2 research outputs found
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTABIO DENGAN KETETAPAN PEMBERIAN IMUNISASI PENTABIO PADA BAYI USIA 2-11 BULAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI MARTAPURA TAHUN 2017
Pengetahuan ibu mengenai imunisasi sangat berpengaruh terhadap ketepatan jadwal pemberian imunisasi. Ketidaktepatan waktu atau jadwal pemberian imunisasi menyebabkan vaksin tidak bekerja secara optimal.Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 2-11 bulan yang berkunjung ke BPM di Martapura yang memenuhi syarat inklusi dan ekslusi dengan teknik total sampling.Jumlah sampel yang didapatkan adalah 42 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan check list. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square (X2).Hasil penelitian yang didapat adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi rendah menyebabkan ketepatan imunisasi Pentabio Kombinasi juga rendah. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai Chi-Square yaitu 9,227 lebih besar dibandingkan dengan nilai tabel 3,841 (Xhitung 9,227 > Xtabel 3,841) dan P Value = 0,001, dimana Sig < nilai α (0,001 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang imunisasi sehingga ketepatan imunisasi DPT pun rendah
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN CIRI SEKS SEKUNDER PADA REMAJA PUTRI USIA 11-13 TAHUN DI SDN 003 LOA JANAN ULU TAHUN 2017
Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Proses pertumbuhan itu dapat berlangsung dengan baik dan ia memerlukan gizi yang baik dan berimbang,sehingga dapat tumbuh kembang dengan kemampuan reproduksi yang normal pula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu metode untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu yang berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisis data menggunakan metode statistic Chi Square dengan α = 0,05.Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan ciri seks sekunder, dengan melihat hasil uji Fisher’s Excat Test diperoleh nilai p value = 0,001 dan nilai alpha = 0,05 maka P value< alpha dengan demikian ada hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu Tahun 2017