3 research outputs found

    INOVASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA SAWO DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus Pelayanan Kesehatan Polindes Desa Sawo Kecamatan Kutorejo)

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama sama dala suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Dan juga telah ditetapkan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat baik individu, keluarga, berhak memperoleh pelayanan atas kesehatannya dan pemerintah bertanggung jawab mencanangkan, mengatur menyelenggarakan dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan secara merata dan terjangkau oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu tingkat kualitas pelayanan Polindes Desa Sawo, Hasil Penelitian terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Polindes Desa Sawp diukur dengan menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan publik yaitu (Tangibles), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (ResponsivEness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Empaty). Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Polinde

    PENGARUH PROKRASTINASI PENERAPAN SID TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PEMDES KECAMATAN PACET DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI

    Get PDF
    Pelayanan publik merupakan wujud dari kegiatan pelayanan yang berupa barang maupun jasa yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pada dasarnya pelayanan publik merupakan tanggung jawab instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. pada saat ini Pemerintah Desa dituntut untuk melakukan tata kelola Pemerintaha yang baik (good governance) yang kini berfokus pada transparansi, akuntabilitas serta partisipatif. Karena pada saat ini banyak dijumpai masyarakat dalam proses pengelolaan administrasi semacam surat menyurat yang masih dilakukan secara manual dan memerlukan banyak waktu. Dengan prihal tersebut perlu adanyan teknologi Pemerintahan guna meningkatkan efektivitas serta efisiensi kinerja Pemerintah Desa. Dengan adanya teknologi Pemerintahan yang dapat digunakan dalam pembangunan Desa yang sebelumnya kurang baik agar menjadi lebih baik. Pemerintah Desa Kecamatan Pacet yang melakukan prokrastinasi penerapan SID terhadap efektivitas kinerja Pemdes Kecamatan pacet dalam pelayanan administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prokrastinasi penerapan SID terhadap efektivitas kinerja Pemdes dalam pelayanan administrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari Pemdes Kecamatan Pacet sebagai prokrastinator dan warga masyarakat pemohon layanan, terbukti tidak adanya pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi penerapan SID terhadap efektivitas kinerja Pemdes Kecamatan Pacet. Hal ini dapat diketahui bahwa pelayanan administrasi di Pemdes Kecamatan Pacet cukup baik meskipun belum diterapkannya SID. Kata Kunci : Pelayanan publik,Pemerintah Desa, Prokrastinasi, SID, efektivitas. ABSTRACT Public services are a form of service activities in the form of goods and services needed to meet the needs of the community. Basically, public services are the responsibility of the Central Government and Local Government agencies. at this time the Village Government is required to carry out good governance which now focuses on transparency, accountability and participation. Because at this time there are many people who are found in the administrative management process, such as correspondence, which is still done manually and requires a lot of time. With this in mind, there is a need for government technology to improve the effectiveness and efficiency of the village government's performance. With the government technology that can be used in village development that was previously not good enough to become better. The Pacet District Village Government is procrastinating the implementation of SID on the effectiveness of the Pacet District Government's performance in administrative services. This study aims to determine the effect of procrastination on the implementation of SID on the effectiveness of the performance of the village government in administrative services. This study uses descriptive quantitative research methods. The results of this study were obtained from the Pacet District Village Government as a procrastinator and community service requester, it is proven that the administrative services provided by the Pacet District Village Government are still slow and the performance has not been effective. Keywords: Public services, Village Government, Procrastination

    Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kasmaji Inti Utama

    Get PDF
    CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu instrumen pemberdayaan berbasis kemitraan dengan korporasi. Beneficiaries perlu ditingkatkan pengetahuan dan keahlian spesifik. Kelembagaan yang tepat perlu dibangun dan diperkuat untuk transformasi masyarakat secara sosial dan ekonomi. Pemerintah turut mensosialisasikan program CSR dan menjembatani komunikasi perusahaan dengan masyarakat. Pemerintah memastikan tidak pihak yang dirugikan dalam kolaborasi pada pelaksanaan CSR melalui pengawasan dan pengendalian. Di lain pihak, masyarakat menunjukkan komitmen terhadap aturan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian deskriptif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan oleh Edi Suharto dengan indikator keberdayaan. Penelitian ini menggunakan indikator 1 dan 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran pemerintah desa dengan adanya kolektif antara peusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat/paguyuban. Kata Kunci: Peran, Pemerintah Desa, CSR, Pemberdayaan Masyaraka
    corecore