2 research outputs found

    Serodeteksi Brucella abortus pada Sapi Bali di Timor Leste

    No full text
    Brucellosis adalah penyakit bakterial yang bersifat zoonosis berupa ganguan pada fungsi reproduksi hewan. Brucellosis disebabkan oleh Brucella abortus pada sapi, B. melitensis atau B. ovis pada ruminansia kecil, B. suis pada babi dan B. canis pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Brucellosis pada sapi bali di Timor Leste dengan cara pemeriksaan serologis. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rose Bengal Plate Test (RBPT) yang bertindak sebagai uji skrining. Jika hasilnya positif, penelitian dilanjutkan dengan uji Complement Fixation Test (CFT) sebagai uji penegak. Dari hasil pemeriksaan 60 serum sapi bali yang berasal dari distrik Dili, Suai, Maliana dan Lospalos ditemukan tujuh sampel positif, ketujuh sampel tersebut adalah Maliana (1), Suai (1) dan Lospalos (5), sedangkan sampel yang berasal dari distrik Dili negative. Masing-masing sampel yang positif menunjukkan hasil positif (++). Sampel yang positif RBPT selanjutnya diuji dengan uji Complement Fixation Test (CFT). Hasilnya adalah berupa rataan titer antibody untuk sampel Maliana, Lospalos, dan Suai berturut-turut adalah 128±0; 56±48; dan 16±0. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut bahwa status dari distrik Lospalos terinfeksi berat Brucellosis dan distrik Maliana dan Suai terinfeksi sedang. Dapat disimpulkan bahwa Brucellosis ditemukan di Timor Leste

    Bentuk dan Sebaran Lesi Demodekosis pada Sapi Bali (THE SHAPE AND DISTRIBUTION OF DEMODECOSIS LESIONS ON BALI CATTLE)

    Get PDF
    Demodicosisis a skin diseasecaused byDemodexsp., that inhabits animal hair folliclesandcandamageskintissue. This study aims to reveal the form and distribution of demodicosis lesions in Bali cattle in thecenter of breeding bali cattle Sobangan. The sample was recorded based on the present of skin lesions.Skin scraps were collected, and examined for Demodex sp. The shape of the lesions was documented byobserving existing lesions on the body of bali cattle. The size of the lesions was measured using calipers.The distribution of the lesions was done by dividing the body area of head, neck, back, and abdomen region.We found that the prevalence of demodicosis was 12.66% (38/300). The shape of demodicosis lesions werenodular, scab, and dollar plaque. Distribution of demodicosis lesions was mostly at the neck (36.8%), atthe back (34.21%), and neck to back (23.68%). In conclusion, the prevalence of demodicosis was mild, andthe greatest distribution was on neck. In order to reduce the incidence rate in bali cattle should be keptproperly and sanitation is carried out at a good standard
    corecore