7 research outputs found

    PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI CA SERVIX DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAK KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Kanker leher rahim (Ca Cervix) sampai saat ini masih menjadi penyakit mematikan menyerang wanita di seluruh dunia. Badan dunia WHO sempat menyatakan bahwa setiap tahun terdapat penambahan tujuh juta penderita kanker serviks. Penyebab kanker serviks diduga HPV (Human Papilloma Virus) yang biasanya terjadi pada wanita berumur 31-60 tahun.Namun bukti terkini menunjukkan bahwa kanker serviks juga telah menyerang wanita berusia 20-30 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu masyarakat tentang ca servix dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang  ca servix. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan ini diadakan supaya peserta lebih termotivasi untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini ca servix

    PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO: The Effect Of Progressive Muscle Relaxation To Insomnia On The Elderly People At Nursing Homewerdha Mojopahit In Mojokerto District

    Get PDF
    Pendahuluan : Lansia merupakan salah satu kelompok yang cenderung lebih sering mengalami insomnia, hal ini dikarenakan kemampuan fisik yang menurun dan perubahan jam biologik yang menjadi lebih pendek. Untuk mengatasi insomnia pada lansia dapat menggunakan beberapa cara diantaranya adalah non-farmakologi yang salah satunya yaitu relaksasi otot progresif. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan didapatkan 70% lansia di panti yang menderita insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Metode : Desain penelitian ini adalah pra experimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah sebagian lansia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sebanyak 20 orang.Alat ukur penelititan ini menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji statistik wilcoxon sign rank test. Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah lansia yang mengikuti latihan mengalami perubahan menjadi tidak insomnia. Hasil analisa data dengan menggunakan wilcoxon sign rank test dengan taraf signifikan ? = 0,05 diperoleh hasil perhitungan t-hitung sebesar 3,464 dan t-tabel sebesar 1,96. Sehingga t-hitung lebih besar dari t-tabel yang berarti bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia. Hasil analisa menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel. Hal ini menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif  berpengaruh untuk mengurangi insomnia pada lansia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Pembahasan :  Relaksasi otot progresif juga dapat memberikan perasaan rileks yang akan menstimulasi beberapa hormon yaitu ?-endorphin, enfekaalin dan serotonin. Penelitian ini hendaknya digunakan sebagai wacana dan panduan dalam pelaksanaan latihan relaksasi otot progresif untuk lansia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Kata kunci : Lansia, relaksasi otot progresif, insomni

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUSDI DESA MANCAR KECAMATANPETERONGAN KABUPATEN JOMBANG: The Relationship Of Family’s Support With The Compliance Of Medicine Supply For The Patients Of Diabetes Mellitus At Mancar Village ,Peterongan Sub Districtin Jombang District

    Get PDF
    Pendahuluan : Diabetes militus (DM) menjadi penyebab kematian terbesar keempat didunia,merupakan penyakit kronik jika tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kronik,baik mikroangiopati maupun makroangiopati. Kurangnya dukungan keluarga akan mempengaruhi rutinitas penderita diabetes mellitus dalam megkonsumsi obat, tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan rancangan penelitian adalah cross sectional. Populasinya adalah semua pasien DM di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang dengan sampel penelitian sebanyak 45 orang dengan pengambilan sampel non probability sampling dengan jenis Accidental Sampling. Untukmengetahui hubungan antara variabel, dilakukan uji statistik chi square dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (51,1%) keluarga tidak mendukung sebanyak 23 responden, sebagian besar (57,8%) responden tidak patuh minum obat sebanyak 26 responden. Hasil uji uji chi square didapatkan bahwa tidak ada sel yang nilai expected < 5, nilai minimum sel adalah 9,29 dan dari hasil uji pada tabel 2x2 didapatkan nilai ?2 hitung > ?2 tabel yaitu 14.064 > 3,841 dan nilai ? sebesar 0,000, dimana  ? = 0,000< 0,05,  maka H1 diterima atau H0 ditolak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Pembahasan : Sebagai seorang perawat, modifikasi pemberian edukasi setiap kali pertemuan dengan penderita melalui media cetak di sekitar ruang tunggu pasien sangat dianjurkan, karena kemungkinan terjadinya kelalaian dan lupa tidaklah sedikit. Kata Kunci : dukungan keluarga, kepatuhan, minum obat, diabetes mellitu

    PELATIHAN KADER TENTANG PENGENALAN DAN UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS

    Get PDF
    Kini DM menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita DM pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia Tenggara. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagian besar penderita DM berusia antara 40-59 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ( kader ) dalam pengenalan dan upaya pencegahan diabetes mellitus. Hasil dari penelitian ini adalah dapat menjadikan pemicu semangat ( kader ) dan masyarakat untuk terus memberikan perhatian dan pelatihan terutama  terhadap anggota keluarga yang menderita DM

    PENINGKATAN PERAN KADER DALAM UPAYA DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS DI POSYANDU LANSIA DESA PAGERWOJO JOMBANG

    Get PDF
    Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lanjut usia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini. Pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lanjut usia melalui beberapa jenjang. Kegiatan ini bertujuan agar kader termotivasi lebih meningkatkan perannya sebagai kader di posyandu lansia yang ada di lingkungannya. Hasil dari Kegiatan ini adalah kader dapat mengetahui cara mengukur kadar gula darah serta melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan serta mengukur kadar gula lansi

    HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT MENURUT PERSEPSI KLIEN DI IGD RSUD JOMBANG: The Correlation Of Work Load With Nurse ‘S Caring Behavior According To Client ‘S Perception At Igd Rsud Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Peningkatan kinerja perawat dapat mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan, semakin tinggi kinerja perawat semakin baik. Hal ini juga berlaku di IGD yang terkenal dengan beban kerja dan stress kerja yang tinggi. Beban kerja yang tinggi dapat mempengaruhi perilaku perawat dalam memberikan pelayanan. Tujuan peneliti adalah mengetahui hubungan beban kerja dengan perilaku caring perawat di IGD RSUD Jombang. Metode : Metode penelitian menggunakan desain descriptive corellasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat IGD RSUD Jombang sejumlah 30 perawat dan sebagian pasien prioritas II atau kuning, dengan menggunakan total sampling untuk perawat dan purposive sampling untuk pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner beban kerja untuk perawat dan kuesioner perilaku caring untuk pasien. Hasil : Hasil penelitian didapatkan setengah responden (50,0%) pernah mengalami beban kerja ringan di IGD. Hampir setengah responden (33,3%) mengalami perilaku caring cukup. Hasil   korelasi spearman rank menunjukan nilai nonprobabilitas sig (2-tailed) 0,001 yang berarti ada hubungan antara beban kerja dengan perilaku caring perawat menurut persepsi klien IGD RSUD Jombang. Pembahasan :  Hubungan beban kerja dengan perilaku caring menurut persepsi klien, maka dapat digunakan sebagai informasi dasar bagi kualitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan di IGD. Kata kunci : beban  kerja, perilaku caring, perawat IGD

    HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG: Correlation Economic Level with Medication Obedience BTA Positive TB Patients In the Work Region of cukir Health Center Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Tuberkolosis paru adalah adalah merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Di Indonesia TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka kejadian yang masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja puskesmas Cukir. Metode : Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 30 pasien. Dan sampel yang di gunakan sebanyak 30 pasien diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring, dan tabulation. Di analisis menggunakan uji statistic Spearman rank. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (66,7%) tingkat ekonomi responden adalah KS III, dan (33,3%) tingkat ekonomi responden adalah KS II. Kepatuhan minum obat (93,3%) adalah patuh sebanyak 28 pasien. Dan (6,7%) tidak patuh sebanyak 2 pasien. Pembahasan : Ada hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah Kerja Puskesmas Cukir. Disarankan bagi petugas kesehatan dapat mengupayakan pengobatan secara teratur pada pasien tanpa terkecuali. Bagi pasien agar rutin minum obat yang di berikan dan melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan bagi pasien agar dapat mengatur penghasilan, pendidikan, dan kebutuhan akan kesehatan. Kata Kunci : Tingkat Ekonomi, Kepatuhan, TB Par
    corecore