3 research outputs found

    Keefektifan konseling kelompok teknik adventure based counseling untuk meningkatkan academic hardiness Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 3 Godean

    Get PDF
    Rahayu, Yuliyanti Indriani. 2024. Keefektifan Konseling Kelompok Teknik Adevneture Based Counseling Untuk Meningkatkan Academic Hardiness Peserta Didik. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK Perkembangan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari, pengaruh teknologi ini dapat menyebabkan pengalih fungsian guru dan mengakibatkan guru menjadi tergantikan, karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Masalah belajar siswa dan siswi saat ini sangat aktif dalam berbagai kegiatan oleh karena itu ada beberapa siswi dan siswi yang merasa kurang tanggap untuk mengahdapi pembelajaran atau kegiatan yang baru dilakukan untuk menunjang keberlangsungan proses belajar saat ini. Maka ada tingkat poin yang dapat peneliti lihat adanya tingkat rendah academic hardiness pada peserta didik atau rasa ketangguhan mengenai tantangan akademik yang dihadapi oleh peserta didik yang dirasa rendah ditandai dengan kurikulum peserta didik yang diganti sesuai dengan ketentuan pemerintahan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifan layanan konseling kelompok teknik Adventure Based Counselinng (ABC) untuk meningkatkan academic hardiness peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui perbandingan kelompok atau signifikansi hubungan antara variable. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan model one group pretest-posttest design. Subjek penelitian berjumlah 6 peserta didik dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang ada dari subjek berkisar dari skor rendah 28-56. Penelitian ini menggunakan intrumen skala academic hardiness. Pada analisis data menggunakan uji wilxocon dengan dilakukan uji normalitas serta uji homogenitas terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan perhitungan SPSS dan dibuktikan dengan hasil nilai siginifikansi (Sig.) uji Kolmogorov-Smirnov yang dilakukan saat pretest sebesar 0,249 dan nilai Sig. posttest sebesar 0,128 terdapat hasil nilai Sig. pretest dan nilai Sig. posttest lebih besar (>) dari 0,05 sehingga data dapat dinyatakan berdistribusi normal dan pengujian hasil homogenitas nilai Sig, 0,001 lebih kecil (<) dari 0,05 sehingga data dapat dinyatakan berdistribusi data tidak homogen serta pengujian menggunakan uji wilcoxon dapat diketahui nilai Sig. sebesar 0,028 atau (<0,05) maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada perbedaan skor pretetst dan skor posttest sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok teknik adevnture based caounseling efektif untuk meningkatkan academic hardiness peserta didik

    The role of peace educators in building a culture of peace in the school: Comparisons between Indonesia and Malaysia

    Get PDF
    A culture of peace is a condition that school members covet. Indonesia and Malaysia are two neighboring countries that support implementing peace education. Even though the two countries are allied and neighbors, each country has uniqueness, including implementing peace education. This study aims to describe the role of peace educators in Indonesian and Malaysian schools. Systematic literature reviews identify the position of peace educators in building a culture of peace in schools. The study uses eight main articles to describe the role of peace educators in Indonesia and Malaysia. The selected articles were analyzed by data extraction. The study results show that peace educators in Indonesia and Malaysia have different characteristics. Peace educators in Indonesia focus more on efforts to suppress student violence. Meanwhile, peace educators in Malaysia focus on building a constructive mindset towards all forms of experiences experienced by students. The study recommends further research to create a unique model of peace education according to the characteristics of students in Indonesia and Malaysia
    corecore