10 research outputs found
Standarisasi simplisia daun waru (Hisbiscus tiliaceus L) dari tiga daerah berbeda
Waru (Hibiscus tiliaceus L) merupakan tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati batuk serta demam. Daun waru juga dapat dipakai sebagai obat untuk melancarkan buang air kecil dan penyubur rambut. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan profil mikroskopis dan makroskopis daun waru, serta menetapkan profil standarisasi spesifik dan non spesifik dari simplisia waru dari tiga daerah berbeda yaitu daerah Surabaya, Batu dan Surakarta. Penetapan profil standarisasi spesifik meliputi identitas, makroskopis, mikroskopis, penetapan kadar sari larut, skrining fitokimia, penetapan profil spektrum dengan spektrofotometer IR dan UV-Vis. Penetapan profil standarisasi non spesifik meliputi susut pengeringan dan pH. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun waru memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol. Profil spektrum infrared menunjukkan daun waru memiliki gugus fungsi yang terdapat pada flavonoid. Hasil penetapan profil standarisasi spesifik simplisia daun waru secara organoleptis berwarna hijau kehitaman dan memiliki bau aromatis. Hasil kadar sari larut etanol dari simplisia daun waru adalah >32%. Sedangkan kadar sari larut air dari simplisia daun waru adalah >24%. Hasil penetapan profil standarisasi non spesifik diperoleh pH simplisia pada media air dari tiga daerah sebesar 4-5 dan pH simplisia pada media etanol dari tiga daerah yaitu 5-6. Susut pengeringan simplisia daun waru dari tiga daerah berbeda sebesar < 6%
Standarisasi simplisia daun waru (Hisbiscus tiliaceus L) dari tiga daerah berbeda
Waru (Hibiscus tiliaceus L) merupakan tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati batuk serta demam. Daun waru juga dapat dipakai sebagai obat untuk melancarkan buang air kecil dan penyubur rambut. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan profil mikroskopis dan makroskopis daun waru, serta menetapkan profil standarisasi spesifik dan non spesifik dari simplisia waru dari tiga daerah berbeda yaitu daerah Surabaya, Batu dan Surakarta. Penetapan profil standarisasi spesifik meliputi identitas, makroskopis, mikroskopis, penetapan kadar sari larut, skrining fitokimia, penetapan profil spektrum dengan spektrofotometer IR dan UV-Vis. Penetapan profil standarisasi non spesifik meliputi susut pengeringan dan pH. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun waru memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol. Profil spektrum infrared menunjukkan daun waru memiliki gugus fungsi yang terdapat pada flavonoid. Hasil penetapan profil standarisasi spesifik simplisia daun waru secara organoleptis berwarna hijau kehitaman dan memiliki bau aromatis. Hasil kadar sari larut etanol dari simplisia daun waru adalah >32%. Sedangkan kadar sari larut air dari simplisia daun waru adalah >24%. Hasil penetapan profil standarisasi non spesifik diperoleh pH simplisia pada media air dari tiga daerah sebesar 4-5 dan pH simplisia pada media etanol dari tiga daerah yaitu 5-6. Susut pengeringan simplisia daun waru dari tiga daerah berbeda sebesar < 6%