1 research outputs found

    COVID-19 Prevention through Properly Washing Hand

    No full text
    Washing hands is one way to prevent the transmission of Covid-19 which can be used from childhood. Therefore, this community service is carried out to improve children's knowledge, attitudes and skills regarding proper hand washing. This community service was carried out in the form of health education with discussion and simulation methods to the children of the Anugerah Orphanage, Salatiga City on March 10, 2021. The evaluation was carried out by looking at changes of cognitive, affective and psychomotor aspects. We found that in the cognitive aspect, the participants were able to understand and apply washing hands properly, on the affective aspect, the participants valuing the importance of washing hands properly and on the psychomotor aspect, the participants were able to imitate correct hand washing. It is recommended that caregivers continue to observe children in applying proper hand washing to achieve a psychomotor naturalization level and experiencing level of attitude.Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 yang dapat dibiasakan sejak usia anak-anak. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak mengenai cuci tangan yang benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi dan simulasi kepada anak-anak Panti Asuhan Anugerah, Kota Salatiga pada tanggal 10 Maret 2021. Evaluasi dari penyuluhan dilakukan dengan melihat perubahan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Kami menemukan bahwa pada aspek kognitif, peserta penyuluhan telah mampu memahami dan menerapkan cuci tangan dengan benar, pada aspek afektif, peserta penyuluhan memberikan nilai pentingnya cuci tangan yang benar dan pada aspek psikomotor, peserta penyuluhan telah mampu menirukan cuci tangan yang benar. Disarankan kepada pengasuh untuk terus mengawasi anak dalam menerapkan cuci tangan yang benar agar mencapai level naturalisasi secara psikomotor dan level pengalaman pada ranah sikap
    corecore