3 research outputs found
Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Skripsi ini berjudul “Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry”. Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan telah berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Kecemasan ini dapat membuat individu tidak mampu menunjukkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal bahkan dapat menghambat dalam proses pengerjaan skripsi. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah adversity quotient. Maka dapat dikatakan bahwa kecemasan dapat muncul pada individu yang kurang memiliki adversity quotient. Oleh karena itu mahasiswa yang memiliki adversity quotient yang tinggi lebih mempunyai kesiapan mental untuk belajar, dorongan yang kuat untuk bekerja dan berusaha lebih giat, serta lebih tahan dalam mengatasi berbagai kesulitan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan skala adversity quotient dan skala kecemasan dalam menyelesaikan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0,629, dengan p = 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin tinggi adversity quotient, maka semakin rendah kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient, maka semakin tingginya kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Dengan kata lain hipotesis dalam penelitian ini diterima
Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi disebut dengan adversity quotient. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0,629, dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin tinggi adversity quotient, maka semakin rendah kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Subjective Well-Being Among Teenager in Banda Aceh
This study aims to determine the subjective well-being of adolescents in Banda Aceh. Adolescent well-being was measured by subjective well-being scales, which comprised with cognitive and affective aspects. A quantitative descriptive analysis approach was used in this study. The participants were 293 teenagers from various schools and universities that spread across Banda Aceh, both public and private. The data collection instruments used were the SWLS and SPANE scales. Results of this study indicate that, life satisfaction of adolescents in Banda Aceh majority was categorized in "quite satisfied" as much as 41.3%, followed by "satisfied" as much as 27.6%, and "very satisfied" as much as 12.3%, while the other 18.8% are categorized in “less satisfied” and “dissatisfied”. Further, the participants of this research experience positive emotions more than negative emotions, as indicated by SPANE scale that showed "very balanced" = 31.1%, "balanced" = 65.5%, "less balanced" = 3.4%. This research approved that adolescents in Banda Aceh tend to have more positive feelings than negative feelings. This study also illustrates a new perspective in revealing the condition of adolescents who tend to be good, which was previously revealed that adolescence tends to feel full of "storm and stress".
Keywords: Positive Emotions; Negative Emotions; Life Satisfaction; Adolescent