27 research outputs found
ANALISIS STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI PANTAI INDAH KAKAP KAB. KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT
Pada riset kali ini, daerah kawasan Pantai Indah Kakap Kab. Kubu Raya Kalimantan Barat dipilih sebagai lokasi pemanfaatan energi angin yang dikonversikan menjadi energi listrik. Data sekunder kecepatan angin diperoleh dari Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak selama setahun pada satu titik koordinat dengan ketinggian 10 meter. Terdapat 3 metode persamaan yang digunakan yaitu model persamaan Linear, Quadratic dan Cubic dengan menggunakan satu turbin yaitu Wind Turbine Travere Industries (TI/2.4/0.9 kW) 900 W. Penelitian ini membandingkan beberapa persamaan pemodelan kurva daya pada ketiga persamaan tersebut, untuk menentukan metode mana yang lebih efektif dan sesuai dengan spesifikasi turbin yang digunakan. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Linear yaitu sebesar 1435,511609 kWh. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Quadratic yaitu sebesar 912,7703299 kWh. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Cubic yaitu sebesar 567,111731 kWh. Kurva daya yang digambarkan dengan menggunakan model persamaan Cubic, hasilnya hampir mendekati spesifikasi turbin yang ditentukan. Berdasarkan hasil energi listrik dan kurva daya dari ketiga persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode yang sesuai untuk lokasi Pantai Indah Kakap yaitu model persamaan Cubic. Dimana energi listrik dan kurva daya yang dihasilkan memenuhi batas standar dengan kecepatan angin rata-rata setahun sebesar 3,458346558 m/s yang masuk dalam kategori angin kelompok II
ANALISA KELAYAKAN PEMUTUS TENAGA (PMT) 150 KV BERDASARKAN HASIL UJI TAHANAN ISOLASI, TAHANAN KONTAK DAN KESEREMPAKAN KONTAK DI GARDU INDUK SINGKAWANG
Pemutus Tenaga (PMT) adalah salah satu peralatan utama yang ada di gardu induk. PMT merupakan peralatan saklar mekanis yang mampu menutup, mengalirkan dan memutuskan arus beban baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi abnormal. Kerusakan pada PMT sangat merugikan serta mengganggu bagi keseluruhan operasi sistem tenaga listrik oleh karena itu perlu dilakukan pengujian secara berkala untuk memastikan PMT tersebut masih aman untuk dioperasikan. Adapun pengujian yang dilakukan diantaranya pengujian tahanan isolasi, pengujian tahanan kontak dan pengujian keserempakan kontak. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai hasil pengujian yang didapat dengan standar nilai pada masing-masing pengujian yang sudah tercantum di SK-DIR 0520 – 2014. Hasil Pengujian tahanan isolasi yang didapat pada masing-masing fasa memiliki nilai diatas 150 MW. Sedangkan hasil pengujian tahanan kontak yang dilakukan pada masing-masing fasa diperoleh nilai dibawah 50 µΩ. Pada pengujian keserempakan, hasil perhitungan delta time yang didapat baik pada saat open maupun close masing-masing dibawah 10 ms. Berdasarkan hasil pengujian tahanan isolasi, tahanan kontak dan keserempakan kontak, PMT yang terpasang pada bay line Singkawang – Bengkayang 1 dan bay line Singkawang – Sambas 2 masih dalam kondisi aman dan layak untuk dioperasikan sesuai dengan standar
Pengaruh Bahan Pengisi Cangkang Kelapa Sawit Komposit-Silicone Rubber Dalam Permulaan Pemohonan Listrik
Inception of electrical treeing can irreversibly deteriorate the insulation of polymeric power cables leading to a complete failure and initial process of degradation in polymer insulation due to a void that experiences high electric field stress in the material. This paper present will study filler’s influence on inception of electrical treeing growth in silicone rubber – oil palm endokaprium composite. The observed data is inception voltage and time phenomena in two types of test sample, that is " with filler " and " without filler ". Sample of filler consisted of silicone rubber and oil palm endokaprium composite for oil palm endokaprium weight is 0.1 grams and weight silicone rubber 3.9 gram. While the sample without filler is only silicone rubber . It is obtained that the tree inception voltages dan time for “with” dan “without filler” specimens are 8 kV / 182 seconds and 7,5 kV / 137 seconds, respectivelly.. It is considered that “filler” acted as a barrier for tree inception. We throught that “filler” enhanced dielectric strength of silicone rubber and oil palm endokaprium by disturbing high electric field stress, result in higher tree inception voltage and longer tree inception time
STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN MENGGUNAKAN FUNGSI KERAPATAN PROBABILITAS WEIBULL
Statistik Weibull sering digunakan sebagai pendekatan distribusi kecepatan angin dan merupakan analisis statistik yang paling cocok dengan data eksperimental. Penelitian ini membahas tentang Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin menggunakan Fungsi Kerapatan Probabilitas Weibull. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya kecepatan angin rata-rata, parameter bentuk dan parameter skala, fungsi kerapatan probabilitas Weibull, serta energi output turbin angin selama setahun baik pada ketinggian hasil pengukuran maupun pada berbagai ketinggian di atas permukaan tanah. Adapun data yang dijadikan rujukan berupa data sekunder kecepatan angin selama setahun (1 Juni 2021 – 31 Mei 2022) yang bersumber dari BMKG Supadio Pontianak dan data turbin angin Travere Industries sebanyak dua sampel (1,6 kW dan 2,1 kW). Berdasarkan hasil yang diperoleh, besarnya kecepatan angin rata-rata pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (ketinggian hasil pengukuran) adalah 3,4011 knot atau 1,7495 m/s. Apabila menara turbin angin ditinggikan menjadi 15 m, 20 m, 25 m, dan 30 m maka besarnya kecepatan  angin rata-rata berturut-turut adalah 3,6385 knot; 3,8070 knot; 3,9376 knot; dan 4,0444 knot atau 1,8717 m/s; 1,9583 m/s; 2,0255 m/s; dan 2,0804 m/s. Dengan mengimplementasikan Metode Grafik (Graphical Method) diperoleh parameter bentuk k = 1,1799 dan parameter skala c = 3,2976 knot atau 1,6963 m/s. Parameter bentuk k = 1,1799 mendekati fungsi kerapatan probabilitas Weibull k = 1 dimana kurvanya berbentuk seperti fungsi eksponensial. Kemudian apabila menara turbin angin ditinggikan dengan ketinggian 15 m, 20 m, 25 m, dan 30 m, maka parameter bentuk (k) bernilai tetap, sedangkan parameter skala (c) akan mengalami kenaikan berturut-turut sebesar 3,5275 knot; 3,6910 knot; 3,8175; dan 3,9212 knot atau 1,8145 m/s; 1,8987 m/s; 1,9637 m/s; dan 2,0171 m/s. Dari nilai k dan c yang didapat maka fungsi kerapatan probabilitas Weibull . Apabila menara turbin angin ditinggikan menjadi 15 m, 20 m, 25 m, dan 30 m maka fungsi kerapatan probabilitas Weibull  berturut-turut adalah ; 0;  ; dan  . Pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah, besarnya energi listrik selama setahun dari turbin angin Travere Industries 1,6 kW adalah 235,85 kWh. Apabila menara turbin angin ditinggikan menjadi 15 m, 20 m, 25 m, dan 30 m, maka energi listrik yang dihasilkan selama setahun berturut-turut adalah 290,55 kWh; 333,28 kWh; 367,79 kWh; dan 398,09 kWh. Sedangkan pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah, besarnya energi listrik selama setahun dari turbin angin Travere Industries 2,1 kW adalah 688,55 kWh. Apabila menara turbin angin ditinggikan menjadi 15 m, 20 m, 25 m, dan 30 m, maka energi listrik yang dihasilkan selama setahun berturut-turut adalah 835,94 kWh; 948,30 kWh; 1037,38 kWh; dan 1114,50 kWh
Rancang Bangun Alat Pengering Udang Ebi Tenaga Biomass Di Kecamatan Sungai Kunyit
Abstract– Most of the people in the district of Sungai Kunyit are engaged in the business of seafood including udang ebi. Udang ebi's monthly production in this district reached 5000 kg. Although the potential of udang ebi processing in Sungai Kunyit dsitrict is quite large, it's benefits still not improve the lives and welfare of the local fishermen. The low of education level may directly affect welfare of society that in general are still categorized as underprivileged families. Partners in this community service activities are the drying group of udang ebi in the territory of Sungai Kunyit district. The partners were Usaha Bahari Terpadu and Karya Bersama. These drying groups of udang ebi are generally running their business still use the traditional way by relying on the natural sunlight for drying udang ebi catches. So that during the rainy season, where the sun shines not too good and often cloudy, their income declined up to 40%. The above problem encouraged the team Community Services in the Sungai Kunyit district to conduct socialization and pilot project in construction drying oven for udang-ebi. Through this science and technology for Society (Ibm) program funded by Directorate of Research and Community Service (DP2M), it is expected to give significant effect on improvement in live and welfare of the local fishermen, especially drying group of udang-ebi, and finally increases the health, education and economic levels of society in general.
Keywords– Nelayan, Ebi, Mesin pengering, Biomass
Telemonitoring Temperature and Humidity at Bio-energy Process using Smart Phones
Bio-energy from biogas can be produced through anaerobic digestion of either organic solid waste or wastewater. Energy production process in the digester is however sometimes hard to be monitored due to manual measurement, otherwise it needs a high technology requiring a high cost budget. This paper presents a low cost technology to monitor the process by using Android based smart phones which can easily be integrated in human daily activity. A program was built by using Eclipse in order to give send/receive command to/from the hardware and display the measurement data on the registered smart phones. The measurement controller was put at the anaerobic digester to record temperature and Relative Humidity (RH) data to memory card and to transmit the data to smart phones. In the experiment with 20 data samples, mean errors were repectively -0.317 oC, 0.932 oC, and 1,378 % for temperature sensor LM35, and temperature and RH sensor using SHT11. Mean squared error for LM35 was 0.373 oC and for SHT11 was 1.117 oC and 2.629 % for temperature and RH respectively. The system has been also implemented in the real anaerobic digester. Electrical energy consumption was 0.623 Wh with 30 minutes cycle time and one minute sampling time
ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN PETIR MENGGUNAKAN METODE KRIGING DI WILAYAH KOTA PONTIANAK SEKITARNYA
Kota Pontianak dan sekitarnya terletak di daerah equator menerima penyinaran matahari yang tinggi sehingga menyebabkan penguapan dan kelembabannya juga tinggi. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan awan-awan konvektif di Kota Pontianak sekitarnya berpotensi menimbulkan hujan lebat dan petir. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan, kerapatan dan peta sebaran kerapatan petir dari 8 kecamatan yang diteliti sehingga hasil penelitian ini bisa menjadi sebuah pertimbangan pembangunan, maupun tindak lanjut jika suatu daerah di identifikasikan sebagai daerah yang rawan sambaran petir. Berdasarkan hasil perhitungan 3 tahun data, Kecamatan Pontianak Barat memiliki rata-rata kerapatan sambaran petir (Ng) 10.03 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Pontianak Utara 12.54 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Pontianak Kota 14.57 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Pontianak Selatan 7.70 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Pontianak Tenggara 6.67 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Pontianak Timur 10.36 sambaran/km2/tahun, Kecamatan Rasau Jaya pada Kabupaten Kubu Raya dengan nilai Ng 7.67 sambaran/km2/tahun dan Kecamatan Sungai Raya dengan nilai Ng 7.75 sambaran/km2/tahun. Nilai kerapatan sambaran petir tertinggi ada pada Kecamatan Pontianak Kota, sedangkan nilai kerapatan sambaran petir terendah ada pada Kecamatan Pontianak Tenggara
Rancang Bangun Mesin Pembuat Abon Ubur-ubur
Abstract– Paloh Temajuk Village District of Sambas district is one of the villages bordering with Sarawak (East Malaysia). One potential seafood commodity of Temajuk Village is a jellyfish. Problems faced by fishermen today is prices of dried jellyfish continue to fall. Based on the problems above, it is necessary to process jellyfish to increase the sale value. Terms of quality and food safety testing shall be in accordance with the type of chemical test (SNI 7690.1-201 Shredded Fish products). The conclusion is that shredded jellyfish product does not meet the requirements of chemical tests (ISO specifications Shredded Fish). Keywords– Shredded jellyfish, shredded Machine, spinner Machin
Sistem Pendukung Bisnis Wisata di Temajuk, Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Temajuk merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Sambas namun hal tersebut tidak serta merta membuat bisnis wisata di desa ini lebih berkembang. Jumlah wisatawan di Temajuk cukup banyak jauh sebelum resmi menyandang sebutan “desa wisata”. Perkembangan bisnis wisata yang mengandalkan pantai terlihat parsial dan kurang berdampak terhadap warga yang tidak terlibat langsung dalam bisnis tersebut dan desa itu sendiri. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman tentang sistem pendukung bisnis wisata. Kegiatan PKM dimulai dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan Kepala Desa dan beberapa warga Temajuk. Pertemuan dengan peserta PKM dilaksanakan pada 4 Desember 2023 di balai pertemuan desa. Kegiatan dihadiri oleh 25 peserta yang seluruhnya adalah wanita. Materi PKM disampaikan dengan metode bercerita yang diselingi dengan tanya jawab. Materi PKM mencakup 1) keindahan desa sebagai pendukung bisnis wisata; 2) kegiatan ekonomi kreatif berbasis komunitas; 3) pemanfaatan internet sebagai media untuk promosi bisnis wisata. PKM di Temajuk telah membuka wawasan peserta tentang perlunya sistem pendukung bisnis wisata. Dalam pertemuan tersebut disarankan kepada peserta untuk meningkatkan pembenahan desa wisata dimulai dari keluarga dan bisnis atau pekerjaan masing-masing. Rembug desa perlu dilakukan untuk membahas tentang pembenahan desa dan tindak lanjut yang diperlukan.Â