99 research outputs found

    PERENCANAAN PENAMPANG SALURAN DRAINASE DI DESA TUMPATAN NIBUNG BATANG KUIS KAB. DELI SERDANG SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Data atau informasi yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Kepala Desa Tumpatan Nibung dan Studi Pustaka, data primer diperoleh dari survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode rasional untuk menghitung debit hujan, dan rumus manning untuk debit saluran. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat dimensi saluran ekonomis untuk saluran drainase  I adalah dengan lebar dasar B = 0,679 m dan tinggi air h = 0,588 m, saluran drainase II adalah dengan lebar dasar B = 0,714 m dan tinggi air h = 0,618 m dan saluran drainase III adalah dengan lebar dasar B = 0,67 m dan tinggi air h = 0,579 m dengan tinggi jagaan masing-masing saluran adalah 0,2 m. Tetapi di dalam pengerjaan saluran drainase di lapangan menggunakan ukuran lebar dasar B = 1 m dan tinggi penampang h = 0.80 m. Penampang melintang saluran berbentuk trapesium.

    PEKERJAAN DRAINASE DAN PENYEBAB BANJIR LINGKUNGAN PERMUKIMAN

    Get PDF
    Pekerjaan drainase sangat perlu  diperhatikan dalam perhitungan volume drainase adalah bentuk drainase itu sendiri. Kita tidak perlu memperdulikan terbuat dari apa drainase tersebut. Apakah hanya berupa saluran tanah saja atau dari bahan pasangan batu atau bahkan dari beton karena cara menghitung volume drainase untuk setiap jenis bahan yang digunakan adalah sama. Namun seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah, ketersediaan fasilitas drainase yang ada tidak mencukupi. Saluran samping merupakan saluran yang dibuat pada sisi kanan dan kiri jalan yang berfungsi untuk menampung dan mebuang air yang berasal dari permukaan jalan dan daerah pengaliran sekitar jalan, Dalam merancang saluran samping jalan harus diperhatikan pengaruh material untuk saluran tersebut dengan kecepatan rencana aliran yang ditentukan oleh sifat hidrolis penampang saluran (kemiringan saluran). Dalam merancang saluran samping pada suatu jalan harus sesuai dengan kriteria dalam merancang suatu infrastruktur keairan dari segi analisis hidrologi dan hidrolika

    MITIGASI BANJIR PADA SISTEM DRAINASE

    Get PDF
    Sistem Jaringan Drainase Mayor  umumnya dipakai dengan periode ulang antara 5 sampai 10  tahun sedang kan system jaringan Mikro Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan periode ulang 2, 5 atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada.Beberapa daerah diantaranya Kecamatan Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Petisah, Medan Tembung, Medan Barat, Medan Timur selalu terjadi banjir karena draina setidak mampu menampung lagi. Mengingat begitu banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh banjir atau genangan luas dan tinggi, maka penelitian berjudul “Mitigasi Banjir Pada Sistem Drainase” dengan tujuan untuk mengetahui penyebab debit banjir dari besaran hujan. Data yang digunakan data curah hujan dari BMKG selama 10 tahun, untuk menganalisa hidrologi menggunakan Metode Log Pearson III dan Analisa hidrolika menggunakan debit banjir. Mencari hujan rencana dengan kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun. Kemudian hasilnya dibuat dalam bentuk kurva. Selanjutnya perhitungan debit banjir periodic menggunakan Metode Rasional untuk research. Hasil yang ditargetkan dengan adanya karyai lmiah ini dapat digunakan oleh instansi yang bersangkutan.   metode log pearson type  III Intensitas curah hujan untuk periode ulang ulang 2 tahun adalah 83,83 mm/jam dan debit banjir rancangan untuk Q 2 Tahun adalah 2,885 m3/det. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir

    EVALUASI BANJIR RANCANGAN DAS DELI DENGAN METODE HSS GAMA 1 DAN HSS SCS

    Get PDF
    Sungai Deli adalah salah satu sungai di propinsi Sumatera Utara, memiliki panjang 47 km dan luas DAS sebesar 402 km2. Sungai Deli ini tidak luput dari masalah banjir yang pada akhirnya dapat menyebabkan banyak kerusakan. Perencanaan pengendalian banjir, pengamanan sungai dan berbagai bangunan air di sungai Deli perlu dilakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan besaran banjir rencana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh besaran debit banjir rencana dan membandingkan debit banjir agar memperoleh perbandingan debit banjir rencana. Dalam penelitian ini digunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Gama I. Hasil perhitungan didapat debit banjir rencana HSS Gama 1 Periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 tahun adalah 151, 251, 347, 514, 679, 889 m3/det. Sedangkan HSS SCS Periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 tahun adalah 89, 149, 205, 304, 402, 526 m3/det. Perbandingan metode HSS Gama 1 dan metode HSS SCS adalah 1 : 1,69.Manfaat evaluasi banjir dapat memberikan informasi tentang penggunaan metode HSS Gama 1 dan HSS SCS dalam analisis banjir rancangan di DAS Del

    ANALISA DEBIT AIR UNTUK KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PEUSANGAN I TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    PLTA adalah pembangkit listrik yang mengubah energi potensial dan energi kinetik yang berasal dari air untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum pembangkit listrik tenaga air adalah suatu bangunan yang terdiri dari bendung pengatur (regulating weir), bendung pengalih (diversion weir), pipa pengalir air (tailrace tunnel), pipa pesat(penstock), rumah turbin dan generator (power house) dan switchyard. PLTAtidak selamanya bekerja dengan maksimal dalam menghasilkan energi listrik. Hal tersebutdipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar PLTA. Kondisi diantaranya adalah debit air pada sungai yang tidak stabil, sehingga kapasitas listrik yang dihasilkan tidak terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui debit air untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga air terhadap energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA Peusangan. Metode yang digunakan dalam menganalisa debit air pada penelitian ini menggunakan metode F. J. Mock dimana dalam proses perhitungan metode F. J. Mock terdapat proses perhitungan evapotranspirasi. Evapotranspirasi dalam penelitian ini menggunakan metode Penman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 bulan debit air yang memenuhi untuk kebutuhan PLTA yaitu pada bulan Mei sebesar 27,54 m3/dtk, Oktober sebesar 25,23 m3/dtk, dan bulan Desember sebesar 25,65 m3/dtk sedangkan kebutuhan untuk PLTA Peusangan sendiri sebesar 25,0 m3/dtk

    PENERAPAN PROGRAM BANTU EPASWMM 5.1 UNTUK MENGEVALUASI SALURAN DRAINASE JALAN SEMPURNA KECAMATAN MEDAN KOTA

    Get PDF
    Kondisi kota Medan yang padat penduduk dan topografi lahan yang relatif datar menyebabkan kota Medan memiliki potensi yang besar terjadi banjir. Khususnya dikawasan jalan sempurna kecamatan Medan Kota yang merupakan daerah padat pemukiman dan perkotaan adalah salah satu kawasan yang sering terjadi banjir disaat intensitas hujan tinggi. Dikarenakan hal tersebut, perlu dilakukan evaluasi saluran drainase dikawasan jalan sempurna untuk mengetahui kondisi saluran eksisting saat terjadi hujan dan solusi yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi dengan menggunakan program bantu EPASWMM 5.1 pada saluran dikawasan jalan sempurna. Data yang digunakan adalah data intensitas curah hujan yang diperoleh dengan menggunakan metode log person III dan rumus mononobe, geometri saluran eksisting melalui pengukuran langsung dilapangan, elevasi saluran dan tata guna lahan. Hasil evaluasi menunjukkan titik banjir yang terjadi pada saluran yang disimulasi dengan EPASWMM 5.1 adalah saluran c3, c4, c7 dan c8. Debit maksimal yang didapat adalah 0,370 m³/s untuk saluran yang terjadi peluapan. Dimensi baru saluran yang direncanakan disimulasi ulang dengan program EPASWMM 5.1 dan menunjukkan bahwa saluran tersebut sudah mampu untuk menerima debit yang diberikan. Dari hasil evaluasi tersebut, direncanakan dimensi baru saluran yang optimal agar dapat menampung debit yang diberikan kepada saluran. Perencanaan dimensi baru saluran dilakukan dengan menggunakan metode rasional dengan hasil saluran c3 b=0,6m h=0,8m, saluran c4 b=0,74 h=0,54m, saluran c7 b=0,75m h=0,55m dan saluran c8 b=0,74m h=0,54m

    ANALISA PENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT PT. HUTABAYU MARSADAKECAMATAN HUTABAYU RAJA KABUPATEN SIMALUNGUN

    Get PDF
    Instalasi Pengolahan Air Limbah yang kurang efektif akan mengakibatkan pendangkalan atau endapan (TSS) lumpur yang terjadi pada dasar kolam limbah sehingga menyebabkan berkurangnya daya tampung atau efektifitas kolam limbah dan LCPKS tidak terurai semua karena pendangkalan tersebut akan menempati volume kolam limbah sekian persen. Berkurangnya keefektifan kolam limbah tersebut dilihat dari sering meluapnya kolam limbah.Pendangkalan tersebut disebabkan karena hasil Total Suspended Solid yang terkandung di limbah cair tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah  Mengetahui penyebab tingginya hasil limbah cair PMKS, Mengetahui berapa hasil Total Suspended Solid yang terdapat pada LCPKS, Mengetahui berapa ketinggian pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah PMKS berdasarkan hasil Total Suspended Solid, Mengetahui bagaimana dampak yang timbul akibat pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Okteber 2020, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif analisis. Dimana data yang diperoleh dilapangan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan perhitungan kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penyebab tingginya hasil LCPKS yaitu pemakaian air pada High Speed Separator sebesar 3 ton/jam,Ketinggian pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah Pks berdasarkan hasil Total Suspended Solidyaitu sebesar 5m,Volume kolam yang dibutuhkan agar dapat menampung %LCPKS sebanyak 76.28%, jam olah 19.23 jam, kapasitas pabrik 60 ton/jam. Dan hasil pengolahan kualitas air limbah yang dilakukan di laboratorium PT.Radar akurasi laboratorium sesuai dengan Permen .LH No 05 Tahun 2014 memenuhi syarat untuk dibuang ke sunga

    KEBUTUHAN AIR MINUM NAGARI MALAMPAH KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

    Get PDF
    AbstrakSalah satu cara pemenuhan kebutuhan air di perkotaan yaitu melalui PDAM, dengan menambahkan jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) terutama di daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui prediksi kebutuhan air bersih di wilayah Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari serta menganalisa perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum. Penelitian ini menggunakan studi metode deskriptif kuantitatif. Data yang diperlukan antara lain, data jumlah penduduk yang diproyeksikan sampai tahun 2035 , data debit aliran,dan data kapasitas produksi. Data Existing dari Jumlah Penduduk pada tahun 2019  adalah 9621 Jiwa. Dari hasil perhitungan kebutuhan air domestik   tahun 2035 adalah 885.000 l/hari. Kebutuhan air non domestik existing adalah 165.700 l/hr ,Debit air baku = 302 l/det dengan rencana dimensi intake 7 x 3.5 x 3 m.Rencana pipa yang akan dipasang untuk pipa GI diameter 300 milimeter sepanjang 3.047 meter, pipa GI diameter 250 milimeter sepanjang 1.142 meter, pipa HDPE diameter 250 milimeter sepanjang 2.787 meter, pipa HDPE diameter 200 milimeter sepanjang 7.375 meter, pipa HDPE diameter 150 milimeter 5.865 meter, pipa HDPE 100 mm sepanjang 1.235 meter, sedangkan pipa HDPE diameter 75 milimeter  sepanjang 5.072 mm jadi total pipa yang akan dipasang sepanjang 23.477 meter. Kata kunci: Kebutuhan Air, Instalasi Pengolahan Air, Pertumbuhan Penduduk, Proyeksi Penduduk, Cakupan Pelayanan

    ANALISIS PENGUKURAN BATIMETRI DAN PASANG SURUT UNTUK MENENTUKAN KEDALAMAN SUNGAI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    Sungai batanghari merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang terletak pada Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Perkembangan kemudian lintas perdagangan dan bertambahnya arus transportasi maka dilakukan usaha pengembangan fasilitas- fasilitas khususnya yang berkaitan dengan pembangunan Breasting Dolphin serta Mooring Dolphin yang direncanakan di lokasi Batimetri ini. dalam hal ini dilakukan analisis pengukuran batimetri dan pengamatan pasang surut di Sungai batanghari buat menentukan kedalaman secara terencana. Data pasang surut selama lima piantan dianalisis dengan metode admiralty dan pengukuran kedalaman sungai yg ditentukan sinkron draft (sarat kapal) kapal maksimum yang direncanakan. ke 2 data tadi akan dikombinasikan terhadap ruang kebebasan bruto sebesar 7% asal draft maksimum. dengan memperhitungkan gerak kapal sebab dampak alam mirip gelombang, angin, dan pasang surut; kedalaman sungai batanghari ialah 1,1 kali draft kapal pada muatan penuh pada bawah elevasi muka air rencana. Dasar sungai batanghari, homogen-homogen bermorfologi flat to almost flat (homogen/ hampir rata) dengan nilai kelerengan berkisar 1,278-1,547 % serta memiliki kedalaman 2,980-20,06 m. Sedangkan tipe pasang surut sungai batanghari artinya pasang surut harian tunggal (diurnal tide); menggunakan nilai datum yang didapat menjadi berikut: MSL 2,19 m, LLWL -0,22 m, HHWL 9,06 m, dan Z0 5.43 m dengan nilai FORMZAHL 1,55 M. Dimana jenis kapal sudah ditentukan dari pihak PT. MITRA ANUGERAH PELABUHAN yang diizinkan bersandar didolphin yang sudah direncanakan perusahaan tadi. kemudian sesuai data batimetri yang sudah dikoreksi pasang surut data kedalaman sungai batanghari yang berada pada bawah 3 m; wajib dilakukan pengerukan

    NOTAS SOBRE HISTORIA DE LA ANTIGÜEDAD TARDÍA. Entrevistas a: Dr. Laham Cohen Rodrigo, Dr. Spléndido Mariano, Dr. Santos Diego

    Get PDF
    Las Segundas Jornadas Nacionales de la Historia de la Antigüedad Tardía, realizadas en la UniversidadNacional de La Rioja en el año 2018, brindaron una excelente oportunidad para encontrarse coninvestigadores consagrados de una vastísima trayectoria. En estas entrevistas presentaremos a tres de losmás destacados investigadores y Doctores en Historia que llegaron a nuestra casa de Altos Estudios aexponer los resultados de sus últimas investigaciones.En las mismas se trataran temas ligados a los diversos modos de abordajes a la hora de consumar lainvestigación histórica en el campo de la Antigüedad Tardía; como así también las perspectivashistoriográficas, los métodos de trabajo con las fuentes, sus motivaciones, vicisitudes, inquietudes y anhelosque hacen a la tarea del historiador de la antigüedad. NOTES ABOUT HISTORY OF LATE ANTIQUITY. Interviews to: Dr. Laham Cohen Rodrigo, Dr. Spléndido Mariano, Dr. Santos Diego AbstractThe Second National Congress of the History of Late Antiquity provides an excellent opportunity to meetconsecrated researchers of a vast trajectory. In this interview, we will present three of the most outstandingresearchers and Doctors of History who came to our institution of higher learning to expose the results of theirlatest research.There they deal with related topics to the various ways of approaching historical research in the field of LateAntiquity, as well as the historiographic perspectives, the who methods of working with the sources, theirmotivations, vicissitudes, concerns and longings that make up the work of the antiquity historian.Key words: Late Antiquity, Historiography, Historical Sources, Research Methodolog
    corecore