22 research outputs found

    PENGEMBANGAN PRODUK KOMPOR OLI BEKAS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI BIAYA PRODUKSI BAGLOG JAMUR

    Get PDF
    Kompor adalah perlengkapan utama di dapur. Tanpa oven, sistem memasak akan lebih merepotkan. Sebelumnya, memasak dengan kompor (seperti kompor) adalah siklus yang merepotkan. Untuk menyalakannya, kompor harus terbuat dari kayu dan batu bara. Anda dapat membayangkan berapa banyak usaha yang Anda lakukan untuk menyalakannya, belum lagi menjaga atau meningkatkan api. Karena kemajuan teknologi, kompor tanam saat ini dapat dinyalakan hanya dengan memutar pegangan. Juga, kemajuan yang berbeda membuat kompor lebih beragam. Dengan demikian perlu adanya perancangan untuk mencari bagaimana strategi untuk desain produk kompor oli bekas dengan mempertimbangkan resiko. Dalam menganalisa resiko kecelakaan kerja menggunakan metode FMEA sedangkan untuk menganalisa usulan perbaikan produk menggunakan metode QFD. Berdasarkan pengembangan produk menggunkan metode QFD didasari pada analisa resiko didapatkan keinginan pelanggan yaitu: Pemberian dua saluran pembakaran dalam satu penggunaan blower, dimana menurut pengguna bisa meningkatkan jumlah produksi baglog dalam sekali proses sterillisasi karena bisa menampung dua drum dalam sekali pembakaran untuk 1 kompor, Penambahan saluran oli menjadi 2 karena adanya 2 saluran pembakaran maka dibutuhkan pula 2 saluran oli untuk menyuplai bahan bakar. Penambahan tungku pembakaran menjadi 2, karena 2 tungku pembakaran untuk penggunaan blower yang dimana dalam penggunaan lisrik lebih murah dan efesien

    PERANCANGAN SUPPLY CHAIN CENTER TANAMAN OBAT KELUARGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN GREEN ECONOMY MASYARAKAT DI DESA KEBONTUNGGUL

    Get PDF
    Faktor kesuksesan organisasi tidak terlepas dari perancangan jaringan Supply Chain Management yang terstruktur dengan baik. Desa Kebontunggul yang merupakan salah satu desa penghasil tanaman obat keluarga perlu adanya sebuah inovasi agar nantinya keuntungan yang di dapatkan petani bisa semakin optimal. Oleh karena itu dengan adanya perancangan Supply Chain Center diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Supply Chain Center adalah sebuah lembaga yang perlu dikembangkan pemerintah desa untuk mengendalikan pertanian mulai dari hulu sampai dengan hilir. Dalam penelitian yang dilakukan ini penulis melakukan simulasi melalui Causul Loop Diagram untuk membuktikan keberhasilan dari perancangan jaringan tersebut. Hasil analisa data yang dilakukan didapatkan bahwa dengan adanya perancangan Supply Chain Center keuntungan yang didapatkan petani semakin maksimal. Dimana peningkatan keuntungan petani Jahe Merah sebesar 19,4 %, petani kunyit 59 %, dan petani temulawak 38,4 %. Kata kunci : Supply Chain Management, Supply Chain Center, Causul Loop Diagra

    ANALISA PENGELASAN MATERIAL BESI TUANG MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016, E 7018, DAN G 4107

    Get PDF
    Struktur mikro akibat perlakuan panas mengikuti proses pengelasan menjadi fokus utama penelitian ini. Selama proses pengelasan besi cor kelabu, bagian-bagian yang dilas terkena panas las lokal. Hasil las besi cor kelabu dengan variasi elektroda antara lain E 7016, E 7018, dan G 4107 lebih unggul dibandingkan las besi cor kelabu dengan ketiga variasi elektroda yang diuji. Ini karena kandungan silikon dari besi cor kelabu berubah selama proses pengelasan, yang mengubah struktur mikronya. Untuk kekuatan tarik saat mengelas dengan elektroda G 4107, diperlukan tegangan tinggi karena panas mengubah sebagian karbon menjadi grafit, memberikan material kekuatan yang lebih ulet. Menggunakan elektroda E 7016, E 7018, dan G 4107, perbedaan grafik perlit dan farit dapat dilihat pada struktur mikro spesimen baik di wilayah HAZ maupun logam induk. Dari contoh uji bahan besi cor redup tanpa perlakuan panas, terjadi peningkatan kekuatan sebesar 8,70%, yaitu sekitar 90,80%〖N/mn〗^2 dari contoh uji yang diberi perlakuan panas dengan pendingin udara. Dan 98,70% untuk benda uji dengan sambungan yang dilakukan dengan cara las.Sedangkan dari material besi tuang kelabu dengan proses heat treatment pada temperature 750℃ selama 60 menit, mengalami peningkatan kekerasan cukup besar yakni berkisar antara 37% dari 90 HR menjadi 140,974 HB

    OPTIMASI RUTE PADA PERMASALAHAN TWO DIMENTIONAL LOADING – CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (2L-CVRP)

    Get PDF
    Permasalahan penentuan rute kendaraan dengan kapasitas atau disebut dengan CVRP merupakan masalah yang sering terjadi pada penentuan rute pengiriman dalam pendistribusian, terutama pada perusahaan yang bergerak dibidang distributor seperti pada PT.Puji Lestari Purnama yang akan dijadikan contoh kasus pada penelitian tugas akhir ini. Tujuan dari penelitian ini adalah optimalisasi capacitated vehicle routing problem untuk penentuan rute pendistribusian produk dengan mempertimbangkan loading constrains. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode clark and wright saving heuristic, algoritma ini memungkinkan diperolehnya suatu rute dengan mempertimbangkan kapasitas kendaraan dan permintaan masingmasing customer. Data yang digunakan adalah data kapasitas kendaraan, data pelanggan dan permintaan, data jarak, data waktu yang mencakup waktu perjalanan, waktu loading dan unloading. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil kesimpulan yakni diperoleh hasil penentuan rute pada minggu pertama sampai minggu kelima yang dibandingkan dengan rute awal perusahaan didapat hasil pada minggu pertama diperoleh penghematan jarak 93,6 km dengan penghematan biaya sebesar Rp. 91.728 dibandingkan dengan rute awal perusahaan, diminggu kedua diperoleh penghematan jarak 142,4 km dengan penghematan biaya sebesar Rp.139.552 dibandingkan rute awal perusahaan, diminggu ketiga diperoleh penghematan jarak 63,9 km dengan penghematan biaya Rp.62.662, diminggu keempat diperoleh penghematan jarak 173,8 km dengan penghematan biaya Rp.170.324, dan diminggu kelima diperoleh hasil penghematan jarak 32,4 km dengan penghematan biaya sebesar Rp.31.654

    STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK MESIN GERINDA PEMOTONG KERAMIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO KECELAKAAN KERJA

    Get PDF
    Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk proses pemotongan abrasif melalui gesekan antara bahan abrasif dengan benda kerja logam. Mesin gerinda yang sudah ada dipasaran menggunakan sistem mesin manual dengan satu mata pisau. Namun hal ini kerap kali membuat keramik yang dipotong tidak presisi dan pecah. Hal ini dapat disebabkan karena mesin gerinda yang digunakan tidak menggunakan dudukan yang baik. Selain itu, dalam pengoperasian mesin gerinda menggunakan tangan yang digerakkan pada garis potongan keramik. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya pengembangan untuk mencari bagaimana strategi desain produk mesin gerinda pemotong keramik yang mampu untuk meminimalisir risiko kegagalan produk dan kecelakaan kerja. Tahapan dalam pengembangan mesin gerinda meliputi analisis risiko mesin gerinda yaitu: identifikasi risiko, analisis pengembangan produk berdasarkan skala prioritas dan pendekatan QFD. Analisis risiko menggunakan pendekatan FMEA, di mana output dari tahapan ini digunakan sebagai awal untuk tahapan selanjutnya. Berdasarkan pengembangan produk menggunkan metode QFD didasari pada analisa risiko didapatkan keinginan pelanggan yaitu: ditambahkan box penampuangan pecahan keramik, terdapat penghalang bagian wajah, penambahan box penampungan air, penambahan handle pegangan, dan desain fleksibel. Sedangkan kebutuhan teknis yang ingin dicapai yaitu: mesin gerinda dapat di aplikasikan dengan mudah, mengurangi getaran gerinda pada tangan, mengoptimalkan debu gram gerinda terkena mata, meminimalisir luapan debu potongan keramik, dan dapat menampung sisa potongan keramik

    PENERAPAN PENGEMBANGAN PRODUK SERTA STRATEGI PEMASARAN DI INDUSTRI MAKANAN RINGAN CV SHELLA JAYA

    Get PDF
    Pada era industri sekarang ini, persaingan kualitas produk pada dunia industri semakin ketat dan bayak pesaing. Terutama di bidang makanan, Kualitas yang diminati konsumen akan dapat diterima baik serta bisa bersaing dalam dunia industri pasar sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Strategi pemasaran penjualan produk dan pengembangan inovasi pada bahan baku produk pisang pada CVShella Jayadengan metode R&D serta analisis TOWS. Penelitian ini berfokus pada penjualan produk makanan ringan dan untuk pengembangan produk di bahan baku keripik pisang yang dibuat nya yaitu buah pisang itu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah strategi penjualan yaitu strategi SO,ST,WO,WT. Dan pengembangan produk bahan dasar pisang menjadi pisang kremes memperoleh hasil sebuah produk yang di lengkapi dengan kuisioner berupah soal soal perkembangan produk yang diisi oleh konsumen secara langsung

    PRODUCTIVITY IMPROVEMENT PERUSAHAAN FURNITURE MELALUI REDUKSI ELEMEN KERJA BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY STUDI KASUS PT MAG

    Get PDF
    Proses produksi merupakan salah satu bagian terpenting didalam proses manufaktur karena melibatkan beberapa aspek penting untuk mendukung kelancaran proses produksi tersebut. Salah satu aspek penting tersebut adalah sistem kerja, untuk memaksimalkan proses produksi perlu memperhatikan sistem kerja yang baik melalui perancangan yang nyaman, aman, efektif, efisien dan perilaku yang terampil serta meminimalkan idle time dalam proses produksi. Permasalahan yang dihadapi PT Mitra Anugrah Gemilang ialah terdapat idle time pada line 3 dan line 4 Unit 2 sehingga menyebabkan penumpukan bahan baku dan tidak selesai tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan idle time dan meningkatkan produktivitas menggunakan metode Time and Motion Study sebagai pengukuran waktu kerja. Hasil dari penelitian ini ialah rekayasa sistem kerja baru dengan menghilangkan area pitser setelah proses pengeboran dan menggabungkan 2 proses yakni pasang pitser dan cleaning dengan waktu proses sebelumnya 20 menit pada line 3 menjadi 14 menit, 19 menit menjadi 14 menit pada line 4 serta idle time 8,5 menit menjadi 6 menit dan jarak perpidahan material berkurang, Capital productivity 15% meningkat 5% pada line 3 dan line 4 menjadi 20%, Labor Productivity meningkat 30% pada line 3 dan line 4 27%, mensimulasikan peta aliran proses usulan untuk mengetahui bagaimana peta tersebut diterapkan dengan menganalisis faktor ketidakpastian pada line 3 dan line 4 unit 2 PT Mitra Anugrah Gemilang

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VENDOR MANAGED INVENTORY DI TOKO RITEL (Studi Kasus Di Berlian Mart)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi pengendalian persediaan berbasis Vendor Management Inventory (VMI) pada Berlian Mart. Latar belakang penelitian adalah adanya tantangan dalam pengelolaan persediaan di toko grosir Berlian Mart, terutama terkait keterbatasan tempat penyimpanan dan variasi produk. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Berlian Mart merencanakan ekspansi melalui sistem kemitraan dengan toko kelontong kecil sebagai mitra, dengan peran Berlian Mart sebagai vendor yang mengelola dan memenuhi persediaan barang mitra. Metode Vendor Management Inventory (VMI) digunakan dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan dengan pendekatan many-to- many. Sistem ini menghilangkan hubungan eksklusif antara vendor dan pelanggan, yang dapat meningkatkan penjualan dan mengurangi risiko kehabisan persediaan. Sistem informasi pengendalian persediaan berbasis VMI dirancang untuk mengelola data persediaan barang di gudang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi VMI dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian kelayakan fungsional sistem memberikan hasil 100%, menandakan bahwa aplikasi berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Pengujian subjektif dengan melibatkan responden admin mendapatkan nilai 91% dalam penilaian tampilan dan pengalaman pengguna. Kesimpulannya, sistem informasi pengendalian persediaan berbasis VMI berhasil dirancang dan menghasilkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem ini berpotensi untuk membantu Berlian Mart dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan pembaruan berkala pada sistem, mengintegrasikan dengan sistem Point Of Sale, dan lebih memperinci menu pada laporan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail

    KINERJA SUPPLY CHAIN RESPONSIF MEMPERTIMBANGKAN SUSTAINABILITY DAN RESILIENCE: APLIKASI DI INDUSTRI OBAT-OBATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana penerapan metode SCOR dan AHP dapat memengaruhi kinerja rantai pasok dan hasil bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana penerapan metode SCOR dapat memengaruhi kinerja rantai pasok dan hasil bisnis. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan studi kasus beberapa perusahaan berbeda di berbagai sektor industri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak terkait di setiap perusahaan serta analisis dokumen terkait operasi rantai pasok Pada tahun 2022 PT Kimia Farma mengalami Penurunan pada penjualan Netto yang mana tahun 2021 memperoleh penjualan 12.857.627 dan 2022 hanya 9.606.145. PT. Kimia Farma mengalamai penurunan pada kinerja rantai pasok sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SCOR telah membantu perusahaan dalam mengukur dan memahami proses operasional secara lebih holistik pengukuran kinerja supply chain management (SCM) yaitu 88,52. Termasuk good. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan rantai pasok dengan menggunakan metode dan variabel yang berbeda

    PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETPLACE PADA PUSAT OLEH-OLEH KHAS MOJOKERTO

    Get PDF
    ABSTRAK Ego Yanuar Prasetyo. 2020. Aplikasi E-Marketplace Pada Pusat Oleh–Oleh Khas Mojokerto. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit (UNIM). Pembimbing I : Erly Ekayanti Rosyida, S,T.,M.T. Pembimbing II : Imaduddin BE, S.T.,M.T. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mampu memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian Negara melalui penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menemukan inovasi baru. Pada peneltian ini, dilakukan terlebih dahulu penyebaran kuesioner untuk menggetahui peminat konsumen , serta analisi SWOT untuk mengetahui seberapa UKM itu menentukan produknya supaya peminat konsumen memilih produk Mojokerto Hasil dari kedua prosess tersebut dijadijakn dasar sebagai acuan dalam menyelesaikan e-marketplace. Kuesioner disebarkan kepada organisasi UKM yang dipilih dari 50 responden yang sebagian besar merupakan calon pengguna aplikasi. Hasil dari kekuatan 1,469 kelemahan 1,005 peluang 1,756 dan ancaman 1,265. maka desain E-Marketplace ini telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa uji coba. Kata Kunci: usaha kecil dan menengah, e-marketplace, dan metode swot
    corecore