20 research outputs found

    CAPITAL ADEQUACY RATIO, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SURYAJAYA KUBUTAMBAHAN, BULELENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas (LDR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. BPR Suryajaya Kubutambahan. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis korelasi berganda, analisis determinasi, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji variabel dominan dan analisis kualitataif. Hasil analisis korelasi berganda diperoleh nilai R sebesar 0,752 yang berarti secara simultan CAR (X1) dan LDR (X2) ada hubungan yang kuat dengan ROA (Y). Nilai determinasi adalah 56,50%, yaitu 56,50% perubahan yang terjadi pada kemampuan untuk mendapatkan laba (ROA) PT. BPR Suryajaya Kubutambahan dapat dijelaskan oleh perubahan CAR dan LDR. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = -12,792 + 0,16 X1 + 0,188 X2. Uji t variabel CAR diperoleh thitung lebih kecil dari ttabel. Uji t variabel LDR diperoleh thitung  lebih besar dari ttabel. Uji F diperoleh Fhitung  lebih besar dari Ftabel. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara parsial CAR tidak berpengaruh positif signifikan terhadap ROA sedangkan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, CAR dan LDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROA dan LDR berpengaruh lebih dominan terhadap ROA

    KREDIT BERMASALAH, PERPUTARAAN KAS DAN LIKUIDITAS PADA BUMDES “GUNUNG SARI MAS” BULIAN

    Get PDF
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga keuangan desa yang menjalankan kegiatan simpan pinjam atau perkreditan. Besarnya pengalokasian dana BUMDes dalam penyaluran kredit menjadikan pihak manajemen harus memberikan perhatian khusus dalam analisis kredit agar tidak terjadi risiko gagal bayar (risk of default),  yang akan mempengaruhi perputaran kas dan cadangan likuiditas yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL), perputaran kas, likuiditas dan untuk mengetahui pengaruh NPL, perputaran kas terhadap likuiditas baik secara parsial maupun secara simultan serta mengetahui variabel yang lebih dominan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dan sekunder berupa laporan keuangan tahun 2015-2017, Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan rasio NPL, perputaran kas dan rasio likuiditas (cash ratio) serta analisis korelasi berganda, regresi linier berganda, uji hipotesis denganT-test dan F-test. Berdasarkan hasil perhitungan didapat tingkat rata-rata NPL sebesar 35,27%, rata-rata perputaran kas sebesar 9,32 kali, rata-rata likuiditas sebesar 39,90%. Hasil analisis  koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,778, dengan tingkat keeratan hubungan kuat dan regresi berganda diperoleh model persamaan Y=40,478 – 0,025X1 – 0,873X2. Nilai koefisien regresi variabel NPL (X1) dan perputaran kas (X2) bernilai negatif yang artinya ada pengaruh yang negatif (tidak searah). Hasil uji parsial  NPL terhadap likuiditas thitung ≤ ttabel  = -0,024 ≤ 2,032.dengan simpulan Ho diterima (tidak ada pengaruh yang signifikan), perputaran kas terhadap likuiditas - ttabel > thitung = -2,032  >  -6,849 dengan simpulan Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan) , dan uji simultan NPL dan perputaran kas terhadap likuiditas  Fhitung  > Ftabel  atau 25,262 > 3,28   dengan simpulan Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan). Hasil uji dominan menunjukkan variabel perputaran  kas memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap likuiditas dibandingkan dengan kredit bermasalah.  Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan kepada ketua BUMDes “Gunung Sari Mas” Bulian agar bisa meningkatkan perputaran kas dan menjaga standar likuiditasnya agar mampu membayar kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo

    BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PT. BALI RANADHA TELEVISI (BALI TV) BIRO SINGARAJA

    Get PDF
    Bali TV adalah stasiun televisi swasta siaran gratis berjaringan terestrial di Indonesia yang berpusat di Bali, tepatnya di Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar.  Dengan motto “Matahari Dari Bali”, Bali TV hadir dengan  program – program dan berita yang memfokuskan terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan keunikan yang khas dari Pulau Bali. Mengusung visi menjadi Sistem Penyiaran yang Berkeadilan, Bermartabat dan Bermanfaat bagi terwujudnya Bali Dwipa Jaya, Bali TV terus berbenah dengan menjadi stasiun televisi tersebesar di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi,Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai pada PT.Bali Ranadha Televisi ( Bali TV ) Biro Singaraja. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Data dianalisis secara kualitatif yaitu analisis regresi berganda,determinasi, T-test, F-test dan analisis kualitatif. Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda, maka didapat hasil persamaan regresi yakni Y = 3,289 + 0,554X1 + 0,446X2. Perhitungan koefisien determinasi sebesar 0,215. Hal ini menunjukkan bahwa 21,5% kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.Budaya Organisasi memiliki Standardized Coefficients Beta lebih besar, yaitu 0,577 dan nilai signifikansi lebih kecil yakni 0,005. Jadi, pada penelitian ini variabel yang lebih dominan memengaruhi Kinerja Pegawai PT. Bali Ranadha Televisi biro Singaraja adalah Budaya Organisasi.Kinerja pegawai PT. Bali Ranadha Televisi ( Bali TV ) biro Singaraja yang dipengaruhi oleh budaya organisasi dan kepuasan kerja yang kuat, diharapkan kedepannya kinerja pegawai tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan demi tercapainya kinerja pegawai yang berkualitas sehingga memberikan pengaruh yang positif kepada instansi dan tujuan instansi tercapai

    ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT. KARINU JAYA SEMESTA LOVINA-SINGARAJA

    Get PDF
    Dalam penelitian ini dikhususkan pada pajak penghasilan terutama PPh badan berdasarkan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perhitungan PPh badan yang dilakukan oleh PT. Karinu Jaya Semesta secara komersial dan  PPh badan secara fiskal berdasarkan Undang-undang Perpajakan No. 36 tahun 2008. Selain itu untuk mengetahui selisih perhitungan dan  faktor-faktor penyebab selisih antara perhitungan PPh badan secara komersial dengan perhitungan PPh Badan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No. 36 tahun 2008 secara fiskal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis comparative Juga menggunakan teknik analisis kuantitatif dan teknik analisis kualitatif. Hasil analisis penelitian inimenunjukkan bahwa perhitungan PPh badan yang dilakukan perusahaan belum sesuai dengan Undang-Undang perpajakan No. 36 tahun 2008.Dimana terdapat selisih kekurangan PPh, terutang yang disebabkan karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Selisih kurang bayar SPT tahun 2018 yaitu PPh pasal sebesar Rp. 10.370.951, dan PPh pasal 25 Rp.864.243. Disarankan kepada perusahaan agar dalam perhitungan PPh badan perlu memperhatikan Undang-Undang Perpajakan No. 36 tahun 2008 dan sebaiknya melakukan sendiri koreksi fiskal atas laporan keuangan komersialnya suntuk menghindari sanksi administrasi dan denda

    FAKTOR DETERMINAN NON PERFORMING LOAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) (Studi Kasus pada BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun-Singaraja)

    Get PDF
    Upaya untuk mempercepat pembangunan Indonesia pemerintah pusat memprogramkan dan melaksanakan pembangunan mulai dari pinggiran yaitu dari desa. Sumber pendanaan untuk desa membangun diharapkan dominan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sehingga dapat menjadi desa mandiri. BUM Desa sesuai ketentuan yang berlaku dapat mengembangkan usaha sesuai potensi yang dimiliki oleh desa. Di Kabupaten Buleleng sebagian besar BUM Desa melakukan unit usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam memiliki risiko atas pinjaman yang diberikan tidak dapat ditagih kembali. Berbagai upaya pendampingan sudah dilakukan untuk mengembangkan usaha BUM Desa termasuk menghindari munculnya pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) namun ternyata pinjaman bermasalah masih bertambah. BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun termasuk salah satu yang memiliki pinjaman bermasalah. Sangat penting diketahui tentang perilaku konsumen untuk membuat kebijakan dalam pengendalian usaha simpan pinjam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan dan loyalitas, pengaruh kemampuan ekonomi nasabah terhadap loyalitas nasabah dan NPL,  pengaruh karakteristik individu terhadap loyalitas nasabah, pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah, pengaruh loyalitas dan kepercayaan terhadap non performing loan (NPL). Penelitian ini dilakukan di BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Responden penelitian adalah nasabah yang memiliki pinjaman bermasalah sebanyak 168 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini dikenal variabel laten (latent variabel) yang dibentuk oleh beberpa indikator (observed variabel). Teknis analisis data dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini dalam bentuk faktor-faktor yang determian berpengaruh terhadap non performing loan BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun

    BEBAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam sebuah organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi. Walaupun banyak sumber daya, sarana dan prasarana lainnya, tanpa ada sumber daya manusia maka kegiatan perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu sumber daya manusia juga merupakan faktor pengerak dan penentu jalannya suatu organisasi dalam mencapai keberhasilan atau tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi dalam hal ini instansi pemerintah dapat dicapai dengan meningkatkan kinerja para pegawai. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran nilai/standar tertentu dari organisasi tempat individu tersebut bekerja, Umam (2010). Pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi organisasi. Rendahnya tingkat kemampuan dan keterampilan pegawai akan berdampak buruk pada produktivitas dan kinerja pegawai itu sendiri serta berdampak pada keberhasilan instansi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 181 responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan accidental random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi berganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Berdasarkan simpulan maka dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan kepuasan kerja pegawai dengan membuat pekerjaan menyenangkan, lebih meningkatkan gaji, memberikan promosi, ada pengawasan, hubungan dan kerjasama yang baik. pembagian tugas disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pegawai dan memperhatikan variasi pekerjaan yang diberikan kepada seorang pegawa

    KEBUTUHAN MODAL KERJA DAN BRAK EVENT POINT PADA PERUSAHAAN DODOL DAN IWEL SINGARAJA DI KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Pada dasarnya manajemen modal kerja merupakan bentuk dari pengelolaan terhadap aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan dengan tujuan agar tercapainya keseimbangan antar laba sehingga kelak dapat memberikan kontribusi positif terhadap nilai perusahaan, yaitu peningkatan laba. Manajemen memerluka informasi yang dapat digunakan sebagai dasar merencanakan laba perusahaan. Dengan diketahuinya titik impas (Break Event Point). Perusahaan dapat menentukan jumlah produk atau penjualan yang harus dilakukan. Hasil penelitian menjukan jumlah kebutuhan modal kerja untuk masing- masing produk adalah: dodol nangka sebesar Rp. 1.294.501, dodol iwel sebesar Rp. 2.058.527, dodol ketan sebesar Rp. 2.995.964 dan satuh sebesar Rp. 1.826.072. Kas minimal yang selalu ada sebesar Rp. 1.000.000. Jadi total kebutuhan modal kerja adalah sebesar Rp. 9.175.064. Hasil penelitian dengan metode break event point atas dasar unit pada dodol nangka sebesar 177 unit, dodol iwel sebesar 285 unit, dodol ketan sebesar 73 kg. dan satuh 228 unit. Sedangkan BEP atas dasar rupiah pada dodol nangka sebesar Rp. 1.589.582, dodol iwel sebesar Rp. 2.564.958, dodol ketan sebesar Rp. 1.802.641, dan satuh sebesar Rp. 2.045.752. sara yang disampaikan oleh peneliti yaitu untuk mencegah terjadinya kekurangan modal kerja, maka sebaikanya pelaku usaha Perusahaan harus mengadakan perhitungan secara tepat tentang jumlah produk yang dihasilkan untuk dijual serta persediaan kas minimal yang harus dijaga. Sedangkan untuk memproleh keuntungan hendaknya berproduksi di atas break event point. Dimana besarnya keuntungan yang diperoleh minimal harus sama dengan tingkat suku bunga simpanan jangka panjang di bank, jika seluruh modal kerjanya diinvestasikan dalam bentuk simpanan berjangka (deposito)

    SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN PT. PLN (Persero) AREA BALI UTARA

    Get PDF
    PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali Utara merupakan salah satu unit di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Bali yang ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.359.K/DIR/2010, tanggal 23 Juni 2010, dengan tugas utama memberikan pelayanan tenaga listrik kepada pelanggan yang berlokasi di sekitar kota Singaraja, Tejakula, Seririt, Negara dan Gilimanuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT.PLN (Persero) Area Bali Utara.Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis regresi berganda,determinasi,T-test,F-Test dan analisis kuantitatif. Hasil regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y = 2,462 + 0,251X1 + 0,132X2. Nilai determinasi 73,3% menunjukkan 73.3% perubahan yang terjadi pada komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara dapat dijelaskan oleh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan kepuasan kerja. Uji T-test dan F-test diperoleh hasil yang signifikan.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa dari kedua variabel independen yang diuji secara individual yang lebih dominan dalam memengaruhi komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan koefesien 0,644. Variabel kepuasan kerja memiliki peran yang lebih kecil dalam memengaruhi komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara dengan koefesien 0,379. Disarankan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja hendaknya berdasarkan kebijakan nasional sehingga dapat meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit kerja Kepuasan kerja karyawan agar terus diperhatikan agar apa yang menjadi hak karyawan bisa terpenuhi sesuai dengan resiko pekerjaan yang dilakukan

    ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI UNIT DESA TAHUN BUKU 2020 DI KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Buleleng dijadikan objek dalam penelitian ini berangkat dari kenyataan yang menunjukkan akhir – akhir ini perkembangan koperasi sebagai sebuah badan usaha pengembangan ekonomi masyarakat kecil mengalami kemajuan terutama kajian – kajian yang dapat membantu pengelolaan koperasi dengan di latar belakangi permasalah tingkat kesehatan keuangan belum dilakukan perhitungan oleh koperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Kesehatan Koperasi Unit Simpan Pinjam pada Koperasi Unit Desa tahun buku 2020 di Kabupaten Buleleng dilihat dari tujuh aspek yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jati diri koperasi. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi,wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan rasio-rasio serta aspek-aspek dalam menilai tingkat kesehatan koperasi menggunakan ketujuh aspek diatas. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa ketujuh Koperasi Unit Desa (KUD) yang dijadikan sampel penelitian memiliki tingkat kesehatan rata-rata 68,03 yang dikategorikan cukup sehat. Saran untuk ketujuh KUD di Kabupaten Buleleng agar terus meningkatkan kinerjanya yang nantinya bisa merubah predikat Cukup Sehat ke predikat Sehat dengan berpedoman penilaian ketujuh aspek penilaian koperasi. Kata kunci: Tingkat Kesehatan, Simpan Pinjam dan Koperasi Unit Desa (KUD)

    KOMPETENSI, BEBAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GIANYAR

    Get PDF
    Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi hal ini ditunjukkan oleh kinerja SDM.  Hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja SDM yaitu kompetensi, beban kerja, disiplin kerja. Penelitian dilakukan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar dengan judul kompetensi beban kerja, disiplin kerja dan kinerja pegawai negeri sipil pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai, 2) pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai, 3) pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, 4) kompetensi, beban kerja dan disiplin kerja bersama-sama memengaruhi kinerja pegawai, 5) kuat lemahnya hubungan dan besarnya pengaruh  kompetensi, beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja, 6) yang memengaruhi paling besar diantara kompetensi, beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja. Penelitian menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan  yaitu korelasi linier berganda, determinasi, regresi linier berganda, uji t(test), uji F dan uji Dominan. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh positif dan signifikan secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan kompetensi berpengaruh paling dominan. Kesimpulan penelitian adalah kompetensi, beban kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Saran kepada kepala dinas hendaknya meningkatkan kompetensi, beban kerja dan disiplin kerja karena dapat meningkatkan kinerja pegawai dan kompetensi lebih mendapatkan perhatian
    corecore