26 research outputs found

    Perancangan Identitas Visual Berbasis Religi Dan Budaya Pesisir Di Kota Demak

    Get PDF
    ABSTRACKThe identity of the city is a form of visual that represents the mental image of the average people. Demak as a city on the north coast of Java Island has much historical value in terms of the spread of Islam. The collaboration between the two aspects is very interesting to expres in the form of a visual identity of the city. This study aims to develop a visual identity design based on the religious values and coastal culture in Demak. The research is formulating qualitatively, which is built from natural basic elements, which depart from data, utilizing existing theories as explanatory material and ending with an identity concept. The design of identity adopts Islamic architectural forms and values at the Great Mosque of Demak, which is collaborated with city characters coast, represented by the shape of sea waves, Islamic ornaments and traditional Javanese Demak Djung boats. Key word: regional image, visual identity, mass composition.  ABSTRAKIdentitas visual kota merupakan wujud visual yang mewakili gambaran mental rata-rata masyarakatnya. Kota Demak sebagai kota yang berada ada di pesisir utara Pulau Jawa memiliki nilai historis yang kuat dalam hal penyebaran Agama Islam. Kolaborasi kedua aspek tersebut sangat menarik dituangkan dalam bentuk indentitas visual kota. Penelitian ini bertujuan menyusun rancangan indentitas visual yang dikembangkan berdasarkan nilai nilai religi dan budaya pesisir di Kota Demak. Penelitian dirumuskan secara kualitatif, yang dibangun dari elemen elemen dasar alamiah, yang berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah konsep identitas. Perancangan identitas mengadopsi bentuk dan nilai arsitektural Islam di Masjid Agung Demak, yang dikolaborasi dengan karakter kota pesisir diwakili oleh bentuk ombak air laut, ornamen Islam dan kapal tradisional Demak Djung Jawa.Kata kunci: citra kawasan, identitas visual, gubahan masa

    Kesesuaian Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Rencana Tata Ruang Di Kawasan Peri-Urban

    Get PDF
    ABSTRACTThe suburban area is an area that has experienced many changes in land use, especially changes in agricultural land use to non-agricultural. With increasing activity, the demand for land also increases, causing development to widen to the suburban areas. As a result, there has been a tendency to shift urban functions to suburban areas. The development in the area around the city, has a negative impact on the condition of the city itself if it is not properly monitored and anticipated. The appearance of mismatches between land use and land designation regulations is an example of the negative impact resulting from the irregular rate of land use change. Conflict of interest over land use allows inconsistencies between land use and its allotment plan. With the land use mismatch phenomenon, an analysis is needed to see the rate of land use change and its suitability with the regulations on land use designation that have been made. The research method used is descriptive analysis method by comparing between case studies that have been there before. The case studies are drawn from previous studies with the same theme regarding the suitability of land use change with spatial planning. Analysis of land use changes and findings of mismatches between land use and spatial planning are expected to be considered in evaluating the implementation of spatial plans and determining future policy directions.Keywords: Land Use, Land Use Change, Urban Fringe, Spatial PlanningABSTRAKDaerah pinggiran kota merupakan wilayah yang banyak mengalami perubahan penggunaan lahan terutama perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian. Dengan kegiatan yang semakin meningkat, maka kebutuhan lahan juga semakin meningkat, menyebabkan perkembangan melebar ke daerah pinggiran kota. Akibatnya muncul kecenderungan pergeseran fungsi-fungsi perkotaan ke daerah pinggiran. Perkembangan pada area sekitar kota, memiliki dampak negatif bagi keadaan kota itu sendiri jika tidak diawasi dan di antisipasi dengan baik. Munculnya ketidaksesuaian antara penggunaan lahan dengan aturan peruntukan lahan merupakan contoh dampak negatif yang ditimbulkan dari tidak teraturnya laju perubahan penggunaan lahan. Benturan kepentingan atas penggunaan lahan memungkinkan terjadinya ketidakselarasan antara penggunaan lahan dengan rencana peruntukannya. Dengan adanya fenomena ketidaksesuaian penggunaan lahan tersebut perlu adanya anlisis untuk melihat laju perubahan penggunaan lahan serta kesesuaian nya dengan peraturan peruntukan penggunaan lahan yang sudah dibuat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan membandingkan antara studi kasusstudi kasus yang sudah ada sebelumnya. Studi kasus diambil dari penelitian-penelitian sebelumnya yang mengangkat tema yang sama tentang kesesuaian perubahan penggunaan lahan dengan rencana tata ruang. Analisis perubahan penggunaan lahan dan temuan ketidaksesuaian antara penggunaan lahan dengan rencana tata ruang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengevaluasi impelmentasi rencana tata ruang dan penentuan arahan kebijakan kedepannya.Kata kunci: Penggunaan Lahan, Perubahan Penggunaan Lahan, Peri-Urban, Rencana Tata Ruan

    Aplikasi Monumentalisme Pada Perancangan Alun-Alun MTL Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga

    Get PDF
    Perkembangan perkotaan yang semakin pesat menjadikan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin dibutuhkan. RTH sebagai void ditengah tengah permukiman yang padat akan menjadi daya tarik tersendiri karena keberadaannya akan memberikan ruang bagi aktivitas publik. Kebutuhan jamak masyarakat seperti upacara, perayaan adat serta olahraga bersama membutuhkan ruang ruang yang dimiliki dan dikelola secara kolektif. Alun Alun Monumen Tempat Lahir (MTL) jenderal besar Soedirman berada di tengah tengah permukiman Desa Bantarbarang, telah berkembang menjadi titik berkumpul, pusat kegiatan dan sebagai tempat hiburan masyarakat Kecamatan Rembang. Alun alun ini identik dengan salah satu Pahlawan Nasional yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman, dikarenakan Beliau dilahirkan di Kawasan ini. Penelitian ini menerapkan pendekatan pragmatic design serta canonic design, yakni pendekatan coba coba yang disatukan dengan penilaian pada berbagai kriteria/ prinsip tertentu. Dari proses ini dihasilkan bentuk rancangan yang menerapkan konsep monumentalisme  dalam bentuk zonasi penggunaan site alun alun serta keberadaan tetenger (signage) sebagai jatidiri kawasan. Monumentalisme menyatukan antara kebutuhan ruang kontemporer dengan alur sejarah yang melekat kuat di kawasan ini

    Analisis Penyebab Banjir Rob di Kawasan Pesisir Studi Kasus: Jakarta Utara, Semarang Timur, Kabupaten Brebes, Pekalongan

    Get PDF
    ABSTRACTRob flooding in coastal areas is a problem that is currently very difficult to solve, especially big cities in Indonesia. This study discusses the causes of rob flood disasters to the impacts caused to inundated areas. This research uses descriptive qualitative method with the approach of study literature in conducting studies related to the cause of rob flood. The case study that became the reference of this study consisted of rob flood problems in the city of Semarang, Brebes Regency, Pekalongan, and North Jakarta. The cause of rob flooding in coastal areas is dominated by decreased land levels and rising sea levels at high tide. The impact of rob flooding is very detrimental to the community and the government. Areas affected by rob flooding are not uncommon to become slums after rob floods occur. Damage to infrastructure and public facilities is also inevitable when affected by rob flooding. This research is expected to be considered as an anticipation material for residents who are in coastal areas when facing flood rob.Keywords: Land Subsidence, Over Pumpage Of Underground Water, Rob Puddles ABSTRAKBanjir rob di kawasan pesisir menjadi permasalahan yang saat ini sangat sukar untuk diselesaikan khususnya kota-kota besar di Indonesia. Penelitian ini membahas terkait penyebab dari bencana banjir rob hingga dampak yang ditimbulkan bagi wilayah tergenang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur studi dalam melakukan kajian terkait penyebab banjir rob. Studi kasus yang menjadi acuan dari penelitian ini terdiri dari permasalahan banjir rob di Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Pekalongan, dan Jakarta Utara. Penyebab dari banjir rob di kawasan pesisir didominasi oleh penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut pada saat terjadi pasang air laut. Dampak yang ditimbulkan dari banjir rob sangat merugikan masyarakat dan pemerintah. Kawasan terdampak genangan banjir rob tak jarang menjadi kawasan kumuh pasca banjir rob terjadi. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum juga tidak dapat dihindari saat terdampak genangan banjir rob. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan sebagai bahan antisipasi bagi warga yang berada di kawasan pesisir saat menghadapi banjir rob.Kata Kunci: Land Subsidence, Over Pumpage Air Bawah Tanah, Genangan Ro

    Strategi Pengembangan Industri Kreatif Dalam Mewujudkan Kota Cerdas

    Get PDF
    Dewasa ini kawasan perkotaan dan perdesaan berlomba dalam memenangkan persaingan investasi. Berbagai cara dilakukan baik dalam lingkup internal melalui penguatan kapasitas personal, masyarakat, maupun kelembagaan maupun dalam konteks ekternal melalui kerjasama antar wilayah. Kondisi ini menjadikan peran kemitraan strategis memegang peranan penting dalam mempercepat pertumbuhan wilayah. Salah satu aspek penting dalam membentuk karakter kota cerdas adalah mendorong sektor bisnis khususnya industri kreatif. Industri ini sangat spesifik, karena mengandalkan kepiawaian, kreatifitas serta kecerdasan dalam melihat peluang usaha serta mengembangkan menjadi sektor ekonomi yang produktif. Terlebih di tengah era informasi yang akut dengan berbagai kemudahan/ multi media, maka perkembangan industri kreatif memiliki peluang yang sangat tinggi untuk dikembangkan sebagai basis perekonomian rakyat

    STRATEGI CITY BRANDING DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

    Get PDF
    Daerah di Indonesia berlomba buat memperkenalkan sektor pariwisata wilayah masing-masing. Persaingan antar wilayah tadi akhirnya mendorong setiap wilayah melakukan upaya pemasaran pariwisata atau dikenal dengan City branding, merupakan proses atau bisnis menciptakan merk berdasarkan suatu kota buat mempermudah pemilik kota tadi memperkenalkan kotanya pada sasaran pasar (investor, tourist, talent, event) menggunakan memakai kalimat positioning, slogan, icon, perunjukan & banyak sekali media lainnya.Indonesia banyak memiliki potensi dalam sektor pariwisata, Akan tetapi banyak yang masih belum mengetahui atau mengenal city branding. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas city branding dan strategi city branding dalam menarik wisatawan. Metode penelitian yang penulis digunakan yaitu literature review. Kesimpulannya bahwa pemasaran citra (Image marketing) berpengaruh terhadap strategi city branding suatu kota

    PREPARATION OF MESO POROUS SILICA FROM BENTONITE BY ULTRAFINE GRINDING AND SELECTIVE LEACHING

    Get PDF
    Preparation of meso porous silica from bentonite had been conducted by ultrafine grinding and leaching. The bentonite was taken from Nanggung, Bogor, West Java; it contains montmorillonite with porous struc- ture. The ultrafine grinding was carried out using planetary ball mill (PBM) in wet condition (wet milling) in methanol. Optimum milling time was reached in 30 hours and it produced 77.4 nm of particle size. The process was continued with selective leaching in sulphuric acid solution to increase the amount of SiO2 from 54.13% to 86.21%, which decreased Al2O3 and Fe2O3 content gradually from 23.09% and 7.33% to 4.96% and 0.89% respectively. The leaching process produced porous silica material with pore size 6.5 nm (meso porous); 278 m2/g of surface area and 0.75 mL/g of pore volume

    Karakteristik Pasar Pariwisata Kota Semarang

    Get PDF
    Abstrak – Kota Semarang sebagai kota yang majemuk akan nilai budaya dan alam merupakan sebuah potensi pariwisata. Sementara itu pasar pariwisata adalah salah satu faktor kesuksesan sebuah kota dalam memasarkan kotanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan karakter pasar pariwisata di Kota Semarang agar dapat menjadi pertimbangan penentuan kebijakan pariwisata di Kota Semarang. Untuk itu peneliti ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data distribusi frekuensi dan dilanjutkan dengan kajian kualitatif dengan analisis deskriptif depth-interview agar mendapatkan perspektif yang lebih luas dan mendalam. Hasil analisis dengan segmentasi pasar pariwisata di Kota Semarang menunjukkan bahwa Kota Semarang didominasi oleh wisatawan berusia 15-30 tahun dimana mayoritas merupakan wisatawan domestik. Kecenderungan kunjungan wisata banyak dipengaruhi oleh atraksi yang ditawarkan, fasilitas dan aksesibilitas serta pengetahuanwisatawan melalui sosial media.Kata kunci: Pasar Pariwisata, Karakteristik Wisatawan, Pemasaran Kot

    Faktor Pengaruh Partisipasi Paguyuban Pemberdayaan Pompanisasi Pompanisasi Dan Pengelolaan Lingkungan (P5L) Dalam Penanggulangan Banjir

    Get PDF
    Partisipasi ialah keikutsertaan atau pengambil dalam bagian. Paguyuban ini ialah Paguyuban Pompanisasi dan Pengelolaan Lingkungan yang berada Kelurahan Panggung Lor. Wilayah ini terlanda banjir akibat rob dan hujan. Sehingga dibentuk P5L dari warga Panggung Lor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi yang dilakukan P5L yang dilihat dari aktivitas paguyuban sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus tunggal terjalin dengan menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Hasil yang mempengaruhi P5L dalam penanggulangan banjir ini ialah usia, pendidikan, pekerjaan/penghasilan, lamanya tinggal dan jenis kelamin. Kata Kunci: Faktor, partisipasi, P5L, penangglangan banji
    corecore