80 research outputs found
Efektifitas Vaksinasi dan Pengasapan pada Model Epidemik Transmisi Penyakit Malaria
Dalam artikel ini dibahas model epidemik transmisi penyakit malaria dengan mempertimbangkan faktor pencegahan berupa vaksinasi pada manusia dan pengasapan pada nyamuk. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih. Adapun populasi nyamuk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rentan, terpapar dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan identifikasi bilangan reproduksi dasar ( ) yang merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. Pada bagian akhir dalam artikel ini diberikan simulasi numerik untuk menunjukkan efektifitas vaksinasi pada manusia dan pengasapan pada nyamuk untuk menekan laju penularan penyakit. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan efektifitas vaksinasi maupun pengasapan mampu menurunkan angka bilangan reproduksi dasar. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas vaksinasi dan pengasapan dapat menekan jumlah individu terinfeksi sehingga dalam jangka waktu tertentu penyakit akan menghilang dari populasi
Implementasi Model Pembelajaran Self Organized Learning Environment untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil implementasi model pembelajaran Self Organized Learning Environment (SOLE) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitiannya siswa kelas XI IPA 4 yang terdiri dari 43 peserta didik, 14 diantaranya laki-laki dan 29 perempuan pada tahun ajaran 2021/2022 yang mempelajari materi persamaan trigonometri. Penelitian terjadi dua siklus yang terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika peserta didik mengalami peningkatan sebesar 22,05% yakni pada siklus I, 65,86% menjadi 87,91% pada siklus II. Selanjutnya untuk hasil analisis kegiatan guru mengalami peningkatan sebesar 13,88% yakni pada siklus I sebesar 69,12% menjadi 83,00% pada siklus II. Begitu pula dengan analisis kegiatan peserta didik mengalami peningkatan sebesar 18,56% yakni pada siklus I sebesar 66,10% menjadi 84,66% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran SOLE dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Gorontal
Identifikasi Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Spasial pada Topik Prisma dan Limas
Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari kemampuan spasial pada topik prisma dan limas. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif yang melibatkan siswa SMP Negeri 1 Telaga Biru sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian sebanyak 46 orang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Instrumen penelitian menggunakan tes essay untuk mengukur kemampuan koneksi matematis siswa, tes objektif untuk mengukur kemampuan spasial dan wawancara untuk melengkapi dan memperkuat informasi tambahan yang diperlukan. Kemampuan koneksi matematis diukur dengan 3 indikator yaitu: (1) mengenal dan menggunakan hubungan antara ide-ide matematika; (2) memahami bagaimana ide-ide matematika berhubungan dan saling berkaitan sehingga merupakan satu sistem yang utuh; dan (3) mengenal dan menerapkan matematika pada masalah kehidupan sehari- hari. Kemampuan spasial diukur dengan 5 indikator yaitu: (1) kemampuan persepsi; (2) kemampuan visualisasi; (3) kemampuan rotasi; (4) kemampuan relasi; dan (5) kemampuan orientasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99,49% siswa dengan kemampuan spasial tinggi, memiliki kemampuan koneksi matematis pada kategori sangat baik, 62,91% siswa dengan kemampuan spasial sedang, memiliki kemampuan koneksi matematis pada kategori baik, dan 56,56% siswa dengan kemampuan spasial rendah, memiliki kemampuan koneksi matematis pada kategori baik
Efektifitas Vaksinasi dan Pengasapan pada Model Epidemik Transmisi Penyakit Malaria
Dalam artikel ini dibahas model epidemik transmisi penyakit malaria dengan mempertimbangkan faktor pencegahan berupa vaksinasi pada manusia dan pengasapan pada nyamuk. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih. Adapun populasi nyamuk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rentan, terpapar dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan identifikasi bilangan reproduksi dasar ( ) yang merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. Pada bagian akhir dalam artikel ini diberikan simulasi numerik untuk menunjukkan efektifitas vaksinasi pada manusia dan pengasapan pada nyamuk untuk menekan laju penularan penyakit. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan efektifitas vaksinasi maupun pengasapan mampu menurunkan angka bilangan reproduksi dasar. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas vaksinasi dan pengasapan dapat menekan jumlah individu terinfeksi sehingga dalam jangka waktu tertentu penyakit akan menghilang dari populasi
PERNERAPAN MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN PENDEKATAN TWO STAGE LEAST SQUARE PADA KASUS INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA
Using the regression model, a method that accommodates variables related to each other is called the simultaneous equation method. The study aims to determine the factors affecting inflation and rupiah exchange rate and model simultaneous equations towards the factors affecting inflation and rupiah exchange rate in Indonesia using Two-Stage Least Square. Data used in this study are secondary data obtained from the website of Statistics of Indonesia. Findings on the simultaneous equation model with two-stage least squares reveal that variables that significantly affect inflation are the Indonesia rupiah exchange rate and money supply. At the same time, variables that significantly affect the Indonesian rupiah exchange rate are inflation and money supply. The predictive value using the inflation and rupiah exchange rate equation indicates that the obtained MAPE (Mean Absolute Percentage Error) value does not exceed 50%. In conclusion, the prediction result using the inflation and Indonesia rupiah exchange rate equation is accurate
Hubungan Gaya Kognitif Siswa Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
This article discusses the relationship between students' cognitive style and mathematical problem-solving abilities in the number pattern material carried out at SMP Negeri 1 Botupingge in the odd semester of the 2021/2022 academic year. The research method used is a survey method with a correlational approach, with a questionnaire instrument to determine students' cognitive style and problem-solving tests to measure students' mathematical problem-solving abilities. The results showed that the correlation coefficient between students' cognitive styles and mathematical problem-solving abilities was 0.60, which means that there is a relationship between students' cognitive styles and mathematical problem-solving abilities at a high level. The coefficient of determination of 0.36 indicates that 36% of the contribution of cognitive style to the improvement of mathematical problem-solving abilities, and the remaining 64% is determined by other factors
Model Course Review Horay : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bentuk Aljabar
This research aims to improve students' mathematics learning outcomes in the Algebraic Form material using the Course Review Horay learning model. This study is a classroom action research (CAR) conducted in two cycles, involving students from SMP Negeri 1 Kabila as the research subjects. Each student is considered successful if their mathematics learning outcome test meets the minimum completeness criteria, which is 75. The research results show that in the first cycle, the completeness rate was 67.86% out of 28 students, and it increased in the second cycle, with 24 students achieving a completeness rate of 85.71%. This indicates that implementing the Course Review Horay learning model is believed to improve students' mathematics learning outcomes in the Algebraic Form material
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menggunakan multimedia interaktif pada materi segitiga di kelas IV SDN 12 Bukal. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan subjek penelitian adalah kelas IV berjumlah 16 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes berbentuk uraian yang telah melalui tahap uji validasi. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis digunakan 4 indikator yaitu : 1) Identifikasi masalah, 2) Analisis, 3) Memecahkan masalah, dan 4) Menarik simpulan. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa di kelas IV SDN 12 Bukal setelah mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif tergolong pada kategori sedang dan capaian persentase 66,00%. Selanjutnya untuk hasil setiap indikator juga tergolong pada kategori sedang karena mencapai persentase masing-masing identifikasi masalah 72,92%, analisis 64,58%, memecahkan masalah 63,89%, dan menarik kesimpulan 60,94%
- …