9 research outputs found

    INTENSIFIKASI TATAKELOLA USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA PETERNAK DI DESA KASSI LOE

    Get PDF
    INTENSIFIKASI  TATAKELOLA USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA PETERNAK DI DESA KASSI LO

    ALAT PENGERING RUMPUT LAUT BERBASIS ARDUINO UNO R3 PADA PETANI RUMPUT LAUT TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    AbstrakAnjloknya harga rumput laut hasil budidaya laut di Dusun Ujung Lau, Desalagaruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar disebabkan olehmenurunnya kualitas rumput laut Jenis Gracilaria dan Euchema Cattonii,karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, sehingga pembeli enggan membelidengan harga tinggi. Dengan proses penjemuran sistem tradisional yanghanya mengandalkan cuaca, maka proses penjemuran rumput laut bisa berhari– hari. Pengeringan yang lama membuat rumput laut yang masih basahmengalami fermentasi dan juga pembusukan, materi rumput laut yangmemiliki berat akan berubah karena faktor enzimatis yang masih aktifmenjadi panas, CO2 dan H2O, serta rendamen yang dihasilkan semakinrendah. Untuk mencapai hasil rendamen yang tinggi, maka perlu konseppengeringan cepat atau disebut sebagai Quick Drying. Proses pengeringancepat ini bisa dilakukan karena ingin diperoleh rendamen yang tinggi, mutuyang seusai standar dan rumput laut terhindar dari kerusakan. Dalammengatasi permasalahan maka Tim Merancang sistem pengeringan rumputlaut berbasis Arduino Uno dengan Mikrokontroller Arduino Uni sebagaimikrokontroller utama dalam bentuk Oven. Inputan dari alat yang dibangunberasal dari pendektisan sensor suhu dan kelembaban terhadap tingkatkandungan kadar air dalam rumput laut. Adapun keluaran dari sistem iniberupa pemberitahuan atau alert yang akan muncul di LCD pada overpengering rumput laut bahwa tingkat suhu dan kelembaban sudah terpenuhi.Kata Kunci: Petani, Pengering, Arduino Uno, Mikrokontrolle

    PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAMDI DESA BONTOA KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS

    Get PDF
    Desa Bontoa adalah salah satu daerah dimana kondisi ekonomi masyarakatnya tergolong kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dasar. Potensi mayarakatnya yang berpenghasilan dari kopi dan sayuran, terkadang belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluraga, karena harga kebutuhan lebih besar dari pada penghasilan yang didapatkan. Sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat desa Bontoa dengan mata pencaharian sebagai petani, beberapa penduduk membentuk kelompok tani dan membuat usaha budidaya jamur tiram. Usaha budidaya jamur tiram ini, mampu menigkatkan ekonomi kelurga, baik dalam kebutuhan sandang pangan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan lainnya.Dalam proses pengembangan usaha budidaya jamur tiram oleh kelompok tani Al-Andalus, ditemukan beberapa permasalahan seperti, kurangnya pengetahuan petani dalam teknik pemanenan jamur; penanganan pascapanen, pembersihan jamur hasil produksi, penyimpanan, pengemasan, pemasaran, dan serangan hama/penyakit terhadap tanaman jamur tiram. Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah ini berbasis pemberdayaan masyarakat, yang betujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan sistem pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha budidaya jamur tiram. Dari penerapan program desa mitra ini, maka proses peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh keluarga dalam Pembudidayaan jamur tiram di Desa Bontoa dengan membangun suatu usaha, yaitu menghasilkan produk yang berkualitas, dengan menciptakan strategi sebelum melakukan pemasaran, agar nantinya bisa memperoleh hasil yang baik

    PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERIKANAN DI MATTIRO BAJI KABUPATEN PANGKEP

    Get PDF
    PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERIKANAN DI MATTIRO BAJI KABUPATEN PANGKE

    OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN LAHAN KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA TANCUNG KABUPATEN WAJO

    Get PDF
    Penelitian ini berorrientasi pada Pemberdayaan potensi desa dengan obyek penelitian di Desa Tancung pada sumber daya alam adalah danau tempe yang selama ini menjadi lahan tidak produktif saat terjadi musim kemarau. Luas lahan kering danau tempe pada musim kemarau ± 119,45 ha yang hanya ditanami sayur kangkung dan semangka untuk pasar lokal dengan harga rendah sehingga pendapatan petani juga rendah. Metode palakasanaan riset adalah secara survei dan pendataan pada obyek penelitian khususnya potensi desa pada sektor rill dengan fokus pada kendala dan hambatan dalam pengembangan. Untuk mencapai target pelaksanaan riset ini, terlebih dahulu dilakukan beberapa pendekatan kepada masyarakat agar tujuan program dapat tercapai antara lain; (i) participatory rapid appraisal, (ii) entrepreneurship capacity buiding dan (iii) technology transfer. Ketiga pendekatan tersebut merrupakan langkah-langkah strategis untuk memotivasi petani dalam mengoptimalkan lahan danau tempe bila terjadi musim kemarau untuk bercocok tanam jagung kuning. nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor apa yang mempengaruhi usaha kecil di desa tersebut tidak dapat berkembang termasul pemilihan demplot usaha kecil di idang bercocok tanam sayur-mayur. Penelitian sebagai program utama adalah disamping pendampingan riset dan juga melakukan kerjasama dengan pemerintah setempat tentang  program pompanisasi untuk mengantisipasi kebutuhan air daripada tanaman. Maksud program pompanisasi ini adalah untuk meningkatkan frekuensi panen setiap tahun, yang biasanya hanya satu kali dan setelah itu dapat dilakukan 2 sampai 3 kali setahun sehingga pendapatan dapat meningkat menjadi duakali lipat menjadi Rp. 4,5 juta (Times New Roman 11, reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt

    UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DESA MATTIRO BAJI MENUJU PULAU WISATA

    Get PDF
    UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DESA MATTIRO BAJI MENUJU PULAU WISAT

    Agribusiness Development Model of Domestic Chicken Commodity as Smallholder Farming in South Sulawesi Province

    No full text
    This study aims to obtain the results of a study on the behavior of domestic chicken agribusiness development in South Sulawesi province. The analysis model in this study uses a structural equation model to examine the relationship between variables in accordance with the proposed hypothesis. The variables studied in this study consist of exogenous variables including: production, marketing, and financial management capabilities; intermediate variables in this study are sales development; and variables of increasing business profits as endogenous variables. The three types of variables are built based on a theoretical approach that forms a constellation of relationships between variables, where each variable has dimensions and indicators. The respondents in this study were 250 managers of domestic chicken farms in Maros and Gowa districts. The results of the study found that generally respondents of domestic chicken farmers in Gowa and Maros districts have the ability of production, marketing, and financial management in increasing sales development and its impact on increasing profits. Based on the results of the study, it is expected that the chicken farming business in both districts can develop through the role of the government and related parties, so as to improve the standard of living of the community and increase the source of regional incom

    Community Empowerment and Utilization of Renewable Energy: Entrepreneurial Perspective for Community Resilience Based on Sustainable Management of Slum Settlements in Makassar City, Indonesia

    No full text
    The acceleration of metropolitan city development toward economic growth has an impact on over-urbanization, energy scarcity, slum settlements, and environmental degradation. Slum settlements that are predominantly inhabited by the urban poor will require an increase in the productivity of economic enterprises through the empowerment process. This study aims to analyze (1) community empowerment functions as determinants of the use of renewable energy in handling slum settlement and (2) the effects of community empowerment, utilization of renewable energy, strengthening of institutional capacity, and productivity of economic enterprises on improving the quality of the slum settlement environment. The study approach used is a combination of qualitative–quantitative research. Data was obtained through observation, in-depth interviews, surveys, and documentation. The results of the study show that community empowerment, coupled with the use of renewable energy, strengthening institutional capacity, and community participation, contributes positively to increasing the productivity of economic enterprises and improving environmental quality toward sustainable management of slum settlements. The effect of economic empowerment, strengthening institutional capacity, and the use of renewable energy to improve environmental quality with a coefficient of determination of 78.5%. This study recommends socio-economic empowerment based on the use of renewable energy in the implementation of the Makasssar City toward environmental, economic sustainability and the creation of social cohesion
    corecore