36 research outputs found

    Minangkabau dan Kerinci: hubungan budaya dan sistem kekerabatan

    Get PDF
    Sesuai dengan tema penulisan, kajian ini berupaya untuk menelusuri dan mengetahui hubungan budaya antara Minangkabau dengan Kerinci (salah satu Rantau Minangkabau) yang telah terjalin erat sejak beberapa abad yang silam. Sebagian besar leluhu masyarakat Kerinci, berasal dari Minangkabau dan adat yang digunakan pun mirip dengan adat Minangkabau. Salah satu kemiripan budaya antara masyarakat Minnagkabau dan Kerinci adalah dalam hal sistem kekerabatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Pengetahuan tentang sistem kekerabatan kedua masyarakat, sangat membantu dalam memahami lebih jauh hubungan budaya yang telah terjalin sejak lama antara keduanya. Oleh karena itu, kajian inidifokuskan pada sistem kekerabatan pada masyarakat Minangkabau dan masyarakat Kerinci. Kajian tentang hubungan budaya antara Minangkabau dan Kerinci yang difokuskan sistem kekerabatan ini sesungguhnya masih jauh dari kesempurnaan atau boleh dikatakan masih perlu ditela’ah lagi.Penulis menyadari bahwa masih banyak aspek yang belum terungkap karena keterbatasan waktu, sumber data dan informasi. Semoga kajian ini bisa dilanjutkan oleh para peneliti yang berminat tentang budaya Minangkabau dan Kerinc

    Potensi pacu kudo sebagai objek pariwisata di Nagari VII Koto Talago Kecamatan Guguk Kabupaten lima puluh Koto

    Get PDF
    Sebagaimana diketahui bahwa pacu kudo sebagai permainan rakyat yang memiliki manfaat sebagai sumber informasi bagi budaya Minangkabau dikarenakan didalamnya mengandung nilai-nilai dan gagasan vital masyarakat, diantaranya nilai hiburan, nilai sportivitas, nilai ketradisionalan, nilai kompetisi, nilai ekonomi, nilai pendidikan dan juga nilai persatuan dan kesatuan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan tradisi permainan pacu kudo dimasa lalu dan juga permainannya dimasa sekarang, potensi-potensi apa saja yang dapat mendukung permainan pacu kudo serta saran atau solusi yang mungkin dapat dijadikan sebagai masukan untuk pacu kudo sebagai objek pariwisata

    Orang Minangkabau di Kerinci: dari kemerdekaan sampai reformasi 1945-1998

    Get PDF
    Diperkirakan kedatangan orang Minangkabau ke Kerinci melalui tiga jalur. Pertama melalui migrasi Perpindahan orang Minangkabau dari Sumatera Barat ke Kerinci tidak melalui program pemerintah, mereka datang diajak oleh kerabat keluarganya yang sudah menetap di Sungai Penuh. Kedua melalui perdagangan. Hal ini terlihat bahwa orang Minangkabau yang tinggal di Sungai Penuh hingga saat ini masih banyak bertumpu pada perdagangan seperti membuka rumah makan dan perdagangan lainnya. Selanjutnya yang Ketiga, melalui pengabdian tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi real lainnya adalah di Kota Sungai Penuh, pusat perdagangan umumnya ditempati oleh etnis Minangkabau. Pembauran yang terjadi antara orang Kerinci dengan Minangkabau di Kota Sungai Penuh sudah lama berlangsung. Hingga sekarang belum pernah kita mendengar terjadi konflik etnis tersebut. Yang menariknya baik orang Kerinci maupun orang Minangkabau di Sungai Penuh bisa saling mengerti bahasa yang dipergunakan dalam kegiatan perdagangan dan pergaulan sehari-hari. Tidak heran kalau orang Kerinci sebagian besar bisa berbicara dan mengerti dengan bahasa Minangkabau. Begitu juga sebaliknya orang Minangkabau bisa berbicara dan mengerti dengan bahasa Kerinci

    Bunga rampai budaya Sumatera Barat budaya masyarakat Minangkabau: seni, teknologi tradisional, dan hubungan antar budaya

    Get PDF
    Indonesia kaya dengan seni tradisi, adalah suatu hal yang tak terbantahkan. Kekayaan itu berupa tari, lagu, teater dan seni lainnya.Ben1uk negara yang merupakan negara kesatuan dan terdiri dari berbagai suku bangsa, menunjang semua itu karena masing-masing suku bangsa memiliki seni tradisinya sendiri Setiap seni tradisi yang dimiliki suku bangsa-suku bangsa itu adalah khas dan unik Seni tradisi yang dimiliki suku bangsa Jawa berbeda dengan seni tradisi Sunda atau Betawi. Begitupun dengan seni tradisi Batak atau Minangkabau yang berbeda dengan seni tradisi Bugis, Makasar atau Papua dan masih banyak lagi mengingat jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai kurang lebih limara1us suku bangsa. Seni tradisi yang beraneka ragam itu tidak hanya dikenal oleh masyarakat pendukungnya tetapi telah 'merambah' ke seluruh nusantara bahkan mancanegara. Sebut saja beberapa diantaranya seni tradisi berupa tari, seperti tari srimpi dan bedhaya dari Jawa, pendet dan kecak dari Bali,jaipong dari Sunda, tari zapin dari Melayu, tari piring dan tari payung dari Minangkabau, tari perang dari Papua dan masih banyak lagi

    Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan

    Get PDF
    Batombe adalah sebuah tradisi lisan (seni tradisi) yang berkembang dan dikembangkan oleh komunitas di Nagari Abai (Abai Sangir) Kabupaten Solok Selatan. Tradisi ini berupa aktivitas berbalas pantun yang pada setiap syair yang didendangkan mengandung berbagai cerita, pesan, nasehat bahkan tuntunan cara berkehidupan. Sebagai sebuah tradisi lisan, maka batombe sebenarnya bukanlah sebuah tradisi yang “luar biasa”, karena tradisi lisan seperti ini juga ditemukan di dalam banyak komunitas Melayu lainnya. Batombe menjadi “luar biasa” karena ia mampu menjadi bahagian dalam proses berkehidupan komunitas Abai sendiri, yang mampu menggerakkan seluruh aspek kehidupan komunitasnya. Disinilah letak kemampuan eksistensi (kebertahanan) batombe sebagai sebuah tradisi berkesenian, yang dalam banyak masyarakat Melayu lainnya justru hilang ditimpa kesenian modern. Buku ini menjadi menarik, karena mencoba mengupas seluk beluk dalam tradisi (kesenian) batombe itu sendiri. Pembaca tidak hanya disodorkan seperti apa tradisi batombe tersebut, tetapi yang paling penting juga mengupas fungsi tradisi dalam kehidupan kekinian di masyarakat Abai itu sendiri, dengan segala perubahan yang terjadi di dalamnya. Apa yang digambarkan dalam buku ini, menjadi bukti bahwa sebuah tradisi apabila mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik, akan menjadi media yang sangat penting dalam proses berkehidupan itu sendiri. Komunitas Abai, mampu menemukan nilai-nilai utama (cultural core) dalam sebuah tradisi (batombe), untuk kemudian mereka olah dan manfaatkan sebagai bagian dalam proses berkehidupan itu sendir

    Inventarisasi perlindungan karya budaya Bengkulu: tabut

    Get PDF
    Tabut telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya nasional dari Propinsi Bengkulu pada tahun 2013. Penetapan tersebut setelah melalui tahapan-tahapan dan berdasarkan seleksi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penetapan tersebut tentu saja tidak terlepas dari eksistensi Tabut dalam budaya masyarakat Bengkulu selama ini. Tabut telah lama menjadi bagian kebudayaan masyarakat Kota Bengkulu dan menjadi ritual yang senantiasa dilaksanakan setiap tahunnya pada Bulan Muharram. Upacara Tabut adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M)

    Bunga rampai budaya Sumatera Selatan: budaya basemah di Kota Pagar Alam

    Get PDF
    Suku banga Besemah mendiami wilayah administratif Kota Pagaralam Provirni Sumatera Selatan. Wilayah ini hanya sebagai batasan administratif dalam wilayah kebudayaan Besemah. Meskipun demikian, masyarakat umum telah mempersempit wilayah Besemah hanya sebatas daerah adminis tratif saat ini, padahal hila dilihat dari aspek sejarah, penyebaran kebudayaan Besemah sudah mencakup berbagai daerah adminis tratif baik di Provinsi Sumatera Selatan maupun di Provinsi Bengkulu. Penyebaran ini juga diikuti dengan perubahan identitas dengan membentuk sebuah suku bangsa bam mauptm dengan tetap mempertahankan identitasnya. Suku bangsa Semende di Kabupaten Muara Enim dianggap sebagai suku bangsa baru yang dibentuk dari suku bangsa Besemah. Penyebaran lainnya hingga di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu namun dengan beherapa atribut budaya Besemah yang sudah berubah

    Jaringan perdagangan perantara etnik cina di palembang dari permulaan abad ke 20 sampai akhir kolonial

    Get PDF
    Diskursus mengenai relasi antara kelompok etnik Cina dengan peranan ekonomi-perdagangan- mereka senantiasa menarik untuk diperbincangkan, baik dalam percaturan ekonomi lokal, nasional maupun regional. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa dengan kemampuan ekonominya, kelompok ini di satu sisi dianggap memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi di sisi lain mereka acap kali menjadi sasaran dan tumba kemarahan serta kekecewaan dari kelompok pribumi atas terciptanya kesenjangan sosial ekonomi. Dengan ketrampilan dan keuletannya, kelompok minoritas Cina menjadi lokomotif perekonomian di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dominansi kelompok etnik Cina dalam bidang ekonomi tidak diragukan lagi memiliki kontribusi yang cukup signifikant bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional, meskipun dengan tidak mengabaikan sama sekali penman kelompok-kelompok etnik pribumi lainnya seperti suku Minangkabau atau Bugis yang memang memiliki tradisi perdagangan dalam kultur mereka

    Pengobatan tradisional pada masyarakat pedesaan daerah riau

    Get PDF
    Buku ini membahas tentang sistem pengobatan tradisional pada masyarakat pedesaan daerah Riau. walaupun pengobatan modern telah kita kenal, namun pengobatan tradisional masih berfungsi pada masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan. Mengingat pelaksanaan pengobatan tradisional ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat desa, maka penelitian ini membahas pengobatan tradisional yang dilakukan oleh masyarakat desa di wilayah Negeri Pangean Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hulu

    Wujud, arti dan fungsi puncak-puncak kebudayaan lama dan asli bagi masyarakat pendukungnya: sumbangan kebudayaan daerah Riau terhadap kebudayaan nasional

    Get PDF
    Buku ini membahas tentang wujud, arti dan fungsi puncak-puncak kebudayaan lama dan asli bagi masyarakat pendukungnya sumbangan kebudayaan daerah Riau serta sumbangan kebudayaan daerah Riau terhadap kebudayaan nasiona
    corecore