajaran cerita fantasi kelas VII semester gasal di SMP Negeri 1 Cerme, Gresik dari tiga aspek, yaitu kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan media Buperlafa dalam pembelajaran cerita fantasi. Kevalidan media memiliki persentase keseluruhan 88,72%, sehingga media Buperlafa termasuk dalam kategori “sangat layak”. Keefektifan pengembangan media Buperlafa berdasarkan hasil belajar peserta didik, aktivitas pendidik, dan aktivitas peserta didik memiliki persentase 87,75% termasuk dalam ketegori “sangat baik” dan tergolong “efektif”. Kepraktisan media Buperlafa didapatkan dari hasil respons peserta didik terhadap media Buperlafa. Kepraktisan media Buperlafa berbasis psychowriting termasuk dalam kategori “sangat praktis” dengan persentase 90% dan mendapatkan skor 2,65 yang menunjukkan kriteria “memenuhi”
Pengembangan Media Buku Saku Materi Cerpen (Busa Rice) dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerpen Berbasis Psychowriting Kelas XI SMAN 1 Sidayu, Gresik
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran wajib pada kurikulum 2013 revisi. Satu di antara teks di pelajaran bahasa Indonesia yang terdapat di kurikulum 2013 edisi revisi, yaitu teks cerpen yang merupakan teks fiksi. Tahap yang dilakukan oleh peserta didik dalam mempelajari teks cerpen, yaitu mengidentifikasi, mendemonstrasikan, menganalisis, dan mengonstruksi teks cerpen secara lisan maupun tulis. Tahapan tersebut akan memudahkan peserta didik untuk mencapai kompetensi-kompetensi dalam pembelajaran teks cerpen. Penelitian ini adalah penelitian yang mengembangkan media pembelajaran untuk proses pembelajaran teks cerpen. Adanya media pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pengembangan media Busa Rice dan kualitas media Busa Rice yang terdiri atas kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan untuk pembelajaran menulis teks cerpen. Penelitian pengembangan ini meggunakan rancangan pengembangan model Sadiman, yang meliputi menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik, merumuskan tujuan instruksional, merumuskan butir-butir materi, menyusun alat pengukur keberhasilan, menulis naskah media, uji coba, revisi, dan naskah siap produksi. Hasil penelitian pengembangan media ini meliputi kualitas media Busa Rice yang terdiri atas tiga aspek, yaitu kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Pertama, kevalidan media Busa Rice dilihat dari penilaian validator yang menunjukkan bahwa pengembangan media Busa Rice valid. Rata-rata secara keseluruhan hasil validasi memeroleh persentase 84,15% dengan kriteria “sangat baik”. Aspek kedua, keefektifan media Busa Rice yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik dan hasil observasi aktivitas pendidik dan peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada teks cerpen menggunakan media Busa Rice menunjukkan nilai rata-rata 87,04. Hasil pengamatan aktivitas pendidik menunjukkan 81,05% dan hasil pengamatan peserta didik menunjukkan 81,11%. Keefektifan media Busa Rice menunjukkan 83,06 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek ketika, yaitu kepraktisan media Busa Rice yang diperoleh dari angket respons peserta didik yang menunjukkan rata-rata 76,44% yang tergolong “praktis”, sehingga dilihat dari kriteria kualitas media Busa Rice menunjukkan rata-rata 81,21% tergolong media yang “sangat berkualitas”
Pengembangan Media Video Animasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Berbasis Psychowriting Kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum Dukun, Gresik
Kata Kunci : Media pembelajaran, teks eksplanasi, proses pengembangan, kualitas media. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan berupa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti video pembelajaran. Media pembelajaran sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.Media videoanimasi berbasis Psychowritingmemberikan suasana baru dalam pembelajaran di kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum. Selain itu, meningkatkan motivasi dan ide-ide peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Media Video Animasi dibuat menggunakan pendekatan Psychowriting. Media tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik psikologis peserta didik. Proses pengembangan media video animasi berbasis Psychowriting dalam penelitian menggunakan model pengembangan Sadiman yang memiliki enam langkah, yaitu (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik; (2) merumuskan tujuan intruksional pembelajaran; (3) merumuskan butir-butir materi; (4) mengembangkan alat ukur keberhasilan; (5) menulis naskah media; dan (6) mengadakan tes dan revisi. Hasil penelitian ini adalah media video animasi yang digunakan untuk pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting untuk kelas VIII dan deskripsi proses pengembangan serta kualitas media. Langkah pengembangan telah dilakukan sesuai dengan pengembangan Sadiman hingga akhir dan dilakukan ujicoba. Dengan berdasarkan penyajian dan ahli media oleh validator, media video animasi dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting dikaregorikan “sangat layak” dengan persentase keseluruhan 90%. Dari segi penyajian dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 95%, dari segi materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 92%, dan dari ahli materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 83%. Dengan berdasar respons peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media video animasi dikategorikan “praktis” dengan persentase 76,10%. Rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 82,15% dikategorikan “sangat baik”. Hasil pengamatan pembelajaran diperoleh dari dua hasil, yaitu pengamatan aktivitas peserta didik dan pengamatan oleh pendidik. Hasil pengamatan peserta didik memiliki persentase 72,63% dan hasil pengamatan oleh pendidik memiliki persentase 72,22%.%. Berdasarkan ketiga hal tersebut, dapat diperoleh keefektifan media video animasi berbasis Psycowriting dalam pembelajaran memiliki persentase 75,67% tergolong “efektif”. Setelah mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, dapat disimpulkan kualitas media video animasi memiliki persentase 81,76% . Media video animasi berbasis Psychowriting tergolong sangat layak, praktis, dan efektif, sehingga media video animasi tergolong “sangat berkualitas”
Pengembangan Media Logico Piccolo Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Psychowriting untuk Mahasiswa BIPA Unesa
Psychowrtiting merupakan psikologi menulis yang didalamnya terdapat empat karakteristik psikologi eksistensiali, behavioris, psikoanalisis, dan humanis. Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan produk dan deskripsi tentang media Logico Piccolo kosakata berbasis psychowriting untuk mahasiswa BIPA Unesa yang didalamnya membahas tentang proses pengembangan dan kualitas media. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, disusun rumusan masalah yaitu bagaimana pengembangan media Logico Piccolo kosakata bahasa Indonesia berbasis psychowriting untuk mahasiswa BIPA unesa yang didalamnya membahas tentang proses pengembangan dan kualitas media. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian pengembangan menurut Sadiman untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil penelitian Pada tahap pngembangan, telah dilakukan validasi, uji coba, dan revisi draf media Logico Piccolo. Revisi merupakan kegiatan penentuan draf akhir media Logico Piccolo. Proses pengembangan akan diulang ketika ada yang salah. Kualitas media Logico Piccolo kosakata berbasis psychowriting untuk mahasiswa BIPA Unesa terbagi menjadi tiga bagian yaitu kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Kevalidan media Logico Piccolo dilihat dari dua hal yaitu aspek penyajian memiliki kualitas “Sangat layak” dengan presentasi 89,69% dan aspek isi memiliki kualitas “Sangat Layak” dengan presentasi 84%, dapat disimpulkan jumlah akhir kualitas kevalidan media tersebut “Sangat Layak” dengan presentasi 86,84%. Kepraktisan media Logico Piccolo dilihat dari hasil lembar angket respon peserta didik yang memiliki kualitas media “Sangat Praktis” dengan presentasi 96,07%. Keefektifan media Logico Piccolo dilihat dari tiga aspek yaitu hasil belajar dengan presentasi 95,58%, pengamatan peserta didik dengan presentasi 83% dan pengamatan pendidik dengan presentasi 83%. Dapat disimpulkan jumlah akhir kualitas keefektifan media tersebut “Sangat Efektif” dengan presentasi 87,19%, sehingga media Logico Piccolo Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis psychowriting untuk mahasiswa BIPA Unesa termasuk kreteria kualitas sesuai hasil presentasi 90,03% yang tergolong “Sangat Efektif” dalam pembelajaran
Pengembangan Media Pop Up Book dalam Pembelajaran Menulis Puisi Berbasis Psychowriting pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Srengat Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2017/2018
Menulis puisi merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan dan melepaskan kepenatan jiwa. Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan untuk melahirkan dan mengungkapkan perasaan,ide,dan gagasan dalam bentuk tertulis dengan memperhatikan diksi (pilihan kata), bentuk dan bunyi serta ditata sedemikian rupa sehingga mengandung makna yang sesuai dengan kondisi diri penulis dan juga lingkungan yang ada di sekitarnya. Salah satu media pembelajaran yang mampu mengatasi kendala siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Srengat untuk menyusun puisi adalah media pop up book. Media pop up book berbentuk buku timbul yang di dalamnya berisi materi pembelajaran dengan efek gambar tiga dimensi sehinga mampu memberikan visualisasi cerita menarik.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pengembangan dan kualitas media pembelajaran dari segi kevalidan, keefektifan, serta kepraktrisan. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut disusun dua rumusan masalah yakni, bagaimana proses pengembangan media pop up book, dan bagaimana kualitas media pop up book dari segi kevalalidan, keefektifan, dan juga kepraktisan media pop up book. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan kualitas yang nampak pada pengembangan media pop up book dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Srengat Kabupaten Blitar dikategorikan pada kriteria “berkualitas”. Kualitas pengembangan media pop up book sesuai dengan hasil penilaian dari aspek kevalidan, keefektifan, dan juga kepraktisan media pop up book. Kevalidan media pop up book berdasar penilaian dua validator ahli menunjukkan angka 86.14% sehingga dikategorikan sebagai media “valid”. Keefektifan media pop up book berdasar aktivitas pengajar, aktivitas pebelajar, dan juga ketuntasan hasil belajar menunjukkan kriteria “efektif”. Hal itu berdasar hasil pengamatan aktivitas pengajar dalam pembelajaran menulis puisi dikategorikan “baik” yang mencapai persentase 84,4%. Selain itu, aktivitas pebelajar ketika menulis teks puisi dikategorikan sangatbaik dngan persentase 88,8%. Kemudian untuk hasil tes pebelajar rerata nilai yang berhasil dikumpulkan adalah 80. Hal ini termasuk dalam kategori “sangat baik”. Kepraktisan media pop up book dapat dilihat berdasar respon pebelajar terhadap penggunaan media guna menunjang dan mempermudah proses pembelajaran menulis puisi. Berdasar respon pebelajar, tingkat kepraktisan media pop up book terkategorikan sebagai media yang “memenuhi” untuk proses pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Srengat Kabupaten Blitar dengan angka hasil respon sebesar 98%