8 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA GMIM KOTA TOMOHON
ABSTRAK Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan.Dalam menjalankan tugas, perawat rentan terhadap stress.Perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien, juga dengan lingkungan kerja perawat. Motivasi kerja dalam psikologi karya biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga ikut menentukan besar kecilnya prestasinya. Kualitas pelayanan professional suatu Rumah Sakit dapat dilihat dari penampilan kinerja rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuntitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Kota Tomohon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Tomohon yaitu 170 perawat. Sampel penelitian menggunakan rumus slovin yaitu 99,4 Responden maka total keseluruhan dengan jumlah 100 responden. Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini dibantu lewat kuesioner yang sudah validasi. Hasil penelitian ini diperoleh nilai 0,000 dapat disimpulkan terdapat hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Kota Tomohon dan terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Kota Tomohon dengan hasil analisis mengunakan uji chi square diperoleh nilai 0,005. Kata Kunci : Rumah Sakit, Kinerja, Motivasi, Stres ABSTRACT Keywords: Hospital, Performance, Motivation, Stress Job stress is a feeling of distress experienced by employees in dealing with work. In carrying out tasks, nurses are vulnerable to stress. Nurses not only relate to patients, also with the nurse's work environment. Work motivation in work psychology is commonly called work morale. The strengths and weaknesses of the work motivation of an employee will determine the size of the achievement. The quality of professional services of a hospital can be seen from the performance of the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between work stress and work motivation with the performance of nurses at the General Hospital Bethesda GMIM Tomohon City. This study uses a quantitative research with cross sectional study approach. This research was conducted at Bethesda General Hospital, GMIM, Tomohon City. The population in this study were all nurses at Bethesda General Hospital GMIM Tomohon, 170 nurses. The research sample used the Slovin formula which is 99.4 Respondents, so the total was 100 respondents. The measuring instrument used for this study was assisted through a validated questionnaire. The results of this study obtained a value of 0,000, it can be concluded that there is a relationship between work stress and nurses performance at the Bethesda General Hospital, GMIM, Tomohon City, and there is a relationship between motivation and nurse performance at the Bethesda General Hospital, Tomohon, with the results of the analysis using the chi square test, obtained a value of 0.005
Persepsi Masyarakat tentang Penerimaan Vaksin Covid-19 di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan dan membuat wabah besar didunia. Salah satu pencegahan yang dilakukan terhadap Covid-19 diperlukan penerapan protokol yang ketat dan pemberian vaksin Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penerimaan vaksin Covid-19 di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain survei deskripstif pengambilan sampel penelitian menggunakan accidental sampling dengan jumlah 93 responden. Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner online dalam bentuk google formulir melalui aplikasi Whatsapp. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 26 dengan analisis univariat. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ialah Persepsi masyarakat tentang penerimaan vaksin covid-19 di Desa Sawangan menunjukkan sebanyak 72 responden (77.4%) termasuk persepsi baik, sebanyak 20 responden (21,5%) termasuk dalam persepsi cukup, dan 1 responden (1,1%) termasuk dalam persepsi kurang. Dan berdasarkan karakteristik responden yaitu berdasarkan umur responden memiliki persepsi yang baik mayoritas pada usia 17 sampai 35 tahun, berdasarkan jenis kelamin responden memiliki persepsi yang baik mayoritas tergolong pada jenis kelamin perempuan, berdasarkan pendidikan akhir responden memiliki persepsi yang baik mayoritas pada tamat SMA, berdasarkan pekerjaan responden memiliki persepsi yang baik mayoritas pada yang mempunyai pekerjaan lain- lainnya, berdasarkan pendapatan keluarga responden memiliki persepsi yang baik mayoritas pada pendapatan 1 sampai 3 juta, berdasarkan tempat tinggal responden memiliki persepsi yang baik dengan mayoritas pada jaga. Kata kunci: corona virus disease 2019, vaksin covid-19, persepsi, masyarakat desa sawangan ABSTRACTCovid-19 is a disease caused by a newly discovered coronavirus that has caused a major outbreak in the world. One of the precautions taken against Covid-19 requires the implementation of strict protocols and the administration of the Covid-19 vaccine. The purpose of this study was to determine the public's perception of the acceptance of the Covid-19 vaccine in Sawangan Village, Airmadidi District, North Minahasa Regency. The research method used is quantitative with a descriptive survey design. The research sample was taken using accidental sampling with a total of 93 respondents. Data collection by distributing online questionnaires in the form of google forms through the Whatsapp application. Data processing using SPSS 26 application with univariate analysis. The results obtained in the study are public perceptions of the acceptance of the covid-19 vaccine in Sawangan Village, which shows that 72 respondents (77.4%) have a good perception, 20 respondents (21.5%) are considered sufficient, and 1 respondent (1.1) %) is included in the perception of less. And based on the characteristics of the respondents, namely based on the age of the respondents having a good perception the majority at the age of 17 to 35 years, based on the gender of the respondents having a good perception the majority belonging to the female sex, based on the final education of the respondents having a good perception the majority of them graduated from high school, based on the occupation respondents have a good perception of the majority of those who have other jobs, based on family income, the majority of respondents have a good perception of income from 1 to 3 million, based on where they live, the respondents have a good perception with the majority being on guard. Keywords: corona virus disease 2019, covid-19 vaccine, perception, sawangan village community
Faktor-Faktori yangi Berhubungani dengani Perilakui Konsumsii Buahi dani Sayuri padai Remaja di DesaiSereh talolang Kecamatan Lirung Kabupateni Talaud Tahun 2021
Buahl danl sayurl adalahl hal yang paling penting dalam mewujudkan gizi seimbang pada remaja. Germas adalah salah satu upaya untuk menerapkan paradigma sehat. Rendahnya konsumsil buahl dan lsayur dapat mempengaruhi pertumbuhan lpada lremaja, di karenakan lpada masa pertumbuhan pada remaja memerlukan zatl gizil sepertil lprotein, lkalsium, lseng, zatl besil danl seratl untukl mencegahl lterjadinya difisiensi lsuatu lzat lgizi. Faktor-faktorl yangl mempengaruhil perilakul konsumsil buahl danl sayurl pada remaja yaitul pengetahuanl gizi, hubungan antara lteman sebaya, media massa dan pendapatan orang tua.Tujuan dari lpenelitian ini yaitu luntuk lmengetahui faktor-faktorl yangl berkaitan denganl perilaku konsumsil buahl dan lsayur lpada lremaja di Desa Sereh Talolang. Penelitianl ini memakai desain penelitian crossl sectionall dan waktu penelitian dilaksanakan di Desa Sereh Talolang pada bulan Agustus-September 2021. Respondenl padal penelitianl ini lberjumlah 96 orang. Pengumpulanl data ldilakukan memakai metodel wawancaral denganl instrumen lpenelitian yakni lkuesioner Pengetahuan mengonsumsi buah dan sayur. Analisisl datal yang ldigunakan yakni Ujil Chil Squarel denganl α = 0,05. Hasill analisis yangl didapatl yakni tidak adanyal hubunganl antaral teman sebaya ldengan perilaku lkonsumsi lbuah dan sayurl yaitu nilai p = 0,77. Hasil analisis Pengetahuan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur yaitu nilai P = 0,832 jadi tidak adanya hubungan. Hasill analisisl medial massal denganl perilakul konsumsil buah danl sayurl yaitu nilai P = 0.506. Hasil analisis pendapatan orang tua dengan perilaku konsumsil buah danl sayurl yaitu nilai P = 0,676. Katai kunci: Pengetahuan, Pergaulan, Media Massa, Orang Tua ABSTRACTFruits and vegetables are thel mostl importantl things in realizing balancedl nutritionl  in adolescents. Germas is one of the efforts to implement a healthy paradigm. Lowl consumptionl of fruitsl and lvegetables canl affect growth in adolescents, because in thel growth period in adolescents require nutrients such as protein, calcium, zinc, iron and fiber to prevent the occurrence of difisiensi a nutrient. Factorsl that influencel fruitl andl vegetablel consumptionl behaviorl in adolescentsl are nutritional knowledge, relationships between peers, mass media and parental income. The purposel of thisl studyl wasl to find out the factorsl relatedl to thel behaviorl of fruitl andl vegetable consumption in adolescents in the villagel of lemongrass talolang. Thisl studyl usesl crossl sectionall researchl designl and researchl time conducted in Sereh Talolang Village in August-September 2021. The respondentsl in thisl studyl numberedl 96 people. Datal collectionl is carried out usingl interviewl methods withl researchl linstruments, lnamely the Knowledge questionnairel to consume fruits and vegetables. Analysis of the datal usedl is the Chil Squarel Testl withl α = 0.05. The resultsl of thel analysisl obtainedl is thel absence of an association between peers and fruitl and vegetablel consumptionl behavior, namelyl the valuel of p = 0.77. Thel result of knowledge with the behavior of fruitl andl vegetablel consumptionl is the valuel of P = 0.832 so there is no relationship. Thel results of mass media analysis with fruitl andl vegetablel consumptionl behavior is thel valuel of P = 0.506. Thel results of the analysis of parental income with fruitl andl vegetablel consumption behavior is a valuel of P = 0.676. Keywordsl: Knowledge, Association, Mass Media, Parent
DETERMINAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA JAYAKARSA KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA
Manusia pasti memiliki kebutuhan fisiologis seperti rumah. Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kebutuhan manusia. Syarat-syarat rumah sehat adalah salah satunya yaitu pembuangan tinja atau jamban. Jamban merupakan salah satu fungsi keluarga untuk membuat rumah yang sehat selain lantai, dinding, atap genteng, ventilasi cahaya, ruang tamu, dan kamar. Fungsi dari jamban sehat yaitu untuk membuang kotoran manusia, dan jamban juga mempunyai bentuk, yaitu leher angsa, cubluk dan sebagainya. Untuk mengetahui Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah 58 responden, dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Uji statistic yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku buang air besar sembarangan (p = 0,000). Ada hubungan antara sikap dengan perilaku buang air besar sembarangan (p = 0,000). Ada hubungan antara tindakan dengan perilaku buang air besar sembarangan (p = 0,001) di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan perilaku buang air besar sembarangan di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Perilaku Buang Air Besar SembaranganABSTRACTCertainly, humans have physiological needs such as home. Home is one of the essential requirements for human needs. One of the conditions of a healthy home is toilets or latrines. Toilet is one of the family functions for a healthy home besides, floor, wall, roof tile, lights vents, living room, and bedroom. The function of a healthy latrine is for the provision of human waste, and latrines also have several shapes, namely swan neck and so forth. To determine the Determinant on the Behavior of Defecating Carelessly in Jayakarsa Village Likupang Barat Sub-District Minahasa Utara District. This research is an analytic survey research using Cross Sectional design. The sample was obtained by Total Sampling method with 58 respondents, with the data collection by using questionnaire. Statistic test was conducted by using chi square. The results indicated a relationship between knowledge and careless defecation behavior (p = 0,000). There was a relationship between attitude with careless defecation behavior (p = 0,000). There was a relationship between action with careless defecation behavior (p= 0,001) in Jayakarsa Village Likupang Barat Sub-District Minahasa Utara District.There was a relationship between knowledge, attitude, and action towards the behavior of defecating carelessly in Jayakarsa Village Likupang Barat Sub-District Minahasa Utara District.Keyword : Knowledge, Attitude, Action, The Behavior of Defecating Carelessl
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BITUNG
Kepuasan kerja merupakan unsur yang sangat diharapkan oleh perawat karena apabila dalam pekerjaannya perawat merasa puas, maka kepuasan kerja kemungkinan besar akan memberi manfaat baik dari dalam diri perawat maupun dalam suatu lingkungan tempat dia bekerja. Stres kerja dapat menimbulkan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap aspek fisik, psikologis maupun perilaku. Motivasi sangat diperlukan dikalangan pekerja untuk membuat para pekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaannya. Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan rancangan penelitian Cross Sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2017. Jumlah populasi 33 perawat dan sampel yang digunakan adalah total populasi. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja pada perawat dengan nilai (p= 0,048) dan terdapat hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat dengan nilai p= (0,010). Terdapat hubungan antara motivasi kepuasan kerja dan terdapat hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Bitung.Kata Kunci: Motivasi, Stres Kerja, Kepuasan KerjaABSTRACTJob satisfaction is an element expected by the nurse because if the nurse are satisfied with their own work, then job satisfaction tends to give benefits towards the nurse itself and the environment where they work. Job stress can have a direct or indirect impacts towards physical, psychological and behavioral aspects. Motivation is needed among workers to make the workers more active in doing their work. Motivation is a process in which the needs encourage a person to perform a series of activities which leads to the achievement of a particular goal. To determine the relationship between job motivation and stress towards job satisfaction on the nurse at general hospital in Bitung. This was a descriptive survey with cross-sectional study design. This research was conducted at the Emergency Installation and Intensive Care Unit (ICU) at the General Hospital of Bitung. The research was conducted from February until June 2017. The total population was 33 nurses and the sample used was the total population. Statistical analysis used was chi-square test with α = 0,05. The result of research stated that there was a relationship between job motivation towards job satisfaction on the nurse with the value of p = 0,048 and there was a relationship between job stress towards job satisfaction on the nurse with the value of p = 0,010. There was a relationship between job motivation towards job satisfaction and there was a relationship between job stress towards job satisfaction on nurse at general hospital of Bitung.Keywords: Motivation, Job Stress, Job Satisfactio
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN SEKS PRANIKAH REMAJA GMIM EBEN HAEZER TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA
Dukungan keluarga adalah perlakuan yang diberikan kepada salah satu anggota keluarga. Teknologi Informasi adalah suatu media yang dapat menyampaikan infrmasi. Seks pranikah remaja adalah salah satu kenakalan remaja yang dilakukan tanpa adanya hubungan pernikahan. Tujuan dari penelitian ini Untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dan teknologi informasi dengan pengetahuan seks pranikah remaja GMIM Eben Haezer Tatelu Kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini penelitian survei analitik, dengan rancangan Cross Sectional (studi potong lintang), Penelitian ini dilakukan Tatelu pada bulan April-Mei 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pengetahuan seks pranikah (0,06>0.05). Ada hubungan antara teknologi informasi dengan pengetahuan seks pranikah (0,05=0.05). Terdapat pengaruh penyuluhan jajanan sehat terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMP. Bagi para remaja diharapkan untuk dapat aktif dalam mencari informasi yang positif dari bebagai media yang ada sehingga pelajar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang tinggi tentang seks pranikah agar dapat terhindar dari risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh seks pranikah. Kata kunci : Dukungan keluarga, Teknologi Informasi, Seks pranikah ABSTRACT Family support is the treatment given to one family member. Information Technology is a medium that can convey information. Adolescent premarital sex is one of juvenile delinquency which is carried out without a marriage relationship. The purpose of this study was to analyze the relationship between family support and information technology with premarital sex knowledge of teenagers GMIM Eben Haezer Tatelu, North Minahasa Regency. May 2020. Based on research conducted There is no relationship between family support with premarital sex knowledge (0.06> 0.05). There is a relationship between information technology with premarital sex knowledge (0.05 = 0.05). There is an influence of counseling healthy snacks on the knowledge and attitudes of students in junior high school. Teenagers are expected to be active in finding positive information from various media so that students have high knowledge and understanding of premarital sex in order to avoid the risks and impacts of premarital sex. Keywords: Family support, Information Technology, Premarital sex
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA SISWA SMP KRISTEN SONDER KABUPATEN MINAHASA
Buah dan sayuran yang beraneka ragam dapat memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Salah satu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah makan buah dan sayur. Kurang mengosumsi buah dan sayur, kekurangan buah dan sayur dapat mempengaruhi kurangnya zat gizi yang dapat mengganggu keseimbangan asam basa tubuh dan menimbulkan banyak penyakit di masyarakat. Faktor yang mempengaruhi konsumsi buah dan sayur yaitu faktor sosial, demografi, faktor pribadi dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa kelas VII dan VIII SMP Kristen Sonder. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Croos Sectional dan waktu pelaksaan penelitian dilakukan di Sonder pada bulan Maret - April 2021. Responden dalam penelitian ini berjumlah 55 orang. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara dengan instrument penelitian yaitu kuesioner pengetahuan mengonsumsi buah dan sayur dan Ketersediaan buah dan sayur. Analisis data yang digunakan yaitu uji Chi Square dengan α=0,05. Hasil analisis yang didapat yaitu adanya hubungan antara pengetahuan dengan frekuensi konsumsi buah dan sayur yaitu nilai p = 0,003, serta adanya hubungan antara ketersediaan dengan frekuensi konsumsi buah dan sayur dengan nilai p = 0,003. Kata Kunci : Pengetahuan, Ketersediaan, Frekuensi Konsumsi Buah dan Sayur ABSTRACT fruits and vegetables can meet human nutritional needs. One of the Healthy Living Community Movement is eating fruits and vegetables. Lack of fruit and vegetables, lack of fruits and vegetables can affect the lack of nutrients that can disrupt the balance of alkaline acids and cause many diseases in society. Factors that affect the consumption of fruits and vegetables are social factors, demographics, personal and environmental factors. The purpose of this study is to find out the factors related to the consumption of fruits and vegetables in grade VII and VIII students of Smp Kristen Sonder. This study uses Croos Sectional research design and the timing of the implementation of the research was conducted in Sonder in March - April 2021. Respondents in this study numbered 55 people. Data collection conducted using interview method with research instrument is a questionnaire of knowledge of eating fruit and vegetables and availability of fruits and vegetables. Analyze the data used is chi square test with α=0.05. The results of the analysis obtained is the relationship between knowledge and the frequency of fruit and vegetable consumption, namely the value of p = 0.003, and the relationship between availability and frequency of fruit and vegetable consumption with a value of p = 0.003. Keywords : Knowledge, Availability, Frequency Consumption of Fruits and Vegetable