4 research outputs found

    PERILAKU POLA KERETAKAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER YANG TERKEKANG TERHADAP BEBAN MAKSIMUM MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

    No full text
    Di Indonesia kerusakan bangunan yang cukup besar diakibatkan oleh aktivitas tektonik atau gempa bumi. Sebagian terjadi pada daerah lepas pantai dan daerah pemukiman bahkan kawasan perkantoran. Bangunan tingkat tinggi pada suatu struktur bangunan harus memiliki struktur yang kuat terhadap gaya gempa. Oleh karena itu diperlukan sebuah desain bangunan yang lebih memperhatikan tingkat kinerja bangunan yaitu desain penulangan dan sambungan dari keseluruhan struktur, yang bisa diperoleh dari pengujian kuat tekan beton benda uji untuk mewakili sebuah struktur. Pengujian kuat tekan beton menggunakan benda uji kubus dan silinder yang terkekang telah dilakukan menggunakan metode elemen hingga. Benda uji kubus 15 cm × 15 cm × 15 cm dan kubus 20 cm × 20 cm × 20 jarak sengkang 5 cm dan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang terkekang dengan jarak sengkang 5 cm dan 10 cm.  penelitian yang  dilakukan adalah pengujian kuat tekan beton pada benda uji kubus dan silinder yang diberi pengekangan untuk mendapatkan nilai beban maksimum, tegangan dan pola keretakan yang terjadi yang terjadi. Perilaku tegangan von misses dan pola keretakan yang terjadi dipengaruhi oleh mutu dari material baja untuk tulangan dan material beton. Semakin tinggi mutu beton maka nilai tegangan maksimum yang dicapai juga semakin besar. Jarak sengkang juga mempengaruhi nilai beban maksimum, semakin rapat jarak antar sengkang maka nilai beban maksimum semakin besar. Sedangkan pada benda uji silinder jarak sengkang dengan pengekangan persegi tidak mempengaruhi nilai beban maksimum.Kata kunci: pola retak, benda uji, pengekanga

    PEMBANGUNAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA BERBAHAN DASAR BETON BERTULANG DI WILAYAH RT. 1 RW.8 KELURAHAN LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU

    No full text
    Kecamatan Banjarbaru Utara yang memiliki perkembangan paling pesat adalahKelurahan Loktabat Utara sebagai pusat perdagangan dan jasa, serta jalan alternatifmenuju Bandar Udara Syamsyudin Noor. Pada umumnya, kondisi tanah di KotaBanjarbaru relatif stabil dengan tingkat resiko erosi kecil, kemampuan lahan yang baikdan bertekstur tanah halus. Hal ini sangat menunjang bagi pengembangan perkotaan sertapelaksanaan kegiatan pembangunan sarana prasarana perkotaan dan infrastruktur. Untukmemberikan pengetahuan akan pembangunan rumah yang baik sebagai tempat tumbuhdan berinteraksi, maka perlu diadakan penyuluhan kepada warga ataupun buruhbangunan terkait dengan peningkatan pemahaman masyarakat tentang bangunan rumahsederhana dan gedung sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Dengan ProgramKemitraan Masyarakat Stimulus ini masyarakat Kelurahan Loktabat Utara khususnyayang berprofesi sebagai mandor, tukang dan buruh bangunan sudah memahami caramembangun rumah sederhana sesuai Standar Nasional Indonesi

    PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA PADA PEMBUATAN BETON MUTU RENDAH DI KOTA BANJARMASIN

    No full text
    Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan tempurung kelapa di Kota Banjarmasin untuk campuran beton mutu rendah sebagai pengganti agregat kasar terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran tempurung kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari   persiapan material, pengujian agregat kasar (batu   pecah),   agregat   halus   (pasir),   setelah   memenuhi   spesifikasi   dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan tempurung kelapa, pengujian kuat tekan, analisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan  menggunakan campuran tempurung  kelapa 7,5%,  10%  dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal adalah 314,45 kg/cm2. Kuat tekan maksimal di dapat pada percobaan pertama dengan mengganti 7,5%  arang batok kelapa terhadap agregat halus (pasir) dengan kenaikan kuat tekan sebesar 25,63 Kg/cm2 dari kuat tekan beton normal atau sebesar sebesar 340,08 kg/cm

    WUJUDKAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN DESA DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA KEMANDIRIAN DAN KECERDASAN MASYARAKAT DI KELURAHAN SUNGAI KUPANG

    No full text
    Dalam rangka pengembangan infrastruktur di desa sungai kupang kabupaten banjar kalimantan selatan dimana kondisi tanah dan lingkungannnya berada di daerah lahan rawa/gambut. Kondisi jalan yang belum diberikan perkerasan jalan dari pemerintah, maka melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Uniska MAB Banjarmasin diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat disana. Sehingga masyarakat secara swadaya dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dilingkungan desa tersebut. Dalam Perkembangannya perkerasan kaku dapat diterapkan pada daerah dengan kondisi tanah labil dan terendam air, maka dari itu pengenalan teknologi ini bagi masyarakat amatlah penting. Karena beton mudah dicari bahannya dan mudah dikerjakan. Adapun pelatihan yang akan dilakukan yaitu membuat beton normal dan beton porous. Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa penggunaan fly ash sebagai bahan pengganti semen yang bermanfaat menambah kekuatan beton apabila berada di air rawa. Sehingga limbah fly ash yang bisa didapatkan dari PLTU dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya kalimantan selatan
    corecore