13 research outputs found
The Effect of Si/Al Ratio to Compressive Strength and Water Absorption of Ferronickel Slag-based Geopolymer
Geopolymer material is inorganic polymers that are generally synthesized from aluminosilicate materials, such as ferronickel slag. In this study, synthesis of geopolymer material using NaOH 7 molar and Na2SiO3 solutions with different Si/Al ratio to make paste. Paste is molded in a metal mold with dimensions of 5x5x5 cm3, then released from the mold and heated in an oven at 80 °C for 24 hours. The specimens that have been heated further left at room temperature for 28 days and then tested for compressive strengthand water absorption. The results indicate a trend compressive strength increases and water absorption decreases with increasing the Si/Al ratio. The optimum condition is obtained when Si/Al ratio is 3.5
Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
Sebuah material tembaga yang berjenis chalcopyrite dengan metode ekstraksi telah selesai dilakukan. Bahan dasar A yang digunakan adalah chalcopyrite(CuFeS2 ), silika (SiO2) serta arang dan briket kokas sebagai reduktor yang disinari gelombang mikro dengan variasi waktu radiasi 40 menit, 50 menit dan 60 menit. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme proses ekstraksi mineral tembaga dengan penggunaan gelombang mikro dan untuk mengetahui waktu radiasi dan jenis reduktor yang optimal terhadap peningkatan kandungan tembaga. Studi dilakukan dengan pengujian XRF, SEM, serta XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kandungan Cu yang optimal didapat pada waktu radiasi selama 60 menit dengan menggunakan reduktor arang. Secara umum, semakin lama waktu radiasi dan semakin rendah nilai kalori dari reduktor maka % Wt Cu yang didapat semakin tinggi dengan nilai maksimum 3,53 Cal/gr. Hasil analisis XRD menunjukkan pada semua variasi waktu radiasi senyawa yang terbentuk adalah Cu dan CuS2 yang menandakan bahwa proses ekstraksi berjalan belum begitu sempurna.. Kata Kunci—chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro
The Influence of Temperature and Drug Concentrations Prednisolone in NIPAAm Copolymer
Controlled delivery systems would be more beneficial and ideal if the drug could be delivered with respond to external environmental change. It could be used to overcome the shortcomings of conventional dosage forms. Therefore, the correct amount of drug would be released upon the stimulation of such a temperature and concentration change. The purpose of study is to investigate the influence of temperature and drug concentration from poly(2-hydroxyethyl methacrylate and N-isopropylacrylamide)/poly(HEMA-NIPAAm). The macroporous structure 5HEMA15NIPAAm was showed the most rapid responsiveness in swelling ratio, polymer volume fraction, swelling and deswelling kinetics. The high drug loading capacity was achieved at or below ambient temperature, whilst the release profile was revealed sustain release of conventional anti-inflammatory drug; prednisolone 21 hemisuccinate sodium salt. In general, drug loading capacity and drug diffusion kinetics are influence by the porosity of hydrogels, temperature, and drug concentration
Numerical methods for estimating effective diffusion coefficients of three-dimensional drug delivery systems
This paper presents a numerical technique in three dimensions for estimating effective diffusion coefficients of drug release devices in rotating and flow-through fluid systems. We first formulate the drug release problems as diffusion equation systems with unknown effective diffusion coefficients. We then develop a numerical technique for estimating the unknown coefficients based on a nonlinear least-squares method and a finite volume discretization scheme for the 3D diffusion equations. Numerical experiments have been performed using experimental data and the numerical results are presented to show that our methods give accurate diffusivity estimations for the test problems
Studi Pengaruh Tubing pada Performa In-Situ Well Repair Menggunakan Material Polyacrylamide dengan Coupled CFD-FEM
Tubing N80 sering digunakan sebagai production tubing, namun sering dilaporkan sering mengalami kebocoran akibat kontak langsung dengan fluida. Beberapa faktor penyebab kebocoran tubing ini yaitu perbedaan temperatur dan tekanan yang berlebih. Terdapat teknologi terbaru yaitu metode patch repair dengan menggunakan material non-logam, polimer superabsorbent. Polimer yang digunakan adalah Polyacrylamide, yang memiliki sifat unik dalam menyerap dan memelihara aliran fluida bertekanan. Akibat keterbatasan informasi tentang teknologi ini, maka mulai dikembangkan simulasi patch terhadap kebocoran tubing. Dalam penelitian ini akan menganalisis distribusi thermal dan deformasi pada tubing beserta patchnya, dengan temperatur operasi yang berbeda. Pembuatan geometri dan simulasi dilakukan dengan menggunakan software ANSYS Mechanical APDL Release 18.0 berdasarkan metode elemen hingga. Penelitian ini diharapkan dapat membantu industri minyak dan gas mensimulasikan kinerja patch terhadap kebocoran tubing, sebelum dilakukan secara praktik